Anda di halaman 1dari 24

VITAMIN

Kelompok 9 :
Khoirrun Nissa
(201610070311037)
Fadal
(201610070311038)
Liana Nur Aidah
(201610070311047)
Pengertian
Vitamin

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat


dibuthkan oleh tubuh kita yang dapat berfungsi untuk
membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.

Vitamin dalam arti luas adalah senyawa organik, bukan


karbihidrat, lemak maupun protein, yang memiliki
peranan vital atau untuk berjalannya fungsi tubuh yanng
normal, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Sifat
Vitamin

Sifat umum vitamin larut lemak Sifat umum vitamin larut air
1. Larut dalam lemak dan pelarutnya. 1. Tidak hanya tersusun atas
2. Kelebihan konsumsi yang unsur karbon, hidregen dan
dibutuhkan disimpan dalam oksigen.
tubuh. 2. Tidak memiliki provitamin.
3. Dibutuhkan dalam jumlah kecil 3. Terdapat disemua jaringan.
melalui empedu. 4. Sebagai prekusor enzim-
4. Mempunyai precorsur atau enzim.
provitamin. 5. Diserap dengan diproses difusi
5. Gejala definsi berjalan lambat. basah.
6. Tidak perlu selalu ada dalam 6. Tidak disimpan secara husus
makanan sehari-hari. dalam tubuh.
7. Hanya mengandung unsur C, H, 7. Diekskresikan melalui urin.
dan O. 8. Relatif lebih stabil, namun
8. Dabsorpsi melalui sistem limfe. pada temperatur berlebihan
9. Hanya dibutuhkan oleh organisme menimbulkan kelabilan.
komplek
Struktur Vitamin A (Retinol)
Molekul vitamin A berisi atom karbon dan hidrogen
yang berikatan dengan gugus hidroksil (OH) menjadi
struktur yang kompleks. Stuktur yang demikian ini
menyebabkan vitamin disebut sebagai retinol.
Fungsi Vitamin A (Retinol)
1. Menjaga kesehatan mata
Fungsi vitamin di dalam menjaga kesehatan mata terutama
pada retina.

2. Untuk pertumbuhan
Vitamin diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

3. Untuk mencegah infeksi


Vitamin A melindungi kesehatan sel epitel sehingga dapat
dipakai untuk mencegah infeksi.
Struktur Vitamin D (Calciferol)
vitamin D3 atau kholekalsiferol,

Vitamin D2 atau kalsiferol


Fungsi Vitamin D (Calciferol)

1. Mengatur penyerapan kalsium dalam usus halus.


2. Mengatur perbandingan kalsium dan fosfor
dalam serum darah tetap normal
3. Mengatur metabolisme kalsium dan fosfor
Struktur Vitamin E
Ada empat macam tokoferol yaitu alpha, beta, gamma, dan
delta tokoferol. Alpha tokoferol mempunyai aktivitas
sebagai vitamin E sedangkan gamma dan delta tokoferol
mempunyai aktivitas yang besar sebagai antioksidan.
Fungsi Vitamin E
Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh sangat terkait dengan sifat uniknya
sebagai antioksidan khususnya mencegah oksidasi lemak di dalam sel,
dengan demikian:
1. Vitamin E membantu memperlama umur hidup sel-sel darah merah
2. Melindungi membran biologis seperti yang berada di jaringan syaraf,
otot dan sistem kardiovaskuler
3. Meningkatkan sistem kekebalan membantu mencegah kehilangan
vitamin A karena oksidasi
4. Vitamin E juga dipergunakan dalam penanganan bayi prematur
khususnya berkaitan dengan anemia dan masalah yang berkaitan dengan
darah lainnya.
5. Vitamin E mencegah kerusakan lemak dan komponen seluler lainnya
(misal protein, DMA) dari kerusakan akibat oksigen dan turunannya
(disebut kerusakan oksidatif)
6. Vitamin E diperkirakan juga membantu memperbaiki viskositas darah.
Struktur Vitamin K (Phylloquinone)
Vitamin K terlibat dalam metabolisme protein tulang
Fungsi Vitamin K (Phylloquinone)

