Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sumber dan Media Pembelajaran

Yang diampu oleh Bapak Wahyu Nugroho, M.Pd

Oleh Kelompok 5 :

1. Wulan Novitasari (2186206018)


2. Ika Amelia Putri (2186206031)
3. Tri Wahyuni (2186206078)
4. Ria Tiara Agustin (2186206079)
5. Aris Agung Nugraha (2186206098)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI TRENGGALEK
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi


Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sumber dan Media Pembelajaran dengan
judul : “KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN.”
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapatkan banyak bantuan
dari berbagai pihak. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Wahyu Nugroho, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sumber
dan Media Pembelajaran yang telah memberikan bimbingan dan juga
arahan.
2. Kedua orangtua penyusun yang telah memberikan waktu, doa serta jiwa
raganya untuk kebaikan penyusun.
3. Rekan-rekan Mahasiswa STKIP PGRI TRENGGALEK program Studi
“Pendidikan Guru Sekolah Dasar” yang selalu memberikan semangat dan
motivasi kepada penyusun.
4. Serta semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu-persatu yang
telah memberikan bantuan baik moral maupun material. Sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah


ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan
penyusun pada khususnya.

Trenggalek, 10 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Media Pembelajaran .............................................................. 3


B. Pentingnya Media Pembelajaran di Indonesia .........................................4
C. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ............................................8

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................. 12

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang


yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai
sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34).
Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa
kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi
diri sendiri dan bagi masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10). Dalam pengertian
lain, pendidikan adalah tentang pendewasaan peserta didik agar dapat
mengembangkan bakat, kemampuan dan kapasitasnya dalam kehidupan. Oleh
karena itu, pendidikan harus dirancang untuk memahami dan meningkatkan
pembelajaran siswa.

Disadari atau tidak, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang telah
membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan
manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, agar tidak tertinggal
dengan perkembangan iptek maka diperlukan adanya penyesuaian terhadap
perkembangan ini, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Dalam
hal ini, penggunaan media selama proses belajar adalah faktor utama. Setiap guru
harus menguasai media pembelajaran tersebut, terutama di mata pelajaran yang
sulit untuk dipahami tanpa menggunakan media. Sehingga guru dapat
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa secara optimal, efektif dan juga
efisien.

Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5), belajar adalah perubahan perilaku


berkat pengalaman dan latihan. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang
terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Pada
hakikatnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar
mengajar merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa
bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan gagasan. Dalam proses

1
pembelajaran sering timbul penyimpangan-penyimpangan sehingga proses
pembelajaran tersebut tidak efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mengatasi
penyimpangan-penyimpangan tersebut agar tidak terjadi adalah penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media sangat diperlukan
dalam proses pembelajaran di sekolah. Karena dengan pemanfaatan media
pembelajaran tersebut dapat memberikan pemahaman yang konkret, sehingga akan
berpengaruh terhadap hasil yang dicapai dari proses pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang


mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu
mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari media pembelajaran?
2. Bagaimana pentingnya media pembelajaran di Indonesia?
3. Bagaimana landasan penggunaan media pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pentingnya media pembelajaran di Indonesia.
3. Untuk mengetahui landasan penggunaan media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari kata dalam bahasa Latin “medius” yang dalam
bentuk jamaknya “medium”, diartikan secara harfiah sebagai perantara. Karena
itu, dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang dapat menjadi perantara disebut
sebagai media. Menurut Asyhar (2012: 5), media merupakan alat atau sarana
yang memiliki fungsi menjadi perantara atau penyalur informasi dari pengirim
ke penerima. Dalam konteks pembelajaran, secara umum media diartikan
sebagai alat bantu mengajar. Konsep ini menjelaskan bahwa segala jenis alat
baik elektronik maupun non elektronik yang dapat menyampaikan informasi
pembelajaran disebut dengan media. Karena begitu luasnya pengertian media,
maka diberikan batasan atas pengertian tersebut seperti yang dikemukakan oleh
Briggs (1977) dan Hujair AH. Sanaky (2013: 3), mereka mendefinisikan media
pembelajaran yaitu alat atau sarana fisik yang berguna untuk menyampaikan
pesan pembelajaran kepada peserta didik sehingga menimbulkan rangsangan
untuk belajar.

Musfiqon juga memiliki pendapat senada dengan Briggs dan Hujair AH.
Sanaky, ia mengartikan media pembelajaran secara utuh yaitu sarana berbentuk
fisik maupun nonfisik yang digunakan sebagai perantara untuk memahami
informasi pembelajaran oleh pengajar dan pembelajar sehingga kualitas
pembelajaran menjadi meningkat (Musfiqon, 2012:28). Dari pendapat tersebut,
didapat poin utama bahwa media memiliki peran dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Apabila media digunakan secara tepat akan mampu membantu
meningkatkan efektivitas pembelajaran karena dapat menambah pengetahuan,
mengubah sikap dan juga menanamkan keterampilan bagi penggunanya.
Sebaliknya, jika media yang digunakan tidak sesuai dengan keadaan atau
katakanlah kurang tepat dengan materi, maka akan memengaruhi keefektifan
pembelajaran sehingga berdampak pada terhambatnya pencapaian tujuan.

3
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dikemukakan, media
pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan
atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana dan tepat guna,
sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dimana penerimanya dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.

B. Pentingnya Media Pembelajaran di Indonesia

Berbicara soal kualitas pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari proses


pembelajaran di ruang kelas. Pembelajaran di ruang kelas mencakup dua aspek
penting yakni guru dan siswa. Guru mempunyai tugas mengajar dan siswa
belajar. Mengajar adalah mengkomunikasikan sesuatu kepada seseorang atau
sekelompok orang dengan maksud agar mereka mengetahui atau mengerti apa
yang diajarkan oleh guru kepadanya (Depdikbud 1982:18). Sedangkan belajar
dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara
individu dengan lingkungannya (Hamalik, 1990:4).

Perlu disadari bahwa pembelajaran itu merupakan suatu sistem, yang di


dalamnya terdapat sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama
lainnya dalam rangka mencapai tujuan. Beberapa komponen dimaksud
meliputi: (1) tujuan, (2) bahan/materi ajar, (3) metoda, (4) alat/media dan, (5)
evaluasi (Ali, 1992:30). Karena pembelajaran merupakan suatu kegiatan maka
keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh sejauh mana efektifitas tiap-
tiap komponen tersebut berinteraksi.

Terkait dengan efektivitas penggunaan media dalam proses


pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1992:79) menegaskan
bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan
minat dan motivasi belajar siswa, mengurangi atau menghindari terjadi adanya
verbalisme, membangkitkan nalar yang teratur, sistematis, dan untuk
menumbuhkan pengertian dan mengembangkan nilai-nilai pada diri siswa. Hal
ini juga sejalan dengan pendapat (Arsyad, 2015) bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran akan meningkatkan efektifitas pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, serta membangkitkan motivasi belajar. Di samping

4
itu, pengunaan media pembelajaran sangat penting karena secara langsung
dapat menyingkat waktu. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan media
dapat menyederhanakan masalah terutama dalam menyampaikan hal-hal yang
baru dan asing bagi siswa. Dari beberapa hal yang diuraikan diatas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan
minat belajar siswa sekolah dasar.

Pentingnya media pembelajaran di indonesia yaitu untuk memudahkan


peserta didik dalam belajar, menambah semangat peserta didik karena dengan
adanya media ini peserta didik cenderung lebih semangat jika medianya
menarik, di Indonesia media pembelajaran sangat penting dan sangat
dibutuhkan untuk menarik perhatian dan minat belajar peserta didik dan dapat
membangkitkan semangat belajar peserta didik. Terlepas dari bentuk-bentuk
dan jenis-jenis media dalam pendidikan, dan terkait dengan masalah pemilihan
media, menurut Djmarah (1991:96) semuanya akan kembali lagi pada guru,
dalam arti bagaimana guru memilih media yang tepat berdasarkan
pertimbangan yang hati-hati agar proses pembelajaran dapat mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien. Semua itu kembali lagi pada keterampilan
guru dalam memilih dan merancang media yang tepat dan benar.

1. Fungsi Media Pembelajaran

Belajar tidak selamanya hanya berkaitan dengan hal-hal yang konkret,


baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar
seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada
dibalik realitas. Oleh karena itu media memiliki andil untuk menjelaska hal-hal
yang abstrak dan menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Dalam hal-hal tertentu
media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi
pelajaran. Namun demikian seberapa pentingnya peran media dalam
pengajaran, tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa
alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran.

