Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KONSEP DASAR PKN SD

“PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER


BELAJAR PKN SD”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Konsep Dasar PKN SD
Dosen pengampu : Uus Kuswendi, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Neng Nia Sintia (21060213)


2. Nur Hasanah (21060019)
3. Nuri Nuraeni (21060048)
4. Resya Meilani Nur Putri (21060295)
5. Rina Nur Shifa Ramadiani (21060014)
6. Suci Siti Halimatusadiah (21060104)
7. Vina Khoerunisa (21060204)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta
alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk
di muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendak-Nya akhirnya
kami dapat mewujudkan buah pikiran kami dalam bentuk makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar PKN
SD dengan tema mengenai “Prinsip Pengembangan Media dan Sumber Belajar
PKN SD”. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
memenuhi harapan semua pihak.

Cimahi, 8 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................. 2

1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Pembahasan ................................................................................................... 3

2.1.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Sumber Belajar ........................................ 3

2.1.2 Pengertian, Komponen, dan Jenis Bahan Ajar ....................................... 4

2.1.3 Pengertian, Manfaat, Jenis, Kriteria, dan Tujuan Media ...................... 10

Pembelajaran .................................................................................................. 10

BAB III ................................................................................................................. 18

PENUTUP ............................................................................................................. 18

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah sumber belajar sangat sering kita dengar dan kita temui dalam buku
- buku mengenai pendidikan dan pengajaran. Sumber belajar memiliki sebuah
pengertian yang cukup luas dan tidak terbatas buku-buku teks ataupun guru.
Kualitas pembelajaran dan pendidikan masyarakat sangat dipengaruhi dengan
kondisi sumber belajar yang ada. Hal ini tidak bisa dipungkiri, jika kondisi dan
ketersediaan sumber belajar memadai, maka proses belajar bisa berjalan dengan
baik. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan betapa pentingnya arti dan
fungsi sumber belajar dalam sebuah proses pembelajaran. Namun realitas
dilapangan tidak demikian, masyarakat masih saja punya, pandangan yang
sempit mengenai arti dan fungsi sumber belajar. Dalam proses belajar, siswa
hanya tergantung pada guru dan buku. Padahal diluar sana banyak sekali
sumber-sumber yang bisa dijadikan bahan untuk menambah wawasan dan
perubahan bagi diri kita. Dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari
awalnya berperilaku tidak baik menjadi baik dan seterusnya, yang dalam teori
pendidikan biasa disebut dengan istilah perubahan tingkah laku. Kalau kita mau
memperhatikan, disekeliling kita sebenarnya banyak sekali sumber belajar yang
bisa kita jadikan sebagai sumber pengetahuan. Misalnya peristiwa dan fakta
yang terjadi disekeliling kita seperti bencana, peristiwa kerusuhan, dan
peristiwa lainnya yang guru dan murid dapat menjadikan peristiwa atau fakta
itu sebagai sumber belajar. Sumber belajar sendiri tidak secara khusus
dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih, dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan definisi sumber belajar beserta fungsi dan jenis-
jenisnya?

1
2

2. Apa yang dimaksud dengan definisi bahan ajar beserta kompenen -


komponen yang diperlukan dan jenis-jenisnya?
3. Apa yang dimaksud dengan definisi media pembelajaran beserta jenis-jenis,
tujuan dan manfaatnya?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui definisi sumber belajar beserta fungsi dan jenis-jenisnya


2. Untuk mengetahui definisi bahan ajar beserta kompenen - komponen yang
diperlukan dan jenis-jenisnya
3. Untuk mengetahui definisi media pembelajaran beserta jenis-jenis, tujuan
dan manfaatnya

1.4 Manfaat

1. Mengetahui definisi sumber belajar beserta fungsi dan jenis-jenisnya


2. Mengetahui definisi bahan ajar beserta kompenen - komponen yang
diperlukan dan jenis-jenisnya
3. Mengetahui definisi media pembelajaran beserta jenis-jenis, tujuan dan
manfaatnya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan

2.1.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Sumber Belajar

a. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah salah satu komponen penting dalam proses


pembelajaran. Ketersediaan sumber belajar dapat mendorong
peningkatan kemampuan siswa dalam memahami materi yang
diajar. Pada sistem pengajaran tradisional, sumber belajar masih
terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru, sehingga aktifitas
belajar siswa kurang berkembang. Tapi, seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber belajar dapat semakin
berkembang. Guru mampu memilih sumber belajar yang sesuai agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pengertian sumber
belajar menurut para ahli:

1. Wina Sanjaya
Sumber belajar meliputi orang, alat, bahan, aktivitas, dan
lingkungan. Kesemuanya dapat digunakan oleh siswa dalam
proses pembelajaran.
2. Abdul Majid
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan
disimpan dalam berbagai bentuk media, sebagai perwujudan dari
kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk
cetakan, video, perangkat lunak, atau kombinasi dari beberapa
bentuk tersebut yang dapat digunakan oleh siswa dan guru.
3. Sitepu
Sumber belajar adalah usaha sadar yang dilakukan secara
terencana, sistematis, dan mengunakan metode tertentu untuk

3
4

mengubah prilaku relatip menetap melalui interaksi dengan


sumber belajar”.

Dengan demikian sumber belajar merupakan salah satu


komponen dalam kegiatan belajar yang memungkinkan individu
memperoleh pengetahuan kemampuan, sikap, keyakinan,
emosional, dan perasaan.

b. Jenis - Jenis Sumber Belajar


1. Sumber Belajar By Design: sumber belajar yang dibuat secara
sengaja untuk keperluan belajar. Contohnya buku pelajaran.
2. Sumber Belajar By Utilization: sumber belajar yang tidak secara
khusus didesain untul keperluan pembelajaran tetapi dapat
ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan
belajar. Contohnya museum.
c. Fungsi Sumber Belajar
1) Sarana Mengembangkan keterampilan memproses perolehan
2) Mengeratkan hubungan antar siswa dengan lingkungan
3) Mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa
4) Membuat proses belajar mengajar lebih bermakna

2.1.2 Pengertian, Komponen, dan Jenis Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Dari beberapa sumber buku menyatakan bahwa bahan ajar


merupakan suatu bahan/ materi pelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang diharapkan

b. Komponen-komponen yang harus ada dalam bahan ajar


1) Tujuan
Guru perlu menambah orientasi indikator pencapaian tujuan
kegiatan belajar dengan pencapaian nilai budi pekerti tertentu.
5

Misalnya nilai kejujuran, rasa percaya diri, kerja keras, saling


menghargai, dan nilai lainnya.
2) Input
Input merupakan bahan atau rujukan yang dijadikan pangkal
tolak pelaksanaan aktivitas belajar oleh peserta didik. Dalam hal
ini, input dapat berupa teks lisan maupun tertulis, grafik,
diagram, gambar, model, charta, benda sesungguhnya,
video/film.
3) Aktivitas
Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan peserta
didik bersama dan/atau tanpa guru dengan input belajar untuk
mencapai tujuan belajar.
4) Pengaturan (Setting)
Pengaturan (setting) pembelajaran terkait dengan kapan dan di
mana kegiatan dilaksanakan, berapa lama, apakah secara
individu, berpasangan, atau kelompok. Masing-masing setting
berimplikasi terhadap nilai-nilai yang mendidik. Setting waktu
penyelesaian tugas yang pendek akan menjadikan peserta didik
terbiasa kerja dengan cepat sehingga menghargai waktu dengan
baik. Sementara itu melalui kegiatan kerja kelompok dapat
menjadikan siswa memperoleh kemampuan bekerjasama, saling
menghargai, dan solidaritas lainnya
5) Peran Guru
Peran guru yang memfasilitasi tumbuhnya budi pekerti antara
lain guru sebagai fasilitator, motivator, partisipan, dan pemberi
umpan balik. Guru yang dengan efektif dan efisien
menumbuhkan budi pekerti adalah guru yang berpegang pada
ajaran oleh Ki Hajar Dewantara. Yaitu mereka yang ing ngarsa
sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.
Artinya, di depan guru berperan sebagai teladan, di tengah-
tengah peserta didik guru membangun prakarsa dan bekerja
6

