Anda di halaman 1dari 57

OLEH :

ENY PUSPANI
Beberapa Istilah Pada Ternak Kuda
 Weanling = Kuda muda jantan atau betina yang baru
disapih
 Foal = Kuda jantan atau betina di bawah satu tahun
 Colt = Kuda jantan sampai umur tiga tahun
 Mare = Kuda betina dewasa
 Filly = Kuda betina muda sampai tiga tahun untuk
induk
 Stude = Kuda pejantan
 Stallion = Kuda jantan yg belum kawin yg sudah
berumur lebih dari tiga tahun
 Gelding = Kuda jantan yg dikastrasi
Tujuan pemeliharaan kuda:
 Sebagai hobi
- Kuda tunggangan untuk seni (keterampilan)
- Kuda tunggangan untuk balap/pacuan
- Wisata kuda
 Dimanfaatkan tenaganya untuk mengangkut beban
- Menarik delman, andong, cidomo, dokar, dll
- Memutar mesin/batu penggiling biji-
bijian(jagung)
 Diambil susunya, Di Sibolga, Sumatra Utara susu
kuda harganya Rp.100.000,/liter dan diyakini bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
1-Kerongkongan
Gambar. Sistem pencernaan kuda
2-Perut

3-Usus Kecil

4-sekum (usus besar)

5-Colon (usus besar)

6-Rektum
 Kuda adalah herbivora non ruminansia
 Mampu mencerna CF tinggi
 Nutrien yang diperlukan: karbohidrat, lemak, protein,
mineral, vitamin dan air.
VITAMIN

Vitamin adalah :
senyawa organik yg secara keseluruhan
dibedakan struktur dan fungsinya dgn
protein, lemak, dan KH.
Vitamin dibutuhkan dlm jumlah yg sgt sedikit, namun
sgt penting dlm berbagai fungsi tubuh
ternak.
Tanpa vitamin kuda tdk dapat tumbuh bereproduksi,
kerja, laktasi atau membentuk tubuh,
shg vitamin harus mjd bag. dari ransum.
 Dikenal ada dua tipe vitamin yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam air , yaitu
vit. C dan vit. B kompleks (tiamin, riboflavin, asam
pantotenat, kholin, biotin, vit. B6, B 12, dll).
2. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu
vit. A, D,E,K.
 Vitamin yang larut dalam lemak memerlukan lemak
yang terserap untuk bisa diserap dalam saluran
pencernaan.
 Kuda mampu mensintese dua vitamin yang larut
dalam lemak.
 Vitamin D disintesis dengan diaktivasi oleh sinar
matahari.
 Mikroba di dalam sekum dan usus besar kuda mampu
memproduksi vitamin K.
 Vitamin K mikroba tersebut ketika mikroba mati akan bisa
dimanfaatkan oleh kuda.
 Vitamin A biasanya tercukupi dari hijauan yang dimakan,
dan dapat disimpan dalam hati.
 Vitamin E tercukupi dari makanan yang berkualitas,
terutama makanan yang berasal dari biji-bijian.
 Vitamin yang larut dalam air dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit dalam ransum, dpt disintesis dr
mikroorganisme dlm usus kuda, namun tdk utk disimpan.
 Pakan yg mengandung banyak energi hrs diiringi dgn
banyak vitamin.
NO. Vitamin yang larut dalam Vitamin yang larut dalam air
Lemak

1. Vitamin A (karotin) Vitamin C

2. Vitamin D Vitamin B : tiamin, niasin, riboflavin

3. Vitamin E Asam Pantotenat, B6, B12, Biotin

4. Vitamin K Folacin, asam askorbat, kolin


MengapaVitamin Sgt Dibutuhkan sbg Suplemen
1. Meningkatnya program seleksi untuk memperbaiki
peforman dan kecakapan berlari, sehingga perlu
peningkatan kualitas gizi.
2. Perbedaan genetic antar jenis kuda, sehingga berbeda
pula dalam kebutuhan nutrient.
3. Kekurangan nutrien tertentu dalam tanah, sehingga
berpengaruh pada level nutrient yang dimakan kuda.
4. Penanganan dan prosesing pakan mempengaruhi
ketersediaan nutrient.
5. Interaksi antar nutrient sehingga mempengaruhi
kebutuhan vitamin.
6. Perubahan kondisi lingkungan ternak sehingga
meningkatkan kebutuhan nutrient.
7. Stress dan penyakit antara lain karena kontak antar
kuda.
8. Adanya kapang pada pakan sehingga meningkatkan
kebutuhan vitamin tertentu.
VITAMIN A
 Vitamin A disebut juga vitamin antiinfeksi ,
ophtalamin, retinol, biosterol, dan larut
dalam lemak.
 Satuan vitamin A adalah Intenasional Unit (IU).
Defisiensi Vitamin A pada Kuda.
 anoreksia , sehingga mempengaruhi nafsu makan
(pertumbuhan terhambat)
 buta senja, lakrimasi, keratinisasi kornea,
 gangguan kulit dan pernafasan,
 masalah reproduksi, dan
 cepat lelah.
Kebutuhan Vitamin A pada kuda..
 (NRC) kebutuhan vitamin A berdasarkan berat kuda :
– Hidup pokok: 25 IU A/kg berat badan.
- Pertumbuhan: 90 IU A/kg,
- Bunting dan laktasi : 50 IU A/kg
 Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan, maka
kebutuhan vitamin A untuk hidup pokok menurun
VITAMIN D
 Nama lain :
- Vitamin antirahitik
- Sunshine vitamin
- Rachitasterol
- Rachitamin
Defisiensi Vitamin D pada Kuda
 Penyakit defisiensi vitamin D termasuk berkurangnya
kalsifikasi tulang lunak, deformasi tulang, kadang-
kadang menyebabkan keretakan, dan berkurangnya
kalsium dan fosfor dalam serum darah.

 Defisiensi vitamin D, dapat menyebabkan deformasi


(penyimpangan bentuk) tulang karena bobot hewan
yang besar sedang otot tubuh lemah, dan tulang
kosong (porous).
Kebutuhan Vitamin D pada Kuda.
 Menurut rekomendasi NRC (1978) kebutuhan vitamin
D pada kuda 6,6 IU Vit. D/Kg berat badan.
VITAMIN E

 Vitamin E disebut juga vitamin antisterilitas


Defisiensi dalan Ransum Kuda
 Dalam situasi tertentu suplementasi vitamin E pada
kuda diperlukan.
 Vitamin E dapat mensubtitusi selenium, demikian
pula sebaliknya. Dalam situasi ini sulit memisahkan
antara defisiensi Se dengan vitamin E. Keduanya
dibutuhkan dalam nutrisi baik selama metabolisme
maupun sebagai antioksidan, sehingga keduanya
sangat penting dalam ransum kuda.
 Berikut ini beberapa alasan pentingnya suplementasi
Se dan vitamin E dalam ransum :
1. Pemanasan dan pelleting yang rendah vitamin E
2. Ketengikan merusak vitamin E, karena tingginya
lemak jenuh, dan bisa dicegah dengan antioksidan
3. Ternak kurang merumput dipastura. Hijauan pastura
dan hay yang masih hijau sangat baik sebagai sumber
vitamin E.
4. Terjadinya defisiensi Se sehingga perlu vitamin E
untuk mengganti sebagian kebutuhan Se dan dalam
kasus tertentu perlu juga disertai Se.
5. Diketahui hanya 50% Se yang tersedia dalam pakan.
6. Kuda cepat tumbuh
Vitamin K
 Nama/sebutan lain vitamin K adalah : vitamin
antihemoragic, vitamin pembeku darah.
 Di alam, ada dua bentuk yang dapat diisolasi, yaitu
K1, dan K2. Selain itu beberapa senyawa sintetis telah
dipreparasi mempunyai aktivitas vitamin K, satu
diantaranya adalah 2-metil-1,4-naftoquinon., yang
disebut menadion yang lebih aktif dibanding K1.
 Beberapa senyawa vitamin K sintetis larut dalam air,
berbeda sekali dengan K1, dan K2 yang larut dalam
lemak.
Defisiensi vit. K dalam Ransum Kuda
 Defisiensi vitamin K dapat diobservasi melalui hewan lain.
 Suplementasi vitamin K sekarang diaplikasikan cukup luas.
Namun belum diketahui berapa banyak yang ditambahkan
untuk ransum kuda.
 Berdasarkan pengamatan pada babi, penyebab perlunya
suplemen vitamin K pada kuda adalah :
1. Mikotoksin kapang yang mungkin ada dalam ransum,
sehingga kebutuhan vitamin K meningkat,
2. Antimetabolit yang mungkin ada dalam ransum,
3. Makanan semakin terbatas, kuda sulit memperoleh
hijauan pastura berkualitas (sebagai sumber vitamin K)
4. Ketersediaan hay hijauan berkualitas (sebagai sumber
vitamin K yang baik) berkurang, sehingga kandungan
vitamin K dalam ransum sedikit,
5. Secara normal kuda dapat mensintesis vitamin K
dalam usus. Karena berbagai factor dalam ransum atau
pengaruh obat, maka dapat menghambat sintesis
vitamin K,
6. Sekarang pertumbuhan kuda semakit pesat dan
semakin diharapkan pada awal umur muda, sehingga
meningkatkan kebutuhan vitamin K
7. Perbedaan kebutuhan vitamin K menurut bangsa
dan strain kuda,
Pengaruh Defisiensi Vit. K pada Kuda
 Vitamin K dibutuhkan untuk pembentukan
protrombin (sebagai penggumpal darah) yang terjadi
dalam liver. Penggumpalan darah sangat diperlukan
jika kuda terluka atau keperluan operasi.
VITAMIN C
 Vitamin C disebut juga asam askorbat, asam
“Cevitamic”, antiskorbut, skorbutamin,
dan asam heksuronat.
Sebutan vitamin C digunakan untuk seluruh senyawa
yang mempunyai aktivitas biologi asam askorbat.
 Satu unit vitamin C adalah aktivitas yang terkandung
dalam 0,05 mg vitamin.
 Jadi 1 mg vitamin C setara dengan 20 IU vitamin C.
Aktivitas vitamin C biasanya diekspresikan dalam
miligram vitamin C.
Defisiensi Vit. C dalam Ransum Kuda
 Informasi penelitian mengenai kebutuhan suplemen
vitamin C sangat sedikit.
 Para ilmuwan menganggap bahwa kuda dapat
mensintesis seluruh vitamin C yang dibutuhkan.
Pertanyaan yang belum terjawab adalah pada kondisi
khusus apa vitamin C dibutuhkan diatas kemampuan
