Anda di halaman 1dari 16

JURNAL PRAKTIKUM MODUL 6

“T-TEST INDEPENDENT AND PAIRED T-TEST”

Unutk Memenuhi Tugas Mata Praktikum Statistika

Disusun oleh:

Ronesty Dameria Pardede (182220159)

LABORATORIUM OPTIMASI DAN PEMODELAN LOGISTIK UNIVERSUTAS


LOGISTIK DAN BISNIS INTERNASONAL

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Praktikum Modul 6 guna memenuhi Tugas Mata kuliah Praktikum Statistika.
Dalam Tugas Praktikum Modul 6 ini membahas tentang mencari nilai uji t-test, nilai dan maksimum di
aplikasi SPSS.
Dalam penyelesaian Tugas Praktikum ini, penulis tentu saja mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya tugas
praktikum ini, diantaranya:
1. Asisten Laboratorium.
2. Teman-teman terdekat.
Tugas praktikum ini diharapkan mampu memberi manfaat sekaligus menjadi referensi untuk pembaca
sekalian. Selain itu, penulis memohon dengan sangat kritik dan saran yang membangun agar Tugas
Praktikum ini bisa lebih baik kedepannya.

Bandung, 2 OKTOBER 2022


Penulis
Ronesty pardede (182220159)
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunanmodel, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
pengumpulan data,dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel
dan dalam analisa data.Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak
luput dari penerapan teknik danmetode statistik tertentu, yang mana kehadirannya
dapat memberikan dasar bertolak dalammenjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi.
Statistik dapat digunakan sebagai alat untukmengetahui apakah hubungan kausalitas
antara dua atau lebih variabel benar-benar terkaitsecara benar dalam suatu kausalitas
empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifatrandom atau kebetulan
saja.Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan
yangdiperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang
diambil cukuprefresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk
mengambilkesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil. Seandainya
sampel yang diambilmerupakan sampel yang saling berhubungan maka akan timbul suatu
permasalahan bagaimanacara menganalisannya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah
satu uji statistik parametrikdigunakan dengan uji T-test independent.T-test atau uji t adalah
uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuanhipotesis nol. Uji
pertama kali dikembangkan oleh William Seely Gossct pada tahun 2015. Uji tdapat dibagi
2 yatu uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yangdigunakan
untuk pengujian hipotesis 2 sampel.Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk
mengetahui adakah perbedaanmean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala
data interval/rasio.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan uji independent test
2. Apa saja jenis-jenis independent test.

`1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan perbandingan natara sampel yang


satu dengan sampel yan lain.
2. Untuk lebih mudah menganalisis sebuah data me nggunakan aplikasi spss.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Uji T atau T-test adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
yang diajukan oleh peneliti dalam membedakan rata-rata suatu sampel yang diambil secara acak dair
suatu populasi. T-test pertama kali dikembangkan oleh Wiliam Seely Gosset pada tahun 1915. Awalnya ia
menggunakan nama samara yatu Student, dan huruf t yang terdapat dalam istiliah T-test diambil dari
huruf terakhir nama beliau. Uji ini juga disebut dengan Student t.
Fungsi dari T-Test :
a. Digunakan untuk uji hipotesa komparatif atau uji perbedaan.
b. Digunakan untuk sampel kecil dan varian populasi tidak diketahui.
c. Merupakan salah satu teknik Statistik Parametrik.
d. Membedakan rata-rata kelompok.

Asumsi Penggunaan T-Test


a. Sampel diambil dari populasi yang mempunyai distribusi normal.
b. Untuk 2 sampel atau lebih, kedua sampel diambil dari dua populasi yang
mempunyai variansi sama.
c. Variable yang diuji merupakan data interval atau rasio, yang tingkatnya lebih
tinggi dari data tipe nominal atau ordinal.
Jenis-jenis T-Test, yaitu :

A. One Sample T-Test


Digunakan untuk 1 sample. Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rataan sampel dan
rataan populasi. Dimana ukuran sampel < 30. Contoh pengujian One Sample T-Test adalah saat
akan membuktikan kebenaran mengenai pendapat 20 produsen yang menyatakan bahwa berat
tabung gas adalah 15 kg. Berikut merupakan langkah-langkah penyelesaian uji One Sample T-
Test:
1. Formulasi hipotesis
a. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
1. H0 : μ = μo
2. H1 : μ > μo
b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
1. H0 : μ = μo
2. H1 : μ < μo
c. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
H0 : μ = μo
H1 : μ ≠ μo
2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t- tabel
Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian menentukan derajat bebas, yaitu db = n – 1, lalu
menentukan nilai tα;n−1 atau tα/2;n−1ditentukan dari tabel.
3. Uji Statistik
t =x̅− μ(SD√n)
Keterangan :
t : Nilai t hitung
x̅ : Rata – rata sampel
μ : Nilai parameter
SD : Standar Deviasi Sampel
n : Jumlah Sampel
4. Kriteria pengujian
a. Ho : μ = μ0 dan H1 : μ > μ0 Ho di terima jika thitung ≤ ttabelHo di tolak jika thitung >
ttabel
b. Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0 Ho di terima jika thitung ≥ - ttabel Ho di tolak jika
thitung < - ttabel
c. Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ > μ0 Ho di terima jika – ttabel/2 ≤ thitung ≤ + ttabel/2 Ho
di tolak jika – ttabel/2 > thitung > + ttabel/2
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho (sesuai dengan kriteria pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 diterima

B. Paired T-Test
Digunakan untuk membandingkan mean dari suatu sample yang
berpasangan. Ciri sampel berpasangan yaitu subjek tetap sama, dengan diberikan
dua kali perlakuan. Contoh Paired T-Test adalah saat melakukan penelitian untuk
mengetahui apakah ada perbedaan kualitas kerja pada sampel karyawan CV
LOPL yang sama antara sebelum dan sesudah pelatihan.
1. Formulasi hipotesis
a) Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) > 0 atau μ1 > μ2
b) Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) < 0 atau μ1 < μ2

c) Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)


Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) ≠ 0 atau μ1 ≠ μ2

2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t-tabel Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian
menentukan nilai dari t tabel.

3. Uji Statistik
t =∑ Dns√ns = √1n − 1{ƩD2 −ƩD2n}
Keterangan :
D = rerata selisih nilai 1 dan 2 (pre dan post) (X1 – X2)
s = simpangan baku selisih (beda) nilai
n = ukuran atau besar sampel
ttabel = t(a;n−1)
4. Kriteria Pengujian
a) Untuk Ho : μ = μ0 dan Ha : μ > μ0 Ho di terima jika |t hitung| ≤ t table Ho di tolak
jika |t hitung| > t tabel
b) Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0 Ho di terima jika |t hitung| ≥ t table Ho di
tolak jika |t hitung| < t tabel
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H0 (sesuai dengan
criteria pengujiannya).
a. Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b. Jika H0 di tolak maka H1 di terima

C.. Independent Sample T-Test


Digunakan untuk membandingkan dua kelompok dari dua sampel yang berbeda
(Independent). Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi,
dengan membandingkan dua mean sample-nya. Serta dalam uji ini tidak ada hubungan antara
sampel yang diuji.
Contoh Independent Sample T- Test adalah membandingkan tingkat kecerdasan antara mahasiswa
laki-laki dan perempuan.
1. Formulasi hipotesis
a) Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) > 0 atau μ1 > μ2
b) Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) < 0 atau μ1 < μ2
c) Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
Ho : (μ1- μ2) = 0 atau μ1 = μ2
H1 : (μ1- μ2) ≠ 0 atau μ1 ≠ μ2
2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t-tabel Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian
menentukan nilai dari t tabel.
3. Kriteria Pengujian
a) Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ > μ0
Ho di terima jika t hitung ≤ t tabel
Ho di tolak jika t hitung > t tabel
b) Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0
Ho di terima jika t hitung ≥ t table
Ho di tolak jika t hitung < t tabel
c) Untuk Ho : μ = μ0 dan H1 : μ > μ0
Ho di terima jika - ta/2 ≤ to ≤ + ta/2
Ho di tolak jika - ta/2 > to > + ta/2
4. Uji Statistik
t =X̅1̅ + X̅2̅s√1n1+1n2; s2 =(n1 − 1)s12 + (n2 − 1)s22n1 + n2 − 2
Keterangan :
X̅1̅ : rata-rata sampel 1
X̅2̅ : rata-rata sampel 2
s : standar deviasi kedua sampel
s2: varian kedua sampel
s12: varian sampel 1
s22: varian sampel 2
n1 : banyaknya sampel 1
n2 : banyaknya sampel 2
df : n1 + n2 – 2
ttabel = t(a;df)

5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho (sesuai
dengan kriteria pengujiannya).
a. Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b. Jika H0 di tolak maka H1 di teri
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Pembahasan soal no1.
Dalam pengerjaan soal no 1 ada bergai Langkah -langkah yabg akan kita jalankan untuk bisa
menarik kesimpulan dari hasil analisi peneliti nilai UAS dan UTS dengan tingkat kepercayaan
95%.
 Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah buka aplikasi spss kemudian pada kolom
variable view masukkan data dan sesuaikan valuenya seperti gambar dibawah ini:

 Kemudian setelah variabel view disesuaikan klik ke data view lalu input data yang akan
du uji t-testnya:
 Langkah ketiga klik analize kwmudian piloh compare means dan pilih paired-sampel t-
test.

 Kemudian pada klom yang muncul pada kotak dialog masukkan UTS kedalam kotak
vpaired variabel 1 dengan mengkilik tanda panah yang ada di tengah, dan setelah itu pada
kolom yang kedua masukkan niai UAS ke variabel 2.

 kemudian langkah selanjutnya kilik options kemudian isi confire interval perncentage
95%( yang artinya menggunakan kepercayaan 95% atau sig 0,05(5%).
 kemudian langkah selanjutnya klik continue>oke.kemudian akan muncul hasil outputnya
dalam 3 tabel seperti gambar dibawah ini:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 nilai_uts 80.60 25 9.269 1.854

nilai_uas
78.96 25 10.233 2.047

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 nilai_uts & nilai_uas 25 .023 .913

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Interval
Std. Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair nilai_uts -
1.640 13.647 2.729 -3.993 7.273 .601 24 .554
1 nilai_uas

Analisis output:
Pada table pertama yang Bernama paired simple statistic pada kolon nilai uts dengan rata-rata
80.60 dan dengan jumlah data 25dan std. deviation 9.269 dengan std.eror 1.854
Dan pada kolom nilai UAS dengan rata-rata 78.96 dengan jumlah data 25 dengan std.devition
10.233 dan std. eror 2.047
Table kedua paired sample correlation pair 1 nilai uts dan uas jumlah datanya 25 dengan
correlation 023 signifikannnya 913.
Table ketiga paired samples pair 1 di nilai uts dan uas pada table paired differences dengan rata-
rata (80.60-78.96) adalah 1,64 dan std. 13.647 dan std. eror mean 2.729.
Confidence interval atau interval yang menunjukkkan wilayah rentan perbedaan atau selisih
nilai pada taraf kepercayaan 95% adalah antara -3.993 sapai 7.273.
t-value atau nilai t-hitung adalah sebesar 0.601 dengan df atau derajat bebas sebesar 24.
Sig (2-tailed) atau taraf signifikan sebesar 0.554< 0,05 maka terdapat perbedaan rata-rata nilai
uts dan uas.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil output diatas kita dapat menyimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai uts dan uas.

B. pengolahan uji t-test soal no 2


ubtuk pengerjaan soal no 2 langkah pertama yang akan kita lakukan adalah
 buka aplikasi spss kemudian input data seperti dibawah ini:

 pada data value masukkan data sesuaikan dengan data berikut:

 setelah masukkan angka nilai api dan air sesuai dengan ketentuan soal:
 setelah itu langkah ketiga yang akan kita lakukan adalah dengan mengklik
analize kemudian klik compera means lalu ke independent sample t-test.

 setelah itu akan muncul kotak dialog pada kolom test variabel masukkan hasil
dan pada bagian grouping variabel kemudian kilik difine groups pada kolom
pertama isi dengan angka 1dan pada kolom kedua isi angka 2. Setelah itu klik
continue dan oke
 setelah itu klik difine grup pada kolom yang muncul masukkan angka 1 dan di
kolom 2 masukan angka 2:

 langkah ketujuh klik continuedan klik oke maka akan muncul hasi output seperti
gambar dibawah ini:

Group Statistics
kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
hasil kelompok api 15 83.87 4.734 1.222
kelompok air 14 85.93 4.714 1.260
Analisis:
Table group statistic
Berdasarkan hasi output diatas kita dapat mengetahui bahwa jumlah dtaa kelompok api sebanyak
15 dengan rata-rata 83.87 dan std. deviation 4.734 dan std eror 1.222
Dan pada kelompok air jumlah datanya ada 14 dan rata-rata 85.93 dan std. devition 4.714 dan
std eror nya ada 1.260.

Tabel independent sampel test.


Pada kolom levens test for Equality of variances adalh uji homogenitas atau uji varians pada
data.beradasarkan output diatas uji digunakan untuk menentukan keputusan dalam mengambil
data dan aturannya sudah kita ketahui bahwa sanya
a. sig > 0,05 data homogen maka digunakan data jalur atas
b. sig <0,05 dan tidak homogen maka dapat menggunakan data
jalur bawah
dan berdasarkan output didapatkan nilai F= 0.727 dan sig 0.401> 0,05 yang artinya tidak ada
perbedaan varians pada nilai data kelompok api dan air. Maka dapat menggunakan jalur atas
(equal variances assumed)
t-value atau nilai t-hitung adalah sebesar -1.174 (dianggap positif= 1,174) dengan nilai sig (2-
tailed) 0.250 dan rata-rata different -2,062 dengan std. eror 1.756 dan confident interval of the
different dengan tingkat kepercayaan 95% adalh 1.540.
kemudian pada kolom equal variances not assumed ditemukan nilai f 0.727 dan sig 0.401 dan t
nilai t- table nya adlaah -1.175 dan df nya 26,878 dengan sig 2 tailed 0,250 kemudian mean
different 1.755 dan std eror 1.755 kemudian pada convident interval of the different dengsn
tingkat kepercayaan di kolom lower adalah -5.664 sampai dengan 1.541.

kesimpulan:
berdasarkan hasil analisis output diatas dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 siterima karena
terdapat perbedaan anatar kelompok air dengan kelompok api.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Hasil uji hipotesis dilakukan dengan uji t-test (uji beda) dengan Paired Samples Test. Hasil statistik
menunjukkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,06. Hal ini artinya nilai Sig 0,06 > α 0,05. Akibatnya, sesuai
dengan kriteria pengambilan keputusan maka hipotesis penelitian diterima (H1 diterima).

4.2 SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa dijadikan salah satu referensi dalam kajian analisis nilai
normalitas data di aplikasi SPSS untuk penulis, umumnya untuk seluruh mahasiswa yang ingin
mengetahui cara menentukan distribusi normalitas data di aplikasi SPSS. Semoga kita bisa dapat
menambah ilmu dengan membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta:
Universitas Diponegoro.

[2] Hidayat, Baron, Fatma I. dan Muliadi. (2015). Implementasi Independent T-Test pada Aplikasi
Pembelajaran Multimedia Ragam dan Gerak Seni Tari Daerah Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu
Komputer 2(1), 11-21.

3] Nasution, S. (2000). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

[4] Siegel, S. (1994). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia.

[5] Walpole, R.E., R.H. Myers. (!995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan Edisi ke-
4. Bandung: Penerbit ITB

Anda mungkin juga menyukai