Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan kepada dosen pengampu

Mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran PAI

Dalam rangka penyelesaian studi semester lima

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh Kelompok 5:
Abdul Muhlis 1902010153
Nurfatimah 1902010156
Sarmila 1901010166
Nurmala Sari 1902010163
Fitri Allo 1902010177
Rini Iranti 1902010179

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Pemeliharaan Media
Pembelajaran” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran PAI. Selain itu makalah ini juga bertujuan
menambah wawasan tentang pemeliharaan media pembelajaran bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan banyak terimah kasih kepada bapak Hasriadi, S.Pd.,


M.Pd. selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pemebelajaran PAI. Ucapan
terimah kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Palopo, 27 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Hakekat Sumber Belajar .......................................................................... 3


B. Pengertian Sumber Belajar ....................................................................... 5
C. Fungsi Sumber Belajar ............................................................................. 6
D. Jenis-Jenis Sumber Belajar ...................................................................... 9
E. Pemanfaatan Sumber Belajar ................................................................... 13
F. Pemanfaatan Media Dan Sumber Belajar Di Sekolah ............................ 17
G. Kriteria Pemilihan Media Dan Sumber Belajar ....................................... 19

BAB II PENUTUP ............................................................................................. 22

A. Kesimpulan .............................................................................................. 22
B. Saran ......................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan proses belajar dan mengajar merupakan salah satu
aspek yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar
dapat memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan
psikologis setiap manusia dalam hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa
sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Konsep teknologi pendidikan
menekankan kepada individu yang belajar melalui pemanfaatan dan penggunaan
berbagai jenis sumber belajar.

Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, didalam dunia pendidikan


sekarang ini menghadapi berbagai tantangan. Dunia pendidikan dituntut agar dapat
mendorong dan mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi
individu yang unggul dan memiliki daya saing kuat secara cepat. Sementara
pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pendidikan bersifat konvensional
yaitu mengkaitkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang terjadi hanya
berlangsung di dalam kelas, di mana sejumlah murid atau peserta belajar secara
bersama-sama memperoleh pelajaran dari seorang guru atau instruktur.

Adanya isu sentral rendahnya mutu atau kualitas dan relevansi pendidikan
membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk mempersiapkan Sumber
Daya Manusia yang kompeten. Di tambah lagi adanya otonomi daerah juga

1
membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan demokratis, yang
sangat memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan pembelajar itu sendiri.

Timbulnya berbagai tuntutan tersebut membawa konsekuensi pada perubahan


paradigma dalam belajar mengajar menjadi pembelajaran. Strategi dan pendekatan
pembelajaran tidak lagi bertumpu pada guru tetapi berorientasi pada siswa sebagai
subyek (student centered). Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa.
Tanpa guru, pembelajaran tetap dapat dilaksanakan karena adanya sumber belajar
yang lain. Sehubungan hal tersebut para pendidik atau guru di sekolah diharapkan
untuk dapat menggunakan sumber belajar secara tepat.

B. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui Hakekat Sumber Belajar
2. untuk mengetahui Pengertian Sumber Belajar
3. untuk mengetahui Fungsi Sumber Belajar
4. untuk mengetahu Jenis-Jenis Sumber Belajar
5. untuk mengetahui Pemanfaatan Sumber Belajar
6. untuk mengetahui Pemanfaatan Media Dan Sumber Belajar Di Sekolah
7. untuk mengetahui Kriteria Pemilihan Media Dan Sumber Belajar

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Sumber Belajar

Sumber belajar menurut Dageng adalah segala sesuatu yang berwujud benda
dan orang yang dapat menunjang belajar sehingga mencakup seluruh sumber yang
bisa dimanfaatkan oleh seorang tenaga pengajar agar terjadinya sebuah proses belajar
mengajar. Sedangkan menurut Januszewski dan Molenda sumber belajar merupakan
semua sumber termasuk pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dapat
dipergunakan peserta didik baik secara sendirisendiri maupun dalam bentuk
gabungan atau satuan untuk menfasilitasi kegiatan belajar dan meningkatkan kinerja
belajar. Sejalan dengan pendapat itu, Seels dan Richey menjelaskan bahwa sumber
belajar adalah segala sumber pendukung untuk kegiatan belajar, termasuk sistem
pendukung dan materi serta lingkungan pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya
alat dan materi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, melainkan juga
dapat meliputi orang, anggaran, dan seluruh fasilitas. Apa saja yang telah tersedia
untuk membantu setiap orang belajar itu sudah termasuk dari sumber belajar.

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa sumber belajar
adalah seluruh sumber seperti berita, pesan, bahan, alat, teknik, dan latar yang
dimanfaatkan peserta didik sebagai salah satu sumber untuk kegiatan belajar yang
dapat meningkatkan kualitas belajarnya. Pendapat senada juga dari percival dan
Ellington menjabarkan bahwa sumber belajar merupakan seperangkat bahan atau
situasi belajar yang dengan sengaja atau tidak sengaja dibuat agar peserta didik secara
individu dan secara bersama agar dapat belajar. Jadi pada hakikatnya sumbeer belajar
adalah suatu hal atau daya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi tenaga
pengajar dan peserta didik, baik keadaan gabungan untuk kepentingan kegiatan
pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, mudah dan
menyenangkan untuk kelangsungan pembelajaran. Dalam hal dengan ruang lingkup
sumber belajar, Miarso menetapkan seperi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan

3
latar. Kegiatan belajar dapat dilaksanakan di mana saja, di sekolah, di rumah, di
tempat kerja, di tempat ibadah, dan di masyarakat luas. Selain itu, belajar juga dapat
dilakukan dengan rangsangan dari dalam diri sendiri pembelajar (internal) dan dari
apa dan siapa saja di luar diri pembelajar (eksternal).

Pendapat yang dikemukakan Sells dan Richey tentang sumber belajar yaitu :

1. Pesan yang disampaikan termasuk dalam bentuk informasi yang disampaiakn


oleh komponen yang lain, biasanya berupa makna, ide, fakta. Sehubungan
dengan konteks pembelajaran pesan ini terkait dengan isi bidang studi yang akan
dikelola dan direkonstruksikan kembali oleh tenaga pengajar. Orang-orang yang
terpilih dan terlibat dalam penyimpanan dan penyaluran pesan.
2. Perangkat lunak adalah bahan kelompok alat yang biasa digunakan, yang tidak
lain berfungsi untuk menyimpan pesan yang akan disalurkan dengan memakai
alat yang telah dimodifikasi. Bahan juga termasuk salah satu hal yang berupa
teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web,yang dapat digunakan untuk
pembelajaran.
3. Alat yang disebut sebagai alat perangkat keras. Alat ini tentunya dipergunakan
sebagai sesuatu yang akan mengeluarkan pesan yang tersimpan dalam bahan.
Alat juga termasuk benda yang berbentuk fisik yang sering diseut dengan
perangkat keras yang mempunyai fungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran.
Sumber belajar tersebut bisa berasal dari komputer, kamera, televisi, film,
bingkai, tap recorde, dan VCD/ DVD.
4. Teknik yang merupakan prosedur baku atau pedoman langkahlangkah dalam
penyampaian pesan. Dalam hal ini dapat dengan kata lain, teknik adalah cara
atau prosedur yang digunakan orang dalam kegiatan pembelajaran untuk tercapai
tujuan pembelajaran. Dan Latar yang merupakan lingkungan di mana pesan
ditransmisikan. Lingkungan adalah tempat di mana saja seseorang dapat
melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka dikategorikan
sebagai sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung,

4
tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya. Dari uraian di
atas, dapat diklasifikasikan bahwa sumber belajar ada yang berbasis manusia,
sumber belajar berbasis cetakan, sumber belajar berbasis visual, sumber belajar
berbasis audio-visual, dan sumber belajar berbasis komputer. 1
B. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan, terlait apa saja
yang dapat digunakan untuk proses kegiatan pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran yang akan dilakukan tentunya akan dilaksanakan dimana saja, kapan
saja, dan pada siapa saja yang ingin mengikuti pembelajaran tanpa dibatasi oleh
waktu dan tempat. Setiap manusia mempunyai hak dalam mendapatkan pendidikan,
tidak hanya peserta didik yang mempunyai hak tersebut melainkan semua orang
memiliki hak untuk belajar dan menimbah ilmu, dimana pun dan pada siapa pun
melalui media dan teknologi yang telah tersedia.

Sumber belajar tidak hanya berasal dari satu sumebr saja melainkan berasal
dari berbagai sumber, baik berupa data, tulisan, orang media, dan wujud tertentu yang
bisa digunakan untuk proses pembelajaran. Sehingga lebih mempermudah kita dalam
melakukan pembelajaran dan tentunya mencapai target belajar seseorang. Sumber
belajar merupakan segala sesuatu yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh tenaga
pendidik , baik secara terpisah maupun dalam gabungan, untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Pada hakikatnya sumber belajar adalah segala
sesuatu baik berupa benda, data-data, fakta, ide, dan orang yang bisa menimbulkan
kegiatan belajar. Baik beruoa modul, buku, museum, kebun binatang, pasar, realita,
model, LKS ( lembar kerja siswa) bank dan sebagainya. Munculnya sumber belajar

1 Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Learning Resaurces,
learning Process, and Human Resaurces. Vol. 3. N0.2. 2015

5
ini adalah hal yang sangat ideal yang akan terjadi dalam proses pembelajaran baik
pada jenjang sekolah dasar maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Sumber belajar juga termasuk dalam salah satu komponen dalam proses
kegiatan pembelajaran yang dapat memungkinkan individu tentunya akan
memperoleh pengetahuan. Sumber belajar juga termasuk peralatan yang digunakan
oleh tenaga pengajar seperti guru untuk membantu memudahkan proses belajar, serta
juga bahan ajar seperti materi Yang dihadirkan untuk memudahkan dan membantu
siswa secara optimal dalam rangka menngkatkan pemahaman dan hasil belajar. 2

Sumber belajar merupakan segala bentuk sumber baik berupa data, gambar,
orang, lingkungan, maupun wujud tertentu yang digunakan oleh siswa baik dalam
bentuk terpisah atau terkombinasi sehingga memudahkan siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. Hadirnya sumber belajar
merupakan hal yang ideal terjadi dalam proses pembelajaran baik pada jenjang dan
membantu siswa secara optimal dalam rangka meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar.

Setelah beberapa pengertian dari materi yang dipaparkan diatas dapat


diperoleh suatu kesimpulan bahwa sumber belajar merupakan sumber yang
dimanfaatkan untuk bahan mengajar oleh tenaga pendidik yang bersumber dari
segala yang berada diluar individu. Aktivitas belajar seseorang tidak akan pernah
dibatasi, karena sumber belajar tersedia luas bebas bagi siapa pun yang memiliki
minat belajar Seseorang yang sedang berkunjung ke Gembiraloka, secara tidak
disengaja dia akan mendapatkan pegetahuan baru yang mungkin tidak direncanakan.
Misalnya saja, bagaimana cara gajah mengambil makan, pawang merawat binatang,

2 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 8

6
dan lainnya. Proses belajar dapat terjadi secara tersusun dan spontan. Begitu juga
sumber belajar ada sumber belajar yang dibuat dan sengaja direncanakan .3

C. Fungsi Sumber Belajar

Menurut Morrison et al., Sumber belajar memiliki fungsi diantaranya yaitu :

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran.


Caranya adalah melalui memberikan strategi-strategi yang baru agar
pembeljaran dapat selesai sesuai waktu yang telah di rencanakan atau di
tetapkan sehingga bisa mengfesienkan waktu sehingga lebih efektif dalam
mengelola pembelajaran serta menstimulus siswa untuk belajar.
2. Memberikan kemungkinan proses pembelajaran kearah yang lebih individual.
Dengan cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuannya sesuai bakat yang mereka miliki.
3. Memberikan pengetahuan atau perspektif dasar yang lebih ilmiah terhadap
proses pembelajaran. Dengan menguraikan dan merumuskan sesuatu
pembelajaran yang lebih baik dengan berbasis penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran dengan cara eningkatkan kemampuan
sumber belajar penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan siswa untuk belajar secara seketika. Dengan cara melalui
lebih banyak memberikan atau kegiatan pembelajaran bersifat langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih luas terutama dengan hadirnya
media massa. Dengan memperlihatkan secara nyata misalnya gejala-gejala
alam yang telah dipelajari, menggambar secara langsung sekaitan dengan
kondisi geografis yang luas.4

3 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 8-9


4 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 16-17

7
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus di atas, sumber belajar
mempunyai fungsi dan kegiatan sebagai berikut:
1. Fungsi pengembangan sistem intruksional
Fungsi ini merupakan suatu pola rencana yang sistematis dalam menilai,
mendeskripsikan, mengidentifikasi, mengembangkan serta menggunakan komponen-
komponen sistem pembelajaran dalam pemilihan options (pilihan) untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan mengajar, yang meliputi:
Perencanaan kurikulum, Identifikasi pilihan program pembelajaran, Seleksi peralatan
dan bahan, Perkiraan biaya, Pelatihan bagi tenaga pengajar, Perencanaan program,
Prosedur evaluasi dan Revisi program
2. Fungsi informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering memerlukan informasi, baik untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan usahanya. menyediakan peristiwa dan
kondisi dalam masyarakat tertentu, menunjukkan hubungan kekuasaan, serta
memudahkan berbagai macam inovasi. Dengan begitu, masyarakat umum bisa
memperoleh informasi yang yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingannya
dan sebagai sumber pengetahuan baru.
Ada beberapa macam sumber informasi, seperti pusat komputer (puskom),
bahan bacaan, radio, televisi, perorangan, lembaga, dan sebagainya. Jika informasi
yang diperlukan hanya sedikit dan yang memerlukannya juga sedikit, maka bahan
informasinya dapat disimpan dalam satu file. Jika yang memerlukannnya lebih
banyak, maka perlu dibentuk perpustakaan lengkap dengan katalognya. Bahkan jika
lebih banyak lagi, harus menggunakan data base computer. 5
Dalam hubungannya dengan fungsi sumber belajar, Morrison dan Kemp
mengatakan bahwa sumber belajar yang ada agar dapat difungsikan dan dimanfaatkan

4
Drs. Muhammad Ramli, M.Pd. Media dan Teknologi Pembelajaran. (Banjarmasin Kalimantan
Selatan: IAIN Antasari Press, 2012), hlm.110-111

