Anda di halaman 1dari 32

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ZAT MAKANAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda mampu:
1. Mengidentifikasi zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
2. Menjelaskan kandungan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia
3. Menguraikan fungsi zat makanan bagi tubuh manusia,
4. Mendeskripsikan dampak kekurangan gizi bagi tubuh
5. Mendeskripsikan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan
pangan dan keamanan pangan.

B. Uraian Materi
Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara
mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem
pencernaan. Zat makanan dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro, yaitu
zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain berupa karbohidrat,
protein, lemak, dan air. Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh
dalam jumlah sedikit, antara lain berupa vitamin dan mineral.
Gambar 1.1 Menu Zat Makanan

Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai
berbagai fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusakatau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energi.
Zat-zat Makanan
1. Karbohidrat
Apakah Anda setiap hari makan nasi? Nasi meupakan salah satu makanan
pokok yang banyak mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber
energi paling utama.

Gambar 1.2 Zat Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Karbohidrat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:


a. Monosakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul paling
sederhana, molekul gugus gula yang termasuk monosakarida yaitu glukosa,fruktosa
dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida tersebut banyak terdapat pada buah-
buahan. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan dari karbohidrat yang lebih
kompleks susunan molekulnya.
b. Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida, contoh disakarida adalah
sukrosa, maltose dan laktosa. Sukrosa banyak terdapat dalam gula pasir yang
dikonsumsi, adapun maltose terdapat di dalam biji-bijian. Laktosa adalah
karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan misalnya
air susu.
c. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul yang
kompleks. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen dan selulosa. Pati banhyak
terdapat di dalam umbi-umbian, glikogen banyak terdapat dalam otot dan hati
hewan, sedangkan selulosa banyak terdapat di bagian serat tumbuhan.

2. Protein
Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H),
oksigen (O) dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sumber energi
b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh
c. Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh seperti hormone dan enzim
d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah dahulu menjadi asam amino. Asam
amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis atau
dibentuk oleh tubuh, jadi diperoleh melalui makanan. Sedangkan asam amino
nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
Bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat digolongkan menjadi dua
macam yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang
diperoleh dari hewan, seperti daging, telur dan ikan. Adapun protein nabati adalah
protein yang diperoleh dari tumbuhan seperti kacang- kacangan.

Protein

Gambar 1.2 Zat Makanan yang Mengandung Protein

3. Lemak
Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H dan O. Di dalam satu molekul
lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak
debadakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam
lemak jenuh banyak terdapat pada daging, keju, susu dan mentega.Sedangkan asam
lemmak tak jenuh banyak terdapat pada minyak kedelai, minyak kelapa, ikan dan
minyak goreng.

Lema
k

Gambar 1.3 Zat Makanan yang Mengandung Lemak

Fungsi lemak bagi tubuh adalah:


a. Marupakan sumber energi
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K
c. Sebagai pelindung organ-organ tubuh
d. Pembangun bagian sel
e. Sebagai makanan cadangan

Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein. Oleh karena itu lemak akan lebih lama tinggal di lambung .

4. Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.
Meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki peran sangat penting
bagi tubuh seperti untuk kesehatan mata dan tulang. Semua jenis vitamin dapat
dibagi menjadi dua golongan besar yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Untuk lebih memahami
jenis vitamin dan fungsunya, perhatikan table berikut.
Tabel 1. 1. Macam-Macam Vitamin
Kebutuhan
Vitamin Sumber Fungsi Per Hari Gejala Kekurangan
LARUT DALAM AIR
Vitamin B1 Ragi, hati, Metabolisme 1,5 mg Beri-beri,kerusakan
(tiamin) daging merah, karbohidrat jantung,dan kulit
dan biji-bijian lembam
Vitamin B2 Susu, telur, dan Metabolisme 1,8 mg Luka pada mulut dan
(riboflavin) sayuran energi dan kulitlebam
pertumbuhan
Vitamin B3 Daging merah, Metabolisme 20 mg Pelagra, kerusakan kulit
(niasin) unggas, dan hati energy kelamin, dan
gangguanmental
Vitamin B6 Susu, hati, dan Metabolisme asam 2 mg Anemia, pertumbuhan yang
(piridoksin) padi amino terhambat, dan kejang otot
Vitamin Daging, susu,dan Produksi sel 0,003 mg Anemia dan gangguan
B12 telur darah merah saraf
Asam Hati, daging, telur, Metabolisme 5–10 mg Gangguan sistem reproduksi
pantotenat dan hampir energy dan hormone
semua makanan
Asam folat Biji-bijian, telur, Koenzim dalam 0,4 mg Anemia, pertumbuhan
dan hati jalur biosintesis terhambat, dan
pembentukan sel darah
putih terhambat
Biotin Ragi,sayuran, Koenzim dalam Tidak Gangguan kulit dan
dantelur berbagai diketahui rambut, gangguan saraf,
metabolisme dangangguan otot
Vitamin C Jeruk, tomat, Pembentukan 45 mg Kudis dan pendarahan
(asam askorbat) kentang, dan kartilago kulit
sayuran
LARUT DALAM LEMAK
Vitamin A Buah-buahan, Kesehatan kulit 1 mg Rabunsenja dangangguan
(retinol) sayuran, susu dan mata kulit
dan hati
Vitamin D Susu, minyak ikan, Penyerapan 0,01 mg Kelainan tulang dan gigi
(kalsiferol) dan telur kalsium
Vitamin E Daging, sayuran, dan Kesehatan sel 15 mg Anemia
(tokoferol) biji-bijian darah merah
Vitamin K Sayuran hijau Penggumpalan 0,03 mg Gangguan penggumpalan
darah darah

5. Mineral
Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit. Sumber mineral
dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi mineral bagi tubuhAntara lain:
a. Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang, gigi, rambut, kuku,
kulit dan sel darah merah.
b. Sebagai bahan pengatur, misalnya keseimbangan keasaman cairan tubuh,
proses penggumpalan darah dan membantu proses metabolisme dalam tubuh.

Untuk lebih memahami tentang macam-macam mineral dan fungsinya, perhatikan


table di bawah ini.
Tabel 1.2. Mineral dan Fungsinya
Mineral Sumber Fungsi Kebutuhan Gejala
Per Hari kekurangan
Kalsium (Ca) Susu, keju,sayuran Pertumbuhan tulang, 800 mg Pertumbuhan
hijau, dan polong- penggumpalan darah, terhambat,
polongan fungsi otot dan saraf osteoporosis, dan
kejang otot
Fosfor (P) Susu, telur, dan Pertumbuhan tulang 800 mg Gangguan tulang
daging dan gigi dan gigi
Sulfur (S) Setiap makanan Pembentukan kartilago Tidak Gangguan tulang
yang dan tendon diketahui dan otot
mengandung
protein
Kalium (K) Hampir di setiap Fungsi saraf dan otot 2.500 mg Otot lemah,
makanan gangguan jantung,
dan kematian
Klor (Cl) Garam Keseimbangan asam- 2.000 mg Gangguan usus dan
basatubuh,fungsisaraf muntah- muntah
dan otot, serta
keseimbanganairdalam
tubuh
Natrium (Na) Garam Keseimbangan asam- 2.500 mg Lemah, diare, dan
basatubuh,fungsisaraf kejang otot
dan otot, dan
keseimbanganairdalam
tubuh
Magnesium Sayuran hijau Kofaktor enzim dan 350 mg Kejang otot,
(Mg) sintesis protein pertumbuhan
terhambat, dan
detak jantung tak
beraturan
Besi (Fe) Telur, sayuran, dan Hemoglobin (Hb) 10 mg Anemia dan
Daging gangguan pada kulit
Fluor (F) Air minum dan Memperkuat tulang 2 mg Gangguan tulang
makanan laut dan gigi dan gigi
Seng (Zn) Hampir di setiap Kofaktor enzim dan 15 mg Demam dan
makanan pertumbuhan jaringan muntah-muntah

Tembaga (Cu) Daging Sintesis hemoglobin 2 mg Anemia


Mangan (Mn) Kuning telur dan Komponen beberapa 3 mg Tidak diketahui
sayuran hijau enzim
Iod (I) Makanan laut, susu, Sintesis hormon 0,14 mg Gondok
dan garam tiroid
Bagiandarivitamin
B12
Kobalt (Co) Daging, hati, dan Tercakup Tidak diketahui
susu dalam
vitamin
B12
Menghitung BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
1. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk
mencapai kesetimbangan energi. Kesetimbangan energi dapat dicapai jika makanan
yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi
yang dikeluarkan. BMI ditentukan oleh pengukuran berat dan tinggi badan, dengan
rumus sebagai berikut:

Nah, setelah dihitung, lalu diapain, dong? Setelah dihitung dan mendapatkan hasil
akhirnya, kamu bisa melihat kamu termasuk ke golongan berat badan yang seperti apa.
Ini dia tabelnya!

Hayo, kamu termasuk ke kategori yang mana, nih? Ke kategori manapun, semoga kamu
selalu sehat, ya!
2. Basal Metabolic Rate (BMR)
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan
minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital meliputi
mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel,
dan mempertahankan suhu tubuh.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi BMR, antara lain jenis kelamin, umur, ukuran
tubuh (berat badan), komposisi tubuh, tingkat kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh,
aktivitas, sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, dan keadaan hamil dan
menyusui. Kamu tau nggak nih, satuan BMR itu apa? Yap, satuan BMR adalah kkal untuk
setiap kg berat badan/jam.

Cara menghitung BMR


Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung nilai BMR tubuhmu. Kita
bahas satu persatu, yuk!

a. Berdasarkan berat badan


Jika kamu ingin menghitung BMR berdasarkan berat badan, cara menghitungnya
dibedakan sesuai dengan jenis kelaminmu, nih! Untuk laki-laki, cara menghitung BMR-
nya adalah BMR laki-laki = BB kg x 1.0 kkal x 24 jam. Sedangkan untuk perempuan,
begini cara menghitungnya: BMR perempuan = BB kg x 0.9 kkal x 24 jam.

b. Berdasarkan Standar WHO, FAO, dan UNU


Menurut WHO, FAO, dan UNU, nilai BMR bisa didapatkan dengan memperhatikan
umur, jenis kelamin, dan berat badan (BB). Yuk, kita simak penjelasannya dalam tabel
berikut ini!
c. Berdasarkan rumus Harris-Benedict (1918)
Penghitungan BMR dengan menggunakan rumus Harris-Benedict juga dikenal dengan
metode REE (resting energy expenditure). Metode RRE menghitung jumlah energi
untuk proses tubuh vital (BMR) serta energi untuk aktivitas ringan dan
pencernaan. RRE berlaku untuk laki-laki dengan usia lebih dari 10 tahun dan
perempuan semua usia. Rumusnya seperti apa, ya? Yuk, simak pada gambar di bawah
ini!

d. Berdasarkan rumus Harris-Benedict yang telah direvisi oleh Roza dan Shizgal
(1984)
Rumus menghitung BMR berdasarkan Harris-Benedict dengan revisi dari Roza dan
Shizgal adalah sebagai berikut:
BMR laki-laki = 88.362 + (13.397 x BB kg) + (4.799 x TB cm) – (5.677 x umur tahun)
BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x BB kg) + (3.098 x TB cm) – (4.330 x umur tahun)

MENU SEHAT
A. Menu Seimbang Balita
Merupakan kombinasi dari berbagai bahan berikut:

1. Karbohidrat
Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi. Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain
sebagaimenu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti
puding roti atau donat kentang yang lezat.

2.Buah dan sayur


Kenalkan anak pada buah dan sayur, seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel. Jenis
sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda. Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau
diolah menjadi jus.

3. Susu dan produk olahannya


Berikan anak susu pertumbuhan, keju, dan yoghurt. Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan
kalsium yangcukup dari konsumsi susunya.

4. Protein
Pastikan anak konsumsi protein seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan. Tunda
pemberiannya bilatimbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk vegetarian, gabungkan
konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat
besi.
5. Lemak
Seperti yang terdapat dalam minyak, santan, mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3
dan 6 yangpenting untuk perkembangan otak. Pastikan si Kecil mendapatkan kadar lemak esensial
dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak
digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).

6. Gula dan Garam


Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau
kurang dari 1gram. Cermati makanan si Kecil karena makanan orang dewasa belum tentu cocok
untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan
pengawet atau pewarna buatan.

Porsi Makan Anak Balita


Porsi makan si Kecil juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber
energi yanglengkap nutrisi dalam jumlah lebih kecil namun sering.

