Anda di halaman 1dari 51

VITAMIN

 Tahun 1880: pelaut Jepang kena beri-beridiet dengan daging,


susu, makan nabati
Scurvy: pelaut Inggris + jeruk sembuh
 Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain karbohidrat, protein,
lemak, mineral dan air dalam makanannya
 Istilah vitamin: thn 1911 oleh Casimir Funk vita =hidup/vital,
amine = senyawa amine/amina
 Vitamin adalah
1. suatu senyawa organik penting, yang ada dalam diet, bukan
karbohidrat, lemak, protein, maupun mineral, yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil untuk berjalannya fungsi tubuh yang
normal
2. tidak dapat disintesis oleh tubuh (manusia maupun sebagian
besar hewan)  suplay dari makanan
 Tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme dapat mensintesis
vitamin
 Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai
kofaktor
 Di dalam tubuh diperlukan dalam jumlah sedikit  micronutrient
• Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme
penghasilan energi
• Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung
kerja sel  glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan β
oksidasi
• Berdasarkan hidrofobisitasnya, vitamin dibagi menjadi 2 :
o Vitamin yang larut dalam lemak : A, D, E, K
o Vitamin yang larut dalam air : B kompleks, C
Vitamin larut lipid
• Vitamin larut lipid merupakan bentuk apolar hidrofobik yang
hanya dapat diabsorpsi apabila ada absorpsi lipid
• Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat
pada specific binding proteins.
• Fungsi vitamin :
o vitamin A, vision;
o vitamin D, calcium and phosphate metabolism;
o vitamin E, antioxidant;
o Vitamin K, blood clotting
o Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum
seluruhnya diketahui
• Vitamin larut lipid  tergantung dari pencernaan dan absoprsi
lipid—kasus steatorrhea dan gangguan sistem empedu 
defisiensi vitamin larut lipid :
o Buta senja dan xerophthalmia  vitamin A;
o Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa  vitamin D
o Gangguan neurologis dan anemia neonatus  vitamin E;
o Perdarahan neonatus  vitamin K.
• Keracunan vitamin : intake berlebih ??????????
Vitamin A (retinoid): retinol, retinal, asam retinoat

• Sifat fisik dan kimiawi:


o stabil pada temperatur yang agak tinggi
o bagi manusia, vitamin A tersedia dalam bentuk:
1. vitamin A sendiri
2. precursor/ provitamin A
 didapat pada diet hewani sebagai ester retinol dengan asam lemak rantai
panjang yang ditimbun di berbagai jaringan hewan (ginjal, paru, hati)
 bentuk isomer yang penting:
1. vitamin A1 = retinol 1
o rumus molekul C20H29OH
o banyak terdapat di hati ikan laut
2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol – 1
o rumus molekul C20H27OH
o ikatan rangkap A2 > A1
o banyak terdapat dalam hati ikan air tawar
o aktivitas fisiologi vit A2 = A1
Precursor/ Provitamin A
 adalah pigmen-pigmen karotenoid yang disebut karoten, yang merupakan
bagian dari pigmen tumbuh-tumbuhan berwarna hijau atau kuning
 Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A
 Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin A
 Sumber vitamin A yang aktif: dari hewan
 Yang penting untuk pembentukan vitamin A: α, β,γ karoten dan kriptosantin
(terutama β karoten)
 Diet nabati: vitamin A terutama sebagai β karoten pada pigmen yang kuning
Metabolisme Vitamin A di usus
Fungsi vitamin A
 retinal:
merupakan komponen penglihatan rhodopsin pada sel-sel batang
(rod cells)
 retinoid acid:
asam retinoat
o diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan respon
penambahan jumlah reseptor
o merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara reversibel
menghambat pertumbuhan sel kanker mammae manusia.
• Sumber Vitamin A:
o sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning (kaya
karoten) sumber pro vitamin A
o margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan
• Penentuan vitamin A:
o kualitatif: reaksi Carr – Price (vit.A + SbCl3 + CHCl3 biru ungu)
o kuantitatif: reaksi Carr – Price, spektrofotometri, fluorometri
Vitamin D = calciferol

Vitamin D dapat disintesis di kulit  tergantung sunlight


7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari sintesis kolesterol
yang menumpuk di bawah kulit)  reaksi nonenzymic terpapar
ultraviolet light 258-300 nm, terbentuk previtamin D  vitamin D
(cholecalciferol)
Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D dalam plasma
meningkat
Bentuk vitamin D
• Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
o ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
o 7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)
• penyinaran langsung oleh sinar UV pada:
o ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
o 7-dehidro kholesterol: menghasilkan kholekalsiferol = vit.D3
o ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai potensi = vitamin D
Sintesis vitamin D
 Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di kulit hepar:
hidroksilasi menjadi 25-hydroxy cholecalciferol aliran darah:
terikat pada vitamin D-binding globulin  ren: hidroksilasi menjadi
active metabolite 1,25-dihydroxy cholecalciferol atau inactive
metabolite 24-hydroxycalcidiol
 Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman  hidroksilasi menjadi
ercalcitriol.
Fungsi vitamin D
 Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium dan fosfat
palsma
 Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
o Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
o Menurunkan ekskresi kalsium
o Memobilisasi bone mineral
 Terlibat dalam:
o Sekresi insulin
o Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
o Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B
o Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi
• Sumber vitamin D:
o hati ikan, susu, telur
o penambahan vitamin D dari luar pada diet
o penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
• Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin
D
• Keunikan vitamin D:
o makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
o dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV
(dari lampu atau matahari) pada kulit
• Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 – 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal
murni vitamin D3)
Vitamin E = tocopherol
 Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan, phero
=membawa, ol = alkohol
 Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta, zeta
 Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis yang
terbesar sebagai vitamin: α-tocoferol (= 5, 7, 8 trimetil tocol)
80% minyak kekuningan yang larut dalam lemak, stabil
terhadap panas dan asam, kurang stabil terhadap basa dan
mengalami oksidasi secara lambat
 Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV
Fungsi vitamin E
• hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk kesuburan
sehingga disebut vitamin antisterilitas atau faktor kesuburan
(fertility factor  manusia ???????
• sebagai antioksidanFungsi biokimiawi vitamin E dan selenium
adalah mencegah kerusakan elemen-elemen seluler dan
subseluler oleh peroksidase
• sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi sel dan
membran eritrosit
• ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel
darah merah
Metabolisme vitamin E
• tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus, kemudian ditransport ke
hati dalam khilomikron. Untuk mencapai jaringan perifer, vitamin
E diangkut oleh lipoprotein
• fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik retikulum dan membran
plasma mempunyai afinitas yang spesifik terhadap α-tocoferol
• Sumber vitamin E:
o tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang, minyak
jagung, minyak biji kapas, kecambah
o hewan: daging, mentega, susu, telur
• Kebutuhan vitamin E:
o dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
o kebutuhan ibu hamil lebih banyak
o anak-anak: 4 – 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
• 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol
Vitamin K
• Disebut vitamin koagulasi
• Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas , peka
terhadap sinar (sehingga botol penyimpanannya harus berwarna
gelap)
• Ada 3 macam:
1. vitamin K1 = Filoquinon pd minyak tumbuhan dan daun
berwarna hijau
2. vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) pd jaringan
hewan dan dapat disintesa bakteri usus
3. vitamin K3 = Menadionvitamin K yang diproduksi sintetis
dan larut air
Fungsi vitamin K

• untuk memelihara kadar normal dari faktor-faktor pembekuan


darah (yakni faktor II, VII, IX, X yang disintesa di hati dalam
bentuk prekursor yang inaktif)Pengaktifan faktor-faktor tersebut
perlu vitamin K
• sebagai komponen koenzim dalam proses fosforilasi oksidasi
Metabolisme vitamin K
 gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K
 bakteri usus banyak yang matidefisiensi vitamin K
 filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada garam
empedu, kemudian ke pembuluh limfe
 menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi tanpa adanya
garam empedu, kemudian ke peredaran darah  menadion untuk
pengobatan
 disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)
• Sumber vitamin K:
o tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
o keju, kuning telur, hati
o disintesa oleh bakteri usus
• Kebutuhan vitamin K:
o belum dapat ditentukan dengan pasti karena defisiensi vitamin
K jarang terjadi
Vitamin larut dalam air
• Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian
molekul yang polar
• Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-
kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi,
daging dan susu
• Terdiri dari:
o vitamin B complex
o vitamin C
• Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga harus
selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan beberapa
tahun di hati manusia normal sehingga hati dapat menyuplai vitamin B12)
• Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
• Dapat diekskresi melalui urine tidak menyebabkan keracunan
Vitamin B yang penting
B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri
B2 = riboflavin / laktoflavin
B3 = asam pantotenat
B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin G
B6 = piridoksin
B7 = biotin = vitamin H
B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa
Vitamin B1/ tiamin
 merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau dan rasanya seperti
ragi
 mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom dipakai untuk
penentuan kadar tiamin)
 inaktif bila direduksi atau kena sinar UV
 relatif stabil terhadap asam atau pemanasan kering sampai 100°C, tetapi
mengalami destruksi lambat pada pemanasan basah
 enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat tidak tahan panas,
dapat membuat tiamin menjadi inaktif
 di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl
Metabolisme Vit B1
 tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik (termasuk bakteri dalam
usus manusia
 dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus
 tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar
 kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine tidak keracunan
 setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin mengalami fosforilasi menjadi
bentuk aktifnya, yaitu tiamin pirophosphat (TPP) fosforilasi terjadi atas
bantuan enzim tiamin pirofosfotransferase (tiamin pirofosfokinase) yang
prosesnya butuh ATP
Sumber Vit B1
• terdapat pada hampir semua tumbuhan dan semua jaringan
hewan yang dimakan
• didapati berlimpah pada padi-padian yang tidak terlalu
dibersihkan kulit arinya, hati dan daging
• makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1: tepung-tepungan,
• mentega, jagung dan makaroni
Vitamin B2
o merupakan kristal berwarna kuning orange yang larut dalam air
dan berfluorescensi kuning kehijauan
o tidak mudah teroksidasi
o stabil pada pemanasan dan asam, tetapi peka terhadap sinar UV
o di alam didapati sebagai pigmen bebas riboflavin fosfat atau
sebagai penyusun flavoprotein
Metabolisme
• Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi (oleh enzim
flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida
• Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal dalam
jumlah yang lebih banyak
• Riboflavin adalah komponen dari koenzim:
o FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi fosforilasi riboflavin dan
memerlukan ATPrantai respirasi
o FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah bagian AMP dari molekul
ATP lain rekasi pada asam-asam amino, asam lemak dan karbohidrat
• Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine.  tidak terjadi keracunan riboflavin
• Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta tetapi pada hewan yang hamil estrogen
menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan mentransport riboflavin
menembus placenta, masuk peredaran darah bayi
• Sumber vitamin B2:
o susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur, buahbuahan
o vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan banyak
mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa oleh hewan
tingkat tinggi
• Kebutuhan vitamin B2:
o pada anak-anak dan dewasa: 0,4 – 1,8 mg/hr
Vitamin B5
• Niasin adalah nama umum dari asam nikotinat yang mudah
berubah menjadi nikotin amida yaitu komponen tak beracun dari
alkaloid nikotin tembakau yang toksik
• berupa kristal putih berbentuk jarum
• larut dalam air dan stabil terhadap panas
Metabolisme
 Asam nikotinat diabsorbsi di usus halus sebagai nikotinat
 Sitosol sel : nikotinat mengalami fosforilasimenjadi NMN (Nikotinat Mono
Nukleotida) adenilasi oleh ATP dan penambahan gugus amida dari
glutamin membentuk koenzim NAD+ (Nikotin amida Adenin Dinukleotida).
 NAD+ dapat mengalami fosforilasi menjadi NADP+ koenzim
 Niasin diekskresi melalui urine
• Sumber vitamin B5:
o daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung
asam nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-
kacangan) merupakan sumber niasin yang baik
o buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin
o sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin
dari triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah
niasin juga rendah)
• Kebutuhan vitamin B5:
o anak-anak : 5 – 16 mg/hr
o dewasa : 12 – 20 mg/hr
Vitamin B6
 3 bentuk :
1. piridoksin
2. piridoksal (bentuk aldehid)
3. piridoksamin (bentuk amin)
 ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat piridoksal fosfat
 larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut lemak
 peka terhadap sinar UV dan alkali
 piridoksin tahan pemanasan, tetapi piridoksal dan piridoksamin
tidak
Metabolisme
• mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua jaringan tubuh
• dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi
• Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat
• Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat  koenzim dalam
metabolisme tubuh
• Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada dalam
plasma
• Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah asam
piridoksat
• Sumber vitamin B6:
o kuning telur, daging, ikan, susu, hati
o kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis
o bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum
ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh
• Kebutuhan vitamin B6:
o pada orang dewasa yang makan protein ± 100 g/hr, pemberian
piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr
o anak-anak : 0,3 – 1,2 mg/hr
Vitamin B9
• berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun
• terdiri dari:
o cincin heterobisiklik pteridin
o asam glutamat
o para amino asam bensoat (PABA)
• merupakan kristal kuning yang sedikit larut air
• stabil pada pemanasan dalam suasana netral dan alkali
• sel hewan tidak dapat mensintesa PABAselalu dibutuhkan asam
folat dalam dietnya
• dalam tumbuh-tumbuhan, asam folat terdapat dalam bentuk
poliglutamat yang mengandung 3 s/d 7 gugusan glutamatsukar
diabsorbsi : harus dihidrolisis di usus oleh enzim folil poliglutamat
hidrolase) pteroil mono glutamat
• pada manusia normal, setelah pemberian per oral asam folat
asam folat dalam plasma (+2/3 asam folat terikat protein)
• asam folat diekskresi melalui urine dan empedu
• Sumber vitamin B9:
o tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama), ragi, hati dan
ginjal
o sumber lainnya: daging, gandum, umbi-umbian, tomat, pisang,
nasi dan jagung
• Kebutuhan vitamin B9:
o dewasa : 400 μg/hr
o anak-anak : tergantung umur dan BB
Vitamin B12
 terdiri dari:
o cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya
o 5,6 dimetil benzimidazol
o ribosa
o fosfat
 Bentuk :
o vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
o vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt
terdapat hidroksil
o vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit
 vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada sianida
 sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut dalam
air
 berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau
Fungsi
• sebagai koenzim:
• berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin berperan tidak
langsung pada pembentukan sel-sel darah melalui aktivasi
koenzim asam folat
• pada hewan: mempercepat pertumbuhan
Vitamin C
 merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus enediol
 2 bentuk :
1. asam askorbat
2. dehidro asam askorbatterbentuk karena oksidasi spontan dari udara.
 Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam cairan tubuh
 merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam air (tetapi kurang
stabil)
 stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin
 peka terhadap pemanasan dan oksidasi
Metabolisme
o mudah diabsorbsi di usus.
o Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin Cvitamin C dapat diubah
menjadi oksalat Garam kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat
terbentuk batu ginjal maupun batu kandung kencing
o vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi didistribusikan di
seluruh jaringan tubuh, walaupun pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar
adrenal, otak, ginjal, hati, pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih
tinggi
o ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat (terutama), asam
dehidroaskorbat dan asam oksalat
Fungsi
• pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding kapiler, dinding kapiler
maupun matrix tulang
• anti oksidant
• anti stress
• Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin C sangat diperlukan
pada:
a. penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb
b. keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah common cold)
c. reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat, shock)
d. periode pertumbuhan
• Sumber vitamin C:
o buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan
o sayuran segar berdaun hijau
• asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan
dan hampir semua hewan, kecuali primata dan marmot yang
diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat menjadi
asam askorbat
• Kebutuhan vitamin C:
o dewasa : 45 mg/hr
o anak-anak : 35 mg/hr

Anda mungkin juga menyukai