5
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana
adalah:

a. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat
hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya
lebih menarik perhatian siswa.
c. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat
proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian
yang diberikan guru.
d. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi
mutu belajar mengajar.

Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002:15)


mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.

Lebih spesifik lagi fungsi penggunaan media menurut penyusun adalah


sebagai berikut.

a. Menarik perhatian siswa


b. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
c. Memperjelas penyajian pesan
d. Mengatasi ketrerbatasan ruang
e. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
f. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan
g. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
h. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan
semangat belajar
i. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka raga
j. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

6
2. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Tujuan dan manfaat dari penggunaan media pembelajaran adalah


sebagai berikut.

a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi


memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian internal dari keseluruhan proses
pembelajaran. Hal yang mengandung pengertian bahwa media
pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi
saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan
situasi belajar yang diharapkan.
c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan
dan misi pembelajaran. Hal yang mengandung makna bahwa penggunaan
media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan atau
kemampuan yang akan dikuasai anak dan bahan ajar.
d. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar. Hal ini
mengandung arti bahwa media pembelajaran dapat menangkap tujuan dan
bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.
e. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar anak dengan menggunakan
media pelajaran lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya sehingga
kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
f. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir.
Oleh karena itu, dapat mengurangi verbalisme.

C. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media


Pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, sosiologis, teknologi
dan empiris.

7
1. Landasan Filosofis

Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media


hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang
kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran
akan terjadi dehumanisasi. Dengan adanya berbagai media pembelajaran justru
siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang sesuai
dengan karakteristik pribadinya, atau bisa dikatakan siswa dihargai harkat
kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun
alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan
teknologi tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut
tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa
dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia
yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan
pribadi yang berbeda dengan yang lain,maka baik menggunakan media hasil
teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap
menggunakan pendekatan humanis (Arif, 2007: 35).

Seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran perlu


memperhatikan landasan filosofis. Artinya, penggunaan media semestinya
didasarkan pada nilai kebenaran yang telah ditemukan dan disepakati banyak
orang baik kebenaran akademik maupun kebenaran sosial. Misalnya, isi pesan
(materi pelajaran) yang disampaikan kepada siswa seharusnya sudah
merupakan kebenaran yang teruji secara obyektif, radikal dan empiris. Jangan
sampai materi pelajaran masih salah, tidak baik, dan tidak sesuai dengan yang
disampaikan kepada peserta didik. Seorang guru perlu mengecek unsur
kebenaran historis silsilah tersebut sebelum disampaikan kepada peserta didik.
Proses inilah yang disebut penggunaan landasan filosofis dalam memilih isi dan
media pembelajaran. Media yang digunakan guru juga perlu dicek kembali
kebenaran dan ketepatannya. Guru memilih media pembelajaran yang belum
sesuai dengan materi yang akan disampaikan, berarti media tersebut tidak benar,
tidak bagus, dan tidak sesuai. Hal ini maksudnya penggunaan media tersebut
belum mempertimbangkan landasan filosofis.

8
2. Landasan Psikologis

Landasan psikologis penggunaan media pembelajaran ialah alasan


mengapa media pembelajaran dipergunakan dari kondisi belajar dan bagaimana
proses belajar itu terjadi. Walaupun telah diketahui adanya pandangan yang
berbeda tentang belajar dan bagaimana belajar itu terjadi, namun dapat
dikatakan bahwa belajar itu adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya
perubahan perilaku oleh adanya pengalaman. Perubahan perilaku itu dapat
berupa bertambahnya pengetahuan, diperolehnya keterampilan atau kecekatan
dan berubahnya sikap seseorang yang telah belajar.

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka


ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat
mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping
memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna
persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi
hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Untuk maksud tersebut perlu diadakan pemilihan
media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan
kejelasan objek yang diamatinya. Bahan pembelajaran yang kana diajarkan
disesuaikan dengan pengalaman siswa (Arif, 2007: 35).

