Disusun oleh :
NPM : 1905030195
KELAS : 2A34
Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
menyelesaikan dengan baik dan semoga makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
JUDUL……………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………..
C. TUJUAN MASALAH………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Hal ini diperkuat
dalam UU Sisdiknas 2003 yang menjelaskan pembelajaran merupakan suatu proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Melalui penjelasan ini dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil
jika pebelajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat
mewakili belajar untuk siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya
karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Ada satu
syarat mutlak yang harus dipenuhi agar terjadi kegiatan belajar. Syarat itu adalah adanya
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pembelajaran dapat terjadi jika
ada interaksi antara guru, siswa, sumber belajar dalam lingkungan belajar. Sumber belajar
yang digunakan guru dalam pembelajaran diharapkan dapat mendukung timbulnya interaksi
memanfaatkan dn mengembangkan sumber belajar. Oleh karena itu pada makalah ini akan
dijelaskan definisi sumber belajar, bentuk sumber belajar yang akan membantu guru
3. TUJUAN MASALAH
PEMBAHASAN
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita
tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau
siswa harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai
sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang
optimal. Namun, apa sebenarnya sumber belajar itu? Perlu diketahui definisi sumber belajar
yang jelas.
AECT (1977) mengartikan sumber belajar sebagai semua sumber (data, manusia, dan
barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam
kombinasi untuk memperlancar belajar dan meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan
lingkungan. Sumber belajar bahkan berubah menjadi komponen sistem instruksional apabila
sumber belajar itu diatur sebelumnya (prestructured), didesain dan dipilih lalu
dikombinasikan menjadi suatu sistem instruksional yang lengkap sehingga mengakibatkan
belajar yang bertujuan dan terkontrol.
Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya: buku-buku atau bahan
bahan cetak lainnya. Pengertian itu masih banyak dipakai dewasa ini oleh sebagian besar
guru. Misalnya dalam program pengajaran yang biasa disusun oleh para guru terdapat
komponen sumber belajar, dan pada ummnya akan diisi dengan buku teks atau buku wajib
yang dianjurkan.
Pengertian yang lebih luas tentang sumber belajar diberikan oleh Edgar Dale dalam
Rohani (2010) yang menyatakan bahwa pengalaman itu sumber belajar. Sumber belajar
dalam pengertian tersebut menjadi sangat luas maknanya, seluas hidup itu sendiri, karena
segala sesuatu yang dialami dianggap sebagai sumber belajar sepanjang hal itu membawa
pengalaman yang menyebabkan belajar.
Sedangkan menurut Percival & Ellington dalam Wijaya (2010), sumber belajar
dinyatakan sebagai a system, set of materials or situation that is deliberately created or set up
in order to enable an individual student to learn.
Menurut Hamalik dalam Trimo (2008) menyatakan bahwa sumber belajar adalah
semua sumber yang dapat dipakai oleh siswa, baik sendiri-sendiri atau bersama-
sama dengan siswa lainnya, untuk memudahkan belajar.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi siswa maupun guru apabila sumber
belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam
sekitar, benda, orang atau buku sekalipun hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku
yang tidak akan ada artinya apa-apa. Pada hakikatnya sumber belajar begitu luas dan
kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan
akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat
dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-
satunya sumber tetapi hanya salah satu saja dari sekian sumber belajar lainnya. Secara garis
besar sumber belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sesuatu daya atau kekuatan yang dapat memberi sesuatu yang diperlukan dalam
rangka proses pembelajaran
Adapun fungsi dari sumber belajar sehingga sumber belajar menjadi salah satu
komponen yang sangat penting diantaranya adalah:
(a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik.
(b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah.
(a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak
dengan realitas yang sifatnya kongkrit
3. Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat ataupun dirinya sendiri. Misalnya transparasi, slide, audio,
video, buku, majalah, dan lainnya. Buku, yaitu segala macam buku yang dapat dibaca
secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa
bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta
tersebut sebagai sumber belajar.
Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari : (1)
lingkungan sosial dan (2) lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat digunakan untuk
memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan lingkungan alam dapat
digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat menumbuhkan kesadaran
peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam memlihara dan melestarikan alam.
Berbagai jenis sumber belajar tersebut, pada dasarnya tidak dapat dilihat secara
parsial atau sebagian. Aneka sumber belajar harus dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh
dalam sebuah proses pembelajaran. Semua jenis sumber belajar yang memang sesuai, perlu
dipertimbangkan demi tercapainya pembelajaran yang lebih baik. Dengan demikian
diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil pembelajaran.
Menurut Sudjana (2007) ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan, ketika
akan memilih sumber belajar didasarkan atas criteria tertentu yang secara umum terdiri dari
dua macam ukuran, yaitu criteria umum dan criteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.
Berikut rincian kriterianya:
Criteria umum, merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber belajar,
misalnya:
a. Ekonomis. Pengadaan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan dengan jangka waktu
yang lama (awet) akan lebih ekonomis karena tidak akan mengeluarkan banyak dana
dalam waktu singkat.
c. Mudah diperoleh. Sumber belajar hendaknya yang bisa didapatkan dengan mudah.
Ini bisa diaplikasikan pada sumber belajar yang tidak dirancang karena dapat dicari di
lingkungan sekitar.
c. Sumber belajar untuk penelitian. Sumber belajar yang dapat membantu dalam
bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya. Jenis
sumber belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan melalui
penggunaan rekaman audio maupun video.
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Sumber belajar adalah adalah segala sesuatu meliputi potensi, pengalaman, tempat atau
lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat dimanfaatkan
guru maupun siswa dalam melakukan proses belajar.
B. SARAN
Bagi para guru diharapkan dapat memahami bentuk-bentuk sumber belajar yang ia
gunakan dalam pembelajaran sehingga sumber belajar yang digunakan tersebut tepat sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Trimo, 2008. Pengelolaan Alat Bermain dan Sumber Belajar. Diakses dari: http://re-
searchengines.com/trimo50708.html. 02-10-2012
dari: http://wijayalabs.multiply.com/journal/item/146?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal
%2Fitem. 02-10-2012.