Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembelajaran Akidak Akhlak


Dosen pengampu : Zulkifli, S.Pd.I., M.Pd

Disusun oleh kelompok 4 :

Ardhea Primisti R.C. NIRM 12092021010009


Khairunnisa NIRM 12092021010020
Nadya NIRM 12092021010038
Purtri Nadya Rosa NIRM 12092021010051
Taufik Hidayat NIRM 12092021010079
Zubaidah NIRM 12092021010092
Lokal/Semester A/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena
atas limpahan dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah
dengan judul “Media Pembelejaran Akidah Akhlak”.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari
sempurna, baik dalam pengetikan maupun isinya, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesmpurnaan
makalah ini.
Terimakasih kepada kelompok yang sudah bekerja keras menyusun makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan maanfaat untuk pengembangan wawasan
mahasiswa prodi PAI.

Tembilahan, 05 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Media Pembelajaran Akidah Akhlak ................................. 3
B. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................. 4
C. Manfaat Media Pembelajaran .............................................................. 5
D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Akidah Akhlak ................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
A. Keismpulan ......................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup
manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki skill, sikap
hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula di masyarakat dan
dapat menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi
investasi yang memberikan keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan
bangsa bermartabat dan menjadikan individunya menjadi manusia yang
memiliki derajat. Tujuan pengajaran ialah bentuk kegiatan yang melahirkan
interaksi sosial. Lingkungan belajar perlu diatur untuk menstimulus peserta
didik dalam belajar dan berinteraksi dengan gurunya. Salah satu cara untuk
mewujudkan hal tersebut yaitu dengan adanya penerapan sebuah media
pembelajaran, karena salah satu hal yang menunjang keberhasilan
pembelajaran adalah dengan adanya media pembelajaran.
Demikian pula dalam masalah penerapan media pembelajaran, pendidik
harus memperhatikan perkembangan jiwa keagamaan anak didik, karena
faktor inilah yang justru menjadi sasaran media pembelajaran. Tanpa
memperhatikan serta memahami perkembangan jiwa anak atau tingkat daya
pikir anak didik, guru akan sulit diharapkan untuk dapat mencapai sukses. Ada
beberapa hal yang membuat peserta didik kurang memahami mata pelajaran
yang diberikan oleh gurunya, salah satu faktor penyebabnya adalah media
pembelajaran yang digunakan oleh guru atau karena faktor guru itu sendiri.
Media pembelajaran yang digunakan dalam sebuah pembelajaran dapat
meningkatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran yang disampaikan, hal itu
disebabkan jika dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan, maka siswa akan
memiliki pandangan serta pengetahuan yang lebih konkret dan dapat
digunakan sebagai alat pengingat bagi siswa. Media pembelajaran dapat
meningkatkan daya tarik sehingga dapat memberikan rangsangan untuk
belajar hal ini di sebabkan karena materi pelajaran di kemas dalam bentuk lain

1
dari biasanya yaitu dengan menggunakan media, maka dengan begitu daya
tarik siswa akan meningkat terhadap pelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian media pembelajaran akidak akhlak?
2. Apa fungsi media pembelajaran?
3. Apa manfaat media pembelajaran?
4. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran akidak akhlak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran akidak akhlak
2. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran
3. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran
4. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran akidak akhlak

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Akidah Akhlak


Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Media juga dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong
terlibat dalam proses pembelajaran.1
Secara etimologi pembelajaran berasal dari kata belajar yang mendapatkan
tambahan awalan pe dan akhiran an yang menunjukkan arti sebuah proses
yang diartikan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Secara
terminologi pembelajaran adalah kegiatan terencana yang
mengkondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar
sesuai dengan tujuan pembelajaran oleh sebab itu kegiatan pembelajaran akan
bermuara pada dua kegiatan pokok yaitu bagaimana orang melakukan
tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar dan bagaimana
orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan
mengajar, demikian makna pembelajaran adalah kondisi eksternal kegiatan
belajar yang antara lain dilakukan oleh guru dalam mengkondisi seseorang
untuk belajar.2 Sedangkan media pembelajaran akidah akhlak adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong
terlibat dalam proses pembelajaran menyiapkan siswa agar beriman kepada
Allah, yang pendidikan yang mengajarkan keimanan, masalah ke Islaman,
kepatuhan dan ketaatan dalam menjalankan syariat Islam menurut ajaran
agama, sehingga akan terbentuk pribadi muslim yang sempurna imannya.

1
Robertus Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran (Jakarta:
PT.Grasindo,2007), hal. 12.
2
Abdul Majid Ahmad Zayadi, Tadzkirah Pembelajaran Pendidikana Agama Islam (PAI
Berdasarkan Pendekatan Kontetual, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 10.

3
B. Fungsi Media Pembelajaran
Adapun fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar, dalam
menyampaikan materi antara guru satu dengan yang lainnya sama, tidak
ada kesenjangan pesan yang diajarkan oleh masingmasing guru.
2. Penafsiran yang berbeda dapat dihindari, penafsiran berbeda antar guru
dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi di
antara siswa dimanapun berada.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
4. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, dengan media akan terjadi
komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung
bicara satu arah.
5. Efisiensi dalam waktu dan tenaga, dengan media tujuan belajar akan lebih
mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-
ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran.
6. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, media pembelajaran dapat
membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila
dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang
memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman
siswa akan lebih baik.
7. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja, media pembelajaran dapat merangsang sedemikian rupa
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa
dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari

4
waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar
lingkungan sekolah.
8. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan
9. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif, guru dapat
berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu
kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan
lain-lain
C. Manfaat Madia Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan
efisien. Secara rinci, manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2. Memperbesar perhatian para siswa, meningkatkan kegairahan belajar,
meningkatkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
3. Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar, oleh karena
itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan terus-menerus, hal itu terutama
terdapat dalam gambar hidup.
5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Akidah Ahlak
1. Media Visual
Media pembelajaran visual memegang peran yang sangat penting
dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar dan memperkuat
ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar
menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna

5
dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya
proses informasi. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk,
seperti foto/gambar, poster, kartun, komik dan sebagainya. Berikut ini
beberapa contoh media visual yang bisa digunakan dalam pembelajaran
akidah akhlak sebagai berikut.3
a. Gambar/Foto
Gambar adalah media visual yang berupa goresan-goresan, coretan-
coretan atau bentuk-bentuk lain yang dapat menimbulkan tanggapan,
persepsi ataupun pemikiran manusia terhadap sesuatu objek atau benda
tertentu. Gambar-gambar dimaksud dapat berupa lukisan tangan atau hasil
fotografi.4 Gambar foto harus dipilih dan dipergunakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Penggunaan gambar foto bisa untuk perorangan dalam latihan
membaca, kelompok kecil untuk bahan diskusi tentang materi tertentu.
Ada beberapa kriteria pemilihan foto dalam tujuan pengajaran, yaitu
mendukung pencapaian tujuan pengajaran, kualitas artistik, kejelasan dan
ukuran yang memadai, validitas dan menarik. Foto juga harus disesuaikan
dengan tingkat usia siswa, sederhana atau tidaknya, sehingga siswa tidak
salah dalam menafsirkannya.
Beberapa kelebihan media gambar/foto antara lain:
1) Sifatnya konkrit, gambar realistis menunjukkan pokok-pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
2) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, karena tidak semua benda,
objek atau peristawa dibawa ke dalam kelas dan tidak selalu bisa anak-
anak dibawa ke objek/peristiwa tertentu.
3) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, karena dapat menghadirkan
hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra.
4) Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran di kelas.

3
Andi Kristanto, Media Pembelajaran, (Surabaya: Bintang Surabaya Anggota IKAPI, 2016),
hal.31
4
Rodhatul Jennah, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: ANTASARI PRESS, 2009), hal. 62

6
5) Praktis dan mudah dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran, karena
tidak memerlukan perlengkapan apa-apa.
6) Dapat dipergunakan dalam berbagai hal, berbagai kelompok, berbagai
jenjang dari TK sampai perguruan tinggi.
7) Dapat menerjemahkan konsep yang abstrak menjadi lebih realistic.
8) Repeatable, dapat dilihat berkali-kali dengan menyimpannya atau
mengklipingnya
Selain kelebihan, gambar/foto juga memiliki kelemahan, antara lain:
1) Hanya menekankan pada persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya
dapat terlihat oleh sekelompok siswa.
2) Jika gambar terlalu kompleks, akan kurang efektif untuk tujuan
pembelajaran tertent
3) Terkadang cukup sulit untuk dipergunakan untuk pembelajaran kelompok
besar, kecuali dengan menggunakan peralatan opaque projector.
b. Kartun
Kartun adalah media visual berupa lukisan atau gambar dilengkapi dengan
satu dua kalimat yang lucu, bermaksud menyampaikan gagasan untuk
menggambarkan suatu realita, atau keadaan yang sedang berlangsung pada
saat itu. Ciri-ciri kartun yang baik adalah memakai karikatur, humor pilihan,
dan hanya mengandung hanya satu gagasan saja.
Kelebihan kartun ialah dapat menarik perhatian, melatih anak untuk
mendiskusikan pemecahan masalah sesuai dengan isi gambar kartun/karikatur
yang ada, dapat menumbuhan motivasi, kreativitas dan imajinasi siswa,
melatih kepekaan siswa untuk menterjemahkan gambar-gambar atau simbol-
simbol yang bersifat ejekan, sindiran tetapi secara halus dan menggembirakan
serta melatih anak dalam mengutarakan suatu keadaan dengan bahasa yang
halus. Adapun kelemahahnnya yaitu ide pembuat kartun/karikatur belum tentu
sesuai dengan khalayak dan munculnya kesalahanpahaman.
c. Komik
Komik adalah suatu bentuk media grafis yang mengungkapkan berbagai
karakter dan menyajikan suatu cerita bersambung dalam urutan yang
dihubungkan dengan gambar berfungsi untuk memberikan hiburan kepada