sama dengan mereka. Sedangkan di belakang, guru memberi


daya semangat dan dorongan kepadai peserta didik.
6) Peran peserta didik
Peran siswa secara eksplisit ditulis pada buku petunjuk guru,
maka guru perlu melakukan inferensi terhadap peran siswa pada
setiap pembelajaran. Oleh karena itu agar peserta didik
terfasilitasi dalam mengenal, menjadi peduli, dan
menginternalisasi karakter, maka harus diberi diaktifkan dalam
pembelajaran. Peran aktif tersebut dapat dikembangkan sebagai
partisipan diskusi, pelaku eksperimen, penyaji hasil-hasil diskusi
dan eksperimen, pelaksana proyek.
c. Jenis - jenis Bahan Ajar
1. Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya:
a. Bahan Ajar Cetak (Printed): Sejumlah bahan yang disiapkan
dalam bentuk kertas yang berfungsi untuk pemelajaran dan
penyampaian informasi. Berikut contoh bahan ajar dalam
bentuk cetak :
 Handout bahan pelajaran yang sangat ringkas.
Bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap
kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan
kepada peserta didik
 Buku Teks: menyajikan ilmu pengetahuan atau buah
pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis
berdasarkan kurikulum yang berlaku.
 Modul: Sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau
dengan bimbingan guru.
 Lembar kegiatan siswa (Student Work Sheet)L :
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. Biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas.
7

 Brosur: selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat


tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.
Terdiri atas beberapa halaman dilipat tanpa dijilid.
 Foto/gambar: memiliki makna yang lebih baik
dibandingkan dengan tulisan. Sebagai bahan ajar tentu
saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah
selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar
siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya
menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
 Model (maket): Bahan ajar yang berupa tiruan benda
nyata untuk menjembatani berbagai kesulitan yang bisa
ditemui, apabila menghadirkan objek atau benda tersebut
langsung ke dalam kelas, sehingga nuansa asli dari benda
tersebut masih bisa dirasakan oleh peserta didik tanpa
mengurangi struktur aslinya, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna.
 Leaflet: Bahan cetak tertulis berupa lembaran yang
dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik
biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi
dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang
sederhana, singkat serta mudah dipahami.
 Wallchart: biasanya berupa bagan siklus/proses atau
grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar
wallchart terlihat lebih menarik bagi siswa maupun guru,
maka wallchart didesain dengan menggunakan tata
warna dan pengaturan proporsi yang baik. Wallchart
biasanya masuk dalam kategori alat bantu untuk
melaksanakan pembelajaran, namun dalam hal ini
wallchart didesain sebagai bahan ajar.
b. Bahan Ajar Dengar (Audio):salah satu bahan ajar noncetak
yang didalamnya mengandung suatu sistem yang
8

menggunakan sinyal audio secara langsung, yang dapat


dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada
peserta didiknya guna membantu mereka menguasai
kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini antara
lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan
handphone.
c. Bahan Ajar Pandang Dengar (Audiovisual): bahan ajar yang
mengombinasikan dua materi, yaitu visual dan auditif.
Materi auditif ditujukan untuk merangsang indera
pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indera
penglihatan.Peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami karena tidak hanya menggunakan
satu jenis indera saja. Contohnya seperti video dan film.
d. Bahan Ajar Interaktif (Interactive Teaching Material): bahan
ajar yang mengombinasikan beberapa media pembelajaran
(audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk
mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu
presentasi. Bahan ajar interaktif memungkinkan terjadinya
hubungan dua arah antara bahan ajar dan penggunanya,
sehinnga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif.
2. Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya :
a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan: bahan ajar yang
tidak memerlukan perangkat proyektor untuk
memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik
bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan
mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya: foto,
diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b. Bahan ajar yang diproyeksikan: bahan ajar yang
memerlukan proyektor dalam penyampaian bahan ajar
terhadap peserta didik. Contohnya: Slide, Film Strips,
Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
9

c. Bahan Ajar Audio: bahan yang berupa sinyal audio yang


direkam dalam suatu media rekaman .Untuk
mempergunakannya, kita mesti memerlukan alat pemain
(player) media rekaman tersebut, seperti: Tempo Compo,
CD Player, VCD Player, Multimedia Player, dan lain
sebagainnya. Contohnya: Kaset, Cd, Flash Disk, dan lain-
lain.
d. Bahan Ajar Video: bahan ajar yang memerlukan alat
pemutar yang biasa berbentuk video tape player, VCD
player dan sebagainnya. Karena bahan ajar ini hampir
mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga
memerlukan media rekaman, hanya saja bahan ajar ini
dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam tampilan, dapat
diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara
bersamaan. Contohnya: Video, Film, dan lain
sebagainnya.
e. Bahan Ajar (media) komputer: bebagai jenis bahan ajar
non cetak yang membutuhkan komputer. Contohnya:
Computer Mediated Instruction Dan Computer Based
Multimedia Atau Hypermedia.
3. Bahan Ajar Menurut Sifatnya:
a. Bahan ajar yang berbasiskan cetak. Misalnya: Buku Famlet,
Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa,
Peta, Charts, Foto bahan dari majalah atau koran, dan lain
sebagainnya.
b. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi. Misalnya: Audio
Cassette, Siaran Radio, Slide, Filmstrips, Film, Video
Cassetes, Siaran Televisi, Video Interaktif, Computer Based
Tutorial, dan Multi Media.
10

c. Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek.


Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar
Wawancara, dan lain sebagainya.
d. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi
manusia (terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh)
Misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, dan
lain sebagainnya.

2.1.3 Pengertian, Manfaat, Jenis, Kriteria, dan Tujuan Media

Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab,
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran.

Menurut Dina Indriana menjelaskan bahwa media adalah alat


bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam
proses belajar dan mengajar. Sedangkan menutur AECT tahun 1979
mengartikan media sebagai bentuk saluran untuk proses transmisi
informasi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa media adalah alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan

Media pembelajaran adalah sebuah alat sarana untuk


menyampaikan pesan dalam memudahkan siswa belajar dengan
penyampaian materi dapat melalui fisik, perkembangan teknologi,
sarana komunikasi atau alat komunikasi sebagai pembawa informasi
tentang pembelajaran yang dibutuhkan guru dalam proses
pembelajarannya. Serta segala sesuatu yang bisa digunakan untuk
11

menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,


perhatian dan kemauan siswa untuk belajar.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut Arsyad Azhar:

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan


informasi sehingga memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungan.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang
dan waktu. Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan di ruang
kelas dapat diganti dengan foto, slide, film. Sedangkan objek
yang terlalu kecil dapat disajikan dengan bantuan mikroskop,
film, slide, gambar. Begitu pula kejadian yang langka yang
terjadi di masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video,
film, foto, slide.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa di lingkungan mereka.

Maka dapat disimpulkan manfaat dari media pembelajaran, yaitu:

1. Manfaat media pembelajaran bagi guru, yaitu: memberikan


pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
sehingga dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan
yang sistematis dan membantu dalam penyajian materi yang
menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu: dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajara siswa sehingga siswa
dapat berpikir dan menganalisis materi pelajaran yang diberikan
oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang
12

menyenangkan dan siswa dapat memahami materi pelajaran


dengan mudah.
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran
1. Media Audio
Jenis media pembelajaran audio biasanya digunakan pendidik
untuk menyalurkan pesan audio ke penerima pesan. Media audio
ini berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat
pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan
verbal (bahasa lisan) maupun non-verbal (bunyi-bunyian dan
vokalisasi). Contoh media audio seperti; radio, telepon,
laboratorium bahasa, tape recorder, dan lainnya.
2. Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang
mengandalkan indera penglihatan. Pada media ini biasanya
pendidik akan memanfaatkan berbagai macam teknologi berupa;
alat proyeksi atau proyektor.
Kelebihan dari media visual adalah lebih mudah untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian materi, menggambarkan fakta,
dan yang pasti mudah untuk dicerna dan diingat. Jenis media
pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Media visual diam (foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain).
b. Media visual gerak (proyeksi gerak seperti film bisu dan
sebagainya).
3. Media Audio visual
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang
menyajikan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya
media ini dibedakan menjadi 2 yaitu; media audio visual diam,
dan media audio visual gerak.
13

a. Media audio visual diam (TV diam, film rangkai bersuara,


halaman bersuara, buku bersuara).
b. Media audio visual gerak (film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dan lainnya).
4. Media Serbaneka
Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan instrumen
pengajaran yang disesuikan dengan kondisi/ potensi suatu
daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain. Contoh media
pembelajaran serbaneka yaitu:
 Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya;
papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik,
papan listrik, dan papan paku.
 Media tiga dimensi diantaranya; model, mock up, dan
diorama.
 Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau
aslinya. Contohnya; seorang guru membawa kelinci,
burung dan ikan lalu mengajak siswanya langsung ke kebun
sekolah atau ke peternakan sekolah.
 Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya
wisata dan berkemah.
5. Peta dan Globe
Jenis media pembelajaran peta dan globe merupakan media yang
menyajikan gambaran dan data sebuah lokasi. Misalnya; keadan
permukaan (bumi, daratan, sungai, dan gunung). Kelebihan dari
jenis pembelajaran peta dan globe, antara lain:
 Untuk merangsang minat siswa terhadap pengaruh-
pengaruh geografis.
 Memungkinkan siswa memperoleh gambaran secara
spesifik tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-
tumbuhan, kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.
14

 Memungkinkan siswa mengerti dan paham akan posisi dari


kesatuan politik, daerah kepulauan, dan lain sebagainya.
6. Gambar Fotografi
Jenis media pembelajaran gambar fotografi adalah media
pengajaran sederhana, tanpa memerlukan perlengkapan, dan
tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.Gambar
fotografi yang kerap digunakan oleh pendidik, di antaranya
adalah surat kabar, kartun, lukisan, dan ilustrasi.Dalam proses
pembelajaran jenis ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan
pendidik, antara lain:
 Gambar fotografi harus cukup memadai.
 Gambar yang digunakan harus memenuhi persyaratan
artistik yang bermutu.
 Validitas gambar, maksudnya “apakah gambar itu benar
atau tidak”.
 Gambar fotografi yang digunakan harus cukup besar dan
jelas.
 Gambar yang digunakan harus memikat perhatian anak,
misalnya binatang, kereta api, kapal terbang, dan
sebagainya.
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
1. Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
2. Karakteristik media yang akan digunakan sesuai dengan proses
pembelajaran
3. Mampu mendukung isi dan bahan pembelajaran
4. Media mudah diperoleh
5. Kemudahan dalam pengaksesan
6. Penggunaan tidak memakam waktu yang lama
7. Kesesuaian media pembelajaran dengan cara berfikir siswa
8. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan
9. Sesuai dengan kemampuan para pengajar
15

10. Efektifitas penggunaan media dalam pembelajaran


e. Tujuan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran Bagi Calon
Pendidik

Tujuan pendidikan mengenal beberapa tingkatan. Tujuan yang


paling tinggi yaitu tujuan pendidikan nasional dijabarkan ke dalam
tujuan satuan pendidikan (instruksional), tujuan bidang studi/mata
pelajaran, dan tujuan pembelajar (instruksional).Tujuan
Instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga
pendidikan, misalnya SD, SMP, SMA, SMK dan seterusnya.
Tujuan bidang studi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
mata pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan tujuan
pembelajaran (instruksional) adalah tujuan harus dacapai dalam
suatu pokok bahasan tertentu.

Rumusan dalam Tujuan Pembelajaran Khusus adalah sebagai


berikut:

1. Harus mengacu pada tujuan Pembelajaran Umum


2. Harus jelas dan berdasarkan perilaku yang dapat diamati
3. Harus dapat diukur.
4. Harus dirumuskan secara spesifik.
5. Harus menggambarkan adanya komponen a, b, c, dan d.

Ranah tujuan pembelajaran terdiri dari kognitif, efektif, dan


psikomotor. Tujuan yang bersifat umum sering mencangkup ketiga
ranah tersebut. Tingkat tujuan menurut taxonomi bloom adalah
sebagai berikut:

1. Kognitif (Pengetahuan yang dimiliki siswa)

a) Pengetahuan, lebih menitik beratkan pada kemampuan


mengetahui, atau untuk mengingat sesuatu.
b) Pemahaman, lebih menekankan pada kemampuan
menterjemahkan, memahami sesuatu dan seterusnya.
16

c) Penerapan, lebih menekankan pada kemampuan membuat,


mengerjakan atau menggunakan teori atau rumus.
d) Analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji,
menguraikan, membedakan, mengidentifikasi dan
seterusnya.
e) Sintesis, lebih menekankan pada kemampuan
menggabungkan, mengelompokkan, menyusun, membuat
rencana program dan seterusnya.
f) Evaluasi, lebih menekankan pada kemampuan menilai
berdasarkan norma atau kemampuan menilai pekerjaan
sesuatu.

2. Afektif (sikap siswa)

a) Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka atau


kemampuan menerima.
b) Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada suatu
kegiatan dan relaan hati.
c) Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada
menentukan sikap.
d) Organisasi, kemampuan membentuk sistem nilai sebagai
pedoman hidup.
e) Pembentukan pola hidup, lebih menekankan pada
penghayatan dan pegangan hidup.

3. Psikomotor (keterampilan siswa)

a) Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat


terhadap sesuatu dan peka terhadap sesuatu hal.
b) Kesiapan, kemampuan bersiap diri dan fisik.
c) Gerakan terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan
yang lain/meniru contoh.
d) Gerakan terbiasa, keterampilan yang berpegang pada pola.
17

e) Gerakan yang kompleks, keterampilan yang lincah, tepat,


dan lancer.
f) Penyesuaian, keterampilan dalam mengubah dan mengatur
kembali.
g) Kreativitas, kemampuan dalam menciptakan pola baru

Media Pembelajaran Bagi Calon Pendidik:

1. Benda asli dan bukan asli atau tiruan


2. Media Grafis
3. Media dua atau tiga dimensi
4. Audio, visual, audiovisual
5. Media cetak dan non cetak
6. Media elektronik dan non elektronik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sumber belajar adalah salah satu komponen penting dalam proses


pembelajaran. Bahan ajar merupakan suatu bahan/ materi pelajaran yang disusun
secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Dan Media pembelajaran adalah sebuah alat
sarana untuk menyampaikan pesan dalam memudahkan siswa belajar dengan
penyampaian materi dapat melalui fisik, perkembangan teknologi, sarana
komunikasi atau alat komunikasi sebagai pembawa informasi tentang
pembelajaran yang dibutuhkan guru dalam proses pembelajarannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Rifki. 2012. Sumber Belajar By Design & By Utilization. Diakses 8


November 2012

http://rifkitpunbara.blogspot.com/2012/11/sumber-belajar-by-design-by-
utilization.html?m=1

Ariyani, Rika. 2021. Pengertian Sumber Belajar Menurut Para Ahli. Diakses 3
September 2021.

https://www.rikaariyani.com/2021/09/Pengertian-sumber-
belajar.html?m=1

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Diana Fatihatul. 2021. Tujuan, Materi, dan Sumber Belajar. Diakses pada Sabtu 6
November 2021.

http://dianafatihatul.blogspot.com/2012/12/tujuan-materi-dan-sumber-
belajar.html?m=1

Deepublish. 2019. Bagi Calon Pendidik, Inilah Pengertian dan Jenis-Jenis Bahan
Ajar. Diakses pada hari Sabtu 6 November 2021.

https://penerbitdeepublish.com/jenis-bahan-ajar/

Kusumo. 2021. Jenis-Jenis Media Pembelajaran. Diakses 14 Oktober 2021.

https://milenialjoss.com/jenis-jenis-media-pembelajaran/

Nurrita,Tenni.2018. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. Jakarta.

Purwanti, Puput. 2018. 10 Kriteria Dalam Menentukan Media Pembelajaran yang


Tepat. Diakses 13 Mei 2018.

https://pakarkomunikasi.com/kriteria-dalam-menentukan-media-
pembelajaran

19
20

Wikipedia.2019.Media Pembelajaran. Diakses pada 6 November 2021

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_pembelajaran

Yurika, Hepry, dkk. 2017. Jenis-Jenis Bahan Ajar. Diakses 3 Januari 2017.

https://hepryblog.wordpress.com/2017/01/03/jenis-jenis-bahan-ajar/amp/

Anda mungkin juga menyukai