3. Landasan Sosiologis

Dalam menggunakan media, guru perlu mempertimbangkan latar


belakang sosial anak didik dalam sekolah. Sebab jika media yang digunakan
tidak sesuai latar belakang sosial anak didik maka materi pelajaran atau pesan
yang dikirim tentunya tidak bisa tersampaikan secara optimal. Bahkan
pembelajaran akan menjadi biasa karena media yang digunakan guru tidak
sesuai dengan kondisi sosial anak didik.

Misalnya, seorang guru yang mengajar disekolah yang rata-rata


siswanya berasal dari keluarga dengan latar belakang sosial kurang maju secara
teknologi. Mereka belum pernah melihat tampilan slide berbaris komputer, lalu

9
sang guru menyampaikan materi dengan menggunakan komputer dan diisi
dengan berbagai animasi gambar, maka siswa akan lebih memperhatikan
kecanggihan media dan animasi yang ditampilkan. Sementara itu, materi
pelajarannya tidak diperhatikan sehingga pembelajaran menjadi bias karena
media yang dipilih tidak sesuai kondisi sosial anak didik. Begitu sebaliknya,
guru yang mengajar disekolah yang anak didiknya berasal dari keluarga yang
kondisi sosialnya lebih maju dan sehari-hari telah berinteraksi dengan komputer
serta jenis media berbasis komputer lainnya. Maka saat guru memilih media
yang tradisional siswa akan makin menurun motivasi belajarnya dan tidak fokus
pada materi yang disampaikan guru. Padahal diantara fungsi dan manfaat media
pembelajaran adalah untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa
dalam pembelajaran.

Landasan sosiologis perlu dipertimbangkan guru dalam memilih dan


menggunakan media pembelajaran guru perlu menganalisis latar belakang
sosial anak didik dalam menggunakan media pembelajaran. Keberhasilan
pembelajaran sangat dipengaruhi kesesuaian media dengan kondisi sosial anak
didik.

4. Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan,


pengembangan, penerapan, pengelolaan, penalaian proses dan sumber belajar.
Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang
melibatkan seseorang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksankan, mengevaluasi,
dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan
belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam teknologi pembelajaran,
pemecahan masalahan dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen-komponen
sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi desain atau seleksi, dan
dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem
pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan,
manusia, bahan, media, peralatan, teknik dan latar.

10
5. Landasan Empiris

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi


antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam
menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang
signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan
karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual
akan lebih memperoleh keuntungan bila Pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, atua film. Sementara siswa yang
memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti
radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih baik dan menguntungkan
bagi siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-
visual. Berdasarkan Landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat


menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana dan
tepat guna, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dimana penerimanya dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.

Pentingnya media pembelajaran di indonesia yaitu untuk memudahkan


peserta didik dalam belajar, menambah semangat peserta didik karena dengan
adanya media ini peserta didik cenderung lebih semangat jika medianya menarik,
di Indonesia media pembelajaran sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk
menarik perhatian dan minat belajar peserta didik dan dapat membangkitkan
semangat belajar peserta didik.

Landasan penggunaan media pembelajaran terdiri dari landasan Filosofis,


Landasan Psikologis, Landasan Sosiologis, Landasam Teknologi dan Landasan
Empiris.

B. Saran

Penggunaan media pembelajaran di Sekolah Dasar memang kurang


diperhatikan oleh karena itu, tiap pendidik hendaknya memahami benar peranan
media dalam proses pembelajaran yang mendukung tingkat ketuntasan proses
pembelajaran siswa. Sudah selayaknya guru sebagai pendidik untuk menggunakan
media pembelajaran dengan memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga atau
barang bekas yang masih dapat digunakan.

12
DAFTAR RUJUKAN

Ali, H., Muhamad, 1992. Guru dalam Proses Belajar-Mengajar. Penerbit Sinar
Baru : Bandung.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:


Referensi.

Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Briggs, Lesli. 1977. Instructional Design. New Jersey: Education Publisher

Depdikbud, 1992. Materi Latihan Kerja Guru PMP SLTP. Penerbit Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah : Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bakri, 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Penerbit
Usaha Nasional : Surabaya.

Hamalik, Oemar, 1990. Media Pendidikan. Penerbit Alumni : Bandung.

Musfiqon. 2011. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:


PRESTASI PUSTAKA.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi


Pustakaraya

Sadiman, Arif.dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan Dan


Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai