Dosen pembimbing:
Disusun Oleh:
NASRULLAH
NIM : 2120203886108052
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah makalah dengan
makalah ini, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen pengampu Mata Kuliah Media dala Membangun Karakter, Bapak
Dr. Muzakkir, M.A yang telah memberikan dukungan, yang begitu besar.
pada langkah yang lebih baik lagi kedepannya. Meskipun penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading yang tak
retak, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat
NASRULLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan. Istilah belajar sudah terlalu akrab
banyak lagi penggunaan istilah, bahkan termasuk kegiatan belajar yang sifatnya
lebih umum dan tak mudah diamati, seperti, belajar hidup mandiri, belajar
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Sumber belajar adalah salah satu kunci keberhasilan yang dapat dijadikan
belajar akan membuat pendidikan dapat mencapai tujuan dengan mudah, oleh
karena itu berikut teori yang berkaitan dengan sumber belajar dan kualitas
dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai
cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang
hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar dapat dilihat dari hasil belajar (output) dan
dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat
memicu siswa untuk belajar dan menguasai pemahaman ilmu yang dipelajarinya.1
Oleh karena itu, sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau
lingkungan sekitar benda dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan
1
Wina sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta : Prenada Media
Grup, 2012), h.228.
sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku.2
tercantum dalam kurikulum saat ini bahwa dalam proses pembelajaran yang
belajar.
Tahap ini, sumber belajar utama adalah orang dalam lingkungan keluarga
atau kelompok, sumber lainnya masih sangat langka. Adapun benda yang
digunakan berbentuk dedaunan, atau kulit pohon dengan bahan simbol dan
dengan cara coba-coba (trial) dan error sehingga hasilnya pun masih
sederhana dan mutlak dibawah kontrol orang tua atau anggota keluaga.
Pada tahap inilah cikal bakal adanya sekolah. Perubahan terjadi pada cara
pengelolaan, isi ajaran, peran orang, teknik dan lainnya. Jumlahnya masih
Tugas guru relatif lebih ringan karena adanya sumber belajar cetak. Siswa
penulisan buku belum baik dan isinya sulit dipahami oleh sebagian siswa.
belajar cetak ini meliputi buku, majalah, modul, makalah dan lainnya
Sumber ini dikenal dengan istilah audio visual aids yaitu sumber belajar
dari bahan audio (suara), visual (gambar), atau kombinasi dari keduanya
pendidikan yang biasanya didesain secara lebih terarah, spesifik dan sesuai
dengan perkembangan siswa. Contoh sumber belajar dalam tahap ini yakni
Kata Sumber yang berarti suatu sistem atau perangkat materi yang sengaja
kesempatan) siswa belajar. Dan kata Belajar yang pada hakekatnya adalah proses
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai tujuan tertentu yang
adalah :
1. Cece Wijaya dan A.Thabrani Rusyah
pengetahuan, dapat berupa manusia atau bukan manusia (Cece Wijaya dan
adalah satu set bahan atau situasi belajar yang sengaja diciptakan agar
siswa secara individual dapat belajar. (Fred Percival dan Henry Ellington,
1988)6
4. Fatah Syukur NC
4
Cece Wijaya dan A. Thabrani Rusyah, Kemampuan Dasar Guru dalam proses Belajar
Mengajar. (Bandung: Rosda Karya, 1994),h.54
5
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelola Pengajaran. (Jakarta:Rineka Cipta, 1991),
h.23
6
5 Fred Percival dan Hennry Ellington,Teknologi Pendidikan. (Jakarta:Erlangga, 1988),
h.76
pencapaian terjadi pengajaran atau belajar, tersedia langsung atau tidak
langsung baik kongkret atau abstrak (Fatah Syukur NC, 2005) 7 guru dalam
sesuai denagn usia peserta didik. Fahyuni (2016) menyatakan bahwa anak
dan barang) yang mungkin digunakan oleh si belajar baik secara mandiri
anak pada usia 6 – 12 tahun berada pada usia konkrit, untuk itu
7
Fatah Syukur NC, TeknologiPendidikan. (Semarang:RaSAIL, 2005),h 103
8
Yusuf Hadi Miarso, Definisi Teknologi Pendidikan. (Satuan tugas definisi dan
Terminologi AECT) (Jakarta:Rajawali, 1986), h.56
tidak langsung sebagian atau secara keseluruhan. (Nana Sudjana dan
kesimpulan bahwasannya sumber belajar adalah segala sumber baik itu berupa
daya, data, orang, lingkungan, dan wujud tertentu yang digunakan untuk
mendukung proses terjadinya belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien
PENUTUP
A. Kesimpulan
mencapai tujuan dengan mudah, oleh karena itu berikut teori yang
Abu Ahmadi, Fred Percival dan Henry Ellington, Fatah Syukur NC,