Estrus atau birahi adalah kondisi dimana ternak betina ingin dikawin.
Deteksi birahi salah satu faktor yang penting menjadi perhatian dalam budidaya
ternak ruminansia. Ketepatan mendeteksi birahi akan berpengaruh terhadap
ketepatan waktu perkawinan. Perkawinan pada waktu birahi yang tepat akan
berpengaruh terhadap keberhasilan kebuntingan. Karena mengawinkan ternak
ruminansia diluar waktu birahi tidak akan terjadi kebuntingan. Oleh karena itu
peternak harus mengetahui tanda-tanda birahi agar tepat pada saat
mengawinkan ternak.
B. TUJUAN
Adapun tujuan laporan praktikum ini yang dapat kami berikan adalah
sebagai berikut:
C. MANFAAT
Masa birahi terjadi hanya beberapa saat, yaitu sewaktu hormon estrogen
mencapai puncaknya. Masa birahi kambing terjadi antara 24—48 jam,
sedangkan masa birahi domba hanya 24—36 jam. Dari terjadinya birahi ke
birahi berikutnya disebut siklus estrus. Satu siklus estrus pada kambing
memerlukan waktu sekitar 20—21 sedangkan siklus estrus domba lebih pendek,
yaitu sekitar 16—18 hari. Masing-masing ternak memiliki jumlah ovum yang
berbeda di setiap ovulasinya. Kambing mempunyai ovum 2—3 buah/ siklus,
sedangkan domba mempunyai 1—3 buah/siklus. Walaupun jumlahnya sedikit,
ada juga beberapa Kado yang mempunyai ovum 4—5 buah/siklus. Kado betina
yang mengalami birahi dapat dilihat dari tandatanda sebagai berikut.
METEDEOLOGI
1. Tempat Pelaksanaan
3. Langkah Kerja
Lakukan pemeriksaan pada vulva dan anus dengan menganalisa tanda tanda
birahi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Deteksi birahi salah satu faktor yang penting menjadi perhatian dalam
budidaya ternak ruminansia. Ketepatan mendeteksi birahi akan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu perkawinan. Perkawinan pada waktu birahi yang
tepat akan berpengaruh terhadap keberhasilan kebuntingan. Karena
mengawinkan ternak ruminansia diluar waktu birahi tidak akan terjadi
kebuntingan. Oleh karena itu peternak harus mengetahui tanda-tanda birahi agar
tepat pada saat mengawinkan ternak. Selain ketepatan waktu kawin juga akan
memperpendek calving interval. Siklus estrus dibagi menjadi empat fase :
Estrus
Pada fase ini folikel de graaf sudah matang, sekresi lendir serviks
maksimal, dinding folikel tipis sehingga ternak responsif terhadap
pejantan dan ingin dikawini.
Metestrus
Fase Metestrus terjadi setelah estrus selesai, ternak menolak untuk
kopulasi, ada korpus haemoragicum pada ovarium, serviks sudah
menutup, fase ini terjadi penurunan kadar estrogen.
Diestrus
Fase diestrus tidak ada aktivitas kelamin, ovarium terdapat corpus
luteum dan ternak dalam keadaan tidak bunting, berakhir pada saat
regresi corpus luteum.
Siklus Birahi
Siklus birahi adalah jarak dari birahi yang satu ke birahi berikutnya.
Siklus birahi diatur oleh mekanisme endokrin dan neuroendokrin yaitu
hormon-hormon dari hipotalamus, hipofisis dan gonad. Siklus birahi pada
ternak berbeda-beda tergantung jenis ternaknya. Berikut ini tabel siklus
birah, lama birahi dan ovulasi.
BAB V
KESIMPULAN
Pada praktikum pengamatan yang kami lakukan pada kambing dan domba
pada hari Senin, 21 Oktober 2019 tidak dapat baik kambing maupun domba
yang birahi, tetapi kambing dan domba dalam keadaan bunting.
DAFTAR PUSTAKA
Larson, at al (1995) The fertility of inseminations made in cow showing post estrus
Hemorrhage.
Samik, A. (2017) Siklus Reproduksi. Presentasi Pelatihan ATR. BIB Singosari.
Malang
Samik. A. (2017) Anatomi dan Fisiologi Reproduksi Alat Kelamin Betina
Sapi. Presentasi
Pelatihan ATR. BIB Singosari. Malang
Toelihere, R. Mozes (1997) Inseminasi Buatan Pada Ternak. Fakultas Kedokteran
Hewan IPB.
Penerbit Angkasa. Bandung.