Disusun oleh :
Risnawati 20210621368
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahlan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Penentuan Media dan Sumber Belajar” dengan baik
dan rampung tepat waktu yang ditentukan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran SD dengan dosen pembimbing
yaitu Ibu Anggi Citra Apriliana, S.Pd., M.Pd.
Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu ikut serta dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu media dan sumber belajar ?
2. Apa saja jenis-jenis media dan sumber belajar ?
3. Bagaimana kriteria pemilihan media dan sumber belajar ?
4. Bagaimana cara menentukan media dan sumber belajar ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian media dan sumber belajar
2. Mengetahui jenis-jenis media dan sumber belajar
5. mengetahui kriteria pemilihan media dan sumber belajar
6. mengetahui penentuan media dan sumber belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di
pahami siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran
dengan baik.
3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan
pengajar tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang
dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-
lainya.
1. Media visual
Media visual adalah alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan
pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan
kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera penglihatan. Jadi media visual
ini tidak dapat digunakan untuk umum lebih tepatnya media ini tidak dapat
digunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat digunakan dengan
indra penglihatan saja. Macam- macam media visual antara lain:
1) Gambar atau foto
2) Peta konsep diagram
3) Grafik
4) Poster
5) Peta atau globe.
2. Media audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau
sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara
menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja.
Karena media ini hanya berupa suara. Macam-macam media audio antara lain :
1) Laboratorium bahasa
4
2) Radio
3) Alat perekam pita maknetik
1. Jelas dan rapi, media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam
tampilannya. Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan
dan ilustrasi gambar. Ini penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam
proses belajar sehingga manfaat media itu sendiri maksimal dalam perbaikan
pembelajaran.
2. Bersih dan menarik, bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu
dalam tampilan media pembelajaran. Mencakup pada teks, gambar, suara dan
video. Media yang tidak menarik akan menurunkan motivasi siswa dalam
proses belajar.
3. Cocok dengan sasaran, media pembelajaran harus disesuaikan dengan jumlah
sasaran. Karena media pembelajaran yang diperuntukkan untuk kelompok
besar belum tentu cocok digunakan dengan kelompok kecil atau perorangan.
4. Relevan dengan topik yang diajarkan, media pembelajaran yang dibuat harus
sesuai dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau
5
generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan
sesuai dengan kebutuhan dari siswa itu sendiri.
5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus
sesuai atau mengarah ke tujuan pembelajaran. Tujuan intruksional dalam
pembelajaran media ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu
dari tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
6. Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel.
Artinya media dapat digunakan oleh siapapun dan dimengerti oleh siapa saja.
7. Berkualitas baik. Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik.
Kualitas ini mencakup pada semua aspek pengembangan baik visual baik
gambar fotografi. Misalnya visual pada slide harus jelas tidak terganggu oleh
elemen lain, misalnya layout.
8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media pembelajaran harus
disesuaikan dengan situasi atau kondisi dari lingkungan atau tempat media
akan digunakan. Misalnya di kelas yang sempit tidak cocok untuk media yang
berukuran besar karena akan membuat pembelajaran tidak kondusif.
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam
bentuk tugas yang harus dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi.
3. Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus
dapat digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat
dengan penyesuaian kemampuan guru.
5. Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena
media untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok
kecil.
6
6. Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh
terganggu oleh elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
1. Tujuan Penggunaan
Apa tujuan pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang
ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk ranah kognitif, afektif, psikomotor, atau
kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup
visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media
tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak
dan seterusnya.
2. Sasaran Pengguna Media
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,
bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita
mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan
banyak gunanya. Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil
manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar
dengan kondisi mereka.
7
3. Karakteristik Media
Harus diketahui karakteristik media tersebut. Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan
dicapai. Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak
mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan
memilih pada dasamya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana
yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum
menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik
media tersebut.
4. Waktu
waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan
atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang
tersedia/yang kita miliki, cukupkah? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu
yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu
yang tersedia dalam proses pembelajaran? Tak ada gunanya kita memilih media
yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai
pula terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada
saat digunakan dalam pembelajaran temyata kita kekurangan waktu.
5. Biaya
Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media,
jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria
yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat,
membeli atau menyewa media tersebut. Media yang mahal belum tentu lebih
efektif untuk mencapai tujuan belajar dibandingkan media sederhana dan murah.
6. Ketersediaan
Menurut Sudjana ( falahudin,2014) media yang kita butuhkan itu ada di
sekitar kita, di sekolah atau di pasaran. Kalau kita harus membuatnya sendiri,
adakah kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua
itu ada, pertanyaan berikutnya adalah tersediakah sarana yang diperlukan untuk
menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses terjadinya
gerhana matahari memang lebih efektif disajikan melalui media video. Namun
8
karena di sekolah tidak ada video player, maka sudah cukup bila digunakan alat
peraga gerhana matahari.
9
tersedia akan dapat mencapai tujuan, materi dan media itu sebaliknya
digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di samping itu perlu
pula diperhatikan apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan
minat pebelajar, memiliki ketepatan informasi, memiliki kualitas yang baik,
memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk berpartisipasi, telah terbukti
efektif jika pernah diujicobakan, dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi
atau kegiatan follow-up. Apa bila materi dan media yang ada tidak cocok
dengan tujuan atau tidak sesuai sasaran partisipan, materi dan media itu
dapat dimodiflkasi. Jika tidak memungkinkan untuk memodifikasi yang
telah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga yaitu merancang dan
mengembangkan materi dan media yang baru. Tentu saia kegiatan ini jauh
lebih mahal dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Namun demikian kegiatan
ini memungkinkan untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
d. U : Mengggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media
yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang
diperlukan untuk menggunakannnya. Di samping praktek dan latihan
menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak
tempat duduk pebelajar, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan,
listrik, Iayar, dan lainJain harus dipersiapkan sebelum penyajian
e. R : Meminta tanggapan dari pebelajar. Pembelajar sebaiknya mendorang
pebelajar untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan
proses bela.iar mengajar. Respon pebelajar dapat bermacam-macam, seperti
mengulangi faktafakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman lnformasi/
pelajaran, atau menganalisis alternatif pemecahan masalah/ kasus. Dengan
demikian, pebelajar akan menampakan partisipasi yang lebih besar. E
Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk
mengetahui tingkat pancapaian pebelajar mengenai tujuan pembelajaran,
keefektivan media, pendekatan, dan pembelajar sendiri.
10
2.2 Sumber belajar
1. Degeng dalam Andi Prastowo sebagai semua sumber yang mungkin dapat
digunakan oleh peserta didik supaya terjadi perilaku belajar (Prastowo, 2015).
2. Sumber belajar pada hakikatnya adalah segala sesuatu baik benda, data, fakta,
ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.
Contohnya buku paket, modul, LKS (lembar kerja siswa), realia, model,
market, bank, museum, kebun binatang, dan pasar (Prastowo, 2015).
3. Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan atau
situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan
peserta didik belajar secara individual (Syukur N.C, 2008).
4. Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang, dan
lainlain yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar bagi peserta didik
(Yusuf, 2010).
5. AECT (Association for Education and Communication Technology), sumber
belajar adalah semua sumber yang meliputi data, orang dan barang yang
digunakan oleh peserta didik baik secara sendiri-sendiri maupun dalam
bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informal, untuk memberikan
kemudahan belajar. Sumber-sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, alat,
teknik dan latar. Pesan merupakan informasi yang ditransmisikan atau
diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, ajaran, fakta, makna, nilai
dan data. Orang yaitu manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan,
pengelola dan penyaji pesan. Bahan yaitu sesuatu wujud tertentu yang
mengandung pesan untuk disajikan dengan menggunakan alat atau bahan
tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini disebut sebagai media atau software
atau perangkat lunak. Alat yaitu suatu perangkat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Alat ini disebut hardware
atau perangkat keras, seperti proyektor slide, proyektor film, OHP, dan lain-
lain. Teknik diartikan sebagai prosedur yang sistematis atau acuan yang
11
dipersiapkan untuk menggunakan bahan peralatan, orang dan lingkungan
belajar secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan pesan
atau materi pembelajaran. Terakhir, latar atau lingkungan yaitu situasi di
sekitar proses pembelajaran berlangsung. Latar dibedakan menjadi dua
macam yaitu lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik seperti gedung,
sekolah, perpustakaan, laboratorium, rumah, studio, ruang rapat, museum,
taman, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan non fisik, seperti tatanan
ruang belajar, sistem ventilasi, tingkat kegaduhan lingkungan belajar, cuaca
dan sebagainya (AECT, 1994).
1. Pesan adalah pelajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain
dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. Contohnya yaitu semua mata pelajaran
seperti biologi,ekonomi, fisika, politik dan lain-lain.
2. Orang yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan juga
penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Misalnya guru, tutor,
pembicara dan lain-lain.
3. Bahan (materials). Jenis ini biasa disebut dengan istilah perangkat lunak atau
software. Yang mengandung pesan untuk disajikan, melalui penggunaan alat
ataupun olch dirinya. Contohnya modul, audio dan lain-lain.
4. Alat (device), bisa disebut istilah hardware atau perangkat keras dan
digunakan untuk menyajikan pesan. Contohnya proyektor film, proyektor
overhead, pesawat radio dan TV.
12
5. Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
alat, bahan, orang dan lingkungan untuk menyajikan pesan, misalnya teknik
demonstrasi, pengajaran terprogram dan belajar sendiri. f. Lingkungan atau
setting, memungkinkan siswa belajar.misalnya: gedung sekolah,
perpustakaan, laboratorium, pusat sarana belajar, museum, taman dan tempat-
tempat lain baik yang sengaja dirancang untuk tujuan lain tetapi dimanfaatkan
untuk belajar siswasiswa.
13
4. Sumber belajar untuk memecahkan masalah. Maksudnya sumberbelajar yang
dipilih hendaknya dapat mengatasi problem belajar peserta didik yang
dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Sumber belajar untuk presentasi. Maksudnya sumber belajar yang dipilih
hendaknya bisa berfungsi sebagai alat, metode, atau strategi penyampaian
pesan.
Proses belajar mengajar adalah proses penyampaian ilmu atau materi oleh
guru kepada murid dengan tujuan murid bisa memahami dan menerapkan ilmu
yang diberikan ke dalam kehidupannya.
14
2. kriteria secara khusus :
15
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan unsur yang penting dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat
membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, dengan berbagai jenis media
pembelajaran yang diberikan oleh guru maka dapat menjadi bahan dalam
memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Begitupun proses pembelajaran
yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam
sumber belajar. Ada tiga jenis media pembelajaran yaitu media visual, media
audio, media audio visual.
Sumber belajar merupakan berbagai atau semua sumber baik yang berupa
data, orang, metode, media, tempat berlangsungnya pembelajaran, yang
digunakan oleh peserta didik demi memudahkan dalam belajar. Jenis umber belajar
antara lain pesan, orang, bahan ,alat, teknik. Menentukan sumber belajar tidak bisa
serta merta dipilih dan diterapkan. untuk menentukan sumber belajar perlu adanya
penelitian terhadap guru dan murid. penelitian ini bertujuan agar sumber belajar
yang akan diterapkan bisa membantu mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
yaitu suksesnya proses belajar.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Susanti, Zulfiana, A. ( 2017). Jenis- jenis Media Dalam Pembelajaran. Makalah ini
disajikan untuk memenuhi tugas ITC Pembelajaran, Universitas Muhammadiyah,
Sidoarjo, 2017. [online]. Tersedia :
http://eprints.umsida.ac.id/1635/1/ICT%20Jenis%20media.pdf [ 14 september
2022].
Huda, A., dkk. ( 2020 ). MEDIA ANIMASI DIGITAL BEBASIS HOTS ( HIGHER
ORDER THINGKING SKILL), Padang: UNP Press. [ online ]. Tersedia :
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Bo0MEAAAQBAJ&oi=fnd&pg
=PA5&dq=Mudhoffir+(2001:1),+sumber+belajar+itu+dapat+dibedakan+menjadi
enam+jenis+yaitu+:&ots=XnfkfgnADm&sig=lXm6HfCIy6CFHnQOFTwI_CCy
xEg&redir_esc=y#v=onepage&q=Mudhoffir%20(2001%3A1)%2C%20sumber%
20belajar%20itu%20dapat%20dibedakan%20menjadienam%20jenis%20yaitu%2
0%3A&f=false [ 14 september 2022].
Izza, I. (2022). Menentukan Sumber Belajar yang Sesuai dengan Strategi Pembelajaran.
[online]. Tersedia :
https://www.kompasiana.com/izmatulizza4882/622a30357a36cd5e2637d413/me
nentukan-sumber-belajar-yang-sesuai-dengan-strategi-pembelajaran [ 14
september 2022].
18
19