Anda di halaman 1dari 20

Tugas ke - 5

MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA

Dosen Pengampu : Zulfadli Hamdi, M.Pd.

Disusun oleh:
NADIATUSSAADAH
NPM : 220102105

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pembelajaran Membaca dan Menulis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Media Pembelajaran Membaca”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Membaca

dan Menulis. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat motivasi, bantuan,

do’a, dan bimbingan khususnya dari bapak Zulfadli Hamdi, M. Pd. selaku dosen

pengampu mata kuliah Pembelajaran Membaca dan Menulis. Selain itu penulis

juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan refrensi seperti buku-buku,

jurnal-jurnal yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan

menjadi bahan di dalam makalah ini.

Untuk kesempurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca sekalian. Semoga semuanya memberikan

manfaat bagi peneliti maupun pembaca. Bila ada kesalahan dalam penulisan atau

kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat bagi

pembaca.

Pancor, 15 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................3

C. Tujuan.................................................................................................3

D. Manfaat...............................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................5

A. Hakikat Media Pembelajaran..............................................................5

B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Membaca Di SD............................10

C. Manfaat Media Pembelajaran............................................................14

D. Fungsi Media Pembelajaran...............................................................17

BAB III. PENUTUP..........................................................................................19

A. Simpulan............................................................................................19

B. Saran .................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan antara guru dan peserta

didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Berhasil tidaknya

mencapai tujuan pembelajaran ditentukan oleh guru, karena guru tidak hanya

menyampaikan pembelajaran, melainkan lebih dari itu, seorang guru harus

bisa membimbing peserta didik yang saling tumbuh dan berkembang baik

sikap, fisik dan juga psikisnya. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru

harus bisa membuat suasana kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,

sehingga peserta didik tidak cepat jenuh dan bosan. Mengingat tanggung

jawab yang begitu besar yang dipikul oleh seorang guru, maka seorang guru

harus menyadari, bahwa ia sebagai guru yang merupa tenaga lapangan yang

langsung melaksanakan pendidikan dan sebagai ujung tombak, keberhasilan

pendidikan. Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran

dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, serta membangkitkan motivasi bagi peserta didik dalam prose belajar

mengajar Wahyuningtyas (dalam wulandari 2023: 39).

Dalam membina kemampuan peserta didik, guru setidaknya memiliki

kemampuan mengawasi, membina, mengembangkan kompetensi peserta

didik, baik personal, sosial maupun manajerial. Namun pada kenyataannya,

banyak sekali guru yang belum melaksanakan tugasnya dengan baik. Salah
satu faktor penghambat tersebut adalah kemampuan guru itu sendiri dalam

menunjang pelaksanaan tugasnya. Kemampuan yang dimaksud salah satunya

penggunaan, penyediaan dan penguasaan teknologi media pembelajaran.

Salah satu faktor penyesuaian yang berkaitan dengan pengajaran adalah

media pembelajaran dimana, media pembelajaran ini perlu dikuasai oleh

guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada

peserta didik secara baik, berdaya guna dan berhasil guna.


.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

mengembangkan minat serta keinginan yang baru, membangkitkan motivasi

bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap pembelajaran. Penggunaan

media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran

saat itu. Dengan media pembelajarn, seorang peserta didik memerlukan

perantara atau biasa disebut media pembelajaran, dimana dengan adanya

media pembelajaran, guru dapat mengalihkan perhatian siswa, agar tidak

cepat bosan dan jenuh dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

Berikut rumusan masalah yang digunakan dalam makalah ini sebagai

berikut:

1. Apa definisi media pembelajaran?

2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran membaca?

3. Apa saja manfaat yang ditimbulkan dari media pembelajaran?

4. Bagaimana fungsi media pembelajaran?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi media pembelajaran

2. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran membaca

3. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran

4. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran

D. Manfaat

Adapun manfaat teoritis dan praktis dari makalah yang dibuat adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Makalah ini memiliki manfaat teoritis yang signifikan karena akan

memperkaya literatur pendidikan dengan wawasan mendalam tentang

berbagai pendekatan pembelajaran membaca yang ada dan dampaknya

pada perkembangan keterampilan membaca siswa di Sekolah Dasar. Hasil

penelitian ini dapat memberikan dasar bagi pengembangan konsep teoritis

dalam pendidikan dasar dan membantu menciptakan landasan bagi

penelitian lebih lanjut di bidang ini.

2. Manfaat Praktis

Dari perspektif praktis, makalah ini akan memberikan panduan

berharga bagi guru dan pendidik di tingkat SD. Dengan mengetahui media

pembelajaran membaca yang paling efektif, mereka dapat lebih tepat

dalam memilih dan menerapk yang sesuai dengan kebutuhan siswa

mereka. Dengan demikian, hasil penelitian ini akan membantu


meningkatkan kualitas pembelajaran membaca di SD, yang pada

gilirannya akan memberikan manfaat langsung bagi perkembangan

keterampilan membaca siswa di tingkat dasar.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Media Pembelajaran

Kata media, berasal dari bahasa latin yaitu medist yang secara harfiah

berarti “tengah” atau “pengantar”. Media pembelajaran adalah alat yang dapat

digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik

terkait dengan pembelajaran sehingga mudah dipahami (Wulandari et all,

2023: 39). Sejalan dengan hal ini ada beberapa pendapat yang

mengemukakan mengenai pengertian media. Holdaway (dalam Irawan, 2015:

10) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta

perhatian anak sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Sedangkan menurut Harahap (2019: 20) media adalah berasal dari kata

jamak medium, yang berarti perantara. Selain itu media juga diartikan sebagai

sesuatu yang terletak ditengah-tengah. Maksudnya disini adalah suatu

perantara yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya

suatu hubungan, dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu

komunikasi.

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur

peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya
(message/software). Dengan demikian perlu diingat, mediapembelajaran

memrlukan peralatan yang menyajikan pesan, namun yang terpenting

bukanlah peralaan itu, tetap pesan atau iformasi belajar yan dibawakan oleh

media tersebut.

Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri

yang akan disampaikan kepada siswa, sedangka perangkat keras (hardware)

adalah sarana atau peralatan yan digunakan untuk menyajikan pesan/bahan

ajar tersebut.

Menurut Azhar (2011: 10) media pembelajaran adalah alat bantu

dalam proses belajar mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas.

Dapat ditarik suatu kesimpulan dari beberapa pendapat ahli diatas

bahwa media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan bahan

pembelajaran kepada peserta didik dengan tujuan yang dicapai adalah proses

pembelajaran.

Media pembelajaran dapat berupa visual maupun audio dan sebagainya.

B. Jenis-jenis Media Pembelajaran Membaca

Media pembelajaran dapat di klasifikasikan kedalam beberapa jenis. Ada

berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam

proses belajar mengajar. Guru harus dapat memilih jenis media pembelajaran

yang tepat untuk digunakan dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan belajar

siswa. Menurut Sarimanah (2018: 5) pengklasifikasian media berdasarkan

ciri-ciri tertentu yaitu:


1. Media Penyaji

Media penyaji adalah media yang memiliki kemampuan untuk

menyajikan sebuah informasi. Media penyaji terdiri dari:

a) Media visual diam

b) Media visual gerak

c) Media audio

d) Media audio visual

e) Media audio visual gerak

2. Media Objek

Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung

informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti

ukuran, berat, bentuk, susunan, warna, fungsi.

3. Media Interaktif

Menurut surjono (2017: 41) media interaktif adalah program

pembelajaran kombinasi teks,gambar,video,animasi dan lain sebagainya.

Multimedia interaktif merupakan multimedia yang dilihat dengan

tampilan yang memenuhi fungsi untuk menyampaikan informasi atau

pesan serta mempunyai interaktifitas bagi yang menggunakan.

Adapun Jenis Media Pembelajaran Membaca di SD diantaranya:

1) Media buku cerita bergambar


Buku cerita bergambar yaitu cerita yang dibuat menjadi buku dan

di dalamnya mengandung gambar untuk mewakili cerita agar saling

berkaitan. Media pembelajaran menarik dapat meningkatkan perhatian

siswa pada materi serta meningkatkan respon awal pada proses

pembelajaran, melalui media gambar dapat memperkuat ingatan anak

serta mempermudah pemahaman anak dalam memahami isi cerita. Radia

(2020: 996). Buku cerita bergambar dapat menarik perhatian karena

tampilannya sangat digemari oleh kalangan anak-anak. Buku cerita

bergambar memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai penghias dan

pendukung dalam cerita yang dapat membantu memudahkan proses

pemahaman terhadap isi buku tersebut. Buku cerita bergambar

merupakan suatu kesatuan cerita yang disertai dengan gambar-gambar.

Melalui buku cerita bergambar, diharapkan pembaca dapat dengan

mudah menerima informasi dan deskripsi cerita yang akan disampaikan.

Sehingga, buku cerita bergambar dapat tergolong layak untuk digunakan

sebagai media dalam proses belajar-mengajar bagi siswa kelas rendah.

Nurjanah & Hakim (dalam Radia, 2020: 995-996).

2) Media kartu kata bergambar

Media pembelajaran membaca dengan menggunakan kartu kata

bergambar merupakan salah satu media yang dapat diterapkan di SD.

Media ini bertujuan untuk mengajarkan siswa mengenal kata-kata dan

membacanya secara berurutan.


3) Media E-Books story

E-bookstory adalah buku berbasis digital yang dikenal dapat

mengedukasi siswa. Pengembangan media E-bookstory didesain

menekankan pada penyajian uraian cerita yang mendukung pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran tematik integratif, sehingga tema-tema

yang digunakan pada uraian cerita sehingga proses pembelajaran yang

terjadi dapat mendukung siswa dalam memahami materi pembelajaran.

Menurut Smeets dan Bush (dalam Gogahu dan prasetyo, 2020:

107) mengatakan bahwa penggunaan E-bookstory memberikan manfaat

kepada pada siswa yaitu dapat membantu siswa belajar tentang kosakata.

Moody (dalam Gogahu dan prasetyo,2020: 107) juga menemukan bahwa

penggunaan E-bookstory dapat mendorong kemampuan siswa dalam

memahami sebuah cerita. Jadi dapat di simpulkan bahwa E-bookstory

merupakan buku cerita digital yang dapat membantu siswa siswa dalam

belajar kosakata dan mendorong siwa memahami isi dalam cerita.

4) Media Bigg Book

Big book adalah sebuah buku dengan gambar diperbesar yang digunakan

guru dalam shared reading, paling biasa dengan jenjang dasar. Guru

menggunakan buku gambar yang diperbesar yag ditempatkan pada satu

kuda-kuda di manasemua siswa dapat melihatnya, guru membaca big book

dengan kelompok kescil siswa atau dengan seluruh kelas.


5) Media Tutup Botol Bekas

Tubokas akronim dari tutup botol bekas yang berbahan dari

triplek bekas dan tutup botol bekas. Tubokas bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang berfokus pada

aktifitas dan hasil belajar peserta didik. Tubokas adalah sebuah alat

permainan yang unik dan menarik. Permainan ini berasal dari papan

bekas yang berbentuk persegi panjang dan dilapisi dengan cat yang

berwarna- warni. Pada papan tersebut diberi gambar lingkaran kecil-

kecil sesuai dengan ukuran tutup botol bekas, yaitu untuk meletakkan

tutup botol bekas agar rapi ketika merangkai kata-kata.

Pada tutup botol bekas diberi tulisan huruf abjad dari “a” sampai “z”

dengan menggunakan huruf kecil, karena kelas 1 SD masih

menggunakan huruf kecil. Tutup botol bekas diberi tempelan kertas

berwarna agar lebih menarik, kemudian kertas berwarna tersebut diberi

tulisan huruf abjad.

C. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2010: 52) secara umum manfaat penggunaan

media pembelajaran dalam proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa, selain itu pembelajaran


menjadi interaktif serta waktu mengajar dapat lebih singkat, pemahaman

siswa dalam belajar suatu materi dapat ditingkatkan karena dapat belajar

mandiri dengan dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Menurut Munir (2015: 113) terdapat beberapa manfaat bagi yang

menggunakan media pembelajaran , yaitu:

a) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

b) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan kreatif

c) Efisien dalam waktu dan tenaga

d) Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan

dimana saja dan kapan saja.

D. Fungsi Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi materi

pembelajaran. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

kegiatan proses pembelajaran. Media memiliki karakteristik yang

berbeda-beda, untuk itu


perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan dengan tepat

guna.

Menurut Wahid (dalam Wulandari, 2023: 39) dalam segi sejarah terdapat dua

fungsi media pendidikan (yang sekarang disebut media pembelajaran) yaitu

sebagai berikut: Pertama, fungsi AVA (Audio Visual Aids atau Teaching Aids)

berfungsi untuk memberikan pengalaman yang konkret kepada peserta didik.

Pada dasarnya bahasa bersifat abstrak, maka guru perlu menggunakan alat bantu

berupa gambar, model, benda konkrit dalam menyajikan suatu pelajaran

tertentu, sehingga peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan oleh

guru. Inilah fungsi pertama media, yaitu

a) sebagai alat bantu agar dapat memperjelas apa yang disampaikan oleh guru,

karena kalau tidak menggunakan media, maka penjelasan guru akan bersifat

sangat abstrak.

b) Kedua, Fungsi Komunikasi. Fungsi ini berada di antara dua hal, yaitu menulis

dan membuat media (komunikator atau sumber) dan orang yang menerima

(membaca, melihat, mendengar). Orang yang membaca, melihat, dan

mendengar media dalam komunikasi disebut audience. Sedangkan media yang

dibuat (ditulis dalam bentuk modul, film, slide, OHP, dan yang memuat pesan

yang akan disampaikan kepada penerima. Dalam komunikasi tatap muka,

pembicara langsung berhadapan dalam menyampaikan pesannya kepada

penerima tanpa adanya perantara yang digunakan.


Inilah fungsi kedua dari media pembelajaran dari segi sejarah

perkembangannya, yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara

peserta didik dengan media tersebut, dan demikian merupakan sumber belajar

yang penting. Adapun beberapa fungsi lain yang dapat dilakukan oleh media.

Fungsi-fungsi tersebut antara lain, memberikan pengetahuan tentang tujuan

belajar, memotivasi peserta didik, menyajikan informasi, dan merangsang

diskusi.
Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya

media visual Azhar Arsyad (dalam Wulandari, 2023: 32) antara lain:

1. Fungsi Atensi; Fungsi inti media visual, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau

menyertai teks materi pelajaran.

2. Fungsi Afektif; Yaitu fungsi media visual yang dapat terlihat dari

tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang

bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan

sikap peserta didik, misalnya informasi yang menyangkut masalah

sosial atau ras.

3. Fungsi Kognitif; Yaitu fungsi media visual yang terlihat dari temuan-

temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau

gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi Kompensatoris; Yaitu fungsi media pengajaran yang terlihat

dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks

untuk memahami teks dan membantu peserta didik yang lemah dalam

membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran merupakan alat abntu guru dalam melakukan

proses pembelajaran. Media pembelajaran dibagi menjadi media

visual,audio,audio visual dan lains sebagainya. Sebagai seorang guru harus

mampu menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar

siswanya tidak bosan dalam melakukan proses belajar di kelas. Adapun media

pembelajaran membaca yang bisa dipakai dalam proses pembelajaran adalah

media kartu bergambar, e-books story, media tutup botol bekas, media bigg

books dan lain sebagainya.

B. Saran

Saran kepada peneliti berikutnya ketika akan melakukan peneltiian

dengan tema dan judul yang relevan dengan penelitian ini, maka perlu untuk

melakukan filterisasi media yang paling cocok digunakan untuk pembelajaran

membaca di sekolah dasar sesuai dengan kekurangan dan kelebihan media

yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, S. P; Radia, E. H. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Buku


Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Minat Membaca Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 994 – 1003.

Gogahu, D. G. S; Prasetyo, T. (2020). Pengembangan media pembelajaran


berbasis e-bookstory untuk meningkatkan literasi siswa sekolah dasar.
Jurnal Basicedu, 4(4), 104-115.

Wulandari, A. P; Salsabila, A. A; Cahyani, Z. (2023). Pentingnya media


pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Journal on Education,
Vol(5).

Harahap, (2019). Media Pembelajaran Membaca Di Tingkat Sekolah Dasar.


Jurnal Studi Keagamaan Islam, 2(1)) 21-39.

Daryanto, (2010) Media Interaktif Untuk Siswa: Didaktika : Jurnal


Kependidikan, 9(2), 10-55.

Munir, (2015) Analisis Media Pembelajaran Berdasarkan Karakteristik Siswa.


Js(Jurnal Sekolah), 5(2), 100-120.

Irawan, (2015) Hakikat Media Pembelajaran. Tunas Nusantara, 3(1), 10-315

Sarimanah, (2018) Pentingnya Media Pembelajaran Untuk siswa. At-Tajdid:


Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 4(2), 1-5.

Azhar, (2011) Hakikat Media Pembelajaran Membaca. Jurnal Indonesia Sosial


Teknologi, 3(2), 5-40.

Anda mungkin juga menyukai