8
dengan sebaikbaiknya dalam pembelajaran. Berikut ini fungsi dari sumber belajar
untuk:
a. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
b. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan cara peningkatkan kemampuan
manusia dalam penggunaan berbagai media komunikasi, melakukan penyajian
data dan informasi secara lebih konkrit.
c. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, terutama dengan
adanya media massa, melalui pemanfaatan secara bersama yang lebih oleh
luas tenaga tentang kejadian-kejadian yang langka, penyajian informasi yang
mampu menembus batas geografis.
d. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran, dengan cara
perencanaan program pembelajaran yang lebih sistematis, dan melakukan
pengembangan bahan pembelajaran berbasis penelitian.
e. Memungkinkan belajar secara seketika, melalui pengurang jurang pemisah
antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya
konkrit. memberikan pengetahuan yang bersifat langsung .
f. Meningkatkan produktivitas pembelajaran melalui: mempercepat laju belajar
dan membantu pengajar untuk menggunakan waktu secara lebih baik,
mengurangi beban guru/dosen dalam menyajikan informasi, sehingga dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar murid/mahasiswa.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar berbasis sumber belajar
dapat memberikan beberapa keuntungan kepada peserta didik, yaitu:
1. Dapat memudahkan kita untuk menemukan bakat terpendam pada diri
seseorang yang selama ini tidak tampak
2. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membuat peserta didik lebih
nyaman dan tidak terkesan jenuh atau monoton. Karena penyampaian
informasi melalui teknologi cangging terlihat lebih variatif dan modern

9
3. Proses pembelajaran dapat dipemudah dengan adanya teknologi dalam
pendidikan. Misalkan guru dapat memberikan materi atau tugas belajar
melalui email sehingga peserta didik bisa segera menyelesaikan dan
mengumpukan tugas tersebut, dan
4. Seseorang dapat belajar dengan efektif dan efesian.

D. Jenis- Jenis Sumber Belajar

Dalam penyampaian materi hendaknya disesuaikan ketika akan diberikan


kepada siswa. Sumber belajar ini sendiri memiliki berbagai jenis yang telah
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan kepada siwa. Pendapat Kidd dan
Moris yaitu sumber belajar yang dapat di akses oleh seluruh siswa diantaranya seperti
dalam bentuk buku, website pendidikan, materi pembelajaran online, dan lain-lain.
Sama hal dengan pendapat Wu et al menyatakan bahwa bentuk- bentuk sumber
belajar elektronik terdiri dari teks, gambar, video, audio dan bentuk lainnya. Tetapi,
bentuk teks merupakan pilihan terbaik untuk dianalisis dan dipahami mengenai
informasi atau isi yang ada didalamnya, serta mengandung bagian-bagian yang besar
dan merefleksikan informasi tersebut secara langsung.6

Secara umum, jenis sumber belajar dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) seperti: buku,


brosur, ensklopdia, film, video, tape, slides strips, dan OHP. Sumber belajar
ini secara khusus dirancang untuk tujuan belajar tertentu. Misalnya buku
tentang hewan, tentu buku tersebut sengaja dibuat untuk tujuan mengenalkan
nama-nama hewan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hewan.

6 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 10

10
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization).
Seseorang dapat memanfaatkan sumber yangtelah tersedia dan berada
disekelilingnya untuk belajar. Misalnya, pasar, toko, musium, tokoh
masyarakat, tanaman, dan lainnya. Pasar merupakan tempat bertemunya
antara penjual dan pembeli. Namun, secara tidak disengaja di bisa belajar dari
kehidupan di pasar. Belajar tentang bagaimana seseorang melakukan
transaksi, tawar menawar, mendisplay dagangan, dan lainnya..

Selain jenis di atas, sumber belajar menurut AECT dibedakan menjadi enam
jenis:

1. Pesan (message), sebuah informasi yang harus disampaikan melalui


komponen- komponen lain yang berbentuk sebuah ide, fakta, pengertian, dan
data. Contohnya seperti bahan pelajaran yang ingin diberikan seperti cerita
rakyat, nasehat atau sumber belajar yang telah dimanfaatkan.
2. Manusia (people), seseorang yang berperan sebagai pencari, penyimpan,
pengelolah dan penyaji pesan. Contoh: dosen, guru, siswa, tutor, pemain,
pembicara, instrukrtur dan penatar.
3. Bahan (material), sesuatu yang berwujud tertentu yang telah mengandung
pesan atau pengajaran yang telah siap untuk disajikan dengan menggunakan
sebuah alat atau bahan itu sendiri tanpa alat penunjang lainnya. Bahan ini
sering disebut sebagai media atau sofware atau perangkat lunak. Contoh:
buku, modul, majalah, bahan pengajaran terprogram, trnsparansi, film, video,
tape, pita audio (kaset audio), filmstrip, microfinche dan sebagainya.
4. Alat (Divince), yaitu suatu alat atau perangkat yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan yang telah tersimpan dalam bahan. Alat ini disebut
hardware atau perangkat keras. Contoh: proyektor slide, proyektor film

11
monitor, televisi, monitor komputer, kaset, OHP, TV, papan tulis, mesin, dan
lain-lain. 7
5. Teknik (Technique), yaitu prosedur yang runtt atau acuan yang dipersiapkan
untuk menggunakan bahan peralatan, orang dan lingkungan belajar secara
terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan ajaran atau materi
pelajaran. Contoh: belajar mandiri, belajar jarak jauh, beajar secara kelompok,
simulasi, diskusi, ceramah, problem solving, tanya jawab, dan sebagainya.
6. Lingkungan (setting), yaitu situasi di sediakan dalam proses belajar mengajar
yang terjadi. Lingungan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan
fisik dan non fisik. Lingkungan fisik seperti gedung, sekolah, perpustakaan,
laboratorium, rumah, studio, ruang rapat, musium, taman dan lainnya.
Sedangkan lingkungan non fisik contohnya adalah tatanan ruang belajar,
sistem ventilasi, cuaca, dan sebagainya.

Table 1.

Klasifikasi Sumber Belajar

Jenis Sumber Pengertian Contoh


Belajar Dirancang Dimanfaatkan
Pesan Sebuah Informasi Bahan materi Cerita rakyat,
( Message ) yang harus yang akan dongeng, dan
disalurkan oleh diajarkan nasihat.
komponn lainnya,
yang bisa
berbentuk ide,
fakta, pengertian
data.

7 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 10-12

12
Manusia (People) Orang yang telah Guru, aktor, Narasumber,
menyimpan siswa, pembicara, pemuka
informasi atau pemain masyarakat,
menyalurkan Narasumber pimpinan kantor,
informasi tersebut. responden.
Bahan (materials) Sesuatu, bisa Transparansi, Relief, Candi,
disebut film, slides, tape, Arca, Peralatan
media/sofware buku, gambar, dan teknik.
yang mengandung lain-lain.
pesan untuk
disajikan melalui
pemakaian alat
Peralatan Sesuatu, bisa OHP, Proyektor, Generator mesin,
(Device) disebut slides, film, TV, alat-alat mobil
media/hardware kamera, papan
yang menyalurkan tulis
pesan untuk
disajikan yang ada
di dalam software.
Tehnik/Metode Tahapan yang Tahapan yang Permainan,
dipersiapkan telah disediakan sarasehan,
dalam memberikan dalam percakapan
bahan pelajaran, mepergunakan
peralatan, situasi, bahan pelajaran,
dan orang untuk peralatan, situasi,
menyampaikan dan seseorang
pesan untuk
menyampaikan

13
pesan
Lingkungan Situasi sekitar di Ruangan kelas, Taman, kebun,
(Setting) mana pesan studio, pasar, musium,
disalurkan perpustakaan, toko
auditorium, aula.
8

E. Pemanfaatan Sumber Belajar


Seperti yang kita ketahui manfaat dari sumber belajar itu beraneka ragam.
Dengan adanya sumber belajar tentu tidak lepas yang dari namanya manfaat. Dari
berbagai jenis sumber belajar yang ada, tentu memiliki manfaat. Berikut manfaat
sumber belajar yaitu :
a. Membuat suatu pengalaman belajar yang secara langsung kepada peserta
didik sehingga pemahaman siswa dapat berjalan dengan cepat.
b. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin dikunjungi, atau dilihat secara
langsung. Misalnya: Candi Borobudur, Gunung Berapi.
c. Dapat menambah dan memperluas pengetahuan sajian yang ada di dalam
kelas. Misalnya: buku-buku teks, foto-foto, film majalah dan sebagianya.
d. Dapat memberi informasi yang akurat. Misanya buku-buku bacaan
ensiklopedia, majalah.
e. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan baik dalam lingkup
mikro maupun makro. Misalnya, secara makro: sistem pembelajaran jarak
jauh melalui modul, secara mikro: pengaturan ruang (lingkungan) yang
menarik, simulasi, penggunaan film dan OHP.
f. Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat.

8 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 12-13

14
g. Dapat memacu untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
Misanya buku teks, buku bacaan, film dan lain-lain, yang mengandung daya
penalaran sehingga dapat memacu peserta didik untuk berpikir, menganalisis
9
dan berkembang lebih lanjut (Syukur, 2008: 96-97)

Pemilihan dan Pemanfaatan Sumber Belajar Sumber belajar digunakan untuk


mencapai tujuan belajar sehingga Sumber belajar digunakan untuk mencapai tujuan
belajar sehingga peserta didik harus mampu memilih sumber belajar sesuai dengan
kemampuannya dalam memanfaatkannya. Kemampuan setiap peserta didik untuk
memanfaatkan sumber belajar berbeda-beda, ada yang merasa sumber belajar cetak
lebih mudah dipahami dan ada pula yang merasa bahwa sumber belajar elektronik
lebih mudah dipahami. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan kemampuan peserta
didik untuk menggunakan sumber belajar. Pemilihan sumber belajar tidak harus
bagus dan mahal, namun sumber belajar yang cukup memadai dan mudah didapat.
Lebih jelasnya bahwa sumber belajar harus memungkinkan peserta didik untuk
memotivasi dirinya sendiri dan harus bisa memanfaatkan

secara individual. Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria


tertentu secara umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.

Menurut (Rusman, 2008: 136-137) kriteria ini merupakan ukuran dasar dalam
memilih berbagai sumber belajar, misalnya:

1. Ekonomis dalam pengertian murah yakni secara nominal uang atau biaya yang
dikeluarkan hanya sedikit.
2. Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan dan pengadaan
sampingan yang sulit dan langka, sederhana maksudnya tidak memerlukan
pelayanan yang menggunakan keterampilan khusus yang rumit.

