PENDAHULUAN
pada zaman Mesir Kuno yakni rabun senja menjadi tonggak awal manusia mulai
mengenal salah satu nutrisi yang dikandung makanan. Hal tersebut tertera dalam
dimana tertulis bahwa obat dari rabun senja adalah ekstrak hati yang telah dimasak.
Ternyata pengobatan Yunani pun yang menjadi cikal bakal pengobatan modern
mengikuti pola pengobatan Mesir Kuno tersebut. Namun, pada tahun 1913 barulah
diketahui bahwa kandungan ekstrak hati yang telah dimasak adalah retinol.
Penemuan lain yang mencetus penamaan vitamin adalah seorang ahli kimia yang
berasal dari Polandia, yakni Funk yang mengemukakan bahwa penangkal beri-beri
yang terlarut dalam air itu berupa amina yang sangat vital. Oleh karena itu ia
Penemuan mengenai vitamin tidak berhenti sampai disitu saja pada tahun 1930,
rabun senja.
memiliki komposisi kimia yang berbeda dengan karbohidrat, lipid, protein dan
1
normal dari nutrien-nutrien lain. Vitamin digolongkan ke dalam kelompok
mikronutrien artinya nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Meski
dalam tubuh. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,
vitamin B12, dan folat). Depresiasi atau kelebihan vitamin akan berdampak
Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda.
Terdapat perbedaan prinsip proses penyerapan antara vitamin larut dan vitamin
larut air. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian didalam
kehati. Sedangakan vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan
ditransportasikan ke hati.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui
2
BAB II
PEMBAHASAN
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak
memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi, vitamin adalah kofaktor dalam
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat tumbuh
K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin
B12, dan folat). Meskipun vitamin memiliki peranan yang sangat penting, tubuh
hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang
tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
3
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Di samping itu, asupan
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat dua vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin
lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut
dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat
dibutuhkan.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam
air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh.
Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin.
Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-
menerus.
4
2.3 Vitamin yang larut dalam lemak
A. Vitamin A
1) Pengertian Vitamin A
2) Fungsi Vitamin A
Proses penglihatan.
untuk retina.
infeksi.
5
Menangkal radikal bebas.
3) Sumber Vitamin A
seperti daging, susu, dan olahannya (mentega dan keju), kuning telur,
singkong, sawi hijau), wortel, waluh, ubi jalar kuning atau merah, buah-
efektif diubah oleh tubuh menjadi retinol (bentuk aktif vitamin A).
4) Kebutuhan Vitamin A
Unit, satuan untuk vitamin dan mineral). Lebih baik konsumsi vitamin
sedikit dengan selang waktu 4-6 jam, hingga mencapai total dosis
mg pagi, 250 mg siang, 250 mg sore, dan 250 mg malam sebelum tidur.
6
5) Defisiensi Vitamin A
Pada defisiensi berat, tubuh mudah tekena infeksi dan infeksi menjalar
6) Hipervitaminosis A
merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Beberapa gejala
7
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakkan hati, dan iritasi
kulit.
B. Vitamin D
1) Pengertian Vitamin D
2) Fungsi Vitamin D
gigi.
8
Kita membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium di dalam
9
tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko
Pencegahan kanker
3) Sumber Vitamin D
darah dibuat di kuilt yang terpapar radiasi sinar ultraviolet B dan hanya
stabil dan tidak rusak bila makanan dipanaskan atau disimpan untuk
10
Makanan hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam
ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan mackerel), dan minyak hati
ikan. Sumber vitamin D yang sedikit ditemukan pada hati, keju, kuning
4) Kebutuhan Vitamin D
11
5) Defisiensi Vitamin D
12
matahari yang kurang disebabkan oleh kurangnya aktivitas di luar
vitamin D.
6) Hipervitaminosis Vitamin D
13
berlangsung terus menerus, anak dapat mengalami koma dan akhirnya
mati.
C. Vitamin E
1) Pengertian Vitamin E
2) Fungsi Vitamin E
14
Meningkatkan daya tahan tubuh.
kerusakan.
vitamin A.
15
3) Sumber Vitamin E
jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga
terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu,
4) Kebutuhan Vitamin E
Kemudian angka ini direvisi pada tahun 1989 menjadi lebih rendah
yaitu 1.5 SI untuk orang dewasa laki-laki dan 1,2 SI untuk orang dewasa
wanita.
5) Defisiensi Vitamin E
16
kelemahan dan kesulitan berjalan
gangguan penglihatan
anemia
kelainan kulit
pendek
6) Hipervitaminosis Vitamin E
gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi Gejala yang akan
dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang
17
D. Vitamin K
1) Pengertian Vitamin K
2) Fungsi Vitamin K
pada tubuh kita sebab jika terdapat pada bagian tubuh kita yang
pembekuan darah.
18
menyebabkan tulang lebih kuat dan tidak keropos. Jika asupan
3) Sumber Vitamin K
susu dan diproduksi oleh bakteri dalam usus anda, kemudian ada
19
vitamin K3 yang juga disebut menadione yang merupakan vitamin
buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari makanan. Sumber
vitamin K banyak terdapat pada sayuran hijau (kale dan sawi), ikan,
dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, the hijau,
susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik,
4) Kebutuhan Vitamin K
Bayi
Anak –Anak
20
4 sampai 8 tahun: 55 mcg/hari
5) Defisiensi Vitamin K
bayi usia 0-6 bulan adalah 5 mg/ hari. Terjadi perdarahan pada tali
pusat, hidung, mulut, telinga, salurang kemih, atau anus. Memar tanpa
21
Sakit liver (karena bisa menghambat penyimpanan vitamin dalam
tubuh).
6) Hipervitaminosis Vitamin K
Walau tak ada efek merugikan dari vit. K namun tak berarti
Kanker
Sesak nafas
tersinggung
Otot kaki
Pingsan
Susah menelan
22
Oleh sebab itu, jika sudah mendapat asupan dari makanan, maka
A. Vitamin B1 (Thiamin)
1) Pengertian Vitamin B1
membuat kerja jantung menjadi normal, membuat kerja otot baik, dan
saraf dan energi. Bentuk murni dari dari vitamin B1 Thiamin adalah
Tiamin Hidroklorida.
23
2) Fungsi Vitamin B1
tubuh. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat tiamin. Fungsi
air kencing. Namun begitu ada juga sebagian kecil Vitamin B1 Thiamin
yang dapat tersimpan dalam beberapa organ penting tubuh seperti hati,
3) Sumber Vitamin B1
24
vitamin itu. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai juga merupakan
sumber thiamin terbaik. Sumber lainnya bisa Anda dapatkan pada lotus
kering, lobak hijau, buah aprikot, nanas, kacang tanah, kacang pistasio,
biji mustard, sampai makanan hewani seperti hati domba dan kambing.
4) Kebutuhan Vitamin B1
kekurangan.
berikut:
berikut:
25
5) Defisiensi Vitamin B1
pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras ‘poles’ (polish rice)
yang kaya akan tiamin. Beri-beri dapat merusak sistem saraf dan
keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang
dan kelumpuhan.
6) Hipervitaminosis Vitamin B1
yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah
dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi
menjadi cepat.
B. Vitamin B2 (Riboflavin)
1) Pengertian Vitamin B2
26
membantu pelepasan energi yang bersumber dari protein. Vitamin B2
bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti produk susu, roti,
hijau.
Riboflavin larut air, tahan panas, oksidasi, dan asam, tetapi tidak tahan
2) Fungsi Vitamin B2
sebagai antioksidan.
dan asam folat dalam bentuk aktif mereka, dan untuk mengubah
27
3) Sumber Vitamin B2
yaitu di dalam susu, keju, hati, daging, dan sayuran berwarna hijau.
4) Kebutuhan Vitamin B2
miligram sampai 1,4 miligram secara harian. Namun dosis yang lebih
tinggi bisa juga dikonsumsi jika telah mendapatkan saran dari dokter.
28
5) Defisiensi Vitamin B2
iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan
mulut (cheilosis).
dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut
serta lidah sakit dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata.
efisien.
6) Hipertvitaminosis B2
29
C. Vitamin B3 (Niasin)
1) Pengertian Vitamin B3
biologis yang banyak ditemukan pada tanaman sayuran akar dan juga
2) Fungsi Vitamin B3
3) Sumber Vitamin B3
Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam, dan kacang
tanah. Susu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan.
Sayur dan buah tidak merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein
30
hewani kaya akan triptofan. Untuk membuat suatu penafsiran kasar,
4) Kebutuhan Vitamin B3
niacin.
5) Defisiensi Vitamin B3
langsung.
6) Hipervitaminosis B3
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem
saraf, lemak darah dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah, lidah
membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat
31
berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah.
1) Pengertian Vitamin B5
kelompok vitamin B yang larut dalam air. Namanya berasal dari kata
seluruh sel hidup. Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air,
rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah
terurai oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam keadaan netral asam
2) Fungsi Vitamin B5
menghasilkan energi.
32
memecah lemak, karbohidrat, dan protein untuk menghasilkan
energi.
mensintesis kolesterol.
3) Sumber Vitamin B5
tumbuhan. Sumber paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir,
asam pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang
4) Kebutuhan Vitamin B5
B5 pada orang dewasa adalah 5-10 mg per hari. Angka kecukupan gizi
33
Ibu hamil: 6 mg
Ibu menyusui: 7 mg
5) Defisiensi Vitamin B5
dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-
6) Hipervitaminosis B5
kembung.
E. Vitamin B6
1) Pengertian Vitamin B6
34
2) Fungsi Vitamin B6
nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.
3) Sumber Vitamin B6
pisang. Susu, telur sayur, dan buah mengandung sedikit vitamin B6.
4) Kebutuhan Vitamin B6
penggunaannya:
35
Usia 7-12 bulan: 0,3 mg.
5) Defisiensi Vitamin B6
gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya
serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kuit. Kekurangan vitamin
6) Hipervitaminosis B6
Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-
dimulai dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan
36
dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja. Kemudian gejala keracunan
F. Vitamin B8 (Biotin)
1) Pengertian Vitamin B8
ini juga dikenal dengan sebutan biotin. Walaupun vitamin ini dihasilkan
makanan.
samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alkohol serta
mudah dioksidasi.
37
2) Fungsi Vitamin B8 (Biotin)
atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan
dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA
dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah
dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh
38
untuk biotin oral. Dosis maksimal penggunaan biotin adalah 30
mg/hari.
kekurangan pada manusia atau hewan dapat terjadi jika memakan putih
telur mentah berasal lebih dari 24 butir telur sehari. Gejala kekurangan
biotin dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus.
6) Hipervitaminosis Biotin
Dosis berlebih dari vitamin yang disebut juga dengan biotin dapat
39
kelebihan kadar vitamin B7 juga dapat menyebabkan mual ringan,
G. Vitamin B9 (Folat)
1) Pengertian Folat
secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini
2) Fungsi Folat
merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk
3) Sumber Folat
(istilah folat berasal dari kata latin folium, yang artinya daun hijau),
40
hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan,
dan jeruk.
4) Kebutuhan Folat
5) Defisiensi Folat
Gejalanya bisa meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang
menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya
oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala
lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn),
6) Hipervitaminosis Folat
Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah
41
H. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
larut air yang berperan penting dalam fungsi normalnya otak dan
42
Vitamin B12 bekerja memetabolisme serotonin, hormon dalam
Mencegah anemia
merah sehat.
Mencegah Demensia
43
Vitamin B12 mendukung fungsi normal sel saraf otak sehingga
menambah konsumsi keju, susu, dan telur. Hal ini berarti sekitar satu
cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang
memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah
0 – 6 bulan
44
Untuk anak-anak dalam kelompok usia ini, kebutuhan ideal
7 – 12 bulan
1-3 tahun
4-8 tahun
9-13 tahun
sekitar 2,4mcg.
Wanita hamil
waktu yang lama oleh ibu hamil, dosis yang ideal harus sekitar
2,6mcg.
45
Wanita Menyusui
Anemia
gangguan darah yang terjadi ketika jumlah sel darah merah yang
Neuropati perifer
Glossitis
46
disebut dengan glossitis. Glossitis adalah istilah yang digunakan
Sembelit
Anemia yang semakin parah pada orang yang kurang vitamin B12
Gangguan kulit
dipenuhi jerawat
Gangguan kardiovaskuler
serius pada system jantung kita, dan salah satu contoh kondisi
Gejala pencernaan
Gejala diare
Sakit kepala
47
I. Vitamin C
1) Pengertian Vitamin C
air dan tidak dapat larut dalam minyak dan zat pelarut lemak. Vitamin
ini dikenal juga dengan nama kimianya sebagai asam askorbat. Vitamin
terasa asam dan tidak berbau. Di dalam larutan, vitamin C mudah rusak
adalah suatu senyawa beratom karbon 6 yang dapat larut dalam air.
2) Fungsi Vitamin C
48
Berperan dalam menjaga kesehatan substansi metric jaringan ikat
Menjadi antioksidan
3) Sumber Vitamin C
kubis, dan jus jeruk atau jus yang diperkaya dengan vitamin C.Bahan-
merah dan hijau, tomat kaleng dan segar, kentang, labu, raspberry,
49
makan buah-buahan dan sayuran mentah atau dimasak sebentar. Lebih
4) Kebutuhan Vitamin C
buah dan sayur , dan juga tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan
tablet kunyah, kristal bubuk, effervescent, dan bentuk cair dengan kadar
mudah diterima bagi mereka yang memiliki masalah pada lambung atau
penyakit maag.
- Lahir – 6 bulan: 40 mg
- Bayi 6 – 12 bulan: 50 mg
- Anak-anak 1 – 3 tahun: 15 mg
- Anak-anak 4 – 8 tahun: 25 mg
- Anak-anak 9 – 13 tahun: 45 mg
Untuk Dewasa
- Wanita hamil: 80 mg
50
- Wanita menyusui: 115 mg
5) Defisiensi Vitamin C
Skorbut
51
antara 6 bulan dan 1 tahun. Hipovitaminosis C atau penyakit
pada ujung-ujung femur dan tibia. Pada skorbut berat dapat ada
52
kalsifikasi inti dari tulang rawan di lempen epifiseal, daerah
pemisahan epifisis.
Sariawan
Penyakit ini sering dijumpai pada bayi dan anak kecil yang
minum susu dengan botol susu atau dot atau anak yang mengisap
Gingivitis
53
Gingivitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada
sulkus gusi.
diserap tubuh.
Mudah Sakit
54
Vitamin C penting untuk membentuk kolagen pada kulit.
6) Hipervitaminosis Vitamin C
insomnia dan diare. Sedangkan komplikasi serius yang mung kin terjadi
seperti penjendalan darah, gangguan sel darah merah, erosi gigi dan
batu ginjal.
55
edangkan untuk anda yang mengkonsumsi vitamin C melebihi
jaringan otak.
56
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak
memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi, vitamin adalah kofaktor dalam
lemak seperti vitamin A, D, E dan K serta vitamin yang larut dalam air seperti
reaksi – reaksi biokimia did alam tubuh dalam masing – masing vitamin dapat
mendefinisikannya.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, baik penyusun maupun pembaca dapat
57
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Endang, Achadi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Gibney, Michael J., et al. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Khomsan, Ali. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
LIPI. 1998. Widya Karya Pangan dan Gizi VI. Jakarta: Depkes
Proverawati A., dan Siti Asfuah. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Rimahardika, R., Hertanto W. S., Hartanti S. W. 2017. Asupan vitamin D dan paparan
sinar matahari pada orang yang bekerja di dalam ruangan dan di luar ruangan.
Journal of Nutrition College 6: 333-342.
Simanjuntak, NM. 2011. Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Sariawan (oral trush) pada
anak usia 0-3 tahun di Klinik Sally Medan. Medan: USU
58
Soundharya, R., V. Aruna, G.V. Amruthavalli, and R. Gayathri. 2018. Cryptococcus
neofarmans-New Science for Discoveriing Melanin Midifiers. Journal of
Research in Microbiology. 2(3):1-4.
Supariasa, D.N.I., et al. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.
Vazifehasi, Zhila and Masumeh Almohammadi. 2019. Preparation and Study of Vitamin
A palmitate-gelatin Microspheres. Journal of Advanced Chemical
Pharmaceutical Materials. 2(1):97-99.
59