Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan parameter adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada populasi. Dengan kata
adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan
Hipotesis yang akan diuji dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hipotesis
deskriptif (pada satu sampel), komparatif dan hubungan. Menguji hipotesis itu
adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat dua cara
menaksir yaitu, a point estimate yang berdasarkan satu nilai sampel dan interval
estimate atau sering disebut confidence interval berdasarkan nilai interval data
sampel. Jika hipotesisnya adalah rerata nilai ulangan matematika semester gasal
yaitu 65. Hipotesis ini disebut point estimate, karena rerata nilai ulangan
matematika semester gasal ditaksir melalui satu nilai yaitu 65. Bila hipotesisnya
berbunyi rerata nilai ulangan matematika semester gasal antara 4 sampai 9, maka
hal ini disebut interval estimate. Nilai intervalnya adalah 4 sampai dengan 9.
Menaksir parameter populasi yang menggunakan nilai tunggal (point estimate)
akan mempunyai resiko kesalahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang
ditetapkan terlebih dulu, yang digunakan adalah 5% dan 1%. Terdapat beberapa
macam teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji suatu hipotesis. Teknik
statistik mana yang akan dipakai tergantung pada jenis data yang akan dianalisis.
Dalam makalah ini akan dijelaskan teknik statistik parametik dalam menganalisis
B. Rumusan Masalah
Teknik statistik apa digunakan untuk menganalisis hipotesis jenis satu sampel
Tujuan makalah ini adalah menggetahui teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis hipotesis jenis satu sampel dan dua sampel. Serta mengetahui cara
PEMBAHASAN
atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan
kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus
memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal,
1. Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya
2. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi
interval.
harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear
Dalam makalah ini hanya akan dijelaskan mengenai Uji t-test untuk data satu
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif ( satu sampel) yang
𝑥̅ −𝜇0
𝑡= 𝑠
√𝑛
Dimana:
𝑥̅ : rata-rata xi
S : simpangan baku
Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua pihak
(two tail test) dan uji satu pihak (one tail test). Uji satu pihak ada dua macam yaitu
uji pihak kanan dan uji pihak kiri. Jenis uji mana yang akan digunakan tergantung
Digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”. Uji dua pihak dapat di
Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak ini berlaku
ketentuan, bahwa bila harga t hitung, berada pada daerah penerimaan Ho atau
demikian bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga
Digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau sama dengan
(≥)” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih kecil (<)”. Uji pihak kiri
daerah penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan (≥) dari t tabel, maka
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “ lebih
kecil atau sama dengan (≤)” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “Lebih
Dalam uji pihak kanan ini berlaku ketentuan, bila harga t hitung jatuh pada
daerah penerimaan Ho lebih kecil atau sama dengan (≤) dari t tabel, maka
berikut: 3, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 5, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 5, 3, 4, 5, 6, 2, 3, 4, 5, 6, 3,
2, 3, 3.
n = 31; 𝜇0 = 4 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
∑ 𝑥𝑖 3+2+3+⋯+3+3 144
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑥̅ = = = = 4,645
𝑛 31 31
∑(𝑥𝑖 −𝑥̅ )2
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 𝑆 = √ (𝑛−1)
=
adalah 4.645 jam/hari. Selanjutnya rata-rata sampel tersebut akan diuji, apakah
ada perbedaan secara signifikan atau tidak dengan yang dihotesiskan, dimana
dalam hipotesis daya tahan baterai android adalah 4 jam tiap hari.
𝑥̅ −𝜇0 4,645−4
𝑡= 𝑠 = 1,81 = 1,98
√𝑛 √31
Derajat kebebasan yaitu n – 1 = 31 – 1 = 30. Bila taraf kesalahan ditetapkan
5%, dan pengujian menggunakan uji dua pihak maka harga t tabel adalah =
2,042.
Jadi dapat disimpulkan, karena t hitung lebih kecil dari t tabel dengan demikian
hipotesis nol yang menyatakan bahwa daya tahan baterai android adalah 4 jam
kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan
sampel).
1. Sampel berkorelasi
Sampel independen adalah sampel yang berkaitan satu sama lain. Contoh
sampel yaitu:
1. Rumus I
2. Rumus II
3. Rumus III
= n1 + n2 – 2
4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen gunakan Rumus III, dengan harga
t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk (n1
– 1) dan (n2 – 1) dibagi dua, lalu ditambahkan dengan harga t yang terkecil
25 sampel siswa yang dipilih secara random dapat diketahu bahwa kemampuan
berhitung siswa sebelum dan sesudah belajar menggunakan sempoa adalah sebagai
berikut:
Tabel
Menggunakan Sempoa
Kemampuan Berhitung
No. Responden
Sebelum (X1) Sesudah (X2)
1 75 85
2 80 90
3 65 75
4 70 75
5 75 75
6 80 90
7 60 70
8 80 85
Kemampuan Berhitung
No. Responden
Sebelum (X1) Sesudah (X2)
9 90 95
10 75 70
11 60 65
12 70 75
13 75 85
14 70 65
15 80 95
16 65 65
17 75 80
18 70 80
19 80 90
20 65 60
21 75 75
22 80 85
23 70 80
24 90 95
25 70 75
Rata-rata 𝑥1 = 74,00
̅̅̅ 𝑥
̅̅̅2 = 79,20
Rumus II.
74 − 79,20
𝑡= = −4,952
56,25 103,50 7,5 10,17
√ 25 + 25 − 2(0,866) ( )( )
√25 √25
Harga t hitung lebih kecil dari t tabel, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Jadi terdapat perbedaan kemampuan berhitung siswa sebelum dan sesudah belajar
PENUTUP
atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan
kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus
Ciri-ciri statistik parametrik yaitu data berskala interval dan rasio, berdistribusi
normal, sampel random, dan mempunyai varians yang sama. Dengan menggunakan
sampel karena sudah dianggap memenuhi syarat, akan tetapi teknik statistik
parametrik populasinya harus memiliki varians yang sama, variabelnya harus dapat
Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua pihak
(two tail test) dan uji satu pihak (one tail test). Uji satu pihak ada dua macam yaitu
uji pihak kanan dan uji pihak kiri. Jenis uji mana yang akan digunakan tergantung
kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan
generalisasi. Pada hipotesis dua sampel terbagi menjadi dua, yaitu sampel