sintesis.
 Pada babi misalnya, menambahkan vitamin C pada
kondis stress. Hal yang sama dapat diterapkan pada
kuda.
Pengaruh Defisiensi Vit. C pd kuda
 Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan sariawan
usus, yaitu pendarahan, pembengkakan, dan luka
bernanah, rapuh tulang, gigi rontok, dan kerapuhan
kapiler sehingga keluar darah dari tubuh.
Asam askorbat disimpan hanya dalam jumlah
terbatas, jadi harus disuplai secara regular.
 Vitamin C stabil jika ditambahkan dalam pakan yang
bukan berbentuk pellet, sebaliknya tidak stabil jika
pakan berbentuk pellet.
 Pengaruh panas dan kelembaban penyebab rusaknya
sejumlah besar vitamin C.
Kebutuhan Vitamin C
 Informasi penelitian mengenai kebutuhan vitamin C
sedikit. Para peternak biasa memberikan vitamin C
pada induk kuda sebanyak 1000 mg (1 g).
 kondisi dimana vitamin C menguntungkan untuk
diberikan pada ternak, yaitu :
1. Saat cuaca panas
2. Kondisi stress
3. Selama percepatan pertumbuhan atau memperbaiki
performan
4. Jika ada factor penghambat sintesis vitamin C.
THIAMIN
 Nama Lain :
Vitamin B1, oryzamin, vitamin antibakteri, vitamin
antineuritik, torulin polinuramin, dan aneurin
Defisiensi dalam Ransum Kuda
 Kuda yang diberi makan hay kualitas buruk akan
defisien tiamin.
 Kuda yang keracunan “yellow star thistle (Centaurea
solstitalia) penyebab paralysis tenggorokan
(glossopharyngeal) dapat dibantu dengan pemberian 1
gram tiamin per hari selama 5-7 hari.
 Suplemen tiamin menguntungkan jika defisiensi
vitamin tersebut dalam ransum.
Pengaruh Defisiensi Thiamin
 Hasil penelitian menunjukkan , defisiensi thiamin
menyebabkan :
1. Anoerexia (kurang oksigen dalam darah) sehingga
kehilangan nafsu makan
2. Kehilangan berat badan,
3. In-kordinasi (khususnya kaki atas/paha)
4. asam piruvat darah meningkat,
5. perbesaran dan hipertropi jantung.
Kebutuhan tiamin
 kebutuhan tiamin untuk kuda sebesar 3 mg/kg
pakan.
 Tingkat pemberian ini memperbaiki nafsu makan dan
konsumsi, pertambahan berat badan, dan tingkat
normal kandungan tiamin dalam otot rangka kuda
yang sedang tumbuh.
 Tiamin dapat disintesis dan sekitar 25% tiamin bebas
dalam secum diabsorbsi oleh kuda.
 Keterbatasan cadangan tiamin dalam tubuh
menyebabkan perlunya supply tiamin.
 Fungsi tiamin sebagai penyusun system enzim dan
esensial untuk menyokong penggunaan karbohidrat
sebagai sumber energi untuk tubuh.
 Perombakan karbohidrat meningkat selama
balapan/pacu atau performan, sehingga adalah
penting mencukupi ketersediaan tiamin.
 Toksisitas tiamin belum ada laporan. Kelebihan tiamin
segera disekresikan melalui urin, namun demikian
kelebihan tiamin dalam ransum perlu dihindari
RIBOFLAVIN
 Nama lain dari Riboflavin adalah Vitamin G, Vitamin
B2, Lactoflavin, ovoflavin,dan uroflavin.
Defisiensi dalam Ransum Kuda
 Belum diketahui suplementasi riboflavin dalam
ransum kuda menguntungkan.
 Penelitian terbaru menunjukkan bahwa periodic
opthalmia(buta bulan) diobati dengan 40 mg
riboflavin per hari disertai dengan hijauan pastura
atau hay yang banyak mengandung riboflavin.
Pengaruh Defisiensi Riboflavin
 Defisiensi riboflavin menyebabkan penurunan tingkat
pertumbuhan dan penggunaan pakan.
 Riboflavin esensial sebagai penyusun system enzim
dalam tubuh.
Penting dalam meningkatkan penggunaan energi
pakan dan nutrient dalam ransum.
Kebutuhan Riboflavin
 kebutuhan riboflavin untuk kuda sebesar 2,2 mg B2/
kg pakan adalah cukup bagi pertumbuhan dan
kebutuhan pokok kuda dewasa.
VITAMIN B12