7
para pembacanya.. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh
guru dalam pembelajaran akidah akhlak dalam hal meningkatkan minat dan
motivasi, mengembangkan perbendaharaan kata dan keterampilan membaca,
serta untuk memperluas minat baca siswa. Kelebihannya adalah ceritanya
ringkas, menarik perhatian, dilengkapi dengan aksi, dibuat lebih hidup dengan
pemakaian berbagai warna.
Komik sebagai media visual atau grafis tidak akan terlihat efektif jika
digunakan kepada peserta didik yang tidak dapat belajar dengan media visual
atau grafis, karena pasti setiap peserta didik memiliki gaya masing-masing
dalam belajar. Dengan kata lain media belajar itu harus menyesuaikan gaya
belajar masing-masing peserta didik. Di sisi lain komik yang berkembang saat
ini kebanyakan komik yang mengedepankan aspek hiburan, dimana isi dari
komik tersebut tidaklah sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran.5
d. Poster
Poster adalah gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang
disederhanakan yang dibuat dalam berbagai ukuran, bertujuan untuk menarik
perhatian, membujuk, memotivasi atau memperingatkan pada gagasan pokok,
fakta atau peristiwa tertentu. Poster sangat penting untuk digunakan untuk
menyampaikan informasi/kesan tertentu dan berfungsi untuk mempengaruhi
dan memotivasi tingkah laku seseorang yang melihatnya.
Keunggulan media poster adalah dapat dipasang di mana saja,
Menggunakan Bahasa yang simple, padat, dan menarik, dapat disimpan dan
digunakan lagi pada kesempatan lain, apat membantu daya ingat peserta
didik.6 Kelemahan media poster ayaitu diperlukan keahlian dalam bahasa dan
ilustrasi dalam membuat poster, dapat menimbulkan salah tafsir dari kata-kata
atau simbol yang singkat.7

5
Resti Wahyu Danaswari, Kartimi dan Evi Roviati, Pengembangan Bahan Ajar Dalam Bentuk
Media Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sman 9 Cirebon Pada Pokok
Bahasan Ekosistem, Jurnal Scientiae Educatia Volume 2 Edisi 2, 2013, hal. 6
6
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar. (Yogyakarta: Penerbit Ombat, 2012),
hal.151.
7
Muhammad Rahman, Strategi Dan Desain Pengembangan sistem Pembelajaran, (Jakarta:
Prestasi Pustaka Raya, 2013), hal 152

8
2. Media Audio
Media audio adalah media yang hanya membeikan rangsangan suara atau
isi pesan yang disampaikan hanya diterima dengan indra pendengaran.
Penggunaan media pembelajaran audio dapat dimanfaatkan oleh guru akidah
akhlak dalam mengajarkan materi yang bersifat hafalan, sehingga suasana
belajar mengajar tidak membosankan. Media pembelajaran audio memiliki
manfaat dalam proses pembelajaran, karena selain dapat menarik perhatian
peserta didik, audio juga dapat merangsang perkembangan otak. Dengan
media pembelajaran audio pembelajaran akan lebih menyenangkan.
Contohnya seperti Asmaul Husna yang terdapat pada pembelajaran akidah
akhlak bisa diajarkan menggunakan media audio. Lagu Asmaul Husna
memiliki irama yang dapat diikuti peserta didik, selain itu lagu juga dapat
melatih daya ingat peserta didik, sehingga materi yang bersifat hafalan akan
selalu ada dalam ingatan. Akibatnya hasil belajar seorang siswa pun akan
menjadi meningkat. Adapun kelebihan media audio yaitu mampu mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, Sifatnya mudah dipindahkan, mampu
mengembangkan daya imanjinasi pendengar serta mampu memusatkan
perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata/bunyi,
Disamping kelebihan-kelebihan di atas, media audio pun memiliki
keterbatasan atau kekurangan. Kekurangan media audio yang mencolok
adalah sifat komunikasinya hanya satu arah. Di samping itu, penyajian dengan
suara, yang hanya mengandalkan salah satu dari kelima indera kita
mempunyai kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar.8
3. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan
penglihatan sekaligus dalam satu proses.9 Karena media audio visual ini
mengandung dua unsur, unsur suara yang dapat didengar dan unsur gambar
yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara,
dan lain sebagainya.

