Anda di halaman 1dari 23

OLEH :

HUSNAWATI
Vitamin, Mineral dan Air merupakan bagian dari komponen-
komponen yang di butuhkan oleh tubuh manusia.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak
( A,D,E dan K ) serta vitamin yang larut dalam air
( B kompleks dan C ) yang masing-masing memiliki peranan penting.
Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan
terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis
Asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Unsur mineral merupakan salah satu komponen
yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di
samping karbohidrat, lemak, protein, dan
vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu.
Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar,
semua senyawa organik akan rusak; sebagian
besar karbon berubah menjadi gas karbon
dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N)
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi,
tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial,
sehingga ada mineral esensial dan non esensial.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam
proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau
pembentukan organ.
Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua
golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh.
Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat
sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi
sangat kecil.
Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh
makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam
jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak
organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
Vitamin Larut Air
Vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.
1. Vitamin B1(aneurin atau tiamin) = antineuritik
Vitamin B1 sering disebut antiberi-beri. dalam keadaan normal
setiap hari tubuh memerlukan 1-2mg Vitamin B1.
Fungsi Vitamin B1 yaitu:
a. Sebagai koenzim dari enzim yang diperlukan dari enzim yang
diperlukan dalam metabolisme karbohidrat.
b. Untuk mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh
c. Untuk mempengaruhi penyerapan zat lemak oleh jonjot usus
d. Memelihara nafsu makan yang sehat dan pencernaan
fungsinya.
Bahan makan yang mengandung vitamin B1 adalah
hati,jantung,ginjal,otak,susu,kuning telur,kulit ari
beras,gandum,wortel biji buah polong dan ragi.
2. Vitamin B2(riboflavin atau laktoflavin)
Fungsi Vitamin B2 adalah
a. Untuk memnidahkan rangsangan sinar ke
saraf mata
b. Sebagai enzim pada proses oksidasi di
dalam sel
c. Memelihara jaringan kulit sekitar mulut
d. Memelihara nafsu makan dan fungsi saraf
e. Menghasilkan energi dalam sel
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.
3. Vitamin B3 Niasin (asam nikotinat atau antipelagra)
Fungsi asam nikotin adalah untuk
a. Pertumbuhan dan perbanyakan sel
b. Perombakan karbohidrat,lemak dan protein
c. Mencegah penyakit pellagra
d. Memelihara pencernaan
e. Berperan penting sebagai koenzim yang diperlukan
oleh semua proses hidup dalam sel.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal,
daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa
sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini
dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang
manis.
4. Vitamin B6 (adermin atau piridoksin)
Vitamin ini banyak terdapat di
hati,ikan,daging dan sayuran. Vitamin ini
merupakan bagian dari gugusan prostetik dari
enzim dekarboksilase dan transaminase
tertentu.
Fungsi Vitamin ini adalah untuk;
a. Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf
b. Pembentukan sel-sel darah merah dan sel-
sel kulit
5. Vitamin B5 (Pantetonat)
Vitamin ini berfungsi untuk:
a. Bahan pelengkap koenzim A yang penting
dlam pembentukan karbohidrat,lemak dan
protein
b. Menjaga tingkat normal gula darah
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai
jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging,
susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati,
seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
6. Vitamin B11 (asam folat)
Vitamin B11 penting untuk pembentukan sel darah
merah,antianemia pernisiosa,membentuk asam nukleat (DNA
dan RNA),serta metabolisme kelompok metil. Vitamin ini banyak
terdapat dalam hati,ginjal,sayuran,ragi,biji gandum,daging
sapi,pisang,lemon,dan polongan.
7. Vitamin B12 (sianokobalamin)
Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia
pernisiosa.banyak terdapat dalam hati,daging
,unggas,ikan,telur,susu,keju,udang, dan kerang. Vitamin B12
dapat disimpan di dalam hati.
Fungsi vitamin B12 yaitu untuk:
a. Metabolisme sel dalam pertumbuhan
b. Metabolisme atau pembentukan sel darah.
8. Vitamin C (asam askorbinat)
Kebutuhan Vitamin C dipengaruhi oleh keadaan,kebutuhan dan umur
seseorang. Bila konsumsi vitamin in berlebihan,selalu akan dikeluarkan dari
tubuh melalui ginjal.
Kebutuhan Vitamin C untuk bayi adalah 30mg,anak-anak 60 mg dan orang
dewasa 75 mg.Ibu hamil memerlukan 100 mg dan ibu menyusui 150 mg tiap
harinya.
Fungsi vitamin C adalah untuk
a. Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal
b. Mempengaruhi pembentuka trombosit
c. Menjaga gigi melekat kuat pada gusi
d. Berperan dalam proses pembentukan kolagen.
Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran,buah-buahan,hati dan ginjal.Di
dalam jeruk,selain mengandung vitamin C,juga mengandung sitrin dan
rutin.Oleh San Gyorgy zat ini sering disebut Vitamin P yang penting untuk
mencegah pendaran dan memperkuat permeabilitas.Vitamin C termasuk jenis
Vitamin yang mudah larut dan rusak oleh pemanasan.oleh karena itu,dalam
memasak sayur-sayuran perlu memperhatikan sifat vitamin ini.
Vitamin Larut Lemak
1. Vitamin A (aseroftol)
Fungsi Vitamin A di dalam tubuh adalah:
a. Untuk pertumbuhan sel-sel epitel
b. Sebagai bahan yang diperlukan dalam proses
penerimaan rangsangan cahaya oleh sel-sel
basilus pada retina waktu senja.
Sumber Vitamin A adalah minyak,ikan,hati
mentega,serta tumbuhan yang berwarna hijau dan
kuning.tumbuhan berwarna kuning banyak
mengandung karotin yang merupakan provitamin
A.Di dalam hati karotin akan di ubah menjadi
Vitamin A.
2. Vitamin D
Vitamin D ditemukan oleh Mc.Collum,Hezs, dan
Sherman.Mereka menyebutnya dengan vitamin
antirakitis.Sekarang telah ditemukan ada empat macam Vitamin
D,yaitu:Vitamin D1 (ergostein) ,D2 (kalsiferol), D3,dan D4.Vitamin D3
adalah yang paling aktif.
Fungsi Vitamin D di dalam tubu adalah untuk:
a. Mengatur kadar zat kapur dan fosfor di dalam darah bersama
kelenjar anak gondok (parathormon)
b. Memperbesar penyerapan zat kapur dan fosfor dalam usus
c. Mempengaruhi kerja kelenjar endokrin
d. Memperngaruhi proses osifikasi
Sumber Vitamin D adalah minyak ikan,mentega,kuning
telur,susu, dan ragi.
3. Vitamin E (tokoferol)
Penemu Vitamin E adalah Evans dan Burr. Kita
mengenal ada tiga macam Vitamin E,yaitu :
vitamin E1(alfa tokoferol), vitamin E2 (beta
tokoferol), dan vitamin E3(gama tokoferol).
Fungsi vitamin E di dalam tubuh adalah untuk:
a. Membantu proses pembelahan sel
b. Mencegah pendarahan pada ibu yang
sedang hamil,serta dapat mencegah keguguran.
Vitamin E banyak terdapat pada
susu,lemak,daging ,kecambah kacang
hijau(touge),hati ,ginjal, dan kuning telur.
4. Vitamin K
Vitamin K ini ditemukan oleh Dam dan
schondeyder. Vitamin ini sering disebut
antihemoragia atau anti pendarahan.
Vitamin K dapat dibentuk oleh tubuh
sendiri dengan bantuan bakteri usus besar,
Escherichia coli.
Fungsi Vitamin K adalah membentuk
protrombin di dalam hati. Zat ini penting
dalam proses pembekuan darah.
a. Kalsium
Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi Anda. Kalsium juga berperan penting
untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan
sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan kalsium Anda.Buah dan sayuran yang
mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kangkung,
daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, brokoli.
b. Fosfor (P)
Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi
tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH
darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa
lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi
nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang
tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu
merupakan sumber fosforus yang utama.
c. Natrium atau sodium (Na)
Fungsi utam natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,
serta menjaga dan mengatur tekanan osmotik agar cairan tidak keluar
dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam menjaga keseimbangan
cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga
berperan dalam transmisi sara, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan
sebagai alat angkut zat-zat gizi melalui membrane sel.
d. Kalium atau Potasium (K)
Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting
dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan eletrolit serta
keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam
transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis
glikogen, dan protein. Buah dan sayuran yang mengandung Kalium :
jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang
polong, dan wortel.
e. Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan
oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama
dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar
metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi
akibat bakteri. Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur :
kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat
tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100
mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn),
kobalt (Co), dan Se (selenium).
Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk
tubuh. Berikut ini macam-macam mineral yang penting dan
fungsinya di dalam tubuh Anda.
f. Kromium (Cr)
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan
lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk
memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium : kentang, cabai
hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
g. Zat Besi(Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin
sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam
pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan
tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi,
termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam
sistem kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai
seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
h. Yodium (I)
Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal; membakar
kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku,
kulit, dan gigi.
Buah dan sayuran yang mengandungYodium : bawang merah
atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
i. Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor
berbagai enzim dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai
katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi,
karbohodrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Selait itu,
magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan
stabilitas banan gen DNA.
Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran
hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
j. Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu
bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan
mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat
dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme
energi, fungsi hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan
neurotransmiter.
Buah dan sayuran yang mengandung Mangan : kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
k. Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis
reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur,
dan mencegah anemia.
Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol,
kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang
bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
l. Selenium (Se)
Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan sebagai antioksidan
dalam sistem enzim. Di samping, selenium juga berperan mencegah
terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan
oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada tahap akhir
rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai
kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Selenium : bawang, tomat,
brokoli, kubis dan gandum.
m. Seng (Zn)
Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan
mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga
kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan
luka.
Buah dan sayuran yang mengandung Seng : kacang-kacangan, biji-
bijian, legum, dan gangum.
n. Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan
osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan
penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron
tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D dalam
memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat
membantu memelihara fungsi sarat. Selain itu, boron
juga mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan
dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki
aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya
sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit
pradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma.
Buah dan sayuran yang mengandung Boron : jamur,
kacang-kacangan dan asparagus.

Anda mungkin juga menyukai