PEMBELAJARAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Sumber Belajar PAI
Berbasis Multimedia
Disusun Oleh :
3 PAI F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2022
i
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menumbuhkan minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran
yang disampaikan oleh guru sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media
pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat menjadi rangsangan bagi siswa
dalam proses pembelajaran. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat
dibutuhkan dalam lembaga pendidikan formal. Media pembelajaran dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru
harus dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk
digunakan sehingga tercapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya. Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik
perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan
kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Media
pembelajaran dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang
sudah diketahui dengan konsep-konsep yang akan dipelajari.
Media pembelajarn IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan
oleh guru. IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat
belajar IPA, terutama medi yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh
siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan media ini
sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dari
memfasilitasi media itu. Media pembelajaran digunakan untuk
menggantikan sebagian besar dari peran guru sebagai pemberi informasi
atau pemberi materi pelajaran.
Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media
pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Hardware adalah alat-alat yang megantar pesanseperti Over
Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sedangkan software adalah
isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada
transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang
terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan,
grafik , diagram, dan lain sebagainya.
4
dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat
berinteraksi dengan media yang dipilih.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan
pesan-pesan pengajaran.1
1
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada), 8.
2
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Prenada Media, 2011), 163.
3
Indriana Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran (Jakarta: PT. Diva Press. 2011), 15.
4
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2011), 457.
5
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan., 458.
5
dipergunakan guru.6 Sedangkan menurut Azhar Arsyad, media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.7
Berdasarkan uraian para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang
disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran
dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
6
Nasution,S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar (Jakarta: Bina Aksara
1990), 7.
7
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada), 10.
8 Ansori, ‘済無No Title No Title No Title’, Paper Knowledge . Toward a Media History of
6
b. Membangkitkan motivasi belajar siswa, sebab penggunaan media
pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian
pelajar.
c. Memberikan kejelasan agar pengetahuan dan pengalaman belajar
dapat lebih jelas dan lebih mudah dimengerti.
d. Memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu untuk
belajar.
7
Perbedaan lain dari model pembelajaran Gerlach dan Ely yaitu,
model pembelajaran ini sangat teliti dalam melaksanakan atau
merencanakan suatu pembelajaran. Di dalam model pembelajaran ini
terdapat tahapan pengelompokkan belajar, penghitungan pembagian
waktu, dan adanya pengaturan ruang belajar. Hal tersebut menjadi
kelebihan tersendiri bagi model pembelajaran Gerlach dan Ely. 9
Selanjutnya model pembelajaran ini dapat memberikan motivasi kepada
siswa dan guru dapat dengan mudah mengetahui kemampuan siswa.
Gerlach dan Ely (1971) menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri-ciri
media yang menjadi suatu alasan mengapa media digunakan dan apa saja
yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu untuk
melakukannya.10 Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah:
1. Ciri Fiksasi (Fixative Property)
Ciri ini mengajarkan tentang kemampuan media merekam dan
menyimpan suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media
memungkinkan suatu perekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu
tertentu di transportasikan tanpa mengenal waktu.
Sebagai calon guru, ciri ini sangat penting bagi guru karena
kejadian yang di rekam oleh media dapat digunakan setiap saat.
Sebagai contohnya, kegiatan siswa dapat direkam yang kemudian
dapat di analisis dan di kitik oleh siswa baik secara perorangan atau
kelompok.
2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari, dapat disajikan
kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan media pengajaran time-lapse recording.
9 Nelawati, Andrizal, and Ikrima Mailani, ‘Penerapan Model Pembelajaran Gerlach Dan Ely Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Pai Di Sd Negeri 020 Langsat Hulu
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi’, Jom Ftk Uniks, 1 (2020), 70–85.
10 Kusumawati, ‘Bab Ii Kajian Pustaka Bab Ii Kajian Pustaka 2.1.’, Bab Ii Kajian Pustaka 2.1, 2004,
2010, 6–25.
8
Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian
yang sungguh-sungguh oleh karena apabila terjadi kesalahan dalam
pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian
yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu
saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat
mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman
yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja,
informasi dapat direproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara
bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di
suatu tempat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa
dalam penyusunan materi ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu kami
meminta kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya
supaya dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12