Anda di halaman 1dari 42

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

TERNAK PERAH DI INDONESIA


DAN DUNIA

KBK Ternak Perah


• BUKU ACUAN :
• Dairy Production
• Biochemistry domestic production : Riis
• Management Dairy Lactation
• Biologi laktasi : Wikantadi
• Manajemen Ternak Perah
• Jurnal/internet
• dll
KBK Ternak Perah
Sejarah masuknya sapi perah ke Indonesia
Sumber:
https://surabayastory.com/2020/04/30/cerita-pengantar-
susu-dari-jalan-ngagel-surabaya-1952/

Peternakan sapi perah di Indonesia


sejak abad ke 19 oleh Belanda

Pada jaman penjajahan Jepang


terbengkalai dan akhirnya dipelihara
oleh rakyat

KBK Ternak Perah


Peternakan sapi perah di Indonesia Sekitar tahun 1920

Sumber:
https://indonesia-zaman-
doeloe.blogspot.com/2016
/05/peternakan-sapi-
perah-di-lembang-di.html?
KBK Ternak Perah m=0
Pendahuluan

• Pada tahun 1949 tumbuh organisasi yang


membina peternak yaitu Gabungan Petani
Peternak Sapi Perah Pengalengan
(GAPPSIP).

• Sekarang dalam wadah GKSI

KBK Ternak Perah


Perkembangan Usaha Persusuan di Indonesia

1. Tahap I (periode < 1980) → fase perkembangan sapi.


Sangat lambat → usaha sampingan.

2. Tahap II (periode 1980 – 1997) → peningkatan


populasi sapi. Pemerintah impor sapi secara besar-
besaran di awal tahun 1980an. Untuk meransang
peternak menaikan produk susu, menaikan
pengolahan susu

3. Tahap III (periode 1997 s/d sekarang). Perkembangan


sapi perah menurun dan stagnasi karena krisis
ekonomi di Indonesia. Peternak harus mampu
bersaing dengan produk susu dari luar negeri (baik
kualitas & kiuantitas). Seiring dengan perkembangan
sapi perah di Indonesia → masalah persusuan
(peternak, koperasi maupun IPS)
KBK Ternak Perah
Perkembangan Sapi Perah Indonesia
• Produksi susu di Indonesia terkonsentrasi di Pulau
Jawa
• Pada kurun waktu 1980 – 2016, pertumbuhan produksi
sebesar 8,43%/th tertinggi pada tahun 2010 sebesar
87,44% atau 420,66 ribu ton dari tahun 2009.
• Perkembangan periode 2012 – 2016, produksi susu
justru menurun dengan rata-rata hasil berkurang 1% per
tahun atau turun menjadi 840,43 ribu ton.
• Perkembangan produksi susu di Luar Pulau Jawa
kurun waktu 1980 – 2016 menunjukkan peningkatan
rata_x0002_rata pertumbuhan per tahun sebesar 6,95%.
Namun pada periode 2011-2016 menunjukkan
penurunan sebesar 3,05% per tahun.
KBK Ternak Perah
Populasi

Perkembangan Populasi Sapi Perah di Jawa dan Luar Jawa,


1980 – 2016
KBK Ternak Perah
Produksi

Perkembangan Produksi Susu Sapi di Jawa dan Luar Jawa,


1980 – 2016
KBK Ternak Perah
Produksi susu Nasional
• Produksi susu segar (90%) dihasilkan oleh usaha rakyat
(2 – 3 ekor/peternak) dan umumnya menjalin kerjasama
kemitraan dalam bentuk koperasi susu, mensuplai 30
% kebutuhab susu Nasional

KBK Ternak Perah


• 70% lebih masih mengandalkan impor

• Jumlah 90.000 peternak dan menyerap


tenaga kerja cukup besar di atas 250.000
jiwa sewajarnya pemerintah melindungi
peternak sapi perah.

KBK Ternak Perah


Peran Pemerintah
• Dukungan pemerintah dalam agribisnis
persusuan :
1. Gerakan minum susu mulai tahun 1970-
an
2.Gerakan Koperasi Susu dalam wadah
GKSI (Gabungan Koperasi Susu
Indonesia) tahun 1979
3. Memberi kesempatan investasi industri
pengolahan susu dan tahun 1979 tercatat
7 pabrik besar yang mengolah susu segar.

KBK Ternak Perah


Kendala Pengembangan Usaha Sapi Perah

SDM peternak dan aparat


a. Masalah Teknis
b. Masalah Modal : bunga bank mahal
c. Kelembagaan

KBK Ternak Perah


Penyebaran Ternak Ternak Perah di Indonesia
Penyebaran Ternak Perah di Inonesia ditentukan oleh beberapa
Faktor :

• Temperatur :
- Berasal dari Eropa –dingin temperatur…..
- di Indonesia : …..

