E. Materi Pembelajaran
1. Gadai dalam bahasa arab disebut ar-rahn, secara istilah gadai adalah penyerahan suatu
benda yang berharga dari seseorang kepada orang lain untuk mendapatkan hutang.
2. Hukum asal gadai adalah mubah atau diperbolehkan,Hal ini berdasarkan dalil Al-
Qur’an dan Al-Hadits, yaitu:
a. Al-Qur’an:
ِ َّهُ َو ْليَتBَاؤتُ ِمنَ أَ َمانَت
ُق هَّللا َ َربَّه ْ َؤ ِّد الَّ ِذيBُا فَ ْليBْض
ً ُك ْم بَعBْضُ ضةٌ فَإ ِ ْن أَ ِمنَ بَع َ َان َم ْقبُو
ٌ َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم َعلَ ٰى َسفَ ٍر َولَ ْم تَ ِجدُوا َكاتِبًا فَ ِره
ُ هَّللا ْ
َو ُ بِ َما تَ ْع َملونَ َعلِي ٌم ُ َو َم ْن يَ ْكتُ ْمهَا فَإِنَّهُ آثِ ٌم قَلبُه ََواَل تَ ْكتُ ُموا ال َّشهَا َدة
Artinya: “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang
kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang
tanggungan (borg) yang dipegang (oleh yang berpiutang), akan tetapi jika
sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang menyembunyikannya,
Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 283)
Jika semua ketentuan tadi terpenuhi, sesuai dengan ketentuan syariah, dan
dilakukan oleh orang yang layak melakukan tasharruf (tindakan), maka akad gadai
tersebut sah.
b. Syarat gadai:
Disyaratkan dalam transaksi gadai hal-hal berikut:
1) Syarat yang berhubungan dengan orang yang bertransaksi yaitu Orang yang
menggadaikan barangnya adalah orang yang memiliki kompetensi beraktivitas,
yaitu baligh, berakal dan rusyd (kemampuan mengatur).
2) Syarat yang berhubungan dengan Al-Marhun (barang gadai) ada tiga:
a) Barang gadai itu berupa barang berharga yang dapat menutupi hutangnya,
baik barang atau nilainya ketika tidak mampu melunasinya.
b) Barang gadai tersebut adalah milik orang yang manggadaikannya atau yang
diizinkan baginya untuk menjadikannya sebagai jaminan gadai.
c) Barang gadai tersebut harus diketahui ukuran, jenis dan sifatnya, karena
gadai adalah transaksi atas harta sehingga disyaratkan hal ini.
3) Syarat berhubungan dengan Al-Marhun bihi (hutang) adalah hutang yang wajib
atau yang akhirnya menjadi wajib.
Pihak pemberi utang tidak dibenarkan untuk memanfaatkan barang gadaian. Sebab,
sebelum dan setelah digadaikan, barang gadai adalah milik orang yang berutang,
sehingga pemanfaatannya menjadi milik pihak orang yang berutang, sepenuhnya.
Adapun pemberi utang, maka ia hanya berhak untuk menahan barang tersebut, sebagai
jaminan atas uangnya yang dipinjam sebagai utang oleh pemilik barang.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : ceramah, tanya jawab, dan kerja kelompok
3. Strategi : Information Search
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media pembelajaran : LCD proyektor, Laptop, Lembar Kerja Siswa
2. Sumber Belajar : Kementerian Agama Republik Indonesia, Buku Siswa Fiqih
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Tsanawiyah
Kelas IX, (Jakarta: Kementerian Agama, 2016)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
I. Penilaian
Lembar Pengamatan.
Mengamati hasil pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang
memuat isi diskusi, meliputi sikap dan keaktifan siswa.
Tes tertulis
Tes kemampuan kognitif dengan menjawab soal uraian tentang yang diajarkan
Observasi
Mengamati pelaksanaan peserta didik mengenai materi pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan sikap yang ditunjukkan peserta
didik tentang pemahamannya mengenai husnuz-zann.
Soal :
1. jelaskan pengertian gadai!
2. Apa hukum gadai? Sebutkan dalilnya!
3. Sebutkan rukun dan Syarat gadai!
4. Jelaskan tentang pemanfaatan gadai!
Kunci jawaban:
a. Gadai dalam bahasa arab disebut Ar Rahn, secara istilah gadai adalah penyerahan benda
berharga dari seseorang kepada orang lain untuk mendapatkan hutang.
b. Hukum gadai adalah Mubah, dasar hukumnya Al-Qur,an, surat Al-Baqarah:283
c. Rukun gadai:
1. sighot ( ijab qobul )
2. Al Aqidan ( dua fihak yang melakukan gadai )
3. Al-Ma,qud Alaih ( barang yang digadaikan )
d. Pemanfaatan gadai:
pemberi pinjaman tidak diperkenankan mengambil manfaat barang yang
digadaikan.sebab sebelum dan sesudah digadaikan barang gadai merupakan hak milik
orang yang berutang,pemberi pinjaman hanya berhak menahan barang gadai sampai
hutang dilunasi.