Kebutuhan Energi & Nutrisi Anak Balita


Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajibdikonsumsi si Kecil setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu
setiap hari.

Susu Pertumbuhan Balita


Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi si Kecil. Sedikitnya balita
membutuhkan 350 ml susu per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu lengkap gizi
yang mampu memenuhikebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi pelengkap
menu si Kecil.

Makanan yang Harus Dihindari Anak untuk Dikonsumsi


Beberapa makanan perlu perhatian ekstra untuk dihindari, diantaranya:
 Makanan yang terlalu berminyak, junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari.
Gunakan bahan makanansegar untuk menu makan keluarga terutama untuk si Kecil.
 Penggunaan garam bila diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Pilih garam
beriodium yang baik untukkesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan
juga kandungan garamnya.
 Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa
membuat sendiri 'jajanan'untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
 Telur dan kerang, karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak
memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk
menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
 Kacang-kacangan bisa menjadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si Kecil belum
terampil mengunyah karenabisa tersedak.

B. Konsumsi makanan yang bagus untuk ibu hamil


Berikut ini adalah rekomendasi makanan yang bagus untuk ibu hamil, antara lain:
1. Daging Rendah Lemak
Jenis daging sapi rendah lemak merupakan sumber protein dan zat besi paling bagus bagi ibu
hamil. Adapun kandungan zat besi dalam daging sapi diserap tubuh ibu hamil tiga kali lebih
baik ketimbang makanan sumber zat besi lainya. Pada saat ibu hamil mengkonsumsi daging
sapi, selalu pastikan dalam keadaan dimasak sempurna. Hal ini wajib dilakukan untuk
menghindari risiko infeksi beragam bakteri atau parasit seperti toksoplasma, listeria, atau
salmonella yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan berbahaya baik bagi ibu hamil
maupun janin.
2. Telur
Salah satu keunggulan telur daripada jenis makanan lainya adalah kandunganprotein dan asam
amino yang cukup tinggi. Pada telur juga terkandung belasan jenis vitamin dan mineral, serta
komponen kolin yang mempunyai peran penting bagi pertumbuhan otak janin. Saat ibu hamil
hendak mengonsumsi telur, pastikan sudah memasaknya dengan matang sempurna.
Mengonsumsi telur mentah atau setengah matang berisiko tinggi terkena infeksi salmonella
yang dapat menghantui kesehatan ibu hamil dan janin.
3. Buah-buahan dan Sayuran Segar
Kelompok buah dan sayuran segar juga merupakan salah satu makanan sehatuntuk ibu hamil
yang perlu menjadi prioritas untuk dikonsumsi setiap hari. Buah dan sayur kaya akan vitamin,
mineral, serta adanya zat antioksidan berkhasiat menjaga kesehatan tubuh ibu hamil dan
bayi dalam kandungannya. Jangan lupa pastikan mencuci bersih buah dan sayur sebelum
dikonsumsi untuk menghilangkan risiko pencemaran sumber penyakit dan insektisida.
4. Produk Olahan Gandum Utuh
Makanan jenis ini contohnya adalah roti, sereal, dan biskuit dari gandum utuh. Berbagai
produk makanan tersebut kaya akan serat sehat yang secarailmiah telah terbukti dapat menjaga
kesehatan organ pencernaan dan baik untuk kesehatan organ jantung. Kini varian produk roti
atau sereal dari gandum utuh biasanya sudah diperkaya zat besi dan asam folat yang khusus
diperlukan ibu hamil.
5. Kacang-kacangan
Jenis makanan yang banyak ditemukan di Indonesia ini terkenal akan kandungan protein,
kalsium, zat besi, folat, dan zinc yang sangat penting bagi ibu hamil. Ibu yang sedang
mengandung dapat memilih aneka ragam jenis kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang
merah, atau kacang hitamuntuk dikombinasikan dengan bahan lainya sebagai menu makanan
sehat sehari-hari. Padukan pula jenis kacang-kacangan dengan bahan makanan lain supaya lebih
lezat dan tidak bosan.

C. Menu makanan sehari untuk lansia sehat


 Sarapan dengan telur rebus satu butir, tomat 1 buah sedang yang dihaluskan, dan
1potong pepaya berukuran sedang.
 Sediakan 1 buah pisang untuk camilan pagi.
 Makan siang siapkan nasi 1 gelas (150 gram), tempe goreng 1 potong, semangkuk
kecil sayur bayam, dan 1 ekor ikan (bandeng, tongkol, atau ikan kembung) ukuran
sedang.
 Pilih jagung, singkong, atau ubi rebus ukuran sedang untuk camilan siang.
 Untuk makan malam, sediakan nasi putih atau nasi merah seukuran 3/4 gelas atau
setara dengan 100 gram. Kemudian, lengkapi dengan tahu bacem 1 potong, sayur
asem 1 mangkuk kecil, ayam panggang 1 potong, dan satu buah jeruk manis.
 Siapkan 1 gelas susu rendah lemak ukuran 150-200 ml untuk camilan malam hari.
Menu makanan sehari untuk lansia dengan kondisi tertentu
Untuk lansia dengan kondisi kesehatan tertentu, Anda dapat menyiapkan menu
makanan khusus.

Lansia tanpa gigi


 Anda bisa menyajikan makan pagi berupa semangkuk nasi tim ayam, telur ceplok
rebus, dan jus tomat.
 Sediakan semangkuk bubur kacang hijau yang kulitnya dikupasi untuk camilan
pagi.
 Untuk makan siang, siapkan nasi lembik, sayur oyong dan bihun, kemudian
semurhati ayam dan pepes tahu.
 Camilan sore, berikan lansia satu buah pisang atau pepaya. Bisa juga Anda ganti
dengan semangkuk kecil yogurt.

Lansia dengan konstipasi (sembelit)


 Untuk sarapan, Anda bisa sajikan semangkuk bubur ayam dengan potongan telur
putih rebus, dan jus wortel.
 Berikan 1 potong buah pepaya matang untuk camilan pagi.
 Anda bisa menyajikan nasi lembik dengan pepes ikan bandeng, sayur katuk dan
jagung bening, serta segelas jus mangga.
 Pada sore hari, Anda bisa berikan camilan berupa biskuit gandum atau jus buah
alpukat.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program
MIPA. Jakarta .CV.Ricardo
Gunarwan, dkk. (Tim Penerjemah). 2003. Ilmu Pengetahuan Populer 5, 6, 7, 8.. Jakarta:Widyadara
Groiler International Inc..
https://biologigonz.blogspot.com/2014/05/latihan-soal-system-pencernaan.html

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html
Kwan, L.P, et.al. 2001. Biology Modern A Course for O’ level. Singapura: FederalPublication.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Jakarta: EGC. .
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi untuk XISMS dan
MA. Solo, Tiga Serangkai.
Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. USA : John
Wiley and Sons Inc
JENIS, FUNGSI DAN
SUMBER ZAT MAKANAN
AMRUL ZAINAL ABIDIN
201501488285
JENIS ZAT MAKANAN

Karbohidrat

Protein

Lemak

Vitamin & mineral


FUNGSI ZAT MAKANAN /
TRIGUNA MAKANAN

Sumber zat Sumber zat


tenaga pembangun

Sumber zat
pengatur
SUMBER ZAT TENAGA
• Berperan sebagai sumber energi utama
• Makanan pokok (serealia, gandum, umbi2an, dll)
• Makanan sumber karbohidrat, lemak dan protein
• 1 gram KH = 4 kkal
• 1 gram prot = 4 kkal
• 1 gram lemak= 9 kkal
SUMBER ZAT PEMBANGUN
• Protein pertumbuhan (bertambah
jumlah dan besar) dan melakukan regenerasi
sel
• Lauk pauk : hewani & nabati

Pertumbuhan dan perkembangan


SUMBER ZAT PENGATUR
• Komponen utama : vitamin dan mineral
• Sumber : buah dan sayuran yang berwarna

 Pengaturanmetabolisme dalam tubuh


 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Mencegah munculnya senyawa radikal (antioksidan)
BERDASARKAN KEBUTUHAN

• zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah


Zat Gizi yang banyak dengan satuan gram
• Karbohidrat
Makro • Protein
• Lemak

• zat gizi yang dibutuhkan tubuh


Zat Gizi dalam jumlah yang sedikit
Mikro • Vitamin
• Mineral
BERDASARKAN SUMBERNYA

Hewani : zat gizi yang


bersumber dari hewan

Nabati : zat gizi yang


bersumber dari berbagai
jenis tumbuh-tumbuhan
ZAT GIZI

Karbohidrat Protein Lemak

Vitamin Mineral Air


FUNGSI KARBOHIDRAT

• Penyedia Energi : 1 gram KH = 4 kkal


• Pengatur metabolisme lemak
• Penghemat protein
• Penyuplai energi otak dan syaraf
• Penyimpan glikogen
• Pengatur peristaltik usus dan pemberi muatan sisa makanan
SUMBER KARBOHIDRAT
SUMBER PROTEIN
• Sumber protein yang pertama dari hewani yang antara lain
daging merah, daging unggas, susu, telur, dan ikan.
• Sumber protein yang kedua yaitu nabati yang antara lain :
berbagai jenis kacang-kacangan, biji bunga matahari,
jintan, dan biji labu.
FUNGSI LEMAK
• Sumber energi(1 gram L = 9 kkal) • Memelihara suhu tubuh
• Sumber lemak esensial • Pelindung organ tubuh
• Alat angkut dan pelarut vitamin • Pengantar emulsi, menunjang &
• Menghemat protein mempermudah keluar masuknya
zat2 lemak melalui membran sel
• Memberi rasa kenyang dan
kelezatan • Sbg prostaglandin yg berperan
mengatur tekanan darah, denyut
• Sebagai pelumas jantung
• Salah satu bahan penyusun • Salah satu bahan penyusun hormon
empedu, asam kolat (hati) dan (sterol)
hormon seks (khususnya kolesterol)
SUMBER LEMAK
• Hewani : daging, ayam, gajih, krim, susu, keju, kuning telur
• Nabati : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, kacang tanah, kacang
kedelai, margarin, dll
• Kolesterol : hati, ginjal, kuning telur, udang
• Omega 3 : minyak kacang kedelai, kecambah, gandum, ikan laut
• Omega 6 : minyak jagung, kapas, kedelai, wijen, bunga matahari
• Arakidonat : minyak kacang tanah
FUNGSI VITAMIN

Zat
Pengatur

Tahap reaksi metabolisme energi


Pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh
Pada umumnya sebagai koenzim
SUMBER VITAMIN
KEHILANGAN VITAMIN

• Pasca panen/penyembelihan
• Penyimpanan : suhu, udara, cahaya matahari, lama
penyimpanan
• Pemrosesan dan pemasakan : suhu, udara, alkali, air
perebus, dll
SIFAT UMUM VITAMIN
Vitamin larut lemak Vitamin larut air
Larut lemak/pelarut lemak Larut air
>>> disimpan dalam tubuh Sangat sedikit disimpan dalam tubuh
Dikeluarkan dlm jumlah kecil melalui Dikeluarkan melalui urin
empedu

Gejala defisiensi berkembang lambat Gejala defisiensi terjadi secara cepat


Mempunyai prekursor/provitamin Umumnya bukan prekursor
Hanya mengandung unsur C, H, O Selain mengandung C, H, O juga
mengandung N, S, Co

Diabsorbsi melalui sistem limfe Diabsorbsi melalui vena porta


Bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6- Bersifat toksik pada dosis tinggi/megadosis
10 x AKG) (> 10 x AKG)
KLASIFIKASI

• Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium


Makromineral (Ca), Magnesium (Mg), Fosfor (P),
Sulfur (S), Chlor (Cl)

• Ferum (Fe), Cuprum (Cu), Cobalt


Mikromineral (Co), Selenium (Se), Zink (Zn),
Yodium (I)
FUNGSI
1. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan
mineral pembentuk asam (klorin, fosfor, belerang) dan mineral
pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium, natrium).
2. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan
karbohidrat, lemak dan protein serta pembentukan lemak dan
protein tubuh.
3. Sebagai hormone (iodium terlibat dalam pembuatan hormone
tiroksin, kobalt dalam vitamin B12, kalsium dan fosfor untuk
pembentukan tulang dan gigi) dan enzim tubuh (Fe terlibat dalam
aktivitas enzim katalase dan sitokrom).
4. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klorin, kalium,
natrium).
SUMBER MINERAL

Anda mungkin juga menyukai