 Nama lain dari Vitamin B12 adalah animal protein factor,


zooferin, erytrotin, dan physin.
Pengaruh Defisiensi
 Fungsi Vitamin B12 berhubungan dengan penggunaan
karbohidrat, lemak, dan protein, oleh karena itu sangat
penting dalam penggunaan pakan.
 Pada hewan lain selain kuda, defisiensi Vitamin B12
menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan dan
reproduksi, anemia, langkah tidak tetap, rendahnya nafsu
makan, dan bulu kasar.
 Defisiensi Vitamin B12 tidak ditemukan pada kuda.
Beberapa penyakit defisiensi ditemukan pada hewan lain,
bukan pada kuda.
NIASIN
 Nama lain dari niasin adalah, asam nikotinat, asam
niamid
Pengaruh Defisiensi
 Fungsi niasin sebagai komponen enzim dan untuk
kehidupan sel.
 Enzim tersebut penting untuk mencerna karbohidrat,
lemak, dan protein, oleh karena itu sangat penting
dalam penggunaan pakan.
 Defisiensi tidak ditemukan pada kuda.
Kebutuhan niasin pada kuda
 Belum ada informasi penelitian mengenai kebutuhan niasin
pada kuda, karena kuda dapat mensintesisnya.
 Niasin dipengaruhi oleh masukan triptofan dalam ransum.
Triptofan dipengaruhi oleh total protein dalam ransum dan
jumlah triptofan dalam protein pakan.
 Jadi protein rendah triptofan rendah.
 Kemungkinan defisiensi niasin atau triptofan lebih
besar, jika mengkonsumsi bijian serealia dan by-produknya.
 Jenis pakan ini jarang disediakan untuk kuda tetapi untuk
babi dan unggas.
 Namum peternak kuda memberikan suplemen niasin untuk
menjamin kebutuhannya. Kelebihan niasin tidak berakibat
toksik.
ASAM PANTOTENAT
 Nama lain dari asam pantotenat adalah yeast filtrate
factor.
 Pantotenat tersedia dalam garam kalsium (kalsium
pantotenat) dan penyebab stabilitas kristal di alam.
Kalsium pantotenat kadang-kadang di pasaran ada
dalam bentuk campuran (bentuk D dan L) DL-
kalsium pantotenat.
 Hanya bentuk D yang aktif.
 1000 mg D-kalsium pantotenat = 920 mg asam
pantotenat;
 1000 mg DL kalsium pantotenat = 460 mg asam
pantotenat.
Pengaruh Defisiensi asam pantotenat
 Defisiensi asam pantotenat tidak terjadi pada kuda.
Defisiensi asam pantotenat pada hewan lain
menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan dan
reproduksi, gangguan pencernaan dan system saraf.
 Asam pantotenat merupakan koenzim-A suatu enzim
untuk pemanfaatan pakan, berperan mencerna
karbohidrat, lemak, protein, dan fungsi tubuh lainnya,
sehingga gangguan defisiensi sangat bervariasi.
 Oleh karena itu asam pantotenat harus dipastikan ada
dalam ransum.
Kebutuhan asam pantotenat
 NRC (1978) mempublikasikan kebutuhan asam
pantotenat pada kuda sebesar 200-400 mikro-
gram/100kg berat badan untuk pertumbuhan dan
hidup pokok kuda dewasa.
 Ekskresi asam pantotenat melalui urine dipengaruhi
oleh tingkat konsumsi.
 Kelebihan tidak menyebabkan toksik,
VITAMIN B6
 Nama lain dari Vitamin B6 adalah piridoksin
Pengaruh Defisiensi VITAMIN B6
 Fungsi Vitamin B6 berhubungan dengan system
enzim dan berperan dalam penggunaan karbohidrat,
lemak, dan protein, oleh karena itu sangat penting
dalam mencerna pakan.
 Tanpa adanya Vitamin B6 asam amino triptofan tidak
dapat digunakan oleh ternak.
 Pada hewan lain selain kuda, defisiensi Vitamin B12
menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan dan
kegagalan reproduksi, anemia, gangguan penglihatan.
Kebutuhan Vitamin B6

 Belum ada informasi penelitian mengenai kebutuhan


Vitamin B6 pada kuda.
 Sintesis vitamin B6 pada kuda ditemukan di sekum
dan usus besar, jika kelebihan tidak menyebabkan
toksik.
BIOTIN
 Vitamin ini termasuk yg dpt dibentuk di saluran
pencernaan kuda.
 Gejala defesiensinya adalah paralise kaki belakang.

ASAM FOLAT
 Asam folat dengan vit. B12 penting untuk sintesis asam
nukleat.
 Sumber : hijauan, ragi, gandum
KHOLIN
 Defisiensi kholin dpt terjadi, mis. :
pada kuda yg diberi makan asam-asam amino
esensial mettionin dlm jumlah rendah.
 Mudah diserap , sebagian besar disimpan dlm hati.
 Sumber : gandum, kedele.
MINERAL

 Mineral berperan dalam berbagai fungsi fisiologis


ternak kuda. Al:
1. perkembangan dan maintenance komponen
struktural (otot, tulang, ligamen),
2. memainkan peran penting sebagai kofaktor
enzimatik dalam berbagai reaksi biokimia,
3. menjadi bagian integral pada proses transfer energi
dalam reaksi kimia dalam sel tubuh.
 Terdapat tujuh mineral makro dan delapan mineral
mikro diperlukan oleh kuda.
 Kebutuhannya biasanya dinyatakan dalam persen dari
total diet.
NO. MINERAL MAKRO MINERAL MIKRO

1. Kalsium (Ca) Kobal (Co)

2. Posfor (P) Kuprum (Cu)

3. Sodium (Na) Florin (F)

4. Potasium (K) Iodium (I)

5. Klorin (Cl) Besi (Fe)

6. Magnesium (Mg) Mangan (Mn)

7. Sulfur (S) Selenium (Se)

8. Seng (Zn)
Ca dan P

 Ca dan P esensial terutama untuk :


- membtk tulang dan gigi yg normal pd kuda muda ,
- memelihara sistem pertulangan secara sehat pd
kuda dewasa.
 Hasil analisis tubuh kuda (tanpa lemak):
Ca : 20,1 g/kg
P : 10,2 g/kg , hampir sama dg manusia dan ruminan
 Kuda muda mempunyai kadar Ca dan P lebih rendah
dp kuda dewasa.
Penyerapan Ca dan P
 Dalam keadaan normal penyerapan Ca dlm saluran
penc. terutama terjadi pd usus kecil dan sgt sedikit di
usus besar.
 P dpt diserap d usus besar.
 Penyerapan Ca dan P oleh kuda cukup efisien. Ca dan
P dlm beberapa jenis bahan pakan yg biasa diberikan
pada kuda umumnya dpt diserap antara 50-60% untuk
Ca dan kurang dr 50% untuk P.
 Menurut wysocki dan klett(1971):
bulu kuda mengandung = 1,4 mg Ca
0,37 mg P/g
Tabel. Kebutuhan Ca dan P untuk Kuda
kriteria mg/kg BB/hari % dari ransum
Ca P Ca P

Kuda
Disapih 150-180 90-110 0,7 0,4
umur 1 th 110-130 65-75 0,6 0,35

Dewasa
Hidup pokok 35-60 20-40 0,35 0,25
Bunting 60-85 35-55 0,4 0,3
Laktasi 115-140 55-75 0,6 0,35
Kerja ringan 60- 75 35-45 0,4 0,3
 Sumber : kapur, tepung tulang, dedak gandum,
jagung, hay

NATRIUM (SODIUM) DAN KHLOR


 NaCl = garam dapur, sbg perangsang napsu makan
 Kuda yg byk bekerja memerlukan lebih byk NaCl, krn
garam ini byk keluar mll keringat, terutama pd
lingkungan yg panas.
 Kuda bekerja dpt kehilangan NaCl :
(NRC, 1973) 50-60 g/ hr mll keringat
35 g/hr mll urine
 Kebutuhan NaCl: 50-60 g NaCl /ekor/hr
MAGNESIUM
 Penyerapan Mg terjadi di usus kecil
 Kebutuhan Mg : 12-18 mg/kg BB/hari
 Defisiensi : mata berkaca-kaca, gangguan saraf

KALIUM
 Kebutuhan K : 206-288 mg/kg/hari
 Penyerapan K terjadi di usus kecil
 Defisiensi : menurunnya napsu makan
IODIUM
 Kebutuhan I : 0,10 mg/hari
 Defisiensi : kelenjar tiroid membengkak

KOBALT (Co)
 Co penting untuk pembentukan vit. B12
 Kebutuhan Co : 0,05 ppm
 Defisiensi : anemia

KUPRUM (tembaga/Cu)
 Kebutuhan Cu : kuda dewasa = 5-8 ppm
kuda sedang tumbuh = 8 ppm
FERRUM (Besi/Fe)
 Kebutuhan Fe : hidup pokok = 40 ppm
pertumbuhan = 50 ppm

MANGAN (Mn)
 Kebutuhan Mn : kuda sedang tumbuh = 55 ppm

FLUOR (F)
 Kelebihan F dalam ransum :
50 ppm atau 1 mg/kg bb (NRC) dapat menyebabkan
fluorosis.
 Defisiensi : kelainan tulang dan gigi.
Air dan Kebutuhannya pd Kuda
 Air mrp zat esensial untuk berbagai proses fisiologis
dalam tubuh
 2/3 bagian massa tubuh mrp air
 Kolon tempat penyerapan utama dari air yg
dikonsumsi
 Kuda dewasa : minum 40 lt/hr, tgt dr ;
- banyaknya keriangat yg keluar pd waktu bekerja
- iklim ( temperatur)
- konsumsi makanan
- fase produksi ( sedang tumbuh, laktasi, dll)
Kebutuhan air :
- Kuda penggemukan = 27 kg air/hr
- Induk bunting / beranak = 40 kg/hr
- Induk menyusui =57 kg/hr
- Kuda kerja = 75 kg/hr (tgt pd temperatur udara).

Anda mungkin juga menyukai