MATA KULIAH :
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Eka Sastrawati, S.Pd., M.Pd.
Violita Zahyuni, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Rahmat Ramadhani
A1D120182
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah “ Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Di Sekolah
Dasar ” sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian materi
dalam makalah ini. Selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pada pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga dari makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ I
DAFTAR ISI............................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 11
3.2 Kritik……………………………………………………………………............ 11
3.3 Saran………………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi positif
dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK yang
semakin modern, tetapi juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan. Dengan adanya
perubahan pada dunia pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan
mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam bidang IPTEK, akan
menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam pendidikan. Oleh karena itu,
maka pada makalah ini akan dibahas mengenai media pembelajaran,. Dengan adanya
makalah ini diharapkan seorang guru mampu menciptakan dan menggunakan media
pembelajaran yang baik , agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton, dan peserta didik
memperoleh pengetahuan serta pangalaman yang lebih maksimal.
1.3 Tujuan
BAB II
1
PEMBAHASAN
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal
dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata
“medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran
yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah
audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials
(materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan
nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam
perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari
“elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia
Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian
media yaitu:
3) komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan
kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)
4) media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan
pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,
2
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar
berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk.,
2002:6)
5) alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara
lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar,
grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah
bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat
berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-
citakan.
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu
pendidikan. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media
pengajaran adalah:
1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna
dan berdaya guna,
3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami
materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,
5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu
dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
3
2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
Perolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh kerucut pengalaman Edgar dale
bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata
verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui
tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal
semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa
memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat
mencapai sasaran dan tujuan.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori & kinestetiknya.
4
Selain itu konstribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
Selain itu konstribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut
ini:
5
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memliki
fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih
efektif.
3. Media pembelaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin
dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan
media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak
diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian
siswa semata.
5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini
mempunyai arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan
ajar lebih mudah dan lebih cepat.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar –dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena
itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
Selain fungsi-fungsi sebagaimana yang di uraikan diatas, media pembelajaran ini juga
memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:
6
2. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan menyampaikan
gambaran mengenai kapal laut, pesawat udara, candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek
yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau benda kecil.
3. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan tekhnik
gerakan lambat dalam media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya
anak panah atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu
lambat seperti pertumbuhan kecambah dan lain-lain.
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi lebih dari itu.
Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara
pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio,
cassette recorder. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam
pendengaran.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula
media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun.
3. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama
dan kedua.
7
B. Dilihat Dari Daya Liputnya, Media Dibagi Dalam:
Pengguanaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio, televisi.
2. Media dengan daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Mediaini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti sound
slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul
berprogram dan pengajaran melalui computer.
1. Media Sederhana
Media bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan
penggunaannya tidak sulit.
2. Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang memadai.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara
guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah dicita-citakan. Dalam Suatu proses belajar mengajar, dua unsure yang
amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.
9
3.2 Kritik
Banyak para pendidik menyampaikan materi secara menoton tanpa adanya peubahan atau
cara menyampaikan materi dengan menggunakan media yang menarik dan dapat dimengerti
sehingga siswa cepat menerima materi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. 2017. Pembelajaran dalam perspektif kreativitas guru dala pemanfaatan media
pembelajaran. Lantanida Journal, Volume 4, No.1.
Akhmad, F., & Fahruddin, I. 2016. Korelasi Antara Self Confidence Dan Personality Dengan
Hasil Belajar Matematika. Disampaikan pada Semnas UNY. Universitas Negeri Yogyakarta.
Anwari, T., Shodiqin, A., & Priyolistiyanto, A. 2020. Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Android pada Pemrograman Dasar Pascal. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan, 4(1), 123-134.
10