Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ONE SAMPLE T TEST

Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu: Fitriyah Amaliyah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Syafiq Nashan (202133004)

Rohmah Nur Anisa (202133023)

Nuzulul Ummah (202133030)

Selly Maria Margaretha (202133032)

Kelas: 4A PGSD

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Statistika
Pendidikan ini dengan baik dan tepat waktu. Seperti yang telah kita ketahui “One
Sample T Test” Semua akan dibahas pada makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitriyah Amaliyah, S.Pd., M.Pd.
Selaku dosen pengampu mata kuliah statistika pendidikan serta kepada pihak yang
telah membantu ikut serta dalam penyelesaian makalah ini. Tugas ini kami buat
untuk memberikan penjelasan one sample t test. Semoga makalah yang kami buat
ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan waktunya, kami ucapkan terima
kasih.

Kudus, 25 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistika adalah ilmu yang pada dasarnya berkaitan dengan cara pengumpulan
dan penyusunan data, bagaimana cara pengolahan dan analisis data serta penyajian
data. Berdasarkan parameter yang digunakan, statistika dibagi menjadi dua, yaitu
statistika parametrik dan non parametrik. Sementara itu, statistika yang berkaitan
dengan pemrosesan dan representasi data meliputi statistik deskriptif dan
inferensial. Salah satu alat pengujian statistika parametrik adalah one sample t-test.
Tes ini adalah jenis analisis statistik inferensial (Mustafidah, Imantoyo and
Suwarsito, 2020).
Salah satu alat uji statistik parametrik adalah uji-t yang dikembangkan oleh
William Seely Gosset dan termasuk dalam kelompok analisis statistik inferensi.
Uji-t ini memiliki nama lain Student’s ttest yang bertujuan untuk membandingkan
atau mengkomparasi apakah mean dari suatu populasi atau 2 populasi memiliki
perbedaan yang signifikan. Berdasarkan jumlah sampel, uji-t dibagi menjadi dua
prosedur yaitu uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel.
Menurut (Swarjana, 2022) analisis statistika dapat dilakukan melalui proses
perhitungan manual, atau dapat juga menggunakan aplikasi atau perangkat lunak.
Salah satu program yang paling umum digunakan untuk analisis statistika adalah
Statistical Package for Social Sciences (SPSS). SPSS adalah perangkat lunak
khusus untuk mengolah data statistik yang paling banyak digunakan di dunia. SPSS
digunakan dalam berbagai studi pasar, pengendalian dan peningkatan kualitas serta
penelitian ilmiah. Kepopuleran SPSS ini dijadikan sebagai alat untuk pengolah
data.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian one sample t-test?
2. Bagaimana prosesdur pengujian one sample t test?
3. Bagaimana contoh kasus one sample t test beserta data dan penyelesaiannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian one sample t-test.
2. Untuk mengetahui prosedur pengujian one sample t test.
3. Untuk mengetahui contoh kasus one sample t-test beserta data dan
penyelesainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian One Sample T-Test.


Menurut (Mustafidah, Imantoyo and Suwarsito, 2020) one sample t-test adalah
prosedur pengujian satu sampel yang memiliki mekanisme kerja, yaitu rata-rata
suatu variabel terhadap nilai konstanta yang ditentukan. Dengan kata lain, one
sample t-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean (rata-rata)
populasi atau penelitian sebelumnya dengan rata-rata sampel penelitian. Alat uji ini
biasanya digunakan bila jumlah data sampel kurang dari 30.
One sample t-test adalah prosedur uji-t untuk sampel tunggal ketika
membandingkan rata-rata satu variabel dengan nilai standar yang
ditentukan(Swarjana, 2022). Selain itu menurut (Doni Stiadi, S.Si. and Ahmad
Rifani, S.E., 2018) one sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata
suatu variabel dengan suatu konstanta tertentu atau nilai hipotesis. Pengujian ini
membandingkan suatu nilai yang teramati dengan suatu nilai tertentu sebagai tolak
ukur dalam suatu uji hipotesis. Menurut (Setyawarno, 2019) One Sample T Test
adalah uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan rata-rata
kelompok populasi. One sample t test disebut juga dengan istilah student t test atau
uji t satu sampel oleh karena uji t di sini menggunakan satu sampel. Independent
sample t test adalah uji dengan dua sampel. Independen T Test adalah uji
komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata
yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala data interval/rasio. Dua
kelompok bebas yang dimaksud di sini adalah dua kelompok yang tidak
berpasangan, artinya sumber data berasal dari subjek yang berbeda. Misal
Kelompok Kelas A dan Kelompok kelas B, di mana responden dalam kelas A dan
kelas B adalah 2 kelompok yang subjeknya berbeda.
Jadi, One sample t-test adalah metode statistik yang digunakan untuk menguji
apakah rata-rata populasi sampel sama dengan nilai yang diberikan. Tes ini
mengambil sampel dari populasi yang dianggap berdistribusi normal dan yang
variansnya tidak diketahui. One sample t test digunakan ketika analisis dilakukan
pada satu sempel.

2.2 Prosedur Pengujian Dari One Sample T Test


Prosedur yang umum dan harus diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah
sebagai berikut :
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
 𝐻0 : Pernyataan atau dugaan yang menyatakan nilai paling rendah atau
sama dengan dari suatu objek penelitian.
 𝐻1 : Pernyataan atau dugaan yang menyatakan nilai paling tinggi atau
maksimum dari suatu objek penelitian.
2. Membuat hipótesis dalam bentuk model statistik
 Uji Pihak Kiri
𝐻0 : 𝜇 ≥ 𝜇0

𝐻1 : 𝜇 < 𝜇0

 Uji Pihak Kanan


𝐻0 : 𝜇 ≤ 𝜇0

𝐻1 : 𝜇 > 𝜇0

 Uji Dua Pihak


𝐻0 : 𝜇 = 𝜇0

𝐻1 : 𝜇 ≠ 𝜇0

3. Menentukan resiko kesalahan 𝛼 (taraf signifikan)


Pada tahap ini, kita menentukan seberapa besar peluang membuat risiko
kesalahan dalam mengambil keputusan menolak hipótesis yang benar. Biasanya
dilambangkan dengan 𝛼 taraf kesalahan atau kekeliruan.
4. Kaidah pengujian

Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau


menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya
(nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya. Yang
di maksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah pengujian.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di luar nilai kritis.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di luar nilai kritis.
 Uji Pihak Kanan atau uji sisi atas
𝐻0 diterima jika: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐻0 ditolak jika : 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
 Uji pihak kiri atau uji sisi bawah
𝐻0 diterima jika: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐻0 ditolak jika : 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
 Uji dua pihak
𝐻0 diterima jika:− 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 ≤ 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐻0 ditolak jika : 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
atau
Jika 𝑝. 𝑠𝑖𝑔 > 𝛼, maka 𝐻0 diterima Jika 𝑝. 𝑠𝑖𝑔 < 𝛼, maka 𝐻0 ditolak
5. Menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tahapan menentukan nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
a. Membuat tabel penolong
b. Menghitung nilai rata-rata pengamatan Rumus :
∑ 𝑋𝑖
𝑋̅ =
𝑛
Keterangan :
𝑋𝑖 : hasil pengamatan
𝑛 : jumlah sampel

c. Menentukan nilai estándar deviasi sampel Rumus :

Keterangan :
𝑋̅ : rata-rata pengamatan
d. Menghitung nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Rumus :
a)
∑(𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑠 √
=
𝑛−1

Keterangan :
𝑋̅ : rata-rata pengamatan
e. Menentukan nilai t tabel
Nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dicari pada tabel distribusi- t dengan ketentuan : 𝑑𝑏 = 𝑛 − 1.
Sehingga, nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(𝛼,𝑑𝑏)
6. Membandingkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Tujuan membandingkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔adalah untuk mengetahui hipótesis
mana yang akan diterima berdasarkan kaidah pengujian.
7. Mengambil keputusan
Menerima atau menolak 𝐻0.
2.3 Contoh One Sample T-Test Beserta Data dan Penyelesaiannya
Seorang pakar diet berharap untuk mengurangi kadar kolesterol seseorang
dengan menggunakan diet khusus dilengkapi dengan kombinasi pil vitamin. Rata-
rata berat badan dua minggu sebelumnya adalah 209,8. Setelah periode dua minggu
hasilnya ditunjukkan di bawah ini (inikelasku, 2017).

Subject 1 2 3 4 5 6
Beart Badan 190 170 210 188 173 228
Kita akan melakukan uji apakah data yang kita dapatkan berbeda dengan data
sebelumnya, menurut informasi rata-rata berat badan dua minggu lalu sebesar
209,8.
Prosedur pengujian hipotesis:
H0 = µ = 209,8
H1 = µ ≠ 209,8
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value < alfa (α = 0,05)
H0 diterima jika p-value > alfa (α = 0,05)
Hasilnya :

One Sample Statistics


N Mean Std. Devitation Std. Error Mean
Aft_Diet 6 193,17 22,257 9,086

One Sample Test

Interpretasi :
Pada output pertama One-Sample Statistics", dapat dilihat bahwa banyak data
(N) adalah 6, nilai mean (rata-rata secara keseluruhan adalah 193,17), nilai standar
deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebesar 22,257,
dan nilai Standard error mean sebesar 9,086. Standard error mean menggambrakan
sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan
sampel.

Selanjutnya, mari kita lihat pada tabel "One-Sample Test"

Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -1,831. Sedangkan nilai –ta/2.v
dan –ta/2. v adalah -2,571 dan 2,571. Jika dibandingkan, maka t hitung SPSS
berada di antara angka-angka t tabel, sehingga Ho diterima.

Selain itu, pada kolom "Sig.(2-tailed)" diperoleh nilai p-value = 0,127


Karena Sig. (2-tailed)> 0,05 maka H0 diterima.

Oleh karena dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,
secara signifikan hasil pengujian tidak berbeda.

Kesimpulan Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang


signifikan antara berat badan dua minggu lalu dengan minggu ini.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Doni Stiadi, S.Si., M.S. and Ahmad Rifani, S.E., M.M. (2018) Buku Praktikum 1
APLIKASI KOMPUTER STATISTIK DENGAN SPSS UNTUK
PENELITIAN EKONOMI DAN BISNIS. Available at:
www.rajagrafindo.co.id.
Faradiba. (2020). Penggunaan Aplikasi Spss Untuk Analisis Statistika Program.
SEJ (School Education Journal, 10(1), 65–73.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/school/article/view/18067
inikelasku (2017) ‘Uji T Satu Sampel (One Sampel T-Test)’, pp. 6–9. Available
at: https://inikel4sku.wordpress.com/perihal/statistika/uji-t-satu-sampel-
one-sampel-t-test/.
Mustafidah, H., Imantoyo, A. and Suwarsito, S. (2020) ‘Pengembangan Aplikasi
Uji-t Satu Sampel Berbasis Web’, JUITA: Jurnal Informatika, 8(2), p.
245. Available at: https://doi.org/10.30595/juita.v8i2.8786.
One, R. (2015). Uji T-Test (Pengantar Statistik Lanjut). 1–21.
http://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20151_doc/e-
learning uji beda rata-rata 1.pdf
Setyawarno, D. (2019) ‘Uji Statistik dalam Penelitian Bidang Pendidikan dan
Aplikasi Komputer untuk Penilaian IPA’, pp. 1–23. Available at:
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=en&user=HbiJ_zAAAAAJ&pagesize=80&c
itation_for_view=HbiJ_zAAAAAJ:eQOLeE2rZwMC.
Swarjana, I.K. (2022) ‘Konsep Pengetahuan Sikap, Prilaku, Persepsi, Stres,
Kecamasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan,
Pandemi Covid-19, Akses Layanan Kesehatan’, Andi, 4, pp. 3–12.

Anda mungkin juga menyukai