Anda di halaman 1dari 3

Konsentrat Dedak

Selain pakan dalam bentuk hijauan, kambing juga memerlukan pakan


penguat untuk mencukupi kebutuhan gizinya. Pakan penguat dapat terdiri dari
satu macam bahan saja seperti dedak bekatul padi, jagung atau ampas tahu.
Dapat juga dengan mencampurkan beberapa bahan tersebut.

Konsentrat tidak boleh diberikan terlalu banyak. Sebaiknya pemberian


pakan penguat tersebut tidak sekaligus, melainkan diselingi dengan pemberian
hijauan. Sebelum diberi konsentrat, terlebih dahulu kambing diberi pakan
hijauan.

Pemberian konsentrat pada kambing diharapkan dapat memberikan


tambahan berat badan per hari lebih tinggi. Begitu pula pemberian ransum
untuk induk yang sedang bunting dan menyusui, akan meningkatkan jumlah
dan mutu produksi susu. Untuk memenuhi kebutuhan air sebaiknya disediakan
air bersih pada ember atau tempat khusus di sisi bak pakan.

Dedak merupakan hasil samping dari pemisahan beras dengan sekam


(kulit gabah) pada gabah yang telah dikeringkan melalui proses pemisahan
dengan digiling atau ditumbuk yang dapat digunakan sebgaia pakan ternak.
Proses pemisahan menjadi dedak ini akan mendapatkan 10% dedak padi, 50 %
beras dan sisanya hasil ikutan seperti pecahan butir beras, sekam dan
sebagainya, akan tetapi persentase ini tergantung pada umur dan varietas padi
yang ditanam (Grist, 1972). Hal ini juga didukung oleh produksi padi yang
terus meningkat yaitu mencapai 57 juta ton pada tahun 2007 sehingga
perkiraan produksi hasil samping dedak mencapai lebih dari 5 juta ton dedak
(BPS, 2008).

Hartadi dkk (1997) menyatakan bahwa dedak dengan kandungan serat


kasar 6-12 % memiliki kandungan lemak 14,1%, protein kasar 13,8%,
sedangkan menurut National Research Council (1994) dedak padi
mengandung energi metabolis sebesar 2100 kkal/kg, protein kasar 12,9%,
lemak 13%, serat kasar 11,4%, Ca 0,07%, P tersedia 0,21%, serta Mg 0,22%.
Dedak berdasarkan komposisi tersebut mempunyai kadar lemak yang
cukup tinggi, hal ini yang mempengaruhi penyimpanannya karena 6-10%
dedak padi mudah mengalami ketengikan oksidatif. Dedak padi mentah yang
dibiarkan pada suhu kamar selama 10-12 minggu dapat dipastikan 75-80%
lemaknya berupa asam lemak bebas, yang sangat mudah tengik (Amrullah,
2002). Selain lemak kasar, dedak padi juga mengandung fitat tinggi dan serat
kasar yang cukup tinggi yang berasal dari pemisahan gabah menjadi beras dan
ikutannya. fitat dan serat kasar ini yang menyebabkan dedak padi
penggunaannya sangat terbatas pada ternak tertentu seperti ayam petelur dan
pedaging karena berpengaruh pada ketersediaan fosfor yang diperlukan oleh
tubuh ternak.
Daftar Pustaka

Amrullah, I.K. 2002. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi KPP IPB.
Baranangsiang. Bogor.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2008. Analisis Perkembangan Statistik Ketenaga


kerjaan (Laporan Sosial Indonesia 2007). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Hartadi H., S. Reksohadiprojo, AD. Tilman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk
Indonesia. Cetakan Keempat, Gadjah Mada Uivesity Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai