Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


“Analisis Kebutuhan Pengembangan Sumber Pembelajaran di
MI/SD”

Dosen Pengampu:
LINDA AYU PERTIWI, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 7:


1. Fitria : NIM.PM.02.221.1162
2. Lailatul Okta Fransiska : NIM.PM.02.221.1049
3. Zubaidah : NIM.PM.02.221.1134

YAYASAN NURUL ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
2024
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala Tuhan seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya makalah yang berjudul "Analisis Kebutuhan Pengembangan
Sumber Pembelajaran di MI/SD" terselesaikan dan terimakasih penulis sampaikan
kepada dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Sumber Belajar, ibu Linda
Ayu Pertiwi, M.Pd, yang telah mengarahkan dan membimbing pembuatan makalah
yang baik dan benar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi
pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini
dengan senang hati penulis terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Aamiin.

Muara Bungo, 22 April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Tujuan Melakukan Pengembangan Sumber Belajar.................................... 3
B. Analisis Kebutuhan Sumber Belajar Sesuai Tingkatan MI/SD ................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9
A. Kesimpulan ................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Kehidupan memberikan wadah yang sangat luas untuk menjadi bagian dari
kegiatan belajar. Manusia belajar dengan menggali ilmu dari berbagai sumber yang
ada. Ketersediaan sumber belajar ini, memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk
belajar. Belajar dapat dilaksanakan dimana saja, kapan saja, tanpa terpaku pada
ruang dan materi tertentu. Belajar adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan. Belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku ke arah
yang lebih sempurna sesuai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dengan kata lain, belajar akan menjadikan kita mendapatkan banyak pengetahuan,
informasi dan keterampilan.1
Kegiatan belajar identik dengan kegiatan mengajar. Walaupun demikian,
kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun tidak ada kegiatan mengajar. Manusia
memiliki pikiran, sehingga manusia dapat belajar kapan saja dan dimana saja.
Belajar adalah proses sepanjang hayat (life long education) yang terjadi dari buaian
hingga seseorang akan meninggal dunia. Seseorang harus senantiasa meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya untuk kehidupan yang lebih bermakna. Jika
proses belajar berhenti, maka kehidupan juga akan mati.2
Ada beragam sumber belajar yang tersedia di dalam kehidupan masyarakat.
Dengan banyaknya sumber belajar yang tersedia, seseorang seharusnya bisa
memanfaatkan sumber-sumber yang ada. Namun pada kenyataanya, masih
kurangnya dan ketidaktahuan yang minim dari diri tentang sumber belajar.
Lingkungan yang menjadi salah satu sumber belajar juga seringkali terabaikan
manfaatnya. Dalam kegiatan pembelajaran, peranan guru dalam memilih sumber
belajar sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Guru, pendidik,
fasilitator, dll memiliki kesempatan yang luas untuk memilih sumber belajar yang
tersedia. Pemilihan sumber belajar yang tepat, tentu akan memberikan output yang

1
Sujarwo. Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat. (Yogyakarta: UNY Press, 2018). Hal. 1.
2
Ibid, hal 1.

1
2

baik pula. Sementara salah memilih sumber belajar juga akan menyebabkan proses
pembelajaran terhambat dan tidak optimal.3
B. Rumusan masalah.
Dari latar belakang masalah di atas dapat kita ketahui bahwa rumusan masalah
yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa tujuan dari dilakukannya pengembangan sumber belajar?
2. Apa saja kebutuhan sumber belajar sesuai dengan tingkatan MI/SD?
C. Tujuan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar kita dapat mengetahui tentang tujuan dari dilakukannya
pengembangan sumber belajar.
2. Agar kita dapat mengetahui tentang kebutuhan sumber belajar
sesuai dengan tingkatan MI/SD.

3
Ibid, hal 2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Melakukan Pengembangan Sumber Belajar.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu. 4
Sumber belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan
peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar. Di dalamnya meliputi
lingkungan fisik seperti tempat belajar, bahan dan alat yang dapat
digunakan, personal seperti pendidik, petugas perpustakaan dan ahli media
dan siapa saja yang berpengaruh baik langsung atau tidak langsung untuk
keberhasilan dalam pengalaman belajar dan pembelajaran. Dalam proses
merencanakan pembelajaran, perencana harus dapat menggambarkan apa
yang harus dilakukan agar pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan
sumber belajar apa dan bagaimana cara memanfaatkan sumber belajar
secara optimal. 5
Pembelajaran akan berhasil jika terjadi perubahan perilaku belajar pada
peserta didik. Perubahan perilaku belajar itu berkaitan dengan pengetahuan,
sikap dan keterampilan peserta didik. Dalam pembelajaran, pendidik
menyampaikan bahan atau materi pembelajaran, menggunakan metode
tertentu, mendesain dan memanfaatkan sumber belajar dalam pembelajaran
agar tercapai tujuan pembelajaran. Pendidik bukan satusatunya sumber
belajar, karena peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber belajar
lainnya melalui pakar, praktisi, buku, jurnal, internet, televisi, video, radio,
laboratorium, dan sebagainya. Semua sumber belajar tersebut berorientasi
agar proses belajar menjadi lebih efektif, efisien, dan menarik agar peserta

4
Ani Cahyadi. Pengembangan Media dan Sumber Belajar. (Banjarmasin: Laksita Indonesia,
2018). Hal. 6.
5
Samsinar. Urgensi Learning Resources Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. (Sulawesi
Selatan: Jurnal Kependidikan, Vol. 13, No. 2, 2019). Hal. 202.

3
4

didik tetap betah belajar. Dengan demikian, tujuan utama pembelajaran


adalah membantu peserta didik untuk belajar. 6
Pemilihan pengembangan dan penggunaan sumber belajar yang tepat
menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu pembelajaran.
Pemilihan dan pemanfaatan sumber belajar harus memenuhi kriteria agar
mampu memenuhi perannya sebagai pendukung dalam m embantu
pencapaian tujuan instruksional yang telah ditatapkan. Peran guru sebagai
pendidik dan fasilitator dalam proses pembelajaran sangat penting dalam
hal ini. 7
Pendidik sebagai pengelola pembelajaran perlu merancang agar belajar
menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih menyenangkan. Oleh karena
itu, agar pembelajaran berkualitas, maka pendidik sebagai sumber belajar
utama tidak hanya menjadikan dirinya sebagai sumber belajar tetapi harus
merancang, menyiapkan dan memanfaatkan sumber belajar lainnya demi
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam memanfaatkan sumber belajar lainnya, pendidik harus memiliki
kemampuan dan skill dalam menerapkan sumber belajar bagi peserta didik
dalam proses kegiatan pembelajaran. Pendidik yang menguasai sumber
belajar akan menimbulkan kesan bagi peserta didik b ahwa pendidik itu tetap
up date dan tidak ketinggalan zaman. Jika pendidik memanfaatkan sumber
belajar lainnya di kelas, maka akan memperkaya materi pelajarandan
menjadi sumber motivasi bagi peserta didik dalam belajar. Akan tetapi jika
pendidik tidak memanfaatkannya, apalagi jika sumber belajar itu sudah
tersedia di sekolah atau di kelas, maka kepercayaan peserta didik akan
berkurang kepada pendidik dan pembelajaran menjadi kurang menarik
sehingga peserta didik akan mengatakan bahwa pendidik kolot, ketingg alan
zaman, gaptek dan pembelajarannya tidak efektif. Dengan demikian, kunci
utama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah meningkatkan
pengetahuan pendidik sebagai orang yang membelajarkan peserta didik

6
Ibid, hal 202.
7
Ibid, hal 202.
5

dalam menggunakan sumber belajar yang tepat untuk meraih tujuan yang
telah ditetapkan dengan mempertimbangkan karakteristik belajar peserta
didik. 8
Sumber belajar berperan memotivasi, terutama berguna untuk
pemelajar yang lebih rendah tingkatannya, sehingga sumber belajar
dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhadap mata pelajaran yang
diberikan. Misalnya dengan darmawisata, gambar-gambar yang menarik,
cerita yang baik, yang tujuannya untuk membangkitkan minat, mendorong
partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah.
Sumber belajar untuk tujuan pembelajaran, yaitu untuk mendukung kegiatan
belajar-mengajar. Kriteria ini paling umum dipergunakan dengan maksud
untuk memperluas bahan pelajaran, melengkapi berbagai kekurangan
bahan, sebagai kerangka mengajar yang sistematis. Pengembangan sumber
belajar memiliki berbagai tujuan yang bermanfaat bagi pendidik, peserta
didik, dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Berikut beberapa tujuan
utama: 9
1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Menyediakan berbagai sumber
belajar dalam format yang berbeda (teks, audio, video, multimedia)
memungkinkan peserta didik dengan gaya belajar yang beragam untuk
mengakses informasi dan memahami konsep dengan lebih baik. Sumber
belajar yang dirancang dengan baik dapat mendorong pembelajaran
aktif, kolaborasi, dan penyelidikan, serta memberdayakan peserta didik
untuk mengambil alih tanggung jawab atas pembelajaran mereka.
Sumber belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu,
memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan kecepatan dan gaya
mereka sendiri.
2. Meningkatkan Efektivitas Pengajaran. Sumber belajar yang berkualitas
dapat menghemat waktu guru dalam mempersiapkan materi dan
memungkinkan mereka untuk fokus pada aspek lain dari pengajaran,

8
Ibid, hal 203.
9
Muhammad. Sumber Belajar. (Mataram: Sanabil Publishing, 2018). Hal. 28.
6

seperti membimbing dan memfasilitasi diskusi. Sumber belajar dapat


digunakan untuk memperkenalkan konsep baru, memberikan contoh,
menawarkan latihan, dan menilai pemahaman siswa. Pengembangan
sumber belajar dapat menjadi kesempatan bagi guru untuk
berkolaborasi, berbagi praktik terbaik, dan mengembangkan keahlian
mereka.
3. Memperluas Akses ke Pendidikan. Sumber belajar online dan teknologi
pendidikan dapat menjangkau peserta didik di daerah terpencil atau
kurang beruntung, yang mungkin memiliki akses terbatas ke pendidikan
formal.
4. Mengikuti Perkembangan Zaman. Pengembangan sumber belajar digital
memungkinkan pemanfaatan teknologi terkini untuk menciptakan
pengalaman belajar yang interaktif dan menarik.
B. Analisis Kebutuhan Sumber Belajar Sesuai Tingkatan MI/SD.
Berdasarkan Kepmendikbudristek Tahun 2022 No. 56 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum menjelaskan bahwa struktur kurikulum jenjang
sekolah dasar memuat kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan
penguatan profil pelajar pancasila. Struktur tersebut terbag i ke dalam tiga
fase/tingkatan yaitu fase A, B dan C. Pendekatan yang digunakan tetap
tematik, akan tetapi boleh menggunakan pendekatan lain yang sesuai
kondisi dan kebutuhan. 10
Dengan adanya tiga fase/tingkatan tersebut tentunya peserta didik
memiliki kebutuhan sumber belajar yang berbeda dan sesuai dengan
tingkatan masing-masing. Kurikulum Merdeka menekankan bahwa seorang
pendidik harus memperhatikan Capaian Pembelajaran siswa, bukan hanya
mengajar untuk penuntasan materi saja seperti pendidikan tradisional. Maka
dapat dipaparkan kebutuhan sumber belajar sesuai tingkatan MI/SD sebagai
berikut: 11

10
Nadlir. Kurikulum Merdeka dan Integrasi Media Pembelajaran Berbasis Digital Pada Jenjang
SD/MI. (Surabaya: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, Vol. 5, No. 1, 2023). Hal. 30.
11
Muhamad Sohri. Penerapan Kurikulum Merdeka SD/MI Di Indonesia. (Bengkulu: Journal of
Development and Reseacrh in Education, Vol. 3, No. 2, 2023). Hal. 28.
7

1. Fase A kelas I sampai II SD/sederajat. Siswa pada fase ini berada


pada tahap awal perkembangan literasi dan numerasi. Mereka
belajar membaca, menulis, berhitung dasar, dan mengembangkan
keterampilan sosial-emosional.
Kebutuhan Sumber Belajar:
a. Sumber belajar yang konkret dan manipulatif: Mainan, alat
peraga, kartu bergambar, dan benda-benda nyata membantu
siswa memahami konsep abstrak melalui pengalaman langsung.
b. Buku cerita bergambar: Buku dengan ilustrasi yang menarik dan
teks sederhana membantu siswa mengembangkan minat baca
dan pemahaman literasi.
c. Lagu dan permainan: Lagu dan permainan yang menyenangkan
membantu siswa belajar konsep dasar dengan cara yang
interaktif dan menyenangkan.
2. Fase B kelas III sampai IV SD/sederajat. Siswa pada fase ini mulai
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah,
dan belajar secara mandiri. Mereka juga mulai mengeksplorasi
berbagai mata pelajaran dengan lebih mendalam.
Kebutuhan Sumber Belajar:
a. Buku teks dan buku referensi: Buku yang memberikan informasi
yang lebih kompleks dan mendalam tentang berbagai mata
pelajaran.
b. Sumber belajar digital: Video, simulasi, dan aplikasi interaktif
membantu siswa memvisualisasikan konsep dan menjelajahi
topik dengan cara yang menarik.
c. Bahan-bahan proyek: Bahan untuk melakukan proyek dan
eksperimen sederhana membantu siswa menerapkan
pengetahuan mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
3. Fase C kelas V sampai VI SD/sederajat. Siswa pada fase ini
semakin mandiri dalam belajar dan mulai mengembangkan minat
8

dan bakat mereka. Mereka juga mulai mempersiapkan diri untuk


transisi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Kebutuhan Sumber Belajar:
a. Sumber belajar yang menantang: Buku teks yang lebih
kompleks, artikel jurnal, dan sumber informasi online membantu
siswa mempelajari topik secara mendalam dan kritis.
b. Alat penelitian: Basis data online, perangkat lunak analitik, dan
alat kolaborasi online membantu siswa melakukan penelitian
yang lebih kompleks dan bekerja sama dalam proyek.
c. Sumber belajar berbasis karir: Informasi tentang berbagai
profesi dan jalur karir membantu siswa menjelajahi minat
mereka dan merencanakan masa depan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari pemaparan materi di atas maka dapat kami simpulkan bahwa
pengembangan sumber belajar sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Tujuan dilakukannya pengembangan sumber belajar adalah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, meningkatkan efektivitas pembelajaran, memperluas akses
pendidikan dan mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan kebutuhan sumber
belajar sesuai dengan tingkatan MI/SD terbagi menjadi tiga fase/tingkatan, fase A
memiliki kebutuhan sumber belajar yang dapat menarik siswa untuk
mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi. Fase B memiliki kebutuhan
sumber belajar yang dapat menarik siswa untuk mengembangkan kemampuan
berfikir kritis, pemecahan masalah dan belajar mandiri. Fase C memiliki kebutuhan
sumber belajar yang dapat menarik siswa untuk mengembangkan minat dan bakar
siswa.
B. Saran.
Saran yang dapat pemakalah sampaikan adalah dengan membaca makalah ini
diharapkan kita semua dapat memahami dengan baik mengenai materi makalah kali
ini.
Demikianlah makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penulisan maupun pengambilan referensi, oleh sebab itu selaku
penyusun makalah ini menerima kritik dan saran agar untuk pembuatan makalah
kami ke depan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

9
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Ani. Pengembangan Media dan Sumber Belajar. Banjarmasin: Laksita
Indonesia, 2018.
Muhammad. Sumber Belajar. Mataram: Sanabil Publishing, 2018.
Nadlir. Kurikulum Merdeka dan Integrasi Media Pembelajaran Berbasis Digital
Pada Jenjang SD/MI. Surabaya: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, Vol. 5,
No. 1, 2023.
Samsinar. Urgensi Learning Resources Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Jurnal Kependidikan, Vol. 13, No. 2, 2019.
Sujarwo. Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat. Yogyakarta: UNY Press, 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai