Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGUJIAN KOMPARATIF (BERPASANGAN 2 KELOMPOK)


PAIRED T-TEST

Dosen Pembimbing:
Ritna Udiyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh:
Kelompok 4
Nur Syarifah NIM 1114190641
Siska Rahmawati NIM 1114190644

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
TAHUN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Dialah satu-satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan
akhirat kelak. Dialah sesungguhnya Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat
menyesatkan.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt
yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Laporan ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, masukan,
dan motivasi dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ritna Udiyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Biostatistik yang telah memberikan masukan dan kesempatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Orang tua serta saudara-saudara tercinta atas do’a, motivasi, dan
harapannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
lancar.
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan masukan yang baik
kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan balasan
yang setimpal dari Allah Swt. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamin.

Simpang Empat, Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Statistika merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang memiliki
peran penting dalam kehidupan. Statistika sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari, karena hampir semua bidang memerlukan statistika. Aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa hampir semua
terkait dengan statistika. Satistika dapat dipandang sebagai alat untuk
memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari, tempat kerja, dan
dalam ilmu pengetahuan. Fungsi dari statistika adalah untuk pengumpulan data,
pengolahan data, penarikan kesimpulan dan memprediksi keadaan dari hasil
pengolahan data. Dilihat dari peran dan fungsi statistika sangat diperlukan dalam
kehidupan, maka sangat perlu munguasai statistika dengan baik. Untuk
mempelajari statistika diperlukan penalaran statistis.
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat
digunakan untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel
tersebut yang diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel
yang saling berhubungan, maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana
cara (metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah
satu uji statistik parametrik digunakan adalah uji Paired Sample T-Test.
T-test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji t
yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sampel. Bila duhubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t
dengan 2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel
bebas (independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).

4
Dari hasil latar belakang diatas penulis tertarik untuk membahas terkait
bagaimana pengujian komparatif (berpasangan 2 kelompok) dengan uji paired t-
test.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana pengujian komparatif (berpasangan 2 kelompok) dengan uji Paired
T-test?
1.3. Tujuan
1.3.1. Umum
Untuk mengetahui Bagaimana pengujian komparatif (berpasangan 2 kelompok)
dengan uji Paired T-test.
1.3.2. Khusus
1. Untuk mengetahui konsep pengujian komparatif (berpasangan 2
kelompok) dengan uji Paired T-test.
2. Untuk mengetahui analisis jurnal pada uji Paired T-test.

1.4. Manfaat
a. Penulis
Semoga dengan pembuatan makalah ini penulis dapat menambah wawasan
dan pengalaman tentang Bagaimana pengujian komparatif (berpasangan 2
kelompok) dengan uji Paired T-test.
b. Institusi
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta
menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat.
c. Masyarakat
Semoga dengan ada nya penyusunan makalah ini masyarakat dapat
memahami Bagaimana pengujian komparatif (berpasangan 2 kelompok)
dengan uji Paired T-test.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah dari Uji Paired Sample T-test


Tes t atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William
Seely Gosset pada tahun 1915. Awalnya William Seely Gosset
menggunakan nama samaran Student, dan huruf t yang terdapat dalam
istilah uji “t” dari huruf terakhir nama beliau. Uji t disebut juga dengan nama
student t.
Uji t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam
masalah-masalah praktis statistika. Uji t merupakan dalam golongan statistika
parametrik. Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis, uji t digunakan
ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui.
Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan yang signifikan (menyakinkan) dari dua mean sampel (dua
buah variabel yang dikomparasikan). Uji t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji t
yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sempel. Bila dihubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t dengan 2
sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas
(independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).
2.2 Pengertian dari Uji Paired Sample T-test
Paired Sampel t-Test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel berpasangan
dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum
dan sesudah dilakukan sebuah treatment (Sugiyono,2010)
Definisi dari Paired Sample T-Test adalah pengujian yang mana tidak
adanya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang
berpasangan atau berkolerasi. Sampel berpasangan dapat berupa :

6
1. Satu sampel yang diukur dua kali misalnya sebelum sampel diberi iklan
dan sesudah diberi iklan. Yang diukur selanjutnya adalah apakah
setelah diberikan anggota sampel yang membeli barang lebih banyak
daripada anggota sampel sebelum diberi iklan atau tidak.
2. Dua sampel berpasangan diukur bersama, misalnya sampel yang satu
diberikan, sampel yang lain tidak. Yang diukur selanjutnya adalah
apakah anggota sampel yang diberi iklan memberi barang lebih
banyak atau tidak dari pada yang tidak diberi iklan.
2.3 Fungsi dari Uji Paired Sample T-test
Fungsi dari Paired Sample T-Test adalah untuk membandingkan rata-rata dua
grup yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai
sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau
pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan
sebuah perlakuan. Selain itu untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap
suatu besaran variabel yang ingin ditentukan, misalnya untuk mengetahui
efektifitas metode penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dari responden.
2.4 Syarat-syarat Penggunaan Uji Paired Sample T-test
Syarat-syarat penggunaan Paired Sample T-Test, terdiri dari:
1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya:
sebelum dan sesudah
2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:
a. Satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
b. Merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
c. Data berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference= d
yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1).
(Sugiyono,2010).
2.5 Langkah-langkah Menggunakan Uji Paired Sample T-test
1. Menghitung selisih (X) antara pengamatan sebelum-pengamatan sesudah.
2. Menghitung total selisih Xd lalu dicari Mean d, yaitu: ∑d/n.
3. Menghitung d rata-rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut dan
menghitung total selisih kuadrat.

7
4. Mencari standar deviasi (Sd2) dengan rumus:

5. Menghitung t hitung dengan rumus:

2.6 Contoh Soal


No Sebelum Les Sesudah Les
1. 6,34 6,92
2. 6,58 7,25
3. 5,38 6,45
4. 5,6 7,5
5. 6,68 7,25
6. 7,42 7,27
7. 7,2 7,86
8. 6,24 6,9
9. 5,78 5,47
10. 5,47 6,98
11. 6,53 7,28
12. 6,83 6,28
13. 7,75 7,8
14. 5,28 6,68
15. 7,83 6,93
16. 6,77 6,97
17. 5,37 6,28
18. 6,57 6,78
19. 4,82 6,73
20. 6,85 7,14

8
Perhitungan nilai t:
dengan nilai korelasi r=0,479

nilai sigfinikansi alpha 5% dan uji satu arah dengan nilai derajat bebas df=20-
1=19 diperoleh t-tabel=1,729.

Kesimpulannya:
Level Signifikan = 0.05
Derajat Kebebasan = n-1 = 19
t Tabel = 1.72913
1.644154 < 1.72913
Dari kesimpulan di atas data tersebut Berdistribusi Normal.

BAB III

9
ANALISIS JURNAL
MENGGUNAKAN UJI PAIRED T-TEST

3.1 Judul Jurnal


Penggunaan Uji Paired T-test “Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Bahaya Merokok Pada Pelajar Laki-Laki Di Sma Negeri
1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan”. Oleh: Sri Seprianto Maddusa (2019).
3.2 Abstrak Jurnal
Latar Belakang: Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak
bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok.
Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan
tersebut sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki,
sedangkan 12% adalah populasi wanita. Pada tahun 2015 di Indonesia
diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok secara rutin,
hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok di negara lain yang bisa
diperkirakan akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan oleh
WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia
menjadi perokok aktif.
Tujuan: Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Bahaya Merokok Pada Pelajar Laki-laki di
SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperiment
dengan one group pre-test and posttest design. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pelajar laki-laki kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 123
pelajar laki-laki. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total
populasi, dimana yang menjadi responden adalah seluruh pelajar laki-laki kelas
XI dan XII SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini
menggunakan uji T Paired t-Test. Hasil uji Paired Simple t-Test diperoleh nilai t
hitung pengetahuan pre-test dan post-test yaitu - 16,355 dengan p value 0,000

10
dan nilai t hitung sikap pre-test dan post-test yaitu -12,993 dengan p value 0,000,
oleh karena nilai p value 0,000
Hasil: Hal ini mempunyai arti bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan
terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada pelajar laki-laki
di SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan.
Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan bahaya merokok
3.3 Analisi PICO
No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical Thinking
1. P Ya Dalam jurnal ini, populasi atau problem yang
ditemukan yaitu Pelajar Laki-Laki Di SMA
Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan.
2. I Ya  Intervensi yang diberikan adalah dengan
melakukan pengkategorisasi data dengan
menggunakan aplikasi SPSS. Kemudian
kelompokkan variable menjadi 2 bagian yaitu
variable pengetahuan dan sikap. Pada
variable pengetahuan dibagi menjadi 2 yaitu
baik dan kurang baik, sedangkan pada
variable sikap dibagi menjadi 2 yaitu baik
dan kurang baik.
Pada penelitian ini yaitu nilai rata-rata
pengetahuan antara sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan dengan media booklet
meningkat dari 11,32 menjadi 20,42.
Terdapat peningkatan nilai rata-rata
pengetahuan antara sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan dengan media booklet
sebesar 9,10. Hal ini menunjukkan bahwa
media booklet mempunyai pengaruh terhadap
tingkat pengetahuan responden.
 Hasil penelitian menggunakan Uji Paired

11
Sample t-Test menunjukkan nilai t hitung
pengetahuan pre-test dan post-test yaitu -
16,355 dengan p value 0,000, oleh karena
nilai p value 0,000.
3. C Ya Penelitian ini menggunakan Uji T Paired t-Test
terdapat perbedaan sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan dengan nilai pengetahuan
t hitung yaitu -12,247 dengan p value 0,000
4. O Ya Hasil Uji Paired Sample t-Test diperoleh t
hitung-16,355 dengan p value 0,000<0,05 yang
berarti terjadi peningkatan yang signifikan
terhadap pengetahuan pada pelajar laki-laki
sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.

Hasil Uji Paired Sample t-Test diperoleh t


hitung -12,993 dengan p value 0,000<0,05 yang
berarti terjadi peningkatan yang signifikan
terhadap sikap pada pelajar sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan.

Kesimpulan:
Terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap
tentang bahaya merokok pada pelajar laki-laki di SMA Negeri 1 Maesaan
Kabupaten Minahasa Selatan.
3.4 Analisis VIA
1. Validity
a. Apakah Penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
b. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?
c. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
d. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk
meminimalisirkan kebetulan?

12
e. Apakah analisis data dilakukan cukup baik?
2. Important
Apakah penelitian ini penting?
3. Applicable
Apakah penelitian ini dapat diterapkan?

13
BAB IV
PENUTUP

4.1
4.2

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai