Anda di halaman 1dari 35

VITAMIN

D ra . S ubaryanti , M .Si ., A pt.


V i lya Syafriana , M .Si .
FAKULTAS FARMASI I STN
I. PENDAHULUAN
 Vitamin merupakan zat organik, tidak disintesis
di dalam tubuh.
 Vitamin diperlukan dalam jumlah sedikit untuk
fungsi metabolisme. Akan tetapi, jika kekurangan
akan menyebabkan defisiensi seperti beri-beri,
rakhitis atau rabun senja.
 Kata vitamin pertama kali muncul pada tahun
1911, yaitu ketika ditemukan gugus amine pada
beras padi dan diketahui dapat mencegah
beriberi.
 Vitamine merasal dari kata vital + amine 
gugus amine yang penting
 Kata vitamin hingga saat ini tetap bertahan
meskipun kini sudah diketahui bahwa tidak
semua vitamin mengandung gugus amina.
Contohnya vitamin A, C, D, E, K tidak
mengandung nitrogen.
Vitamin memiliki struktur kimia yang
beragam dari molekul sederhana seperti niasin
(B3), hingga yang kompleks seperti
sianokobalamin (B12).
➢ Vitamin A: senyawa diterpen
➢ Vitamin C: bentuk enol dari 3-oxo-L-
gulofuranolactone
➢ Vitamin K: 2-metil-3-phytyl-1,4-
naphthoquinone
Secara biologi, vitamin juga memiliki berbagai
fungsi.
➢ Vitamin riboflavin (B2) niasin (B3), dan asam
pantotenat (B5) berfungsi sebagai koenzim
➢ Vitamin siano kobalamin (B12) dan asam folat
berperan dalam biosintesis transfer unit 1C
➢ Vitamin C diperlukan untuk biosintesis
hidroksiprolin (komponen penting pada kolagen)
➢ Vitamin Thiamin (B1) dan Pyridoxin (B6)
berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
asam amio
➢ Biotin berfungsi dalam karboksilasi metabolik.
➢ Vitamin D dan E berperan dalam transpor
membran
Vitamin dapat dibagi menjadi:
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK VITAMIN LARUT DALAM AIR

▪ Bersifat toksik dalam ▪ Bersifat nontoksik


jumlah yang banyak ▪ Dapat dikonsumsi dalam
jumlah besar tanpa takut
▪ Disimpan pada keracunan
penyimpanan lemak di ▪ Berada di dalam tubuh dalam
tubuh dalam jangka waktu waktu singkat
lama ▪ Contoh: Vit. B1, B2, Asam
pantotenat, B6, B7
▪ Contoh: Vitamin A, D, E, K (nicotinamida), B12
(sianokobalamin), Asam folat,
Vitamin C, Biotin, Ubiquinone
II. KLASIFIKASI
VITAMIN
A. LARUT DALAM LEMAK :
1. Vit. A1 (Retinol) :
* Dari hati segar ikan Gadus morrhua L.
* Famili Gadidae
* 1 gr ~ 850 unit vit.A (USP)
* Ikan cod terdapat di laut Atlantik Utara
* Sumber vit. A dan D
* Sediaan : Cod Liver Oil

8
▪ Karoten: senyawa C40 yang ditemukan pada Kingdom
Plantae dan diubah menjadi vitamin A pada usus halus
atau organ lainnya.
▪ Seharusnya oksidasi karoten menghasilkan 2 molekul
vitamin A, akan tetapi oksidasi bertingkat yang terjadi
menghasilkan 1 molekul vitamin A
▪ Bayi dan anak kecil memiliki kapasitas terbatas dalam
mengkonversi karoten
▪ Vitamin A memiliki peran penting pada retina dan
jaringan epitel.
▪ Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja dan
kekeringan atau kerusakan membran mukosa.
•Gambar 1. Penampakan biji padi biasa (wilt type), golden rice 1
(Np Psy/crtI), dan golden rice 2 (Zm Psy/crtI)
2. Vitamin D
➢ Senyawa kelompok ini memiliki anti rakhitis
➢ Terbentuk melalui pembukaan cincin B dari
provitamin steroid
➢ Vitamin D berperan mengatur keseimbangan
kalsium dan fosfor dalam tubuh melalui
metabolisme fosfor
➢ Vitamin D membantu penyerapan kalsium
➢ Berperan dalam pembentukan tulang
➢ Kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis
➢ Tapi juga tidak boleh berlebih
▪Vitamin D2 (calciferol/viosterol)
• Dari irradiasi ergosterol dlm
alkohol/eter
• 1 gr vit. D2 ~ 4 juta vit. D (USP)
• Meningkatkan absorpsi Ca
• Dosis : 400 unit vit. D/hari
• Dosis tinggi : utk penderita
rachitis

13
▪Vitamin D3 (kolekalsiferol) merupakan kelompok
vitamin D satu-satunya yang ditemui pada hewan
tingkat tinggi.
➢ Terbentuk dari 7-dehidro-kolesterol oleh radiasi
cahaya matahari ke kulit.
➢ Dari minyak liver ikan tuna
➢ Meningkatkan absorpsi Ca
➢ 1 gr vit. D3 ~ 10.000 unit vit. D (USP)
3. Vitamin E (α-Tokoferol asetat)
•Dari minyak lembaga gandum (Wheat germ oil).
•Ada juga yang berasal dari kacang kedelai, kacang
tanah, jagung
•Vitamin E ditemukan pada tahun 1922 dan dipercaya
berperan pada fertilitas
•Peran lain, kemungkinan sebagai antioksidan dan
mencegah pre-oksidasi lipid

15
4. Vitamin K
Vitamin K ditemukan pada bayam/sayuran hijau
Berperan dalam pembekuan darah
Bekerja secara tidak langsung dengan
mengaktivasi zat-zat yang diperlukan dalam
konversi protrombin menjadi thrombin
Dosis : 5 mg/hari
Vitamin K2 diperoleh dari penguraian ikan
Sediaan : capsul, tablet dan injeksi

16
B. LARUT DALAM AIR :
1. Vit. B1-HCl (Thiamin)
• Vitamin B1 tersusun atas unit pirimidin dan
thiazole yang dihubungkan dengan jembatan
metilen
• Pada tumbuhan biosintesis dilakukan pada daun
kemudian dihantarkan ke akar  berperan
sebagai Growth Factors

18
• Kekurangan B1 dapat
mengakibatkan beri-beri
• Sumber: beras, kacang-
kacangan, bayam
• Sediaan: tablet dan
injeksi
2. Vit. B2 (Riboflavin)
Dibentuk dari ribosa dan residu isoalloxazine
Nama riboflavin berasal dari gula penyusunnya:
ribosa, mengandung komponen sistem koenzim
flavin
Disintesis oleh mikroorganisme dari flora usus
manusia
Vitamin ini bersifat tidak stabil terhadap cahaya
 Kekurangan vitamin B2 ditandai dengan gejala
pecah-pecah pada pinggir mulut, dermatitis, dan
konjungtivitas.
 Sediaan : tablet dan injeksi; Dosis : 3 mg; Dosis
terapi : 5 mg
3. Vit. B6-HCl (Pyridoxine HCl)
 Susunannya dapat berupa pyridoxol (tumbuhan),
pydoxal dan pyridoxamin (pada hewan)
 B6 disintesis oleh mikroorganisme pada usus besar
 Berperan sebagai sistem koenzim dalam sintesis
protein dan dalam metaboisme lemak.
 Meskipun belum terbukti secara medis, namun vitamin
ini dipercaya membantu wanita melalui PMS
 Terdapat dalam ragi
 Dosis : 5 mg/oral

22
4. Vit. B12 (Cyanocobalamin)
 Terdapat dalam liver, daging dan ginjal
 Berisi Co, bentuk tepung, warna merah tua
 Berperan dalam metabolisme asam amino, khususnya
metilasi homosistein untuk membentuk metionin atau
penguraian asam amino lainnya
 Sianokobalamin (57Co) dan (58Co) merupakan bentuk
radioaktif dari vitamin yang digunakan dalam diagnosis
anemia
 Dihasilkan oleh kelompok Streptomyces dan Bacillus
 Sediaan : injeksi i.m (1 µg/hr), tablet, capsul
5. Vit. C (Asam askorbat)
 Asam askorbat diperoleh dari dari ekstraksi
material tumbuhan seperti buah Rosa,
Blackcurrant, dan Citrus sp.
 Asam askorbat dari tanaman disintesis dari D-
glukosa dan jalur lain yang melibatkan fruktosa,
manosa, galaktosa

26
 Vitamin C berperan dalam fungsi sel
hidup dan terlibat dalam banyak reaksi
enzim.
 Diperlukan untuk pertumbuhan kartilago,
gigi, dan tulang, penyembuhan luka dan
membantu absorbsi Fe dari usus
 Sebagai antioksidan dan membantu
meredakan Flu
 Dosis : 75 mg/hari
 Dosis terapi : 150 mg/hari (orang dewasa)
 Sediaan : injeksi (i.m) dan oral (tablet)
6. Vit. M (Asam folat/asam
pteroilglutamat)
 Terdapat dalam sayuran, liver, ragi, ikan dan
kedelai.
 Struktur asal ditemukan pada daun bayam pada
tahun 1941
 Asam folat diperlukan tubuh untuk pembelahan
sel dan produksi sel darah merah
 Suplemen asal folat diperlukan selama
kehamilan
 Kekurangan asam folat dapat menyebabkan
diare, turunnya berat badan, dan anemia
megaloblastic
7. Asam 8. Nicotinamida/
Nicotinat/Niacin Niacinamida
(B3)
 Ditemukan sebagai
 Mengobati struktur amida
pellagra/sbg
 Tepung kristalin putih,
vasodilator
larut dlm air/alkohol
 Sifatnya stabil
 Sediaan : injeksi, tablet,
 Sediaan : injeksi, capsul
tablet, capsul
 Dosis : 50
 Dosis : 15 mg/oral/parenteral
mg/oral

29
9. Inositol
 Sumber : sereal, citrus, susu,
daging, dan yeast
 Mikroba yg dipakai utk uji
mikrobiologi : Saccharomyces
cerevisiae, Neurospora sitophila.
 Dsbt faktor
pertumbuhan/perkembangan

30
10. Asam panthotenat (B5)
• Sumber : hati, ragi, susu, sereal, kacang
• Komponen koenzim A
• Dsbt faktor antidermatitis
• Dosis : 10-15 mg (orang dewasa)
11. Asam Para aminobenzoat (PABA)
• Larut dlm air panas & alkohol
• Stabil dalam asam dan basa
• Sumber : daging dan sayuran
• Utk kasus rematik spt efek asam salisilat
• Dosis : oral + salisilat = 600 mg, 4x/hari

32
12. Vit. H (Biotin)
• Biotin ada dalam bentuk α dan β
• Bekerja dengan vitamin larut air
lainnya
• Diperlukan untuk pencernaan
dan metabolisme karbohidrat
• Sumber : telur, hati, ginjal, ragi,
susu
• Defisiensi vit. H : dermatitis,
kejang otot
• Uji mikro : Lactobacillus
plantarum, Saccharomyces
cerevisiae.
13. Choline
• Sumber : telur, hati, jantung, susu, ikan, akar
sayuran, buah & rumput2an.
• Larut dlm air/alkohol
• Stabil thd panas dan asam
• Sbg bahan dasar lesitin
• Bersifat higroskopis
• Metode pengujian : kolorimetri
• Defisiensi : haemoragic
• Kegunaan : sirosis hati pada manusia
• Dosis : 2 g

34

Anda mungkin juga menyukai