Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Modul Sederhana dan Ilmiah Untuk Belajar

Penulis : Yusnidar Yusuf

Penerbit : Kimia Pangan dan Gizi

Tahun Terbit : 2018

Tempat Terbit : Jakarta

Tebal Buku : 169 halaman

RINGKASAN BUKU

VITAMIN

Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai
fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari
makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan ternyata masing-
masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang
lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut
dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya
diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C) dan vitamin larut dalam lemak yang baru
ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K). Vitamin yang larut dalam air tidak
pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan
melalui urin.

A. Vitamin Yang Larut di Dalam Lemak


Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya
adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang
memadai sehingga harus disuplai dari makanan. Vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini
memerlukan absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara
efisien. Diabsorbsi molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh
lipoprotein atau protein pengikat yang spesifik.Yang merupakan vitamin yang larut di dalam
lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
1. Vitamin A (Retinol)
 Sumber : Susu, hati, minyak ikan, sayuran hijau, kuning, buah-buahan berwarna
oranye atau hijau, (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
 Fungsi : Berperan dalam proses melihat, yaitu pada proses fotokimia pada retina;
Mencegah penyakit mata; Baik untuk pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh dan
reproduksi; Serta menjaga kesehatan kulit; Perlindungan terhadap infeksi.
2. Vitamin D (Kalsiferol)
 Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.
 Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet).
 Sumber : ikan, salmon, telur, susu, minyak ikan, kuning telur
 Fungsi : Dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang; Di dalam
tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi
yang baik; Membantu kelancaran transport aktif kalsium melalui membran.
3. Vitamin E (Tokoferol)
 Vitamin ini menerangi terjadinya oksidasi vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh
dan menjaga keadaan kesuburan individu.
 Sumber : minyak tumbuh-tumbuhan, kacang-kacangan, kedelai, sayur-sayuran,
misalnya selada dan bayam.
 Fungsi : Vitamin E mempunyai aktivit gas antioksidan (menangkap radikal bebas)
yang dapat menghambat oksidasi lemak; Berperan menstabilkan senyawa aktif yang
lain seperti vitamin A, hormon, dan enzim terhadap oksidasi; Mencegah penyakit
kardiovaskular, kanker, katarak, dan memperbaiki sistem imun Vitamin larut dalam
lemak
4. Vitamin K
 Sumber : hati, susu, kuning telur, dan daun hijau seperti bayam, kubis.
 Fungsi : Senyawa penting dalam pembentukan protrombin dan protein-protein
pembekuan darah lainnya; Berpartisipasi dalam proses fosforilasi oksidatif dalam
metabolisme sel.
B. Vitamin Yang Larut di Dalam Air
1. Vitamin B
Vitamin B terdiri dari 8 vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme sel.
Biasa disebut vitamin B kompleks. Vitamin B diperlukan untuk : Menunjang dan
meningkatkan laju metabolism; Mempertahankan kesehatan kulit dan tulang;
Meningkatkan sistem imun dan fungsi syaraf; Meningkatkan pertumbuhan dan
pembelahan termasuk sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia; Menurunkan
resiko kanker pankreas. Semua vitamin B larut air sehingga ekskresi yang berlebihan
harus diganti Vitamin larut dalam air. Jenis-jenis vitamin B : Vitamin B1 (tiamin),
Vitamin B2 (riboflavin), Vitamin B3 (niasin, niasinamida), Vitamin B5 (asam
pantotenat), Vitamin B6 (piridoksin), Vitamin B7 (biotin), Vitamin B9 (asam folat),
Vitamin B12 (sianokobalamin).

 Vitamin B1 (Tiamin)
 Bentuk fosfat dari tiamin berperan dalam berbagai proses dalam sel
 Sumber : gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan, hati,
jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, kulit ari beras, gandum, wortel, kedelai,
biji buah polong dan ragi.
 Fungsi : Sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal kembali
susunan sayaraf, menjaga kesehatan kulit; Koenzim untuk metabolisme energi;
Membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh
untuk rutinitas sehari-hari; Membantu proses metabolisme protein dan lemak.
 Vitamin B2 (riboflavin)
 Sumber : Susu, ginjal, hati, yeast, putih telur, ikan, daging, bayam, biji-bijian
kacang-kacangan, kedelai, asparagus, avocado, kubis bunga, rumput laut, sayuran
berdaun hijau, tomat, dan selada air.
 Fungsi : Menjaga kesehatan mata; Kulit, dan sistem saraf; Riboflavin mudah
diserap tubuh dan berperan terutama sebagai kofaktor pada FAD dan FMN;
Berperan pada berbagai proses dalam sel dan metabolisme energi dari
karbohidrat, lemak, dan protein.
 Vitamin B3 (Niasin)
 Sumber : Roti, gandum, susu, daging ayam, ikan.
 Fungsi : Berperan penting dalam metabolisme lipid, protein dan metabolisme
asam amino, untuk proses pencernaan yang baik; Mempertahankan fungsi otak .
 Vitamin B5 (Asam pantotenat)
 Sumber : Sumber utama adalah daging, ikan, royal jeli, serealia, sayuran seperti
brokoli, dan alpukat.
 Fungsi : Untuk membentuk koenzim A (CoA) dan berperan pada metabolisme
protein, karbohidrat, dan lemak; Menjaga tingkat normal gula darah; fungsi
adrenal, produksi cholesterol, physiology normal dan metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein.
 Vitamin B6 (Piridoksin)
 Sumber: daging, unggas, roti gandum, sereal, ubi jalar, kentang, ikan, kacang.
 Fungsi : Berperan sebagai koenzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang berujung pada pelepasan energi; Berperan pada metabolisme asam
amino dan sistem imun tubuh; Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf; Membantu
pembentukan hormon, sel-sel darah merah dan sel-sel kulit
 Vitamin B7 (Biotin)
 Juga disebut vitamin H
 Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak dan leusin
 Sumber : daging, kuning telur, kacang polong, kaenari atau kemiri.
 Fungsi : berperan pada gluconeogenesis; sistem enzime, sinthesis purine dan lipid,
oksidasi lipid dan karbohidrat.
 Vitamin B9 (Asam folat)
 Sumber : hati, sayuran berwarna hujau tua terutama bayam, asparagus dan
kacang- kacangan.
 Fungsi : Berperan pada proses sintesis nukleotida; Sintesa DNA & RNA;
Berperan sebagai kofaktor; Berperan pada pembelahan sel yang cepat dan
pertumbuhan; Mencegah anemia.
 Vitamin B12 (sianokobalamin)
 Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.
 Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia.
 Sumber : Susu, telur, hati, dan daging, ikan.
 Fungsi : Untuk proses pertumbuhan; Berperan dalam metabolisme energi di
dalam tubuh; Berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf; Pembentukkan
molekul DNA dan RNA; Membentuk sel darah merah.

2. Vitamin C (Asam askorbat)


 Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai
radikal bebas
 Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam
 Sumber : buah-buahan, jeruk, sayuran hijau.
 Fungsi : menangkal berbagai penyakit; Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal;
Mempengaruhi pembentukan trombosit; Menjaga gigi melekat kuat pada gusi;
Berperan dalam proses pembentukan kolagen; Sintese hormon-hormon steroid fari
kolestrol; Membentuk sel darah merah.

MINERAL

Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas
dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang- kadang dapat menjelma dalam
bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, sukar
untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral
ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan
untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas.

Fungsi mineral adalah sebagai katalist berbagai reaksi biokimawi dlm tubuh, transmisi
sinyal / pesan pd sel saraf, produksi hormone, pencernaan dan penggunaan makanan, bagian dari
organ vital seperti tulang, darah, gigi.

Pembagian mineral berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Mineral Makro
1. Natrium (Na)
 Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas
mengandung banyak natrium.
 Sumber utama : adalah garam dapur (NaCl).
 Fungsi : Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer; Mengatur
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel;
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam; Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot; Berperan dalam
absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama
melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
2. Klorida (Cl)
 Klorida merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klorida tertinggi
adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan
pancreas.
 Sumber : Klorida terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur.
 Fungsi : Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan
ekstraseluler; Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL,
yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan; Membantu pemeliharaan
keseimbangan asam dan basa bersama unsur- unsur pembentuk asam lainnya; Ion
klorida dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma
darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari
tubuh; Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan
cairan tubuh.
3. Kalium (K)
 Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan
intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
 Sumber : makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran, kacang-kacangan,
strawberi, apel, pisang, wortel, paprika, tomat, kopi.
 Fungsi : Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta
keseimbangan asam dan basa bersama natrium; Bersama kalsium, kalium berperan
dalam transmisi saraf dan kontraksi otot; Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai
katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis
glikogen dan protein; Berperan dalam pertumbuhan sel.
4. Kalsium (Ca)
 Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi.
 Sumber : susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan
kering, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun
singkong, daun lamtoro, air mineral, coklat.
 Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi; Mengatur fungsi sel; Mengatur pembekuan
darah; Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin;
Transmisi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan; Kalsium mengatur kerja
hormone dan factor pertumbuhan; Pemecahan glikogen dan aktivator siklus kreb;
Mengurangi insomnia, menopause, sindrom pramenstruasi, dan kram; Untuk
mencegah obesitas, asam lambung, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
5. Phosfor (P)
 Sumber : Kacang-kacangan, cokelat, marzipan, popcorn, teh hitam, susu, keju,
daging, dan padi-padian.
 Fungsi : Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang;
Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B;
Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer; Bagian dari ikatan tubuh
esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid; Mengatur keseimbangan
asam basa.
6. Magnesium (Mg)
 Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular.
 Sumber : sayur hijau, serealia tumbuk,biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu
dan hasilnya serta cokelat
 Fungsi : Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium
berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi,
karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan
stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak; Di dalam sel
ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan
pembekuan darah; Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan
kalsium dalam email gigi; Berperan dalam reaksi penghasilan energia.
7. Sulfur (S)
 Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin
serta asam amino metionin dan sistein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit,
rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
 Sumber : makanan yang mengandung protein.
 Fungsi : Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan
hormone insuline serta membantu detoksifikasi; Sulfur juga berperan melarutkan sisa
metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
B. Mineral Mikro
1. Tembaga
 Sumber : Daging sapi dan jamur.
 Fungsi : untuk membangun tulang,hemoglobin dan sel-sel darah merah,membangun
elastin dan kolagen,menurunkan kadar kolestrol dan meningkatkan kolestrol baik
HDL.
2. Seng atau zinc
 Zinc adalah senyawa penting untuk lebih dari 10 fungsi enzimatik tubuh, dan tanpa
zinc tubuh akan cepat akan kehilangan fungsinya secara keseluruhan.
 Sumber : Keju, kuning telur.
 Fungsi : perawatan kulit, jerawat, penyembuhan luka, gangguan prostat, demam,
penurunan berat badan, kehamilan, reproduksi, perawatan rambut, nafsu makan,
kesehatan mata, rabun senja, memainkan peran yang penting dalam produksi insulin,
membantu metabolisme karbohidrat, menghasilkan protein dan menyerap vitamin
terutama vitamin B, menjaga fungsi prostat dan mendukung kesehatan reproduksi
pria.
3. Besi
 Sumber : Sayur-sayuran berwarna hijau tua, kopi, teh hitam, hati, daging, kacang-
kacangan.
 Fungsi : Mineral ini adalah senyawa penting dalam pembentukan hemoglobin, selain
itu berperan juga untuk metabolisme tubuh, aktivitas otot, mencegah anemia,
pengangkutan oksigen, fungsi otak, kekebalan tubuh, insomnia, dan pengaturan suhu
tubuh.
4. Boran
 Penting untuk penyerapan kalsium dan pemeliharaan gigi dan tulang.
 Sumber : buah,apel dan kacang- kacangan.
 Fungsi : untuk fungsi otak, anti penuaan, kesehatan reproduksi, mencegah kanker,
mencegah penyakit Alzheimer, dan mengurangi nyeri otot.
5. Selenium
 Selenium adalah mineral yang langka, namun fungsinya bagi tubuh sangat penting.
 Sumber : telur, ikan laut (terutama ikan tuna), kerang, dan daging, jamur, semangka,
ubi jalar, bayam, bawang putih, brokoli, kembang kol, almond, hazelnut, sereal,
jagung, tomat.
 Fungsi : Selenium adalah salah satu zat antioksidan yang paling kuat dari mineral;
Berguna untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan cara ikut dalam
reaksi yang menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel; Mineral ini juga sangat
penting untuk pertumbuhan tulang, bersama-sama dengan mineral lainnya yaitu
kalsium, tembaga, dan seng.
6. Kromium
 Sumber : beras merah, kedelai, kentang, ikan laut, jamur reishi atau shintake, brokoli,
apel, gandum, kentang dan jus jeruk
 Fungsi : Membantu metabolisme karbohidrat dan protein; Membantu metabolisme
glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah yang tidak menuntut penggunaan
insulin berlebihan sehingga mencegah hipoglisemia dan diabetes.
7. Mangan
 Sumber : teh, bawang, almond, dll.
 Fungsi : Membantu metabolisme protein dan lemak dan membentuk hormone; Untuk
mengelola metabolisme tubuh; Mencegah osteoporosis, mengurangi kelelahan,
keseleo, peradangan, fungsi otak dan epilepsi.
8. Molibdenum
 Sumber : susu, hati, serealia utuh dan kacang- kacangan.
 Fungsi : Mendukung gigi dan mulut yang sehat
9. Iodium
 Sumber : garam beriodium, kerang, the hitam, sitrun
 Fungsi : Penting agar kelenjar tiroid berfungsi normal dan untuk pencegahan penyakit
gondok. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kesehatan rambut, melindungi
kehamilan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Y. (2018). Modul Sederhana Dan Ilmiah Untuk Belajar. Jakarta: Kimia Pangan Dan Gizi.

KELEBIHAN BUKU

Pada buku ini sangat bagus dalam hal menjelaskan keseluruhan materi dan memiliki banyak
referensi sebagai pendukung buku. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit dan ringkas.
Sampul atau cover juga menarik sesuai dengan isi buku. Selain itu, buku ini juga merupakan
edisi terbaru sehingga menarik untuk dibaca, Ada tujuan, gambar, dan tabel penjelasan dalam
buku yang berhubungan dengan isi topik materi yang membantu pembaca untuk lebih
memahami penjelasan dari buku. Buku ini juga mejelaskan banyak manfaat serta penerapan dari
vitamin dan mineral dalam bahan makanan, maupun makhuk hidup bagi tubuh. Serta
memberikan beberapa sumber dari bahan-bahan yang mengandung vitamin dan mineral pada isi
teorinya.
KELEMAHAN BUKU

Pada buku ini yang menjadi kelemahan yaitu bahwa buku ini tidak lengkap dalam hal aplikasi
vitamin dan mineral didalam berbagai bidang juga dalam hal pengolahan makanan. Buku ini juga
memiliki sisi kurangnya karena isi teori dalam buku tidak disertai dengan contoh soal latihan
sehingga membuat pembaca kurang memahami isi buku. Juga buku ini berbentuk modul
membuat pembaca merasa jenuh.

Anda mungkin juga menyukai