VITAMIN
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester II
Disusun oleh:
NIM: 09061048
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2010
Page |2
VITAMIN
1. SEJARAH VITAMIN
Vitamin atau ekstra senyawa sebutan pada masa itu yang diambil dari
hati, dikenal pertama kalinya sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi oleh
para ahli pengobatan bangsa Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia,
dan Arab untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari.
Penyakit ini diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A. Walau pada
masa tersebut senyawa ekstrak hati tersebut banyak digunakan, namun para
ahli pengobatan belum dapat mengidentifikasi senyawa yang dapat
menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut. Oleh karena itu, era ini
dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan pengalaman).
memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian segera disanggah dan
diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf "e") pada
tahun 1920.
2. Pengertian Vitamin
Vitamin dibedakan menjadi dua jenis: vitamin yang larut dalam lemak
(A,D,E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (B dan C). Jika konsumsi
vitamin yang larut dalam lemak berlebih, kelebihannya dapat disimpan
dalam tubuh manusia, sedangkan untuk vitamin yang larut dalam air akan
dikeluarkan (ekskresi).
Hal inilah yang membuat kelebihan vitamin yang larut dalam lemak
kadang-kadang dapat menyebabkan gejala keracunan yang jarang terjadi
pada vitamin yang larut dalam air. Sebaliknya, gejala defisiensi
(kekurangan) lebih sering terjadi pada vitamin yang larut dalam air karena
vitamin ini tidak dapat disimpan di dalam jaringan tubuh.
Gejalanya bisa meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang
menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak
hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12.
Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung
(heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada
sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan
depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan. Keracunan:
Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah.
Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12,
karena kedua vitamin ini berhubungan.
Asam pantotenat
Kebutuhan: Tidak ada RDA untuk asam pantotenat. Diperkirakan
konsumsi yang aman dan cukup adalah antara 4 sampai 7 mg perhari .
Sumber utama: Asam pantotenat umumnya ada dalam sebagian besar
makanan. Daging, ikan, unggas (ayam, itik dll), semua biji-bijian dan
sayuran merupakan sumber utama. Fungsi: Asam pantotenat berperan
dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini
berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa,
asam lemak dan metabolisme energi. Gejala kekurangan: Gejala
kekurangan jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan muntah, sulit tidur
dan kelelahan. Keracunan: Gejala keracunan kadang-kadang
menyebabkan diare dan perut kembung.
Vitamin C
Kebutuhan: RDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini
bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi,
keracunan logam berat, rokok, penggunaan terus-menerus obat-obatan
tertentu (termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh
akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100
mg/hari. Sumber-sumber utama: Jeruk merupakan sumber utama
vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol (kobis), melon dan
strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi. Fungsi: Vitamin C
mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik
enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai
antioksidan. Perusahaan kadang–kadang menambahkan vitamin C
pada produk makanannya untuk menjaga kandungan bahan tertentu.
Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur
protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan
juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga
meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh
menyerap zat besi. Gejala kekurangan: Gejala awal kekurangan
vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh
darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages .
Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan
ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti
juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya
adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam
menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar
vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh
menyesuaikannya dengan menghancurkan dan mengeluarkan
P a g e | 13
Vitamin A
Kebutuhan: Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A.
Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di
dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani,
tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada
dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol
untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A
yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah
vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE
perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita. Sumber-sumber
utama: Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin
A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A
adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang
berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan
P a g e | 14
vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu,
keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A. Fungsi: Vitamin
A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan.
Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan
gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan
pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap
kanker. Gejala kekurangan: Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan konsekuensi yang serius. Hal ini biasanya disertai
kekurangan protein dan mineral seng. Vitamin A dapat disimpan
didalam tubuh selama setahun. Hal ini berarti bahwa gejala
kekurangan tidak tampak segera setelah berhentinya konsumsi dari
vitamin ini. Bagaimanapun, jika hal ini tampak setelah waktu yang
lama dari saat tidak ada konsumsi, gejalanya mungkin sangat jelas dan
berat.
Satu dari gejala pertama adalah kebutaan di malam hari. Jika
kekurangan berlanjut, hal ini juga dapat berperan dalam penurunan
fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan. Kekurangan vitamin ini
juga dapat mencegah pertumbuhan tulang, atau menyebabkan
perubahan bentuk tulang, membentuk celah dan kerusakan pada gigi
dan terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi. Anemia
merupakan akibat yang lain. Sebagai tambahan, defisiensi ini
mempengaruhi sistem tulang dan syaraf, dan dapat mengakibatkan
kelumpuhan. Keracunan: Keracunan vitamin A terjadi pada saat
protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang
bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Hal ini biasanya tidak terjadi
jika vitamin berasal dari makanan sehari-hari, tetapi hal ini dapat
terjadi jika seseorang menggunakan suplemen. Gejala-gejalanya
adalah mual, muntah, nyeri pada perut, diare dan kehilangan berat
badan. Sistem syaraf dan otot juga bisa dipengaruhi, menyebabkan
gejala seperti kehilangan nafsu makan, sifat mudah marah, lelah,
susah tidur, gelisah, sakit kepala dan lemah otot.
P a g e | 15
Vitamin D
Kebutuhan: Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang
membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh
sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh
dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu
tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-
gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk meningkat
sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri
tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.
Sumber-sumber Utama: Sumber-sumber makanan dari vitamin D
adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang
diperkaya dengan vitamin D. Fungsi: Vitamin D bekerja pada
mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan
fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah
meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang
dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal. Gejala
kekurangan: Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala
kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara
biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok
akibat berat badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan
kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung,
torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D juga merusak
sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.
Keracunan: Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan
konsentrasi kalsium didalam darah. Kalsium dapat membentuk batu
ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat
menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi
arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat fatal. Gejala
tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu makan,
sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas marah
dan lesu.
P a g e | 16
Vitamin E
Kebutuhan: RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria
dan 8 mg perhari untuk wanita. Sumber-sumber utama: Vitamin E
banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat
ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening.
Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi
vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung
dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber
tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak
hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E.
Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan
lebih baik memperolehnya dari makanan segar. Fungsi: Seperti halnya
vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E
membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan
melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan,
vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah
merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru. Gejala
kekurangan: Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel
darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan
dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat
berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan,
kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis. Keracunan: Keracunan
dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi
seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah,
lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.
Vitamin K
Kebutuhan: Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah
hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin
K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang
berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu. Sumber-sumber
utama: Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang
P a g e | 17
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut
dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna
oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan
beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan
segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
B12 10% -
E 10% -
Minute Maid Purply
C 130% 118 mg
Orange
A 20% -
C 8% -
D3 20% -
E 8% -
K 6% -
Susu Sehat
B1 20% -
B2 20% -
B3 10% -
B5 8% -
B6 15% -
A
B1
Terung
B2
C
B1
Andewi
C
A
Ikan gabus
D
A
D
E
Kerang B1
B2
B6
B12
Telur ayam A
B1
Angsa
C
A
Daging babi B1
C
A
Ayam B1
C
A
Ikan Gabus
D
Telur puyuh A
A
Telur Ayam
C
kampung
K
B3
B1 100 mg
Neurodex B6 200 mg
B12 200 mg
Vicce C
Vitacimin C
A 500 iu
D 400 iu
B1 1 mg
San B Plex
B2 1,2 mg
B6 1 mg
C 50 mg
Exevit E 40 mg
Hemaviton
B1 50 mg
action
Redoxon C 1000 mg
B1 2 mg
B Complex ipi B2 2 mg
B6 2 mg
B12 20 mg
B6 15 mg
Asifit
B2 2,5 mg
B1 10 mg
Fitkom Gummy A
P a g e | 23
KESIMPULAN
Dalam kehidupan setiap hari, tanpa disadari banyak kita jumpai senyawa –
senyawa yang mengandung vitamin pada makanan dan minuman yang kita
konsumsi sehari – hari. Dan kita juga tidak mengetahui kandungan apa saja yang
terdapat dalam makanan dan minuman tersebut. Apa akibat bila kebutuhan
vitamin tersebut tidak terpenuhi serta penyakit yang ditimbulkannya.
DAFTAR PUSTAKA