Anda di halaman 1dari 16

LITERASI MEDIA PEMBELAJARAN

(Konsep umum sumber belajar sebagai komponen media pembelajaran PAI)

Disusun Untuk Memenuuhi Tugas Mata Kuliah Literasi Media Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Dirja Hasibuan M.Pd.I

Disusun Oleh :

KHAIRUNNISAH : 2201010095

MUHAMMAD ALFIN LUBIS : 2201010114

MUHAMMAD KHOIRUDIN : 2201010191

PRODI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang


telahmemberikan rahmat dan karunia–Nya sehingga kami dapat
menyelesaikanmakalah yang berjudul “Konsep umum sumber belajar sebagai
komponen media pembelajaran PAI” ini dengan baik.

Penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari


berbagaipihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan
sesuaidengan harapan, walaupun didalam pembuatannya kami menghadapi
kesulitan,karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kami
miliki.Dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan
dorongankepada kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapatbanyak


kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangatkami
butuhkan agar dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang.Semoga apa
yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pihak
yang berkepentingan.

Medan, 16 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang........................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3. Tujuan Pembahasan.................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2

2.1. Pentingnya Peran Sumber Belajar Dalam Media Pembelajaran


Pai...................................................................................................... 2
2.2. Strategi Efektif Penggunaan Sumber Belajar Dalam
Pembelajaran Pai............................................................................... 5
2.3. Klasifikasi Sumber Belajar Untuk Pembelajaran Pai Yang
Menarik............................................................................................. 7
2.4. Tantangan Dan Solusi Dalam Menghadirkan Sumber
Belajar Yang Relevan Dalam Pai............................................ 8
2.5. Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Sumber
Belajar Untuk Pembelajaran Pai ............................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................... 11


3.1. Kesimpulan................................................................................. 11
3.2. Saran .......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinyaproses belajar terjadi dalam
diripeserta didik sesuaidengan perkembangannya dan lingkungannya. Pesertadidikseharusnya
tidak hanya belajar dari guru atau pendidiksaja, tetapi dapat pula belajardengan berbagai
sumber belajaryang tersedia di lingkungannya.
Oleh karena itu sumberbelajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan
bahanatau situasi yangdiciptakan dengan sengaja dan dibuat agarmemungkinkan peserta
didik belajar secaraindividualPentingnya sumberbelajar dalam kegiatan pembelajaran tidak
bisa kitapungkiri lagi. Akan tetapi,sumber-sumber belajar yang ada di sekolah danlembaga
pendidikan lain selama ini,umumnya belum dikelola dandimaanfaatkan secaramaksimal.
Padahal, Sumber belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang merupakan sumber
sumber belajar yang dirancang terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan dan
pemanfaatan, dan dikombinasikan menjadi sistem pembelajaran yang lengkap untuk
mewujudkan terlaksananya proses belajar yang bertujuan dan terkontrol.
Begitulah mau tidak mau sebagai guru harus mengakuibahwa merekabukan satu-
satunya sunber belajar. Kalau kitapakai istilah Proses Belajar Mengajar ataukegiatan
belajarmengajar hendaklah diartikan bahwa proses belajar dalam dirisiswaterjadi baik karena
ada yang secara langsung mengajar(guru, pembimbing) ataupunsecara tidak langsung. Pada
yangterakhir ini siswa secara aktif berinteraksi dengan mediaatausumber belajar yang lain.
Guru hanyalah satu dari begitu banyaksumber belajar yangdapat membantu siswa belajar.Arif
S. Sadiman (1989) berpendapat bahwa, segala macamsumber yang ada di luar diri seseorang
(peserta didik) dan yangmemungkinkan ataumemudahkan terjadinya proses belajardisebut
sebgai sumber belajar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat penulis simpulkan terdapat rumusan
masalah yaitu “Konsep umum sumber belajar sebagai komponen media pembelajaran PAI”

