DISUSUN OLEH:
Nama : Risma Ayu Puspita
NPM : 178060024
Secara umum kemampuan pedagogik guru matematika SMP dan MTs Swasta
maupun Negeri di Kabupaten Malang dapat dikategorikan baik dengan rata-rata
skor 2,83. Aspek terendah dalam pelaksanaan pembelajaran matematika terletak
pada penggunaan teknologi informasi, yaitu sebesar 2,65, meski demikian masih
terletak pada kategori baik, sedangkan aspek tertinggi berkenaan dengan pemanfaat
hasil penilaian untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Dari hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan kemampuan pedagogik sangat berpengaruh dalam
keberhasilan belajar. Selain itu guru matematika juga diusahakan dapat
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. Karena di era globalisasi apabila tidak bisa menggunakan teknologi
dengan baik maka akan tertinggal jauh.
Berdasarkan perannya, guru matematika diusahakan agar sadar akan peran dirinya
sendiri dan kedudukannya, baik itu di keluarga, masyarakat ataupun hamba Allah
Swt. agar dapat membimbing dan membina siswa dengan baik dan sesuai dengan
ajaran agama.
Kemudian berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh MacKay, tentang
pengajaran yang efektif (Lefrancois, 1991:1313-14) menyarankan beberapa hal
sebagai berikut:
faktor yang paling penting agar sikap dan professional guru meningkat, guru
diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan kualifikasi dirinya
dengan menyetarakan banyaknya jam kerja dengan gaji yang diterima guru.
Program dalam berbagai bentuk apapun yang akan diterapkan pemerintah dengan
gaji guru rendah, guru tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibatnya,
guru akan mencari pekerjaan sambilan lainnya dengan tujuan untuk memperoleh
tambahan demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, tidak
mengherankan kalau guru-guru di negara yang sudah baik penataan kualitas
manajemen pendidikannya termasuk manajemen kesejahteraan berdampak pada
kualitas keprofesionalan seorang guru.
Menurut salah satu sumber dari internet, Novita Tri Lestari menyebutkan
kompetensi yang harus dimiliki guru dalam era global yaitu:
1. Kemampuan antisipasi
Kemampuan atisipasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang
pendidik untuk mengantisispasi dan mencegah terjadinya masalah baik
dalam proses pembelajaran maupun masalah yang timbul diluar
pembelajaran. Misalnya guru mempersiapkan sarana prasrana dan segala
sesuatunya agar tidak terjadi kendala dalam proses KBM.
2. Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah
Seorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya
untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh
peserta didiknya baik yang berkaitan dengan akademik maupun non
akademik. Tidak hanya berhenti pada mengenali masalah saja, namun juga
dilakukan follow up pemilihan solusi dari masalah yang dihadapi peserta
didik dan melaksanakan solusi tersebut sehingga masalah peserta didik
dapat teratasi.
3. Kemampuan mengakomodasi
Seorang guru harus mampu mengakomodasi perbedaan yang terdapat pada
eserta didiknya. Perbedaan disini dapat berupa kebutuhan antar satu
individu dengan individu lain.
4. Kemampuan melakukan reorientasi
Guru diera global adalah guru yang mempuanyai tugas memebrikan
pendidikan bermutu secara profesional. Yaitu dengan memiliki kemampuan
menguasai keahlian dalam bidang yang berkaitan dengan iptek, mampu
bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dam
dapat menghasilkan karya-karya unggul yang mampu bersaing secara
global sebagai hasil dari keahlian.
5. Kompetensi generik
Kemampuan generik merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang
pendidik yang dalamnya mencakup strategi kognitif, dan dapat pula dikenal
dengan sebutan kemampuan kunci-kunci, kemapuan inti, kemampuan
esensial, dan kemampuan dasar. Kemampuan generik anatara lain meliputi:
keterampilan merencanakan dan mengorganisir, managemen diri,
keterampilan belajar dan keterampilan teknologi.
6. Keterampilan mengatur dirikemampuan mobilisasi pengembangan dan
perubahan
Mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan
pribadi, mengendalikan kemampuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan
mengembangkan berbagai segi dari kehidupan priadi agar lebih sempurna.
7. Keterampilan berkomunikasi
Keterampilan komunikasi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki
untuk mampu membina hubungan yang sehat dimana saja, dilingkungan
sosial, sekolah, usaha dan perkantoran.
8. Kemampuan mengelola orang dan tugas
Merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat
mengelola peserta didiknya sekaligus tugas keguruannya agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan.mengelola orang dengan mengenali
emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap yang dirasakan
orang lain. Dari segi tugas, guru berfungsi memberikan dorongan kepada
siswa untuk dapat belajar lebih giat, dan memberikan tugas kepada siswa
sesuai dengan kemampuan dan perbedaan individual peserta didik.
9. Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan
Kemampuan mobilisasi perkembangan dan perubahan yaitu guru berfungsi
melakukan kegiatan kreatif, menemukan strategi, metode, cara-cara, atau
konsep-konsep yang baru dalam mengajarkan agar pembelajaran bermakna
dan melahirkan pendidikan yang berkualitas.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guru sebagai
komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi
bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang dalam masyarakat. Guru diharapkan mampu menghasilkan peserta
didik yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup
dengan penuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Sekarang dan ke depan,
sekolah (pendidikan) harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas, baik secara keilmuan (akademis) maupun sikap mental.
Beberapa tantangan globalisasi yang harus disikapi guru dalam menjalankan peran-
perannya dengan mengedepankan profesionalisme adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan
mendasar.
2. Krisis moral yang melanda bangsa dan negara Indonesia
3. Krisis sosial, seperti kriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan
kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat.
4. Krisis identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia
5. Adanya perdagangan bebas, baik tingkat ASEAN, Asia Pasifik, maupun
Dunia.
Daftar Pustaka