Penulis:
Meilani
NIM: 2.216.3.068
Mira Nurhasanah
NIM: 2.216.3.069
Kelas:
PAI K-C
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT pencipta alam
semesta dan isinya. Berkat rahmat, taufik, dan hidyah-Nya makalah ini dapat
terwujud dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pengembangan
Bahan Ajar PAI pada program pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun
2016/2017.
Dalam menyelesaikan tugas ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
dihadapi dan dialami penulis, baik dalam hal mengatur waktu, pengumpulan data dan
lain sebagainya. Namun dengan kerja keras dan kesungguhan hati serta motivasi,
sehingga kesulitan dan hambatan dapat diatasi dengan sebaik mungkin hingga tugas
ini dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari kata sempurna. Penulis sangat
mengharapkan perbaikan dan bimbingan dari Bapak Dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar PAI.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami:
1. Pengertian sumber belajar PAI.
2. Pengertian bahan ajar PAI.
3. Fungsi bahan ajar PAI.
4. Langkah-langkah dalam memilih bahan ajar PAI.
5. Strategi dalam memanfaatkan bahan ajar PAI
6. Manfaat dan tujuan penyusunan bahan ajar PAI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Belajar
Belajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak
terlepas dari komponen-komponen lain. Salah satu komponen yang dapat diambil
sebuah nilai darinya adalah sumber belajar. Kata sumber berarti suatu sistem
atau perangkat materi yang sengaja diciptakan atau disiapkan dengan maksud
memungkinkan (memberi kesempatan) siswa belajar.1 Sedangkan, belajar
pada hakekatnya adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
sempurna sesuai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya.2
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian sumber belajar
sebagai berikut:
1. Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang,
bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun
terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2. Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
2 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru,
1991), 78
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
5. Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi menguraikan bahwa sumber belajar adalah
segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses atau aktifitas
pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung diluar dari peserta
didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran
berlangsung (Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi,1991).
7. Fred Percival dan Henry Ellington memberi pengertian bahwa sumber belajar
(Resources Learning) adalah satu set bahan atau situasi belajar yang sengaja
diciptakan agar siswa secara individual dapat belajar (Fred Percival dan Henry
Ellington, 1988)
8. Fatah Syukur NC, menjelaskan bahwa sumber belajar adalah segala apa
(daya, lingkungan dan pengalaman) yang dapat digunakan dan dapat
mendukung proses pengajaran secara lebih efektif dan efisien serta dapat
memudahkan pencapaian terjadi pengajaran atau belajar, tersedia langsung
atau tidak langsung baik konkrit atau abstrak (Fatah Syukur NC, 2005)
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar.
Sumber belajar juga dapat diartikan sebagai segala sumber, baik itu berupa daya,
lingkungan maupun pengalaman yang digunakan dan sebagai pendukung dalam
proses belajar mengajar agar berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh.
Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya, sesuai
dengan kemampuannya. Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan
materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Adapun sumber-sumber Bahan Ajar yang dimaksud adalah sebagai berikut:3
1. Buku Teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit.
2. Laporan Hasil Penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian
3. Jurnal Penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah.
4. Pakar atau Ahli Bidang Studi
5. Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
6. Buku Kurikulum
7. Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan yang banyak
berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata pelajaran.
8. Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar.
9. Berbagai jenis media audiovisual
10. Lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).
Menurut National Center For Competency Based Training (2007), bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau
instuktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.Bahan yang
dimaksud bisa berupa tertulis maupun tak tertulis.
Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari dua kata
teaching materia . Maknanya terdiri atas teaching yang berati mengajar dan
material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar merupakan seperangkat materi
pembelajaran yang disusun secara sistematis ,menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk, memberikan pendapat
tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn inti yang ada dalam
kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan pembelajaran itulah yang
diupayakan untuk dikuasai pembelajar.
Menurut Darwyn Syah, dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Arif, Bahan
pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisikan pesan
dalam bentuk-bentuk,konsep,prinsip,definisi,kontes,data,fakta,proses,nilai,dan
keterampilan.
Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar adalah
seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi
dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat kita
pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun teks)
yang disusun secar sistematis yang menampilkan sosok utuh dari komptensi yang
akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam proses pembelajar dengan
tujuan perencanaan dan penelaan implementasi pembelajaran. Misalnya ,buku
pelajran, modul atau make,bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Bahan yang dimaksud
bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Menurut Nana Sudjana, bahan
ajar adalah isi yang diberikan kepada siswa pada saat berlangsungnya proses belajar
mangajar. Melaui bahan ajar ini siswa diantarkan kepada tujuan pengajaran. Dengan
perkataan lain tujuan yang akan dicapai siswa diwarnai dan dibentuk oleh bahan ajar.
Bahan ajar pada hakekatnya adalah isi dari mata pelajaran atau bidang studi yang
diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakannya.
Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi
atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif
mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Bahan ajar merupakan
informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau instruktor untuk perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.
Sebuah bahan ajar harus mencakup:4
3. Informasi pendukung.
4. Latihan-latihan.
6. Evaluasi.
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta,
konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi.
Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi atau
bahan pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi
tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan
mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi
pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda.
Misalnya, metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan
menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan (mnemonics), sedangkan
metode untuk mengajarkan prosedur adalah demonstrasi.9
11 http://neo-edu.blogspot.com/2010/06/tujuan-dan-manfaat-penyusunan-
bahan.html. Diakses pada tanggal 27 Februari 2017, Pukul 17.15 WIB
d) Mengevaluasi materi yang disampaikan bagi peserta ddidk dalam memilih
bahan ajar yang efektif untuk dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.
2) Manfaat
1. Bahan ajar yang diperoleh sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik.
2. Guru tidak lagi tergantung dengan buku teks yang terkadang sulit untuk
diperoleh dan sifatnya sangat mooton dengan perkembangan dan persesuaian
dengan kurikulum,
3. bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dan dikemas serta diolah
dengan menggunakan berbagai sumber referensi.
4. menambah khazanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis dan
membuat secara langsung bahan
5. bahan ajar mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara
guru dengan peserta didik . dimana peserta didik juga akan merasa lebih
percaya terhadap gurunya.
Manfaat bahan ajar juga dapat dibedakan berdasarkan kebutuhan dari
pendidik dan manfaat untuk peserta didik.
a. Manfaat bagi pendidik
Setidaknya ada tiga kegunaan pembuatan bahan ajar bagi pendidik, diantaranya
sebagai berikut:
12 Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar MI (Curup: Lp2
STAIN Curup,2013), 12.
2. Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka
Apabila bahan ajar tersedia secara bervariasi, inovatif dan menarik, maka paling
tidak ada tiga kegunaan bahan ajar bagi peserta didik, diantaranya sebagai berikut;
13 Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar MI, 13-14.
BAB III
SIMPULAN
Ada 4 tujuan pokok dari penyusunan dan pembuatan bahan ajar, yaitu:
a) Untuk menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan peserta didik;
b) Membantu peserta didik dalam memperoleh alternative bahan ajar disamping
buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh;
c) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran;
d) Mengevaluasi materi yang disampaikan bagi peserta ddidk dalam memilih
bahan ajar yang efektif untuk dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.
Manfaat bahan ajar dapat dibedakan berdasarkan kebutuhan dari pendidik dan
manfaat untuk peserta didik.
a. Manfaat bagi pendidik
Apabila bahan ajar tersedia secara bervariasi, inovatif dan menarik, maka
paling tidak ada tiga kegunaan bahan ajar bagi peserta didik, diantaranya sebagai
berikut;
DAFTAR PUSTAKA
Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar MI, Curup: Lp2 STAIN
Curup, 2013
Djaramah, Syaiful Bahri dan aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2010
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1991
http://neo-edu.blogspot.com/2010/06/tujuan-dan-manfaat-penyusunan-bahan.html.
Diakses pada tanggal 27 Februari 2017, Pukul 17.15 WIB