Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Sumber Belajar PAI
Berbasis Multimedia

Dosen Pengampu : Dr. Rohmat, M.Ag.M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ayuhani Agustina 214110402065


2. Lidya Qori Nurfadlilah 214110402202
3. Wisnu Arjun Fiqar Riyu 214110402332

3 PAI F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2022

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Sumber Belajar PAI Berbasis Multimedia, dengan judul “Pengertian, Fungsi,
dan Penggunaan Media Pembelajaran”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Purwokerto, 18 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Perbedaan Antara Media Pembelajaran Dengan Alat Peraga ...................... 3
B. Perkembangan Pengertian Media Pembelajaran .......................................... 4
C. Fungsi Media Pembelajaran ......................................................................... 6
D. Perbedaan Tiga Keistimewaan Media Menurut Gerlach dan Ely ................ 7
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda


dalam menyambut dan menghadapi perkembangan jaman di era global. Maka
pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga menghasilkan
pendidikan yang berkualitas dan meningkatnya kualitas sumber daya
manusia. Perkembangan teknologi berdampak pada bidang pendidikan.
Proses pembelajaran tidak terlepas dari media, metode, dan hasil belajar.
Media dapat digunakan sebagai sarana dalam memberikan materi pendidikan
yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Sedangkan metode belajar
mengatur pada pengorganisasian bahan ajar dan strategi penyampaiannya.
Selanjutnya hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien untuk mengetahui
kemampuan dan minat siswa terhadap mata pelajaran.
Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar,
siswa lebih banyak belajar secara teori. Pembelajaran di kelas lebih diarahkan
pada kemampuan anak untuk memahami materi pelajaran. Sedangkan teori
yang di pelajari siswa kurang adanya penerapan dalam kehidupan seharihari.
Hal ini menyebabkan siswa kurang mengerti lebih dalam dari materi suatu
pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, kehadiran guru diharapkan dapat
mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. Sehingga siswa dapat
mempunyai pengetahuan tidak hanya teori, namun bisa mempraktekannya
guna untuk masa yang akan datang dalam perkembangan zaman.
Media pembelajaran merupakan unsur yang penting dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat
membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, dengan berbagai jenis
media pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi bahan dalam memberikan
ilmu pengetahuan kepada siswa. Pemakaian media pembelajaran dapat

1
menumbuhkan minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran
yang disampaikan oleh guru sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media
pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat menjadi rangsangan bagi siswa
dalam proses pembelajaran. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat
dibutuhkan dalam lembaga pendidikan formal. Media pembelajaran dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru
harus dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk
digunakan sehingga tercapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan oleh
sekolah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan antara media pembelajaran dengan alat peraga?


2. Bagaimanakah perkembangan pengertian media pembelajaran?
3. Apa saja fungsi media pembelajaran menurut McKown dan Rowntree?
4. Apa saja perbedaan keistimewaan media menurut Gerlach dan Ely?

C. Tujuan

1. Mengetahui perbedaan antara media pembelajaran dengan alat peraga.


2. Mengetahui proses perkembangan pengertian media pembelajaran.
3. Mengetahui fungsi-fungsi dari media pembelajaran menurut McKown dan
Rowntree.
4. Mengetahui perbedaan keistimewaan media menurut Gerlach dan Ely.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perbedaan Antara Media Pembelajaran Dengan Alat Peraga

Alat pelajaran tidak akan berfungsi tanpa kehadiran guru. Alat


peraga adalah perangkat untuk memvisualisasikan suatu konsep tertentu,
misalnya gamelan, wayang, chart, gambar, foto labuhan, grebeg, bekakak,
janthilan, dsb. baik berwujud gambar atau benda yang sesungguhnya.
Dalam praktek dilapangan seringkali kita temukan istilah lain yang serupa
atau mungkin berkonotasi yang sama yaitu “alat peraga” dan “alat bantu
belajar” dari ketiga pengertian para ahli bersikap dengan membedakannya,
namun ada pula yang menggunakannya dengan interpretasi yang sama.
Jika kita perhatikan sekilas memang seolah adalah sesuatu yang
sama, namun ada baiknya kita simak pendapat Drs. Basyirudin Usman,
M.Pd dan Prof. Dr. H. Asnawir (2002) “....perbedaan antar media dengan
alat peraga terletak pada fungsi, bukan substansinya saja. Sumber belajar
dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu.
Hal tersebut dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian
yang integral dari seluruh kegiatan belajar”. Jika melihat hal tersebut maka
media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi
siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan
demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan
sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam memudahkan
penyampaian informasi. Ada perbedaan antara alat pelajaran, alat peraga,
dan media pelajaran.
Kata media sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai
perantara atau pengantar. Media bukan hanya berupa alat atau bahan saja,
akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh
pengetahuan.

3
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya. Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik
perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta mengingatkan
kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Media
pembelajaran dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang
sudah diketahui dengan konsep-konsep yang akan dipelajari.
Media pembelajarn IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan
oleh guru. IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat
belajar IPA, terutama medi yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh
siswa. Sebagai alat bantu, keefektivitasan dalam penggunaan media ini
sangat tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dari
memfasilitasi media itu. Media pembelajaran digunakan untuk
menggantikan sebagian besar dari peran guru sebagai pemberi informasi
atau pemberi materi pelajaran.
Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media
pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Hardware adalah alat-alat yang megantar pesanseperti Over
Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sedangkan software adalah
isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada
transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang
terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan,
grafik , diagram, dan lain sebagainya.

B. Perkembangan Pengertian Media Pembelajaran

Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem


pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut

4
dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat
berinteraksi dengan media yang dipilih.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan
pesan-pesan pengajaran.1

Menurut Wina Sanjaya, media berlaku untuk berbagai kegiatan atau


usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet
atau panas dalam bidang teknik. Media digunakan dalam bidang
pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan. 2

Menurut Dina Indriana menjelaskan bahwa media adalah alat bantu


yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar
dan mengajar.3 Sedangkan menutur AECT tahun 1979 mengartikan media
sebagai bentuk saluran untuk proses transmisi informasi. 4 Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah
alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan.
Menurut Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali.5
Menurut Nasution, media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar, yakni penunjang penggunaan metode mengajar yang

1
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada), 8.
2
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Prenada Media, 2011), 163.
3
Indriana Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran (Jakarta: PT. Diva Press. 2011), 15.
4
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2011), 457.
5
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan., 458.

5
dipergunakan guru.6 Sedangkan menurut Azhar Arsyad, media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.7
Berdasarkan uraian para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang
disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran
dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

C. Fungsi Media Pembelajaran

Pada hakekatnya media pembelajaran memiliki fungsi sebagai


pengantara pesan dari pengirim (sender) atau komunikator kepada
penerima pesan (receiver) atau komunikan. Hal itu dikarenakan media
pembelajaran dijadikan sebagai alat bantu dalam pengajaran sehingga
dapat mempertinggi daya serap (retensi) dalam kegiatan belajar.
Dalam fungsinnya tersebut, media pembelajaran dapat disebut
sebagai media multifungsi. Sehingga ada banyak ahli yang mencoba
merumuskan beberapa fungsi dari media. Diantaranya yang akan di bahas
adalah fungsi media pembelajaran menurut Mc Kown dan Rowntree. 8
1. Fungsi Media Pembelajaran Menurut McKown
Menurut McKown media pembelajaran memiliki 4 (empat) fungsi,
diantaranya adalah:
a. Mengkongkretkan ide yang abstrak dan mempraktiskan teori yang
rumit.

6
Nasution,S. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar (Jakarta: Bina Aksara
1990), 7.
7
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada), 10.
8 Ansori, ‘済無No Title No Title No Title’, Paper Knowledge . Toward a Media History of

Documents, 3.April (2015), 49–58.

6
b. Membangkitkan motivasi belajar siswa, sebab penggunaan media
pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian
pelajar.
c. Memberikan kejelasan agar pengetahuan dan pengalaman belajar
dapat lebih jelas dan lebih mudah dimengerti.
d. Memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu untuk
belajar.

Dalam keterangannya, fungsi pertama diatas berkaitan dengan


efektivitas, sedangkan fungsi kedua sampai dengan fungsi yang ke
empat lebih menekankan pada aspek efisisensi dan kemenarikan
media.
2. Fungsi Media pembelajaran Menurut Rowntree
Rowntree juga memberikan pendapatnya bahwa media
pembelajaran memiliki enam (6) fungsi, yang diantaranya adalah:
a. Membangkitkan motivasi belajar.
b. Mengulang apa yang telah dipelajari.
c. Menyediakan stimulus belajar.
d. Mengaktifkan respon murid.
e. Memberi umpan balik dengan segera (feedback soon).
f. Menggalakan latihan yang serasi.

D. Perbedaan Tiga Keistimewaan Media Menurut Gerlach dan Ely

Model pembelajaran menurut Gerlach dan Ely telah dikenal dan


dikembangkan sejak tahun 1971. Model pembelajaran Gerlach dan Ely
memiliki perbedaan tersendiri jika dibandingkan dengan model
pembelajaran yang lainnya. Perbedaan yang paling jelas adalah sebelum
kegiatan belajar mengajar di mulai diadakan pretest (tes awal) terlebih
dahulu. Menurutnya, pre tes merupakan suatu tahapann yang cukup
penting supaya guru dapat lebih mengenal karakter siswa.

7
Perbedaan lain dari model pembelajaran Gerlach dan Ely yaitu,
model pembelajaran ini sangat teliti dalam melaksanakan atau
merencanakan suatu pembelajaran. Di dalam model pembelajaran ini
terdapat tahapan pengelompokkan belajar, penghitungan pembagian
waktu, dan adanya pengaturan ruang belajar. Hal tersebut menjadi
kelebihan tersendiri bagi model pembelajaran Gerlach dan Ely. 9
Selanjutnya model pembelajaran ini dapat memberikan motivasi kepada
siswa dan guru dapat dengan mudah mengetahui kemampuan siswa.
Gerlach dan Ely (1971) menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri-ciri
media yang menjadi suatu alasan mengapa media digunakan dan apa saja
yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu untuk
melakukannya.10 Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah:
1. Ciri Fiksasi (Fixative Property)
Ciri ini mengajarkan tentang kemampuan media merekam dan
menyimpan suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media
memungkinkan suatu perekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu
tertentu di transportasikan tanpa mengenal waktu.
Sebagai calon guru, ciri ini sangat penting bagi guru karena
kejadian yang di rekam oleh media dapat digunakan setiap saat.
Sebagai contohnya, kegiatan siswa dapat direkam yang kemudian
dapat di analisis dan di kitik oleh siswa baik secara perorangan atau
kelompok.
2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari, dapat disajikan
kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan media pengajaran time-lapse recording.

9 Nelawati, Andrizal, and Ikrima Mailani, ‘Penerapan Model Pembelajaran Gerlach Dan Ely Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Pai Di Sd Negeri 020 Langsat Hulu
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi’, Jom Ftk Uniks, 1 (2020), 70–85.
10 Kusumawati, ‘Bab Ii Kajian Pustaka Bab Ii Kajian Pustaka 2.1.’, Bab Ii Kajian Pustaka 2.1, 2004,

2010, 6–25.

8
Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian
yang sungguh-sungguh oleh karena apabila terjadi kesalahan dalam
pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian
yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu
saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat
mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman
yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja,
informasi dapat direproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara
bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di
suatu tempat.

Dalam proses belajar mengajar, sebaiknya guru menerapkan model


pembelajaran Gerlach dan Ely, karena dengan penerapan model
pembelajaran ini guru dapat melihat motivasi, kemampuan, dan
karakteristik siswa, sehingga akan lebih mudah dalam menyampaikan
materi pelajaran dan mempermudah dalam pengelolaan kelas.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi


siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia.
Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan
pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam
memudahkan penyampaian informasi. Ada perbedaan antara alat
pelajaran, alat peraga, dan media pelajaran.
2. Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan
media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan
siswa dapat berinteraksi dengan media yang dipilih.
3. Media pembelajaran dapat disebut sebagai media multifungsi.
Sehingga ada banyak ahli yang mencoba merumuskan beberapa
fungsi dari media. Diantaranya adalah fungsi media pembelajaran
menurut Mc Kown dan Rowntree.
4. Model pembelajaran menurut Gerlach dan Ely telah dikenal dan
dikembangkan sejak tahun 1971. Di dalam model ini terdapat pre test,
terdapat pengelompokkan dalam belajar, dan dapat memberikan
motivasi pada saat belajar.

B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa
dalam penyusunan materi ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu kami
meminta kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya
supaya dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.


Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2007.
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara, 2006.
Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jakarta: PT. Diva Press,
2011.
Jihad, Asep & Haris, Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi
pressindo, 2013.
Nasution,S, Berbagai Pendekatan dalam Proses BelajarMengajar, Jakarta : Bina
Aksara, 1990.
Sadiman, Arief S, at.al, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Depok: Rajawali Pers, 2012.
Sanjaya, Wina, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2014.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011.
Sumantri Moh. Syarifi, Strategi Pembelajaran, Kota Depok: PT Rajagrafindo,
2015.
Winkel,W.S, Psikologi PengajaranJakarta, Jakarta : Gramedia, 1987.
Ansori, ‘済無No Title No Title No Title’, Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents, 3.April (2015), 49–58
Kusumawati, ‘Bab Ii Kajian Pustaka Bab Ii Kajian Pustaka 2.1.’, Bab Ii Kajian
Pustaka 2.1, 2004, 2010, 6–25
Nelawati, Andrizal, and Ikrima Mailani, ‘Penerapan Model Pembelajaran Gerlach
Dan Ely Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Mata
Pelajaran Pai Di Sd Negeri 020 Langsat Hulu Kecamatan Sentajo Raya
Kabupaten Kuantan Singingi’, Jom Ftk Uniks, 1 (2020), 70–85

11
12

Anda mungkin juga menyukai