9 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 14

15
3. Mudah diperoleh, dalam arti sumber belajar itu dekat, tersedia di mana-mana
dan tidak perlu diadakan dan dibeli.
4. Bersifat fleksibel, artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
pembelajaran dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan
teknologi, budaya.
5. Komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan. Kriteria berdasarkan tujuan
yakni Sumber belajar guna memotivasi, Sumber belajar untuk tujuan
pengajaran. Sumber belajar untuk penelitian, Sumber belajar untuk
memecahkan masalah, Sumber belajar untuk presentasi.

Sumber belajar yang memuat konten pengetahuan yang luas, akan


mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme siswa terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. 10

Adapun prinsip-prinsip pemanfaatan sumber belajar antara lain sebagai


berikut:

a. Tujuan yang hendak dicapai


b. Alat-alat yang tersedia
c. Siapa yang menggunakannya
d. Kepada siapa alat itu digunakan
e. Mengacu pada tujuan
f. Berorientasi pada siswa
g. Proses pemanfaatannya berbentang
h. Sumber belajar harus terkombinasi dan menyatu dengan proses belajar
mengajar.

Pemanfaatan sumber belajar yang efektif adalah adalah proses pembelajaran


yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Secara keseluruhan pemanfaatan

10 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 15-16

16
sumber belajar dimaksudkan untuk mempermudah proses pembelajaran baik secara
individu maupun secara kelompok. Pemanfaatan sumber belajar agar lebih efektif dan
efisien harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu:

1. Perkembangan teknologi. Pemanfaatan sumber belajar tidak bisa lepas dari


perkembangan teknologi. Hal ini dikarenakan informasi yang diberikan dalam
sumber belajar harus up to date sehingga perkembangan teknologi selalu
dibutuhkan. 11
2. Nilai-nilai budaya setempat. Dalam pemanfaatan sumber belajar juga harus
memperhatikan nilai-nilai budaya setempat atau nilai-nilai budaya yang
dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Hal ini dimaksudkan agar
informasi-informasi yang terdapat dalam sumber belajar tidak bertentangan
dengan nilai-nilai budaya setempat.
3. Keadaan ekonomi. Pemanfaatan sumber belajar juga dipengaruhi nilai
ekonomi peserta didik. Dalam memilih sumber belajar disesuaikan dengan
daya beli dari peserta didik, sehingga mempengaruhi dalam pengadaan, jenis
dan macam sumber belajar.
4. Keadaan Pemakai. Keadaaan pemakai sumber belajar harus memiliki motivasi
dan juga tujuan dari memanfaatkan sumber belajar secara baik dan benar. 12

F. Pemanfaatan Media Dan Sumber Belajar di Sekolah


Pemanfaatan media dan sumber belajar di lingkungan peserta didik, pada
umumnya belum dimanfaatan secara maksimal, dari uraian sudah di bahas pada point
sebelumnya bahwa salah satu manfaat dari sumber belajar adalah untuk membatu
mengefesienkan baik itu waktu atau pun mempermudah tenaga pendidik dalam
proses pembelajaran, meskipun begitu pengunaan sumber belajar masih banyak yang
mengandalkan buku tes saja.

11Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 16-17


12 Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018), hlm. 17

17
Miarso mengatakan bahwa pemanfaatan alam sebagai sumber belajar sangat
bergantung pada kemampuan dan kemauan tenaga pengajarnya, ada beberapa faktor
yang mempengaruhi usaha dalam pemanfaatan alam sekitar dalm sumber belajar
yaitu kemauan tenaga pengajar, kemauan tenaga pangajar dalam melihat alam sekita
yang dapat di gunakan, dan kemampuan tenaga pengajar untuk menggunakan sumber
alam sekitar dalam pembelajaran. dalam hal pemanfaatan berbagai sumber belajar
memang kita perlu memperhatikan apakah yang paling cocok dalam lingkungan
belajar kita sudah sesuai dengan yang ada di sekitar kita sehingga ini bisa
mempermudah tujuan, dan kondisi belajar.

Menurut Duffy dan Jonassen berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar,


tenaga pengajar mempunyai tanggung jawab membantu peserta didiknya untuk
belajar dan agar belajar menjadi lebih mudah, lebih menarik, lebih terarah, dan lebih
menyenangkan. 13

Berdasarkan pendpata di atas dapat di simpulkan bahwa tenaga pengajar


dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan khusus yang berhubungan dengan
sumber belajar agar proses pembelajaran bisa lebih menarik.

Adapun faktor-faktor yang harus di perhatikan untuk mendorong peserta didik


dan tenaga pengajar dalam memilih dan memanfaatkan aneka sumber belajar, seperti:

1. Internal adalah Kesadaran, motivasi, minat, kemampuan, dan kenyamanan


dalam diri pengguna, dan
2. Eksternal adalah ketersediaan sumber belajar, variasi sumber belajar,
kuantitas sumber belajar, kualitas sumber belajar, kemudahan akses terhadap
sumber belajar, bentuk dan jenis sumber belajar, proses pembelajaran, ruang,
sumber daya manusia, serta tradisi dan sistem yang berlaku di linqkunqan
sekolah/lembaga pendidikan.

13 Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Vol.3 No. 2. Hlm131

18
Dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi
sesungguhnya belum merata pada tenaga pengajar dan peserta didik. Sebagian tenaga
pengajar dan sebagian besar peserta didik belum sepenuhnya memanfaatkan berbagai
sumber belajar yang tersedia. Memang ada penyebabnya, seperti faktor keterbatasan
pengetahuan tentang sumber belajar, keterbatasan akses ke sumber belajar, dan tidak
tersedianya sumber belajar yang cukup dan memadai. Bentuk interaksi peserta didik
dengan berbagai sumber belajar di sekolah/lembaga pendidikan terdapat variasi,
seperti pola tradisional pasif, pola tradisional aktif, pola interaksi multi arah, dan pola
interaksi mandiri. Pemanfaatan sumber belajar dan pola interaksi peserta didik
dengan sumber belajar dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Secara internal, Tampak bahwa kesadaran, semangat dan
kemampuan internal semakin bervariasi belajar yang dipergunakan serta semakin
14
baik interaksinya dengan sumber belajar. Secara eksternal tampak semakin tinggi
ketersedian dan variasi sumber belajar yang tersedia, maka semakin tinggu
penggunaannya oleh peserta didik, kemudian yang berkaitan dengan pemanfaatan
sumber belajar juga di pengaruhi secara langsung oleh faktor persepsi peserta didik
dengan sumber belajar. Peserta didik dengan pemahaman sumber belajar yang masih
bersifat umum menempatkan tenaga pengajar dan buku tes sebagi satu-satunya
sumber belajar, pada umumnya tenaga pengajar masih menggunakan pola interaksi
tradisonal paris, sedangkan peserta didik memliki pemhaman dalam kategori baik
sumber belajar cenderung menggunakan aneka sumber belajar dalam kegiatan
belajarnya.15

Pada intinya pemanfaatan media dalam sumber belajar sebagai alat untuk
membantu memperjeas pesan atau materi yang di sampaikan tenaga pengajar, dapat
mengatasi keterbatasan ruang, mengefesienkan waktu, dan dapat meningkatkan minat

14 Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Vol.3 No. 2. hlm137
15 Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Vol.3 No. 2. hlm137

19
belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui berbagai sumber belajar salah
satunya penggunaan media.

G. Kriteria Pemilihan Media dan Sumber Belajar

Sebagaimana yang dijelaskan pada prinsip pemilihan yang terakhir di atas


bahwa norma atau kriteria yang akan dipakai, dikembangkan sebanyak dan sedetail
sesuai dengan keterbatasan kondisi lembaga yang berkepentingan. Di samping itu
untuk pemilihan media pembelajaran janis media by design harus disesuaikan dengan
pengembangan sistem pembelajaran. Karena model pengembangan sistem
pembelajaran terdiri dari berbagai model sesuai dengan kepentingan sistem
pembelajaran. Maka pemilihan media mengikuti kepentingan pengembangan sistem
pembelajaran yang dimaksud, dimana media sebagai salah satu komponen
pembelajaran dart sistem pembelajaran tersebut. Sekalipun demikian ada sejumlah
faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang
dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan, faktor tersebut mencakup
aspek-aspek sebagai berikut.

a. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai


Dalam hubungannya dengan tjuan pembelajaransebagai salah stau faktor yang
dikembangkan paling tidak meliputi kawasan tujuan pembelajaran apakah termasuk
kognitif, afektif atau psikomotor. 16 Apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi yang
17
ada pada masing-masing jenis tujuan tersebut. selain itu apakah media tersebut
dalam rumusan tujuan sebagai kondisi atau tidak. Jika disebut apakah sesuai atau
tidak; apakah batul-betul dapat menunjang jenis dan tingkat kemampuan yang dicapai
oleh siswa atau tidak; apakah betul-betul dapat mencapai tujuan pembelajaran pada
kriteria tertentu. Semua kemungkinan kemungkinan dalam kaitannya dengan tujuan

16 Zainul Abidin. Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran.Universitas Negeri Malang. Hlm 12- 13
17 Zainul Abidin. Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran.Universitas Negeri Malang. Hlm 12- 13

20
pembelajaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar perumusan kriteria pemilihan
dalam hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Dan sebetulnya masih dapat
dikembangkan lebih luas dan lebih detail lagi.
b. Karakteristik siswa atau sasaran
Karena yang mengalami atau sebagai sasaran pembelajaran adalah siswa,
sekaligus merupakan pelaku yang menentukan keberhasilan pembelajarannya sendiri
maka siswa merupakan faktor yang harus diperhitungkan sebagai kriteria dalam
pemilihan media. Faktor-faktor tersebut meliputi jumlah siswa; secara individu, untuk
kelompok, klasikal atau massal rata-rata umur untuk menentukan tingkat bahasa dan
istilah yang digunakan dalam media; latar belakang sosial untuk menentukan
pemberian contoh dalam media; dorongan belajar, jenis kepribadian, tingkat
pengetahuan, gaya belajar, ketrampilan yang dimiliki, sikap dan nilai yang dijunjung
tinggi dan ciri-ciri lain yang relevan dapat diperhitungkan dalam pengembangan
kriteria yang berkaitan dengan karakteristik siswa.
c. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan
Setiap isi materi yang dipelajari mempunyai sifat dan karakteristik isi yang
berbeda ada yang bersifat faktual, konseptual, prinsip teoritik, prosedur, nilai dan
sikap yang semuanya membutuhkan jenis rangsangan yang berbeda melalui media
yang dipakai apakah dalam kemasan audio, visual audio visual, yang berbentuk suara,
gambar, garis, simbol, gerak, dan sebagainya. Jika tidak sesuai dengan rangsangan
belajar yang diinginkan maka kegiatan pembelajaran itu tidak berjalan secara efisien
dan efektif. Karena itu faktor ini perlu dikembangkan sebagai kriteria pemilihan.
d. Keadaan latar atau lingkungan
Yang dimaksud dengan keadaan latar atau lingkungan adalah segala sesuatu
yang mengelilingi di luar media yang mempengaruhi berfungsinya media dalam
kegiatan pembelajaran yang bersifat social. Misalnya keadaan sosial, ekonomi,
politik, budaya, keamanan, kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
masyarakat belajar setempat apakah dari siswanya, guru atau fasilitator, atau keadaan
masyarakat setempat serta keadaan sosial lain yang dituntut dalam penggunaan media

21
yang sifatnya paten tidak bisa diubah. Semua aspek dari faktor ini perlu juga
dikembangkan sebagai kriteria pemilihan media.
e. Kondisi setempat
kondisi setempat adalah segala sesuatu yang mengelilingi menyangkut
keadaan potensi yang dimiliki oleh media itu sendiri dan keadaan dimana media itu
dikelola dan dilaksanakan. Beberapa aspek dari faktor ini antara lain meliputi kualitas
teknis media, waktu yang tersedia, pencahayaan, ketersediaan media di lembaga
penyelenggara atau di pasaran, guru dalam menggunakannya, dan keadaan lainnya
yang relevan yang semuanya perlu diperhitungkan sebagai kriteria dalam pemilihan
media.
f. Luasnya jangkauan yang ingin dilayani
Ada beberapa media yang bisa melayani untuk jangkauan yang luas dalam
sekali siaran, misalnya televisi, radio, dan bisa untuk kelas, kelompok, tetapi tidak
bisa atau tidak efisien untuk individual Begitu juga sebaiknya ada juga yang bisa
untuk menjangkau individual dan kelompok kecil tatapi tidak bisa menjangkau untuk
sasaran yang luas seperti benda nyata, model, dan gambar, papan tulis, dan
sebagainya. Karena itu faktor ini perlu dikembangkan sebagai kriteria pemilihan. 18

18 Zainul Abidin. Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran.Universitas Negeri Malang. H

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sumber belajar mempunyai keanekaragaman yang cenderung dapat
dimanfaatkan dalam satuan pendidikan seperti sumber belajar orang, bentuk
sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar dalam
melakukan suatu pembelajaran, laporan dan tenaga pengajar tamu.
2. Bentuk sumber belajar yang cenderung dimanfaatkan adalah perpustakaan,
laboratorium, dan taman sekolah; sumber belajar teknik, bentuk sumber
belajar yang dominan dimanfaatkan adalah ceramah, ceramah bervariasi,
diskusi, pembelajaran terprogram, pembelajaran individual, pembelajaran
kelompok, simulasi, permainan, studi eksplorasi, studi lapahgan, tanya jawab,
dan pemberian tugas; Sedangkan sumber belajar alat yang cenderung
dimanfaatkan adalah komputer, LCD, OHP, kamera, radio, televisi, dan tape
recorder.
3. Pendidikan dimasa depan menuntut adanya perubahan pada proses
pembelajaran yang bertumpu pada kemampuan individu dan berorientasi pada
siswa sebagai subyek (student centered).
4. Sumber belajar merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan
pembelajaran, Sumber belajar dapat dirancang, diciptakan dan dikembangkan
sendiri oleh guru dan peserta didik dengan memanfaatkan lingkungan yang

B. Saran
Dalam Pembuatan Makalah Pemeliharaan Media Pembelajaran kami berharap
dengan adanya makalah ini dapat menambag pengetahuan para pembacanya. Dan
tentu kami sebagai penyusun tentu sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang
bersifat membangun.

23
DAFTAR PUSTAKA

Abidin Zainul, Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran. Universitas


Negeri Malang.

Drs. Ramli Muhammad, M.Pd. Media dan Teknologi Pembelajaran. (Banjarmasin


Kalimantan Selatan: IAIN Antasari Press, 2012)

Heinich, Robert. Instructional Media and Technologies for Learning. New


Jersey: PrenticeHall, Inc, 1996.

Holden, Jolly T. An Instructional Media Selection: Guide for Distance


Learning. New York: UNCLA, 2008.

Sujarwo, Pengelolaan Sumber Belajar Masyarakat, (Yogyakarta 2018),

Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran.


Vol.3 No.2.

24

Anda mungkin juga menyukai