8
▪ Karoten: senyawa C40 yang ditemukan pada Kingdom
Plantae dan diubah menjadi vitamin A pada usus halus
atau organ lainnya.
▪ Seharusnya oksidasi karoten menghasilkan 2 molekul
vitamin A, akan tetapi oksidasi bertingkat yang terjadi
menghasilkan 1 molekul vitamin A
▪ Bayi dan anak kecil memiliki kapasitas terbatas dalam
mengkonversi karoten
▪ Vitamin A memiliki peran penting pada retina dan
jaringan epitel.
▪ Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja dan
kekeringan atau kerusakan membran mukosa.
•Gambar 1. Penampakan biji padi biasa (wilt type), golden rice 1
(Np Psy/crtI), dan golden rice 2 (Zm Psy/crtI)
2. Vitamin D
➢ Senyawa kelompok ini memiliki anti rakhitis
➢ Terbentuk melalui pembukaan cincin B dari
provitamin steroid
➢ Vitamin D berperan mengatur keseimbangan
kalsium dan fosfor dalam tubuh melalui
metabolisme fosfor
➢ Vitamin D membantu penyerapan kalsium
➢ Berperan dalam pembentukan tulang
➢ Kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis
➢ Tapi juga tidak boleh berlebih
▪Vitamin D2 (calciferol/viosterol)
• Dari irradiasi ergosterol dlm
alkohol/eter
• 1 gr vit. D2 ~ 4 juta vit. D (USP)
• Meningkatkan absorpsi Ca
• Dosis : 400 unit vit. D/hari
• Dosis tinggi : utk penderita
rachitis
13
▪Vitamin D3 (kolekalsiferol) merupakan kelompok
vitamin D satu-satunya yang ditemui pada hewan
tingkat tinggi.
➢ Terbentuk dari 7-dehidro-kolesterol oleh radiasi
cahaya matahari ke kulit.
➢ Dari minyak liver ikan tuna
➢ Meningkatkan absorpsi Ca
➢ 1 gr vit. D3 ~ 10.000 unit vit. D (USP)
3. Vitamin E (α-Tokoferol asetat)
•Dari minyak lembaga gandum (Wheat germ oil).
•Ada juga yang berasal dari kacang kedelai, kacang
tanah, jagung
•Vitamin E ditemukan pada tahun 1922 dan dipercaya
berperan pada fertilitas
•Peran lain, kemungkinan sebagai antioksidan dan
mencegah pre-oksidasi lipid
15
4. Vitamin K
Vitamin K ditemukan pada bayam/sayuran hijau
Berperan dalam pembekuan darah
Bekerja secara tidak langsung dengan
mengaktivasi zat-zat yang diperlukan dalam
konversi protrombin menjadi thrombin
Dosis : 5 mg/hari
Vitamin K2 diperoleh dari penguraian ikan
Sediaan : capsul, tablet dan injeksi
16
B. LARUT DALAM AIR :
1. Vit. B1-HCl (Thiamin)
• Vitamin B1 tersusun atas unit pirimidin dan
thiazole yang dihubungkan dengan jembatan
metilen
• Pada tumbuhan biosintesis dilakukan pada daun
kemudian dihantarkan ke akar berperan
sebagai Growth Factors
18
• Kekurangan B1 dapat
mengakibatkan beri-beri
• Sumber: beras, kacang-
kacangan, bayam
• Sediaan: tablet dan
injeksi
2. Vit. B2 (Riboflavin)
Dibentuk dari ribosa dan residu isoalloxazine
Nama riboflavin berasal dari gula penyusunnya:
ribosa, mengandung komponen sistem koenzim
flavin
Disintesis oleh mikroorganisme dari flora usus
manusia
Vitamin ini bersifat tidak stabil terhadap cahaya
Kekurangan vitamin B2 ditandai dengan gejala
pecah-pecah pada pinggir mulut, dermatitis, dan
konjungtivitas.
Sediaan : tablet dan injeksi; Dosis : 3 mg; Dosis
terapi : 5 mg
3. Vit. B6-HCl (Pyridoxine HCl)
Susunannya dapat berupa pyridoxol (tumbuhan),
pydoxal dan pyridoxamin (pada hewan)
B6 disintesis oleh mikroorganisme pada usus besar
Berperan sebagai sistem koenzim dalam sintesis
protein dan dalam metaboisme lemak.
Meskipun belum terbukti secara medis, namun vitamin
ini dipercaya membantu wanita melalui PMS
Terdapat dalam ragi
Dosis : 5 mg/oral
22
4. Vit. B12 (Cyanocobalamin)
Terdapat dalam liver, daging dan ginjal
Berisi Co, bentuk tepung, warna merah tua
Berperan dalam metabolisme asam amino, khususnya
metilasi homosistein untuk membentuk metionin atau
penguraian asam amino lainnya
Sianokobalamin (57Co) dan (58Co) merupakan bentuk
radioaktif dari vitamin yang digunakan dalam diagnosis
anemia
Dihasilkan oleh kelompok Streptomyces dan Bacillus
Sediaan : injeksi i.m (1 µg/hr), tablet, capsul
5. Vit. C (Asam askorbat)
Asam askorbat diperoleh dari dari ekstraksi
material tumbuhan seperti buah Rosa,
Blackcurrant, dan Citrus sp.
Asam askorbat dari tanaman disintesis dari D-
glukosa dan jalur lain yang melibatkan fruktosa,
manosa, galaktosa
26
Vitamin C berperan dalam fungsi sel
hidup dan terlibat dalam banyak reaksi
enzim.
Diperlukan untuk pertumbuhan kartilago,
gigi, dan tulang, penyembuhan luka dan
membantu absorbsi Fe dari usus
Sebagai antioksidan dan membantu
meredakan Flu
Dosis : 75 mg/hari
Dosis terapi : 150 mg/hari (orang dewasa)
Sediaan : injeksi (i.m) dan oral (tablet)
6. Vit. M (Asam folat/asam
pteroilglutamat)
Terdapat dalam sayuran, liver, ragi, ikan dan
kedelai.
Struktur asal ditemukan pada daun bayam pada
tahun 1941
Asam folat diperlukan tubuh untuk pembelahan
sel dan produksi sel darah merah
Suplemen asal folat diperlukan selama
kehamilan
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan
diare, turunnya berat badan, dan anemia
megaloblastic
7. Asam 8. Nicotinamida/
Nicotinat/Niacin Niacinamida
(B3)
Ditemukan sebagai
Mengobati struktur amida
pellagra/sbg
Tepung kristalin putih,
vasodilator
larut dlm air/alkohol
Sifatnya stabil
Sediaan : injeksi, tablet,
Sediaan : injeksi, capsul
tablet, capsul
Dosis : 50
Dosis : 15 mg/oral/parenteral
mg/oral
29
9. Inositol
Sumber : sereal, citrus, susu,
daging, dan yeast
Mikroba yg dipakai utk uji
mikrobiologi : Saccharomyces
cerevisiae, Neurospora sitophila.
Dsbt faktor
pertumbuhan/perkembangan
30
10. Asam panthotenat (B5)
• Sumber : hati, ragi, susu, sereal, kacang
• Komponen koenzim A
• Dsbt faktor antidermatitis
• Dosis : 10-15 mg (orang dewasa)
11. Asam Para aminobenzoat (PABA)
• Larut dlm air panas & alkohol
• Stabil dalam asam dan basa
• Sumber : daging dan sayuran
• Utk kasus rematik spt efek asam salisilat
• Dosis : oral + salisilat = 600 mg, 4x/hari
32
12. Vit. H (Biotin)
• Biotin ada dalam bentuk α dan β
• Bekerja dengan vitamin larut air
lainnya
• Diperlukan untuk pencernaan
dan metabolisme karbohidrat
• Sumber : telur, hati, ginjal, ragi,
susu
• Defisiensi vit. H : dermatitis,
kejang otot
• Uji mikro : Lactobacillus
plantarum, Saccharomyces
cerevisiae.
13. Choline
• Sumber : telur, hati, jantung, susu, ikan, akar
sayuran, buah & rumput2an.
• Larut dlm air/alkohol
• Stabil thd panas dan asam
• Sbg bahan dasar lesitin
• Bersifat higroskopis
• Metode pengujian : kolorimetri
• Defisiensi : haemoragic
• Kegunaan : sirosis hati pada manusia
• Dosis : 2 g
34