• Daerah Konsumen
Mengikuti jalur Konsumen. Temperatur mendukung, Prouksi sulit
dipasarkan, Macet….. Karena Susu mudah Rusak…???

• Transportasi
Transportasi yang di dukung oleh jalan-jalan sempurna akan
memperlancar dan menunjang usaha ternak perah
KBK Ternak Perah
Sentra Populasi Sapi Perah

Sentra Populasi Sapi Perah Indonesia, 2012 – 2016

KBK Ternak Perah


Sentra Produksi Susu

Sentra Produksi Susu Sapi Perah Indonesia, 2012 – 2016

KBK Ternak Perah


Konsumsi susu

Indonesia 11,8 liter/kapita/tahun


Malaysia 36,2 liter/kapita/tahun,
Myanmar 26,7 liter/kapita/tahun,
Thailand 22,2 liter/kapita/tahun, dan
Filipina 17,8 liter/kapita/tahun.

KBK Ternak Perah


Perkembangan Sapi Perah Dunia
• Berdasarkan data The United States Department of
Agriculture (USDA), populasi sapi perah dunia selama
periode 1980 – 2016 cenderung menurun

KBK Ternak Perah


Perkembangan Produksi Susu Cair Dunia, 1980 – 2016

KBK Ternak Perah


Negara Sentra Populasi dan Produksi susu

Kontribusi Populasi Sapi Perah Beberapa Negara Dunia, 2012 – 2016

KBK Ternak Perah


Kontribusi Produksi Susu Sapi Dunia, 2012 – 2016

KBK Ternak Perah


Tingkat Konsumsi Susu Cair Beberapa Negara di Dunia, 2012 –2016
KBK Ternak Perah
Faktor Pendorong Perkembangan Sapi Perah
A. Faktor Ekonomis
Usaha ternak sapi perah cukup memberikan keuntungan:

a. Bagi Pengusaha
Produksi susu memberikan keuntungan berhubung
semakin meningkatnya perkembangan kota-kota besar
dengan penududuk yang taraf hidupnya semakin baik

b. Bagi Peternak Rakyat


Usaha sapi perah memberikan hasil ikutan yang sangat
bermanfaat bagi usaha pertanian.

KBK Ternak Perah


Pohon Industri Perusahaan Sapi Perah
Susu Segar

Utama
Pedet

Pasteurisasi/UHT

Yoghurt

Sapi Perah Produk Olahan


Ice Cream

Mentega

Keju

Limbah
Manure

KBK Ternak Perah


Pohon Industri Sapi Perah Rakyat
Susu Murni

Utama
Pedet

Sapi Perah
Kotoran /
Manure

Limbah

KBK Ternak Perah Biogas


B. Bimbingan dan motivasi
Setiap usaha yang maju memerlukan suatu
bimbingan teratur dan terarah. Usaha ternak
perahncukup unik, menyangkut breeding, feeding
serta manajemen yang cukup berat, apalagi
produksinya mudah rusak.
Usaha ini tidak mudah, butuh ketekunan,
kecermatan dan skill yang memadai. Oleh itu
bimbingan mutlak diperlukan.

KBK Ternak Perah


C. Penyediaan Pakan dan Bibit yang mudah di
Peroleh

a. Penyediaan Pakan
- adanya hasil ikutan pertanian seperti katul dan
dedak, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah dsb.
Akan menunjang pencakupan kebutuhan makanan
penguat
- Areal tanah yang luas, berarti memberikan
kemungkinan untuk memproduksi hijauan (rumput)
yang mutlak diperlakukan oleh sapi perah.
KBK Ternak Perah
b. Bibit
Untuk menjaga kontinuitas usaha ternak perah,
maka perlu ada bibit unggul yang mudah
diperoleh
Dalam hal ini pemerintah telah banyak
mendatangkan bibit dari luar termasuk dalam
bentuk semen.

KBK Ternak Perah


D. Pemasaran yang baik
Semakin baik pemasaran produksi, berarti
akan semakin menguntungkan. Susu
mudah rusak, maka apabila produksi susu
mengalami kesulitan dalam pemasaran,
tentu saja akan menambah gairah usaha.

KBK Ternak Perah


Faktor-faktor penghambat usaha sapi perah

1. Iklim
2. Permodalan
3. Pemasaran yang belum maju
4. Kekurangan tenaga ahli
5. Sarana angkutan yang sulit

KBK Ternak Perah


1. IKLIM
• Negara kita beriklim tropis sering mengalami
temperatur yang membumbung tinggi, hal ini
sangat bertentangan dengan kehiupan sapi
perah walaupun mereka telah di tempatkan di
daerah tertentu yang berhawa dingin

• Demikian juga halnya produksi susu pun akan


cepat rusak pada penyimpanan suhu ruang.

KBK Ternak Perah


2. PERMODALAN
• Investasi butuh modal besar, sedangkan
umumnya peternak yang tinggal di pesesaan di
daerah pedesaan atau pegunungan terhalang
oleh persoalan finansial.

KBK Ternak Perah


3. Pemasaran yang belum maju

Pemasaran produksi susu di Indonesia belum


begitu memadai atau menguntungkan para
peternak. Sebab :
• Prod.susu dalam negri mendapatkan saingan
berat dengan susu kaleng yang bahan bakunya
80 % masih di import dari luar negri, dengan harga
relatif lebih murah
• Daya beli masyarakat yang masih rendah. Atau
pendapatan cukup tetapi tidak mengetahui tentang
ilmu gizi, sehingga tidak menyadari manfaat susu.

KBK Ternak Perah


• Hygine produksi susu dari peternak rakyat
umumnya kurang sempurna. Hal ini akan
menurunkan pemasaran, karena jaminan mutu
belum bisa dipertanggungjawabkan.
• Harga jual yang tidak sesuai. Harga pakan dan
ongkos tenaga terlalu tinggi dan harga susu
sangat rendah.

KBK Ternak Perah


4. Kekurangan tenaga ahli

• Karena kurangnya tenaga ahli/skill dibidang


persusuan, maka pada umumnya produksi susu
rakyat kurang bisa berkembang
• Usaha sapi perah rakyat masih bersifat turun
temurun
• Penerapan manajemen pemeliharaan yang baik
masih kurang

KBK Ternak Perah


5. sarana
• Banyaknya jalan yang masih sulit dilalui
kendaraan, lagi jauh, akan menghambat laju
pemasaran susu. Penundaan pemasaran
akibat adanya kesulitan transportasi yang
sangat jauh, berarti mengurangi mutu susu.

• Karena ongkos angkutan terlampau tinggi,


maka harga susu untuk konsumen menjai
sangat mahal

KBK Ternak Perah


Masa depan ternak sapi perah di indonesia

Prospek pengembangan usaha ternak perah


cukup baik, terutama bila ditinjau dari aspek:

1. Kebutuhan masyarakat akan susu


Sesuai dengan data dirjen Peternakan th 2009,
yang mengemukakan bahwa untuk memenuhi
akan permintaan susu , indonesia Masih
mengimpor 70-73 % dari luar negri.

KBK Ternak Perah


2. Potensi yang telah ada
a. Usaha ternak sapi yang telah lama ada, usaha
tersebut ada 2 bentuk, ialah:
- Peternakan komersial : Yakni usaha peternakan sapi
perah yang penghasilan utamanya susu, di mana
dalam usaha ini telah menggunakan teknologi baru
- Peternakan semi komersial : Yakni Peternakan
rakyat yang menganggap susu adalah bukan
sebagai penghasil an utamanya. Tetapi penghasilan
utamanya adalah hasil pertanian. Cara beternak
yang dilakukan masih bersifat tradisional.

KBK Ternak Perah


b. Pemasaran
- Pemasaran susu masih terbuka luas, hal ini bisa
diperhatikan dengan adanya jalur-jalur susu.

@Jalur susu Jawa Barat


1. Kuningan- cirebon
2. Pengalengan-Lembang-Bandung-Cianjur, Sukabumi-
Bogor-Jakarta

@Jalur susu Jawa Tengah


3. Boyolali-Solo-Yogyakarta
4. Temanggung-Magelang-Unggaran-Semarang
KBK Ternak Perah
- Adanya pabrik-pabrik pengolahan, seperti : PT
Ultra Jaya, Frisian Flag, InoMilk dsb
- Bahan baku susu kaleng ang masih import
sebab susu dalam negri hanya mampu
mensuplai 23-30%

KBK Ternak Perah


Persyaratan Menjadi Peternak Sapi Perah

1. Punya rasa sayang pada ternaknya


2. Punya ketekunan dalam bekerja untuk
waktu lama; beternak sapi perah perlu
perhatian intensif.
3. Punya pengetahuan dasar dalam
pemuliaan sapi perah; ex. kapan sapi harus
dikawinkan, bagaimana memilih betina atau
pejantan yang ik, dsb

KBK Ternak Perah


4. Punya pengetahuan manajemen pemberian
pakan, ex; cara pemberian, waktu pemberian
pakan yang teratur, julah kebutuhan pakan.
5. Punya Pengetahuan dalam manajemen
pemeliharaan harian, reproduksi, pencegahan
penyakit, ex; kapan sapi harus dimandikan,
diperah, dikawinkan, kapan harus vaksin dsb.
6. Dapat mengatasi segala persoalan dan
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

KBK Ternak Perah

Anda mungkin juga menyukai