8
Ronald H Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, (Jakarta: CV
Rajawali, 1987), Cet. Ke-1, h.132.
9
Ahmad Rohani, Media intruksional edukatif, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,1999), hal 57

9
Jenis-jenis media audio visual yang bisa digunakan dalam pembelajaran
akidah akhlak adalah sebagai berikut:
a. Slide Powerpoint
Bahan informasi tersusun dalam satu unit yang di bagibagi menjadi
perangkat slide yang di susun secara sistemaris dan di sajikan secara
berurutan. Slide satu dengan yang lainnya terlepas-lepas dan tidak bersuara.
Bentuk komunikasi ini lebih efektif bila di sertai dengan penjelasan lisan atau
di barengi dengan rekaman yang telah di siapkan untuk menunjukkan sajian
melalui slide tersebut.
Kelebihannya yaitu ruangan tidak perlu digelapkan, dapat menyajikan
informasi/materi secara multimedia, guru mengajar dapat berhadapan
langsung dengan siswa serta mempunyai variasi teknik penyajian yang
menarik minat siswa dan tidak membosankan, praktis, karena dapat digunakan
di semua ukuran kelas, dapat digunakan langsung oleh guru dan siswa, tanpa
bantuan operator dan menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai
berulangulang. Sedangkan kelemahannya yaitu menggunakan peralatan
berupa LCD projector yang mahal harganya, memerlukan waktu, usaha dan
persiapan dalam pembuatannya, memerlukan keahlian khusus dalam
pembuatannya bahkan siswa cenderung bersifat pasif, apabila guru kurang
menguasai teknik pemanfaatannya.
b. Film
Mengombinasikan media audiovisual dan media audio. Suatu rangkaian
cerita yang di sajikan dalam bentuk gambar pada layar putih disertai gerakan-
gerakan dari para pelakunya. Keseluruhan bahan informasi disajikan lebih
merangsang minat dan perhatian penonton atau penerima pesan. Adapun
kelebihan media film yaitu sangat bagus untuk menerangkan proses,
menampilkan kembali masa lampau, dapat diperlambat, dipercepat, dan
diputar berulang-ulang, dapat mengatasi keterbatasan indra manusia bahkan
merangsang dan memotivasi kegiatan siswa, dapat mengatasi keterampilan
membaca dan penguasaan bahasa yang kurang. Kelemahannya yaitu
penggunaannya perlu ruangan gelap, tidak dapat mencapai semua tujuan
pembelajaran serta biaya produksinya sangat mahal.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran akidah akhlak adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses
pembelajaran menyiapkan siswa agar beriman kepada Allah, yang pendidikan
yang mengajarkan keimanan, masalah ke Islaman, kepatuhan dan ketaatan
dalam menjalankan syariat Islam menurut ajaran agama, sehingga akan
terbentuk pribadi muslim yang sempurna imannya.
Adapun fungsi media pembelajaran yaitu penyampaian pesan
pembelajaran dapat lebih terstandar, penafsiran yang berbeda dapat dihindari
dan sebagainya. Sedangkan manfaat media pembelajaran adalah memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka), memperbesar perhatian para siswa, meningkatkan
kegairahan belajar, meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan
belajar dan Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra. Jenis-jenis
media pembelajaran akidah akhlak yaitu media visual, audio dan audio visual.
B. Saran
Dari awal pengkajian materi makalah, penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua terutama bagi yang membaca. Jika banyak
kekurangan yang ditemukan maupun banyak penjelasan yang kurang tepat
baik dari segi bahasanya maupun dari segi penyusunanya, penulis menerima
masukan yang bersifat membangun dan berupa saran, kritik, sanggahan,
maupun yang lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, R. H. (1987). Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk


Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali.

Angkowo, R., & Kosasih, A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta:


PT. Grasindo.

Danaswari, R. W., Kartini, & Roviati, E. (2013). Pengembangan Bahan Ajar


Dalam Bentuk Media Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMAN 9 Cirebon Pada Pokok Bahasan Ekosistem.
Scientiae Educatia, 6.

Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran . Yogyskarta: ANTASARI PRESS.

Kristanto, A. (2016). Media Pembelajaran. Surabaya: Bintang Surabaya Anggota


IKAPI.

Rahman, M. (2013). Strategi Dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran.


Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Rohani, A. (1999). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suryani, N., & Agung, L. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:


Penerbit Ombat.

Zayadi, A. M. (2005). Tadzkirah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI


Berdasarkan Pendekatan Kontetual. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai