Dosen Pengampu :
Dr. Rumpoko Wicaksono, SP., MP.
Ali Maksum, STP., MP.
Disusun Oleh :
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
kita semua khususnya tentang uji T independent dan dependent dalam ilmu
statistika, mohon maaf jika makalah ini memiliki banyak kekurangan. Terima
kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-
masalah praktis statistika. Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik.
Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis, yaitu ketika informasi
mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji-t dapat dibagi
menjadi 2, yaitu uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan uji-t
yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2-sampel. Bila dihubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji-t dengan 2-
sampel), maka uji-t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji-t untuk sampel bebas
(independent) dan uji-t untuk sampel berpasangan (paired) (David, dkk, 2018).
A. Uji-T Independent
3
4
Dimana Sp:
Keterangan :
- Xa = rata-rata kelompok a
5
- Xb = rata-rata kelompok b
- Sp = Standar Deviasi gabungan
- Sa = Standar deviasi kelompok a
- Sb = Standar deviasi kelompok b
- na = banyaknya sampel di kelompok a
- nb = banyaknya sampel di kelompok b
- df = na + nb -2
Bila nilai P > α , maka variannya sama, namun bila nilai P <= α,
berati variannya berbeda.
6
Jawab:
- Hipotesis:
Ho = Tidak terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa antara
sampel A dengan sampel B.
39,82−32
t - hitung =
(11−1)(4,642)− /(14−1) 4,612 ) 1 1
√ ( + )
11+14−2 11 14
7,82
=
√3,47
= 4,197
- Tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi =
0.05. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko
salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang
benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 95% atau 0.05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
- t – hitung
Dari tabel di atas didapat nilai t hitung (equal variance assumed)
adalah 4,197.
- t-tabel
Tabel distribusi t dicari pada = 95% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan df = 11 + 14-2 = 23 Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi
= 0.05) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2.069.
- Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t table
Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t table
Berdasar probabilitas:
Ho diterima jika P value > 0.05
Ho ditolak jika P value < 0.05
- Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas
Nilai t hitung > t tabel (4,197> 2.069) dan P value (0.000 < 0.05)
maka Ho ditolak.
8
Kesimpulan:
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (4,197 > 2.069) dan P value
(0.000 < 0.05) maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya bahwa Terdapat
perbedaan signifikan kadar glukosa antara sampel A dengan sampel B.
a) Uji dua arah. Pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata 1 dan rata-rata 2, sedangkan pada hipotesis
alternatif sebaliknya yaitu terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-
rata 2.
b) Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok atau sampel 1
memiliki rata-rata sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata
10
c) Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada
hipotesis awal kelompok atau sampel 1 memiliki rata-rata sama
dengan atau lebih kecil dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan
hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar dibandingkan
dengan rata-rata kelompok 2.
Dimana:
11
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
1) Hipotesis
Ho = Tidak terdapat pengaruh pemberian yoghurt Koro Pedang
terhadap kadar kolesterol tikus Sprague dawley.
H1 = Terdapat pengaruh pemberian yoghurt Koro Pedang
terhadap kadar kolesterol tikus Sprague dawley
2) Menghitung selisih D
Variabel
Kelompok Kolesterol Kolesterol D = X1 -X2 D²
Sebelum (X1) Sesudah (X2)
Kontrol 52 59 -7 49
Perlakuan 1 53 57 -4 16
Perlakuan 2 62 65 -3 9
Jumlah -14 196
3) Menghitung Standar Deviasi
1 (∑D)²
SD = √n-1 (∑D2 - )
n
1 (-14)²
SD = √ (196- )
21-1 21
1
SD = √20 (196- 9.3)
SD = 3.05
4) Menghitung t hitung
∑D
n
t= SD
√n
−14
21
t= 3.05
√20
−0.6
t = 0.67 = - 0.89
5) Melakukan Uji t
Diketahui t tabel = 2.08596 dan t = -0.89
Sehingga |t hitung| < t table
Maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh pemberian yoghurt Koro Pedang terhadap kadar
13
A. Kesimpulan
1. Uji T atau T test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan
bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari
populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan.
2. Dengan uji T ini, kita dapat menguji rerata dua sampel bebas dan variasi
populasinya kedua-duanya diketahui, pengujian rerata dua sampel bebas
dan kedua variasi populasinya tidak diketahui, tetapi diasumsikan sama,
dan pengujian dua sampel bebas dan kedua variasi populasinya tidak
diketahui.
3. Uji T independent dilakukan untuk melakukan pengujian pada dua
variabel apabila sampel yang diuji adalah berbeda dan perlakuan yang
diberikan juga berbeda.
4. Uji T dependent merupakan analisis dengan melibatkan dua pengukuran
pada subjek yang sama terhadapsuatu pengaruh atau perlakuan tertentu.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
David, dkk. 2018. Metode Statistik Untuk Ilmu dan Teknologi Pangan.
Universitas Bakrie PRESS, Jakarta.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom,
Yogyakarta.
15