1.3. Tujuan Pembahasan


Dengan pembahasan pada makalah ini Anda diharapkan dapat memahami “Konsep umum
sumber belajar sebagai komponen media pembelajaran PAI”

1
BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP UMUM SUMBER BELAJAR SEBAGAI KOMPONEN MEDIA


PEMBELAJARAN PAI

2.1. PENTINGNYA PERAN SUMBER BELAJAR DALAM MEDIA


PEMBELAJARAN PAI
A. Pengertian Sumber Belajar
Pergeseran sumber belajar dari penggunaan konvensional di perpustakaan atau
madrasah ke dalam format online dengan penggunaan perangkat. Meskipun demikian, tidak
semua masyarakat madrasah dapat memanfaatkannya karena beberapa faktor yang
menghambat pemahaman mereka terhadap sumber belajar yang tersedia.1
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar
meliputi berbagai bentuk seperti data, orang, benda, pesan, bahan, peralatan, teknik, dan
lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar siswa dan guru. 2
Sumber belajar bukan hanya media pembelajaran, meskipun sering dikaitkan dengannya.
Kedua konsep ini berbeda meskipun dapat saling melengkapi. Sumber belajar dan media
pembelajaran merupakan bagian dari komponen-komponen dalam proses pembelajaran yang
melibatkan guru, peserta didik, materi, teknik pengajaran, dan penilaian.
Tugas seorang guru dalam proses pembelajaran adalah menciptakan pengelolaan yang
baik antara komponen-komponen tersebut agar pembelajaran dapat berjalan lancar dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber belajar juga dapat diartikan sebagai semua
bahan yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, mulai dari buku, teks, media cetak,
elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan lainnya yang meningkatkan kualitas
pembelajaran. Secara keseluruhan, sumber belajar merupakan bagian dari sistem
instruksional yang dapat dirancang khusus atau dimanfaatkan sebagai pendukung dalam
proses pembelajaran. Interaksi antara siswa dan sumber belajar diperlukan di berbagai situasi
belajar.

1
Aris Suhardoko, “Implementasi Pendidikan Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Nilai-NilaiKarakter
PadaPeserta Didik di MTs Al-Hidayah Kecamatan Gunung Terang Kabupaten TulangBawang Barat” (Tesis,
Lampung, IAIN Metro, 2018).
2
Zaitun Y A Kherid, Sumber Belajar dari Berbagai Macam Sumber, 1 ed., 2009

2
B. Macam-Macam Sumber Belajar

Sumber belajar ini dibagi menjadi beberapa klasifikasi, termasuk:

1. Pesan (message): Ide, fakta, makna, dan data yang diberikan dalam berbagai
bentuk informasi.
2. Manusia (people): Orang-orang yang menyimpan, mengelola, dan menyampaikan
pesan dalam pembelajaran.
3. Bahan Media Software (materials): Perangkat lunak yang berisi pesan.
4. Peralatan Hardware (device): Perangkat keras untuk menyampaikan pesan dari
bahan.
5. Teknik (technique): Langkah-langkah atau prosedur dalam menggunakan sumber
belajar untuk menyampaikan pesan.

Selain itu, teks juga menguraikan sumber belajar lain yang dapat dimanfaatkan:
1. Latar (setting): Lingkungan di mana pesan diterima oleh siswa.
2. Tempat atau Lingkungan: Meliputi lingkungan yang dirancang untuk
pembelajaran dan yang tidak dirancang, tetapi dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Orang atau Narasumber: Sumber informasi dari individu yang memiliki
pemahaman mendalam terhadap bidangnya.
4. Objek: Benda yang menjadi sumber informasi untuk memperdalam pemahaman
siswa.
5. Bahan Cetak dan Non-Cetak: Materi pembelajaran dalam bentuk cetak (buku,
majalah, koran) dan non-cetak (elektronik seperti video, CD).
6. Teks juga menyoroti pentingnya menghindari ketergantungan pada satu sumber
belajar saja, seperti hanya menggunakan buku. Hal ini bisa membuat
pembelajaran kurang praktis dan sulit dipahami oleh siswa. Dalam konteks ini,
penting bagi guru dan siswa untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar yang
ada sesuai dengan karakteristik individu masing-masing siswa, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

3
C. Manfaat Sumber Belajar
1). Sumber pengetahuan berbasis visual
Sukses dalam pembelajaran melalui pemanfaatan sumber pengetahuan visual
bergantung pada kualitas dan efektivitas elemen visual serta grafik yang digunakan. Hal ini
dicapai dengan mengkoordinasikan ide-ide yang muncul, merencanakan secara cermat,
menggunakan teknik evaluasi untuk objek, konsep, dan informasi yang terlibat, hingga dalam
situasi tertentu. Ketika kita mengamati berbagai elemen visual seperti grafik, gambar, dan
sejenisnya di sekitar kita, ide-ide untuk merancang elemen visual yang sesuai dengan
tampilan yang diinginkan dapat ditemukan.

2). Sumber pembelajaran berbasis audio visual


Menggunakan sumber pembelajaran yang memadukan audio dan visual menjadi
pilihan yang mudah diakses. Audio mampu menyampaikan pesan yang dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Pendekatan sumber pembelajaran berbasis audio ini menyokong
sistem pembelajaran secara menyeluruh.
Meskipun tidak ada prosedur khusus terkait penggunaan sumber pembelajaran
berbasis audio, presentasi yang memperhatikan langkah-langkah berikut dapat sangat
bermanfaat:
a. Persiapan yang matang. Guru perlu mempersiapkan diri dengan memeriksa
dan memastikan materi yang akan disampaikan.
b. Memotivasi siswa. Memberikan perangsang agar siswa fokus saat
mendengarkan, misalnya dengan memberikan komentar awal atau
mengajukan pertanyaan.
c. Mendengarkan materi audio. Guru bertanggung jawab dalam membimbing
siswa melalui proses mendengarkan.
d. Diskusi tentang materi audio. Setelah sesi mendengarkan sumber
pembelajaran, diskusi mengenai topik yang relevan sangat bermanfaat.
e. Tindak lanjut pembelajaran. Guru perlu memberikan motivasi agar siswa lebih
memperdalam materi yang telah dipelajari.

4
3). Kombinasi slide dan suara
Gabungan antara slide atau film dengan audio merupakan sistem multimedia yang
dapat dibuat dengan mudah. Sumber pembelajaran yang menggabungkan slide dan audio
dapat digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran yang melibatkan gambar untuk
menyampaikan informasi atau merangsang reaksi emosional.
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui multimedia, faktor-faktor
berikut perlu diperhatikan:
a.) Tampilkan informasi secara bertahap.
b.) Manfaatkan ruang layar untuk menyampaikan pesan penting dalam
pembelajaran.
c.) Susun elemen gambar dengan mempertimbangkan pesan yang ingin
disampaikan.
d.) Pilih gambar yang jelas dan mudah dipahami.
e.) Pilih musik yang mendukung pembelajaran tanpa mengganggu narasi.
f.) Hindari narasi yang berlebihan.

4). Sumber belajar berbasis komputer


Selain untuk keperluan administrasi dan pengembangan bisnis, komputer juga
berperan sebagai sumber pembelajaran yang menarik bagi siswa. Penggunaan
komputer dalam mencari ayat atau jumlah kata dalam Al-Qur'an, mempelajari
kualitas dan sanad suatu hadis, adalah contoh pemanfaatan komputer sebagai
sumber pembelajaran.
Dalam berbagai konteks, pemanfaatan sumber pembelajaran berbasis komputer dapat
dilakukan seperti:
a.) Tutorial. Program yang meniru peran tutor dalam memberikan konsep
pembelajaran melalui teks, gambar, dan grafik di layar komputer.
b.) Latihan. Untuk meningkatkan keterampilan atau memperkuat pemahaman
konsep dengan serangkaian pertanyaan yang serupa dengan yang terdapat
dalam buku ajar.
c.) Simulasi. Melalui komputer, simulasi berusaha mencerminkan proses dinamis
di dunia nyata.
d.) Permainan Instruksional. Program permainan yang dapat meningkatkan
motivasi dan pengetahuan siswa melalui aksi dalam permainan video dan
penggunaan keyboard.
5
e.) Sumber pembelajaran multimedia berbasis komputer dan video interaktif
Multimedia merujuk pada kombinasi lebih dari satu media. Kombinasi media
ini dapat berupa animasi, suara, video, grafik, atau diagram. Pengendalian
seluruh kombinasi media ini dijalankan oleh komputer. Dengan demikian,
multimedia merupakan gabungan grafik, teks, suara, animasi, dan video yang
bersatu untuk menginformasikan dan membantu proses pembelajaran.
f.) Sumber belajar berbasis internet Penggunaan internet dalam pendidikan
sering disebut sebagai e-learning atau pembelajaran elektronik. Pemanfaatan
internet sebagai sumber pembelajaran mempermudah kegiatan belajar.
Penelitian ini membahas sumber pembelajaran online yang kolaboratif antara
multimedia dan internet, dimana komputer dan media lainnya menjadi akses
utama untuk materi pembelajaran.3

2.2. STRATEGI EFEKTIF PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DALAM


PEMBELAJARAN PAI
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran sentral dalam membentuk karakter
dan moral peserta didik. Dalam proses pembelajarannya, penggunaan sumber belajar yang
tepat dapat menjadi kunci keberhasilan dalam memahami dan mendalami ajaran Islam.
Strategi efektif dalam pemanfaatan sumber belajar menjadi esensi yang perlu diterapkan agar
proses pembelajaran PAI menjadi lebih menarik, efisien, dan memberikan dampak yang
signifikan bagi peserta didik.

A. Mengidentifikasi Sumber Belajar yang Relevan


Langkah pertama dalam strategi efektif adalah mengidentifikasi sumber belajar yang
relevan dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didik. Buku teks, materi digital, rekaman
suara, video pembelajaran, serta sumber-sumber online dapat menjadi pilihan yang beragam.
Memastikan bahwa sumber belajar tersebut sesuai dengan konteks peserta didik dan
bersumber pada sumber-sumber yang dapat dipercaya menjadi langkah awal yang penting.

B. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran


Perkembangan teknologi memberikan peluang besar dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran PAI. Penggunaan aplikasi, platform pembelajaran daring, dan media sosial
secara bijak dapat menjadi sarana untuk menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan
3
Djamalud, Belajar Dan Pembelajaran, t.t

6
relevan. Misalnya, menggunakan platform daring untuk diskusi, menyajikan konten dalam
bentuk multimedia, atau memanfaatkan media sosial untuk berbagi informasi dan tautan-
tautan penting terkait pembelajaran.

C. Menghadirkan Pendekatan Interaktif


Pembelajaran PAI bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga memahami
dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Menciptakan pendekatan
interaktif melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, atau simulasi situasi dapat
membantu peserta didik memahami konsep-konsep agama secara lebih menyeluruh. Hal ini
juga memungkinkan mereka untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan pemahaman mereka
sendiri.

D. Mendorong Kreativitas Peserta Didik


Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan pemahaman
mereka tentang ajaran Islam melalui karya-karya kreatif dapat menjadi strategi yang sangat
efektif. Mereka dapat membuat video, karya tulis, poster, atau bahkan pementasan teater yang
menggambarkan nilai-nilai agama yang mereka pelajari. Ini tidak hanya memperkuat
pemahaman mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan kreatif.

E. Evaluasi dan Penyesuaian Berkelanjutan


Proses evaluasi terhadap strategi penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran PAI
sangatlah penting. Melalui evaluasi ini, pendidik dapat menilai efektivitas metode yang
digunakan, respons peserta didik, dan perluasan atau penyempitan materi yang dibutuhkan.
Dari hasil evaluasi ini, penyesuaian dan perbaikan terus-menerus dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mengadopsi strategi efektif dalam penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran
PAI bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi lebih pada membentuk
pemahaman yang mendalam, keterampilan, dan pengalaman yang menginspirasi. Dengan
memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengadopsi pendekatan yang inovatif,
pembelajaran PAI dapat menjadi lebih dinamis dan memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan peserta didik dalam menjalani kehidupan mereka dengan nilai-nilai keislaman
yang kokoh.

7
2.3. KLASIFIKASI SUMBER BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN PAI YANG
MENARIK
Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan penting dalam membentuk
karakter dan spiritualitas individu. Dalam era digital seperti sekarang, keberagaman sumber
belajar menjadi kunci untuk menyajikan pembelajaran PAI yang menarik, menyeluruh, dan
sesuai dengan perkembangan zaman. Klasifikasi sumber belajar dapat menjadi panduan
utama bagi pendidik untuk memperkaya metode mengajar dan memastikan pembelajaran PAI
yang efektif.

1. Sumber Belajar Konvensional


Meskipun teknologi telah maju, sumber belajar konvensional tetap memiliki
tempatnya dalam pembelajaran PAI. Buku teks, jurnal, majalah, dan materi cetak lainnya
tetap relevan untuk menyediakan landasan konseptual yang kokoh. Membaca teks-teks klasik
dan literatur agama juga menjadi landasan yang penting dalam memahami nilai-nilai
keagamaan.

2. Teknologi dalam Pembelajaran PAI


Perkembangan teknologi memberikan akses lebih luas terhadap informasi dan
memperkaya pengalaman belajar. Sumber belajar berbasis teknologi seperti aplikasi, website,
video pembelajaran, dan platform interaktif dapat mempersembahkan PAI dalam format yang
menarik dan mudah dipahami. Aplikasi untuk mempelajari Al-Quran, simulasi virtual untuk
pemahaman konsep agama, serta forum diskusi online menjadi contoh penerapan teknologi
dalam pembelajaran PAI.

3. Sumber Belajar Berbasis Audio-Visual


Kombinasi audio-visual memainkan peran besar dalam mempertajam pemahaman
agama. Rekaman ceramah, podcast, dokumenter, dan film-film pendek dengan pesan-pesan
keagamaan dapat menghidupkan konsep-konsep agama secara lebih dinamis. Penggunaan
multimedia ini dapat membangun kedekatan emosional dengan materi pembelajaran,
memudahkan pemahaman, serta meningkatkan daya ingat.

4. Sumber Belajar Interaktif


Pembelajaran PAI yang interaktif memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Permainan edukatif, simulasi, kuis interaktif, dan proyek
8
kolaboratif menghadirkan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan konsep-konsep agama
dalam situasi dunia nyata. Ini juga mendorong kreativitas, pemecahan masalah, serta interaksi
sosial yang positif dalam konteks keagamaan.

5. Penyesuaian dengan Kebutuhan Siswa


Setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda. Mengakomodasi variasi ini
melalui penggunaan beragam sumber belajar menjadi penting dalam pembelajaran PAI yang
inklusif. Pendidik perlu memahami kebutuhan siswa dan menyediakan sumber belajar yang
dapat disesuaikan dengan gaya belajar mereka, baik visual, auditori, maupun kinestetik.

2.4. TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM MENGHADIRKAN SUMBER BELAJAR


YANG RELEVAN DALAM PAI
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah bagian integral dari kurikulum di banyak
negara, memegang peran penting dalam membentuk karakter, moralitas, dan pemahaman
keagamaan siswa. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam menghadirkan
sumber belajar yang relevan dalam PAI adalah adaptasi terhadap perubahan zaman,
teknologi, dan konteks sosial yang terus berubah.
Tantangan:
1. Keterbatasan Sumber Daya: Sekolah sering kali menghadapi keterbatasan sumber
daya, baik dalam hal buku-buku teks, tenaga pengajar yang terlatih, maupun akses
terhadap teknologi yang diperlukan untuk menyajikan materi PAI secara
komprehensif.
2. Kesenjangan Teknologi: Terlepas dari perkembangan teknologi, tidak semua sekolah
memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk
mendukung pembelajaran interaktif dan inovatif dalam PAI.
3. Relevansi Materi: Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa materi PAI yang
disajikan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Terkadang, kurikulum yang
kaku tidak mampu menangkap dinamika sosial dan perkembangan zaman yang
mempengaruhi pemahaman keagamaan.
Solusi:
1. Penggunaan Teknologi: Integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI dapat menjadi
solusi. Platform daring, aplikasi mobile, dan media sosial bisa digunakan untuk
menyebarkan informasi, memfasilitasi diskusi, dan menyajikan materi PAI dengan
cara yang menarik.
9
2. Pelatihan bagi Guru: Memberikan pelatihan dan sumber daya kepada guru PAI
tentang cara mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran mereka. Ini meliputi
pemahaman tentang platform online, pembuatan konten digital yang menarik, dan
pemanfaatan perangkat lunak pembelajaran.
3. Revisi Kurikulum: Mendesain kurikulum yang dinamis, responsif terhadap perubahan
zaman, dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Ini melibatkan proses
konsultasi dengan para ahli, pemimpin agama, dan komunitas untuk memastikan
materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan aktual siswa.
4. Kemitraan dengan Komunitas: Sekolah dapat bermitra dengan lembaga keagamaan,
organisasi sosial, atau komunitas lokal untuk memberikan wawasan yang lebih luas
tentang praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pengembangan Konten Digital Khusus: Mendorong pengembangan konten digital
yang spesifik untuk PAI yang menarik dan dapat diakses oleh semua siswa, termasuk
mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya.
Melalui kombinasi strategi ini, diharapkan PAI dapat disajikan dengan cara yang lebih
relevan, menarik, dan berkelanjutan, memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang nilai-nilai keagamaan dalam konteks kehidupan mereka.

2.5. INOVASI TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


UNTUKPEMBELAJARAN PAI
Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran penting dalam membentuk karakter
dan moral peserta didik. Dalam era digital seperti sekarang, inovasi teknologi telah mengubah
lanskap pembelajaran PAI dengan memperluas akses terhadap sumber belajar yang lebih
interaktif dan mendalam. Berbagai teknologi telah diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran PAI, menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan berdaya guna
bagi para pelajar.
1. Aplikasi Mobile untuk Pembelajaran Interaktif
Aplikasi mobile telah menjadi sarana yang efektif untuk memperluas jangkauan
pembelajaran PAI. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan akses ke teks dan referensi,
tetapi juga menyuguhkan berbagai fitur interaktif seperti kuis, permainan edukatif, dan
forum diskusi. Misalnya, aplikasi yang menghadirkan kisah-kisah islami dengan format
yang menarik, menjadikan pembelajaran PAI lebih menyenangkan dan mudah dipahami.4
2. Pemanfaatan Platform E-Learning
4
Gikas, R. M., & Grant, C. S. (2013). Mobile Applications in Education: Trends and Research.

10
Platform e-learning seperti Moodle, Edmodo, atau Google Classroom juga telah
mengubah cara pengajaran PAI. Dengan platform ini, guru dapat mengunggah materi,
tugas, dan ujian secara daring. Para siswa pun dapat mengaksesnya dari mana saja,
memungkinkan pembelajaran berkelanjutan di luar lingkungan sekolah. Kemudahan ini
menjadi terobosan penting dalam mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.5

3. Pemanfaatan Konten Multimedia


Pemanfaatan konten multimedia seperti video pembelajaran, animasi, dan
rekaman audio menghidupkan materi PAI. Animasi dapat memvisualisasikan konsep-
konsep agama yang kompleks secara lebih mudah dipahami oleh siswa. Video dan
rekaman audio juga memperkaya pengalaman belajar dengan cara yang lebih menarik dan
memikat perhatian.6

4. Pengembangan Aplikasi Khusus untuk Al-Qur'an dan Hadis


Pengembangan aplikasi khusus yang memfasilitasi pembacaan Al-Qur'an dan
studi hadis telah mempermudah akses terhadap sumber-sumber utama dalam
pembelajaran PAI. Aplikasi semacam ini tidak hanya menyajikan teks, tetapi juga
menawarkan terjemahan, tafsir, serta penjelasan yang mendalam.7
Inovasi teknologi dalam pengembangan sumber belajar untuk pembelajaran PAI
membuka peluang baru bagi pendidik dan peserta didik. Namun, penggunaan teknologi
ini perlu disertai dengan pengawasan dan bimbingan agar penggunaannya tetap sesuai
dengan nilai-nilai agama dan etika.

5
Al-Rahmi, A., et al. (2018). The Impact of E-Learning on Education.
6
Mayer, R. E. (2014). Multimedia Learning.
7
Steen, R. J., & Anwar, S. (2019). Technology and the Future of Islamic Education.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Konsep umum sumber belajar sebagai komponen media pembelajaran PAI
menekankan pentingnya beragam sumber yang mendukung proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI). Sumber belajar dalam konteks ini mencakup bukan hanya bahan-bahan
cetak atau teks, tetapi juga media audio, visual, dan digital. Hal ini bertujuan untuk
memfasilitasi pemahaman yang holistik dan mendalam terhadap ajaran Islam. Pemilihan
sumber belajar yang tepat dan relevan menjadi krusial, seiring dengan kemajuan teknologi
yang memungkinkan integrasi berbagai media untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
PAI.
Dengan memanfaatkan beragam sumber belajar, proses pembelajaran PAI dapat lebih
menarik, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan zaman, memungkinkan siswa untuk
memahami ajaran Islam dengan lebih baik.
Dalam konteks media pembelajaran PAI, konsep sumber belajar juga menekankan
pada kesesuaian antara materi yang disampaikan dengan nilai-nilai Islam, etika, dan
kebenaran agama. Penggunaan sumber belajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam
membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter,
moral, dan spiritual siswa. Selain itu, keberagaman sumber belajar memungkinkan
penyesuaian dengan gaya belajar siswa yang berbeda-beda, memaksimalkan potensi setiap
individu dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Integrasi antara sumber belajar konvensional dan teknologi modern menjadi sebuah
keharusan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang komprehensif dan relevan
dengan tuntutan zaman. Keseluruhan, konsep ini menekankan pentingnya keberagaman,
relevansi, dan nilai-nilai Islam dalam pemilihan serta pemanfaatan sumber belajar dalam
media pembelajaran PAI.
3.2. SARAN

Setelah memahami keterangan di atas, diharapkan kepada setiap mahasiswa untuk


dapat memahami apa yang pemakalah uraikan, kritis dan mampu menyimpulkan pandangan
yang benar dan proporsional.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aris Suhardoko, “Implementasi Pendidikan Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Nilai-


Nilai Karakter Pada Peserta Didik di MTs Al-Hidayah Kecamatan Gunung Terang
Kabupaten Tulang Bawang Barat” (Tesis, Lampung, IAIN Metro, 2018).
Zaitun Y A Kherid, Sumber Belajar dari Berbagai Macam Sumber, 1 ed., 2009
Djamalud, Belajar Dan Pembelajaran, t.t
Gikas, R. M., & Grant, C. S. (2013). Mobile Applications in Education: Trends and
Research.
Al-Rahmi, A., et al. (2018). The Impact of E-Learning on Education.
Mayer, R. E. (2014). Multimedia Learning.
Steen, R. J., & Anwar, S. (2019). Technology and the Future of Islamic Education.

13

Anda mungkin juga menyukai