1. merupakan salah satu vitamin larut dalam lemak


yang diperlukan untuk penutupan luka dan sangat
penting untuk menghentikan darah terus keluar saat
terluka.
2. diperlukan untuk pertumbuhan tulang pada anak-
anak dan remaja.
Vitamin B
Pada umumnya Vitamin B memiliki jenis beberapa
macam diantaranya:
1. Vitamin B1 (Thiamine)
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
3. Vitamin B3 (Niacin)
4. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
6. Vitamin B12 (Cobalamin)
Struktur dan Fungsi Vitamin B1
(Thiamine)
Vitamin B1 merupakan vitamin yang larut dalam air. Dengan demikian
vitamin ini banyak mengalami penurunan pada saat dilakukan persiapan
pengolahan seperti pencucian. Vitamin B! disebut juga anti neuritis karena
dapat menyembuhkan radang saraf tertentu.
Struktur dan Fungsi Vitamin B2
Vitamin B2 disebut riboflavin, atau sering pula disebut
laktoflavin atau hepatoflavin, ovoflavin, dan renoflavin
sesuai dengan sumber vitamin tersebut yaitu berasal dari
susu, hati, telur maupun ginjal.
Struktur dan Fungsi Vitamin B3
Vitamin B3 atau sering disebut juga niacin juga merupakan salah satu
vitamin yang larut dalam air. Istilah niacin meliputi nicotinic acid dan
nicotinamide, dimana merupakan bagian reaktif dari co-enzim NAD dan
NADP.
Niacin sebenarnya bukan vitamin murni karena dapat dibentuk di dalam
tubuh dari asam amino tryptophan. Namun demikian, suplai asupan
tryptophan yang cukup diperlukan untuk menjamin tersedianya niacin
secara cukup guna fungsi esensial dalam metabolisme dan untuk
memperbaiki DNA.
Struktur dan Fungsi Vitamin B5
Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam pantotenat. Ditemukan
pada semua makhluk hidup dan memiliki peran esensial dalam
metabolisme energi semua jaringan tubuh. Pantothenic acid juga
berperan penting dalam penyembuhan luka dan diperlukan untuk
menjaga kesehatan rambut dan kulit.
Struktur dan Fungsi Vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang terdiri dari sebuah group
dengan enam komponen terkait: pyridoxal, pyridoxine,
pyridoxamine, dan 5'-phasphates (PLP, PNP, PMP: komponen-
komponen inl saling berubah dari satu menjadi lainnya melalui
reaksi metabolik). menjadi faktor esensial pada berbagai reaksi
biokimia metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin B6
juga penting dalam menurunkan level homosistein darah sehingga
membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's.
Struktur dan Fungsi Vitamin B12
Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin larut air yang esensial
untuk kesehatan darah dan fungsi syaraf. Hanya mikroorganisme
yang mampu menghasilkan vitamin B12 termasuk diantaranya
algae, bakteri dan jamur, sehingga dengan demikian vitamin Bi2
hanya terdapat pada pangan hewani. Seperti halnya vitamin B6,
vitamin B12 juga dapat membantu menurunkan resiko penyakit
jantung dan penyakit Alzheimer's.
Struktur Vitamin C
Di dalam proses biokhemis vitamin C berperanan pada reaksi oksidasi
reduksi. Vitamin C sangat esensiel untuk hidroksilasi prolin, lisin, dan
dopamine.
Fungsi Vitamin C
Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin C
memiliki fungsi yang luas di dalam tubuh.
1. Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, komponen yang
menyatukan otot, tulang dan jaringan lainnya.
2. Membantu pemeliharaan kulit dan menyembuhkan luka menjaga
kesehatan gigi membantu tubuh untuk menyerap zat besi dari
makanan.
3. Vitamin C melindungi perut dari komponen toksik (nitrosamine)
yang biasa terdapat pada daging olahan.
4. Vitamin C sangat penting sistem kekebalan tubuh, dan membantu
menahan infeksi. Diperkirakan kemampuannya menjaga sistem
kekebalan melalui sifat antioksidan yang dimiliki vitamin C.
5. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan penting dan oleh karena
itu dapat melindungi sel-sel dalam tubuh dari stres oksidatif akibat
turunan oksigen.
Penyerapan vitamin dalam pencernaan
1. Vitamin laurut dalam air
Vitamin B dan C merupakan vitamin yang larut
lam air. Kelompok vitamin ini akan cepat diserap oleh
tubuh. Karena ukurannya yang mikro (kecil), maka
vitamin akan langsung diserap tanpa dicerna baik secara
mekanik ataupun kimiawi. Hanya saja vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C) akan dibuang jika
asupannya berlebih di dalam tubuh. Sehingga tubuh
tidak mampu menyimpan kelebihan ini sebagai
cadangan yang dapat digunakan kembali ketika tubuh
memerlukan vitamin tersebut. Oleh karena itu, tubuh kita
akan memerlukan asupan vitamin B dan C setiap harinya
untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Vitamin yang larut dalam lemak
Sementara vitamin A, D, E, dan K merupakan
kelompok vitami yang larut dalam lemak. Karena kelarutannya
terhadap lemak sangat erat maka kelompok vitamin ini sangat
mudah memasuki sel dalam jaringan tubuh. Sama – sama
bersifat lipid, vitamin lipid ini akan memasuki daerah
membran sel dengan cara difusi pasif yang sangat cepat.
Kelompok vitamin lipid akan disimpan bersama jaringan
lemak (di lapisan kulit bawah / hipodermis).
Penyerapan vitamin lipid ini akan dilakukan secara
bersama dengan hasil pemecahan lipis (gliserol dan asam
lemak). Dengan demikian, vitamin yang larut dalam lemak
(lipid) akan diedarkan ke seluruh tubuh bersama dengan lemak
melalui jaringan limpatik. Dengan itu vitamin siap untuk diedar
keseluruh tubuh melalui bantuan sel – sel darah.
Ketika tubuh telah mendapatkan asupan vitamin yang
cukup, maka kelebihannya akan disimpan bersama jaringan
lemak. Sehingga ketika asupan vitamin lipid kurang dari
makanan tubuh akan mengambilnya dari simpanan di jaringan
lemak.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai