Anda di halaman 1dari 45

VITAMIN DAN MINERAL

Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan


Bhakti Wiyata Kediri
Vitamin

• Vitamin (bahasa inggris: vital amine, vitamin) adalah


sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul
kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh.

• Fungsi : sebagai koenzim (terutama kel vit B) dan


membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Klasifikasi Vitamin
Klasifikasi Vitamin

1. Vitamin Larut Air -> PRAKOENZIM ( procoenzyme )


- bersifat larut dalam air
- tidak disimpan dalam tubuh, diekskresi melalui urine
- tidak beracun
- yg termasuk : Thiamin (B1), Riboflavin (B2), Piridoksin (B6), vit B12, asam
folat,
asam nikotinat, asam pantotenat, biotin dan vitamin C

2. Vitamin Larut Lemak -> ALOSTERIN


- bersifat larut dalam lemak
- dapat disimpan dalam tubuh
- bila terlalu banyak dikonsumsi --- tersimpan dalam tubuh dan menimbulkan
gejala penyakit tertentu ( hypervitaminosis ) yang juga berbahaya.
- Yang termasuk golongan ini : A, D, E, K
Penyerapan Vitamin

• Vitamin larut air : lebih mudah : melalui membran usus,


masuk ke sisitem pembuluh darah.
• Kecuali Vit B12 : perlu pembawa berupa protein (special
protein carrier)
• Vitamin Larut Lemak : diserap tidak langsung melalui
sistem limphatik, perlu ”protein carrier”
• Penyerapan air dan elektrolit sebagian besar terjadi
didalam kolon (usus besar)
Penyerapan Vitamin
Vitamin Larut Air

❑ Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali kobalamin


(vitamin B12), dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan
dan karena itu terdapat pada kacang-kacangan,
biji-bijian, sayuran berdaun hijau, dan ragi juga pada
daging dan susu.

❑Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali vitamin C,


berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi
enzimatik
Vitamin B

❑ Vitamin B terdiri dari 8 vitamin larut air yang berperan


penting dalam metabolisme sel

❑ Struktur kimia vitamin-vitamin B berbeda-beda

❑ Biasa disebut vitamin B kompleks


Vitamin B

❑ Vitamin B1 (thiamine, tiamin)


❑ Vitamin B2 (riboflavin)
❑ Vitamin B3 (niacin, niacinamide, niasin, niasinamida)
❑ Vitamin B5 (pantothenic acid, asam pantotenat)
❑ Vitamin B6 (pyridoxine)
❑ Vitamin B7 (biotin)
❑ Vitamin B9 (folic acid, asam folat)
❑ Vitamin B12 (berbagai jenis kobalamin (cobalamins)
Vitamin B1 (Tiamin)
❑ Tiamin terdapat dalam hampir semua tumbuhan
dan jaringan binatang yang umum digunakan
sebagai makanan, tetapi kandungannya
biasanya kecil.

❑ Di dalam otak dan hati → segera diubah


menjadi TPP = thiamin pyrohosphat oleh
enzim thiamin difosfotransferase dan reaksi
membutuhkan ATP

❑ thiamin pyrohosphat → koenzim dalam


reaksi-reaksi oksidatif dekarboksilase
Vitamin B2 (Riboflavin)

❑Riboflavin Sumber vitamin B2 banyak ditemukan


pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.

❑ Berperan pada reaksi Maillard

❑ Bentuk aktif riboflavin adalah flavin


mononukleatida (FMN) dan flavin adenin
dinukleotida ( FAD )

❑ Riboflavin merupakan komponen suatu enzim


yang dikenal sebagai flavoprotein dan terlibat
dalam reaksi-reaksi metabolisme intermediet
Vitamin B3 (Niasin / Asam Nikotinat)

❑ Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang


banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti
ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan
❑ Triptofan merupakan precursor (pendorong
pembentukan) niasin.
Niasin berperan dalam reaksi enzimatik dalam
tubuh atau metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein yaitu koenzim I (Nicotinamide
adenin dinucleotide = NAD) dan koenzim II
(Nicotinamide adenine dinukleotide phosphate
= NADP) → koenzim pada sejumlah besar
reaksi oksidasi-reduksi reversibel
Vitamin B5 (Asam Pantotenant)

❑ Vitamin B5 banyak terdapat dalam makanan,


terutama banyak dalam jaringan binatang,
padi-padian, dan kacang-kacangan.
❑ Asam pantotenat diperlukan untuk
membentuk koenzim A (CoA) dan berperan
pada transfer gugus asil
❑ Asam pantoneat dapat diabsorbsi dengan
mudah dalam intestinum dan selanjutnya
mengalami fosforilasi oleh ATP hingga
terbentuk 4- fosfopantoneat .
❑ 4- fosfopantoneat → 4-fosfopantetein →
Koenzim A
Vitamin B6 (Piridoksin)

❑ Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan
❑ Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah piridoksal fosfat, di mana semua
bentuk vitamin B6 diabsorbsi dari dalam intestinum.
❑ Piridoksal fosfat merupakan koenzim pada beberapa enzim dalam
metabolisme asam amino pada proses transaminasi, dekarboksilasi atau
aktivitas aldolase.
Bentuk-bentuk piridoksin
Vitamin B7 (Biotin)

❑ Peran utama biotin di dalam tubuh adalah


membantu metabolisme lemak, protein, dan
karbohidrat yang akan membentuk molekul gula
sederhana (glukosa), asam lemak, dan asam
amino.
❑ Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim
karboksilase.
❑ Dalam siklus krebs (TCA cycle), biotin diperlukan
bagi perubahan asam suksinat menjadi fumarat
dan oksalosuksinat menjadi ketoglutarat
Vitamin B9 (Asam Folat)

❑ Sebagian besar asam folat banyak disimpan dalam


hati
❑ Tetrahidrofolat (H4Folat) adalah bentuk aktif dari
asam folat
❑ Tetrahidrofolat berperan dalam sintesis purin-purin
guanin dan adenin serta pirimidin timin, yaitu senyawa yang
digunakan dalam pembentukan DNA dan RNA
Vitamin B12 (Kobalamin)

❑ Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan


jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman
❑ Koenzim vitamin B12 yang aktif adalah
metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin.
❑ Berperan sebagai koenzim bagi konversi
metilmalonil-KoA menjadi suksinil-KoA
❑ Vitamin B12 berperan dalam menjaga agar
sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel
saluran pencernaan, sistem urat syaraf, dan
sumsum tulang.
Vitamin C (Asam Askorbat)

❑ Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia


dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.

❑ Dalam banyak proses vitamin C tidak


berpartisipasi langsung, tetapi diperlukan
mempertahankan kofaktor logam tetap
berada dalam keadaan terreduksi.

❑ Peranan utama vitamin C adalah dalam


pembentukan kolagen interseluler

❑ Asam askorbat sangat penting peranannya


dalam proses hidroksilasi dua asam amino
prolin dan lisin menjadi hidroksi prolin dan
hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan
komponen kolagen yang penting.
Vitamin Larut Lemak

❑ vitamin yang larut dalam lemak atau lipid adalah


molekul-molekul apolar hidrofobik.

❑ umumnya, vitamin yang larut dalam lemak memerlukan


absorbsi lemak normal untuk ikut diserap

❑ Penyimpanan vitamin A, D, dan K terutama di hati dan vitamin


E pada jaringan adiposa

❑ Umumnya tidak diekskresikan ke urin tetapi ke feses


Vitamin A (Retinoid atau retinol)

❑ pada produk binatang vitamin A makanan


terdapat sebagai asam lemak rantai panjang
yaitu ester-ester retinol. Sedangkan pada
tumbuhan vitamin A makanan terdapat sebagai
provitamin dalam bentuk β-karoten, yang
merupakan pigmen kuning.

❑ Di hati vitamin A dalam bentuk ester dihidrolisis


menjadi retinol dan berikatan dengan protein
pengikat-aporetinol. (RBP=retinol binding
protein).

❑ RBP menuju ke dalam sel dan terikat dengan


protein nucleus , didalam nucleus inilah retinol
terlibat dalam pengendalian ekspresi gen-gen
tertentu, sehingga retinal bekerja menyerupai
hormon steroid
Vitamin D (Kalsiferol)
❑ dihasilkan dari provitamin ergosterol (tanaman) dan 7-
dehidrokolesterol (tubuh hewan).

❑ Ergosterol Ergokalsiferol (D2)


cahaya
❑ 7- dehidrokolesterol Kolekasiferol (D3)

❑ Dalam hati vit. D3 mengalami hidroksilasi pada posisi -25 menjadi


25–Hidroksi (OH)-D3 (Bentuk utama Vit. D).

❑ 25-Hidroksi (OH)-D3 mengalami hidroksilasi pada posisi 1 oleh


25-Hidroksi (OH)-D3 1α hidroksilase dalam tubulus renalis, dan tulang
hasilnya adalah 1, 25-Dihidroksi (OH)-D3 (kalsitriol)

❑ 1, 25-(OH)2-D3 menstimulasi absorbsi Ca dan P di usus

❑ 1, 25-(OH)2-D3 dapat menguatkan kerja hormon paratiroid thd proses


reabsorbsi di dalam ginjal
Vitamin D

Vitamin
D3 (I)
dan
D2 (II)
Vitamin E (α-Tokoferol )

❑ α-tokoferol hanya terdapat pada tumbuhan

❑ 2 peranan metabolis : - sebagai antioksidan


- metabolis selenium

❑ vitamin E di dalam darah diangkut oleh lipoprotein

❑ vitamin E dalam penyatuan kilomikron → jaringan yg mengandung lipoprotein


lipase → hati

❑ terdapat dalam jaringan adiposa

❑ Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi melindungi senyawa-senyawa yang


mudah teroksidasi, antara lain ikatan rangkap dua pada UFA (Unsaturated Fatty
Acid), DNA dan RNA dan ikatan atau gugus – SH (sulfhidril) pada protein.
Apabila senyawa-senyawa tersebut teroksidasi, maka akan terbentuk ”radikal
bebas”, yang merupakan hasil proses peroksidasi.
Vitamin E (α-Tokoferol )
Vitamin K

❑ Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi (penggumpal).

❑Vitamin K sangat penting bagi pembentukan protombin. Kadar


protombin yang tinggi di dalam darah merupakan indikasi baiknya
daya penggumpalan darah.

❑ Vitamin K bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase. Dari hati,


vitamin K disebarkan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan melalui
darah. Saat di darah, vitamin K bergabung dengan VLDL dalam plasma
darah.

❑ Setelah disirkulasikan berkali-kali, vitamin K dimetabolisme


menjadi komponen larut air dan produk asam empedu terkonjugasi
Vitamin K

filoquinon menaquinon

menadion
MINERAL
• Adalah unsur-unsur yang berada dalam bentuk sederhana
• Mineral merupakan senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil untuk mengatur kondisi metabolisme tubuh.
• Unsur2 mineral yang telah terbukti esssensial dalam makanan ada 17
• Mineral yang esensial sebagai zat gizi dibagi dalam 2 kategori :

1. Unsur-unsur makronutrien ( > 0,005 % dari berat badan )


Yaitu : Kalsium, Magnesium, Natrium, Kalium, Posfor, Sulfur,
Klor

2. Unsur-unsur mikronutrien ( < 0,005 % dari berat badan )


Yaitu : Besi, Seng, Selenium, Mangan, Tembaga, Iodium,
Molibdenum, Kobalt, Fluor dan Krom
MINERAL
Beberapa mineral (natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfat dan
magnesium), dimasukkan kedalam golongan makronutrisi karena zat-zat
tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relatif besar dan juga
disebut makromineral.

Mineral lainnya merupakan mikronutrisi, karena dibutuhkan oleh tubuh


dalam jumlah kecil dan juga disebut mikromineral.
Yang termasuk ke dalam mikromineral adalah zat besi, seng, tembaga,
mangan, molibdenum, selenium, yodium dan fluorida.

Kekurangan mineral, kecuali zat besi dan yodium, jarang terjadi.


Kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan.
Penyerapan Mineral

PENYERAPAN MINERAL (elektrolit)


• lebih mudah (karena larut air), melalui membran/dinding
usus
• selektif : zat besi dalam bentuk Ferro lebih mudah diserap
daripada bentuk Ferri
NATRIUM
Dosis : 1 gram
Sumber : Garam, sapi, babi, ikan sarden, keju,
zaitun hijau, roti jagung, keripik kentang, acar
kubis
Fungsi Utama : Keseimbangan asam-basa
Fungsi saraf & otot·
Kekurangan : Kadar natrium dlm darah rendah,
kebingungan, koma·
Kelebihan : Kadar natrium dlm darah tinggi,
Kepekaan saraf, kegelisahan
KLORIDA

Dosis : 1,5 gram


Sumber : Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam
garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga
mengandung klor.
Fungsi Utama : Keseimbangan elektrolis
Kekurangan : Gangguan keseimbangan asam-basa
KALIUM

Dosis : 2 gram
Sumber : Susu skim, pisang, buah plum yg dikeringkan,
kismisFungsi saraf & otot
Fungsi Utama : Keseimbangan asam-basa &
keseimbangan air
Kekurangan : Kadar kalium dlm darah rendah,
kelumpuhan, gangguan jantung ·
Kelebihan: Kadar kalium dlm darah tingi, kelumpuhan,
gangguan jantung
KALSIUM

Dosis : 1 gram
Sumber : Susu & produk olahan susu, daging, ikan, telur,
gandum, buncis, buah-buahan, sayuran
Fungsi Utama : Pembentukan tulang & gigi
Pembekuan darah
Fungsi saraf & otot
Irama jantung normal·
Kekurangan : Kadar kalsium dlm darah rendah, kejang
otot ·
Kelebihan : Kadar kalsium dlm darah tinggi, hilangnya
tekanan usus, kegagalan ginjal, tingkah laku abnormal
(psikosa)
FOSFAT

Dosis : 0,9 gram


Sumber : Susu, keju, daging, unggas, ikan,
gandum, kacang-kacangan, tanaman polong
Fungsi Utama : Pembentukan tulang & gigi
Keseimbangan asam-basa
Komponen asam nukteat
Produksi energi·
Kekurangan : Mudah tersinggung, kelemahan,
kelainan sel darah, kelainan usus & ginjal ·
Kelebihan:Terjadi pada penderita gagal ginjal,
kadar fosfat dlm darah tinggi
MAGNESIUM

Dosis : 0,3 gram


Sumber : Sayuran berdaun hijau,
kacang-kacangan, gandum, makanan laut
Fungsi Utama : Pembentukan tulang & gigi
Fungsi saraf & otot
Pengaktivan enzim·
Kekurangan : Kadar magnesium dlm darah
rendah, fungsi saraf abnormal ·
Kelebihan: Kadar magnesium dlm darah tinggi,
tekanan darah rendah, kegagalan pernafasan,
gangguan irama jantung
ZAT BESI

Dosis : 12 miligram
Sumber : Tepung kedele, ginjal sapi, hati, buncis,
kerang-kerangan, buah peach
Fungsi Utama : Pembentukan enzim, yg berfungsi
mengubah berbagai reaksi kimia dlm tubuh
Pembentukan komponen utama dari sel darah merah &
sel-sel otot·
Kekurangan : Anemia, kesulitan menelan, kuku berbentuk
sendok, kelainan usus, berkurangnya kinerja, gangguan
kemampuan belajar ·
Kelebihan: Pengendapan zat besi, kerusakanhati (sirosis),
diabetes melitus (kencing manis), pewarnaan kulit
SENG

Dosis : 15 miligram
Sumber : Daging, makanan laut
Fungsi Utama : Komponen enzim, Pembentukan sel darah
merah
Pembentukan tulang
Kekurangan : Pertumbuhan yg lambat, tertundanya
kematangan seksual, berkurangnya sensasi rasa
TEMBAGA
Dosis : 2 miligram
Sumber : Daging, tiram, kacang-kacangan,
tanaman polong yg dikeringkan, gandum
Fungsi Utama : Komponen enzim
Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang·
Kekurangan:Anemia pada anak² yg menderita
malnutrisi ·
Kelebihan:Pengendapan tembaga dalam otak,
kerusakan hati
MANGAN

Dosis : 3,5 miligram


Sumber : Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
Fungsi Utama : Komponen enzim·
Kekurangan:Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual &
muntah, perubahan warna rambut, pertumbuhan rambut
yg lambat ·
Kelebihan: Kerusakan saraf
MOLIBDENUM

Dosis : 150 mikrogram


Sumber : Produk olahan susu, gandum
Fungsi Utama : Pengaktivan enzim

Kekurangan : Asidosis, denyut jantung yg cepat,


pernafasan cepat, bintik buta, rabun senja, mudah
tersinggung
SELENIUM

Dosis : 60 mikrogram
Sumber : Daging & hasil hewan lainnya,
konsentrasi tanah yg terdapat dlm tumbuhan
Fungsi Utama : Penting untuk sintesa suatu
enzim antioksidan·
Kekurangan : Nyeri otot & kelemahan ·
Kelebihan: Rambut & kuku rontok, peradangan
kulit, mungkin terjadi kelainan saraf
YODIUM

Dosis : 150 mikrogram


Sumber : Makanan laut, garam beryodium, produk
olahan susu, air minum
Fungsi Utama : Pembentukan hormon tiroid, yg
berfungsi mengatur mekanisme pengontrolan
energi·
Kekurangan : Pembesaran kelenjar tiroid (goiter),
kretinisme, tuli-bisu, pertumbuhan janin &
perkembangan otak yg abnormal ·
Kelebihan:Kadang menyebabkan tingginya kadar
hormon tiroid
FLUOR

Dosis : 2,5 miligram


Sumber : Teh, kopi, air yg mengandung fluor
Fungsi Utama : Pembentukan tulang & gigi·

Kekurangan : Meningkatnya resiko terjadinya


kavitasi gigi, mungkin terjadi penipisan tulang ·
Kelebihan: Fluorosis (penumpukan berlebihan
dari fluor), gigi berbintik & berlubang,
pertumbuhan tulang diluar tulang belakang
TERIMAKASIH ☺☺☺...

Anda mungkin juga menyukai