Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI BERBAGAI

JENJANG

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


Perangkat Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Dr. Husnul Khotimah, M. Pd .I

Disusun oleh:

Ahmad Wildan Zulfikar Awalin (21201088)


Risya Ma'rifatul Afifah (21201122)
Alifah Nur Hidayah (21201105)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah meberikan rahmat serta
hidayah- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah kami
yang berjudul “Struktur Kurikulum Pendidikan Agama Islam di berbagai
jenjang”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan terutama bagi
para pembaca dan bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Husnul Khotimah,
M.Pd. I selaku dosen pengampu mata kuliah Perangkat Pembelajaran yang
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan malancarkan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan agar makalah ini bisa lebih baik untuk kedepannya. Atas
perhatian para pembaca makalah ini kami ucapkan terima kasih.

Kediri, 3 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Pengertian Struktur Kurikulum.......................................................................................2

B. Struktur Kurikulum Merdeka SD/MI..............................................................................2

C. Struktur Kurikulum Merdeka di SMP/ MTs...................................................................4

D. Struktur Kurikulum Merdeka SMA/MA.........................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat
menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum
merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai
pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat
pendidikan. Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum,
karena merupakan suatu formulasi pedagogis yang paling penting dalam
konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha
yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya
berupa fisik, intelektual, emosional, dan sosial keagamaan dan lain
sebagainya.
Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan
menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pengajaran, dan
alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu, dalam
melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh
semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang
realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan bidang pendidikan
Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya. Dalam
makalah ini akan dibahas kurikulum pendidikan Islam secara mendalam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Struktur Kurikulum?
2. Bagaimana Struktur Kurikulum SD/MI?
3. Bagaimana Struktur Kurikulum SMP/MTs?
4. Bagaimana Struktur Kurikulum SMA/MA?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Struktur Kurikulum
2. Untuk mengetahui Struktur Kurikulum SD/MI
3. Untuk mengetahui Struktur Kurikulum SMP/MTs
4. Untuk mengetahui Struktur Kurikulum SMA/MA

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Kurikulum
Strukutur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
dalam satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah bahan-bahan
pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang
dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata lain kurikulum
pendidikan Islam adalah semua aktivitasi, pengetahuan dan pengalaman
yang dengan sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada
anak didik dalam rangka tujuan pendidikan Islam.
Kurikulum dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj
yang berarti jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak
didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
Pendidikan. Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka didasari tiga hal,
yaitu: berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter
Pancasila.

B. Struktur Kurikulum Merdeka SD/MI


Struktur kurikulum Merdeka SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
1. Fase A untuk kelas I dan kelas II
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
SD/MI dapat mengorganisasikan muatan
pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.
Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler
2
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar
20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan. Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan
pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara
fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)
merupakan paduan dari IPA dan mulai diajarkan di Fase B (kelas III).
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran
pilihan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah
melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris,
misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik.
Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran
Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat
mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain
dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite
sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah.
Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil
pelajar pancasila; dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat


kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan

3
Yang Maha Esa. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan
inklusif di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus
sesuai dengan kondisi peserta didik.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila


dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil
pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil
pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
3. Alokasi Waktu
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran PAI kelas
1,2,3,4,5,6 SD/MI:
1) Kelas 1 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 36 minggu dan 1 JP= 35 menit
2) Kelas 2 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 36 minggu dan 1 JP= 35 menit
3) Kelas 3 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 36 minggu dan 1 JP= 35 menit
4) Kelas 4 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 36 minggu dan 1 JP= 35 menit
5) Kelas 5 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 36 minggu dan 1 JP= 35 menit
6) Kelas 6 SD/MI: Asumsi 1 Tahun= 32 minggu dan 1 JP= 35 menit
PERBEDAAN ALOKASI WAKTU PAI SD/MI KURIKULUM 2013 DAN
KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
Alokasi waktu Per Minggu= 2 JP, Alokasi Intrakurikuler Per Tahun
1 JP= 30 menit (Minggu)= 108 (3),
Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Per Tahun= 36,
Total JP Per Tahun=144

C. Struktur Kurikulum Merdeka di SMP/ MTs


Struktur Kurikulum Merdeka di SMP/ MTs terbagi menjadi 2
kegiatan utama, yaitu:
1. Pembelajaran Intrakurikuler

4
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian pembelajaran. CP diatur oleh SK Kepala
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.
57 Tahun 2022.
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(5P). Profil Pelajar Pancasila
terdiri dari 5 dimensi yaitu:
a. Dimensi Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak MuliaAkhlak Beragama
b. Berkebinekaan Global
c. Gotong Royong
d. Mandiri
e. Bernalar
f. Kreatif
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
dialokasikan sekitar 25% dari total JP per tahun. Sistemnya dilakukan
secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
a) Muatan. Projek harus mengacu pada capaian 3P sesuai dengan
fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran.
b) Waktu. Projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua
mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
3. Sistematika Penulisan Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merdeka SMP atau MTS disusun dengan
sistematika yang berbeda dengan penulis struktur kurikulum
sebelumnya. Berikut karakteristik penulisan struktur kurikulum
berdasarkan kategori:
a. Sistematika penulisan
Beban belajar setiap muatan/mata pelajaran ditulis dalam Jam
Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan dapat mengelola
alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 tahun
ajaran.
b. Muatan/Mata Pelajaran
5
1) Mapel Pendidikan Agama (1a sd 1f) diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan agama masing-masing.
2) Muatan Seni dan Budaya (No. 6) disediakan oleh satuan
pendidikan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih
1 jenis seni.
3) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di
SMP/MTs menyediakan layanan program kebutuhan khusus
sesuai kondisi peserta didik.
4) Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem
Kredit Semester (sks) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sks.
4. Alokasi Waktu
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 7,8,9
SMP/MTs:
1) Kelas 7 SMP/MTs: Asumsi 1 tahun= 36 minggu dan 1 JP= 40
menit
2) Kelas 8 SMP/MTs: Asumsi 1 tahun= 36 minggu dan 1 JP= 40
menit
3) Kelas 9 SMP/MTs: Asumsi 1 tahun= 32 minggu dan 1 JP= 40
menit

PERBEDAAN ALOKASI WAKTU PAI SMP/MTs KURIKULUM 2013


DAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
Alokasi waktu Per Minggu= 3 JP, Alokasi Intrakurikuler Per Tahun
1 JP= 35 menit (Minggu)= 72 (2),
Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Per Tahun= 36,
Total JP Per Tahun= 108

D. Struktur Kurikulum Merdeka SMA/MA

Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:


Fase E untuk kelas X; dan
Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.

6
Berdasarkan Kepmendikbudristek Nomor 262 Tahun 2022
tentang Perubahan Kepmendikbud Nomor 56 Tahun 2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran, bahwa pengembangan kurikulum
satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah secara utuh.
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi 2 (dua),
yaitu:
Pembelajaran Intrakurikuler; dan
Projek penguatan Profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar
30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan
profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik,
dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran.
Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau
mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan
pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara
fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah.
Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga)
pilihan sebagai berikut:
Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata

7
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
Alokasi Waktu
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas
10,11,12 SMA/MA:
Kelas 10 SMA/MA: Asumsi 1 tahun= 36 minggu dan 1 JP= 45
menit
Kelas 11 SMA/MA: Asumsi 1 tahun= 36 minggu dan 1 JP= 45
menit
Kelas 12 SMA/MA: Asumsi 1 tahun= 32 minggu dan 1 JP= 45
menit

BAB III
PENUTUP

Strukutur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran


yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
dalam satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum. Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka
didasari tiga hal, yaitu: berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel,
dan karakter Pancasila. Struktur kurikulum Merdeka SD/MI dibagi
menjadi 3 (tiga) Fase A untuk kelas I dan kelas II, Fase B untuk kelas III
dan kelas IV, Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
Struktur Kurikulum Merdeka di SMP/ MTs terbagi menjadi 2
kegiatan utama, yaitu: yang pertama Pembelajaran Intrakurikuler,Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler di setiap mata pelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran. CP diatur oleh SK Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No. 57 Tahun 2022. Yang
kedua, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(5P). Profil Pelajar
Pancasila terdiri dari 5 dimensi yaitu:Dimensi Beriman, Bertaqwa kepada

8
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak MuliaAkhlak Beragama,
Berkebinekaan Global, Gotong Royong, mandiri, bernalar, kreatif.
Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu: Fase E
untuk kelas X; dan Fase F untuk kelas XI dan kelas XII. Berdasarkan
Kepmendikbudristek Nomor 262 Tahun 2022 tentang Perubahan
Kepmendikbud Nomor 56 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, bahwa
pengembangan kurikulum satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum
Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah secara utuh.

DAFTAR PUSTAKA

Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, CV. Alfabeta,
Bandung, 2012

Abuddin, Nata. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2010.

Anda mungkin juga menyukai