Anda di halaman 1dari 19

Tugas Ke 5

MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA

Dosen Pengampu: Zulfadli Hamdi, M. Pd.

Disusun oleh:
ELYANA HILDA
Npm : 220102061

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi


Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Membaca dan Menulis SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS HAMZANWDI
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok yaitu membuat
makalah yang berjudul Media pembelajaran membacaini tepat pada waktunya.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Pak Zulfadli Hamdi, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Membaca dan Menulis yang telah
membantu memberikan arahan dalam penyusunan penugasan ini.Serta kepada
seluruh pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembacanya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

Pancor, 22 november 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
C. Tujuan............................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Hakikat Media Pembelajaran Membaca........................................................ 4
B. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran Membaca....................................... 6
C. Media Pembelajaran Membaca Pada Kelas Rendah......................................10
D. Media Pembelajaran Membaca Pada Kelas tinggi.........................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar-mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi
tercapainya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik, peserta didik,
lingkungan, metode/teknik serta media pembelajaran, pada kenyataannya apa
yang terjadi dalam pembelajaran seringkali terjadi proses pengajaran berjalan
dan berlangsung tidak efektif banyak waktu, tenaga dan biaya yang terbuang
sia-sia sedangkan tujuan belajar tidak dapat tercapai bahkan terjadi proses
dalam komunikasi antara pengajar dan pelajar. Hal tersebut di atas masih sering
dijumpai pada proses pembelajaran selama ini.
Membaca merupakan salah satu keterampilan yang memiliki peran
signifikan dalam berbahasa. Membaca dapat didefinisikan sebagai proses yang
dimulai dengan melihat, kemudian dilanjutkan dengan adanya penerimaan
informasi yang didasarkan pada perhatian serta persepsi yang menghasilkan
pemahaman di otak. Pada dasarnya seseorang yang memiliki keterampilan
membaca tidak hanya sebatas mampu mengenal lambang suara serta
melafalkan, namun mereka juga harus mampu memahami isi bacaan yang
sedang dibaca sehingga keterampilan ini sering disebut sebagai keermapilan
reseptif. Perihal pentingnya membaca mungkin terkait dengan nilai tugas
subjektif anak dalam kaitannya dengan membaca, yang meliputi nilai minat
dan nilai pencapaian. Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting
di sekolah dasar. Jika siswa mempunyai keterampilan membaca, ke depannya
dalam menghadapi pembelajaran akan lebih mudah.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau bahan yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam
memahami dan menguasai materi pelajaran. Media ini dapat berupa objek fisik,
teknologi, atau kombinasi keduanya yang dirancang dengan tujuan
mengkomunikasikan informasi secara lebih efektif dan memfasilitasi

1
pemahaman serta retensi konsep-konsep pembelajaran. Tujuan dari
penggunaan media pembelajaran adalah untuk menciptakan pengalaman
belajar yang lebih menarik, bermakna, dan interaktif, sehingga membantu
peserta didik dalam memahami konten pelajaran dengan lebih baik.

Aktivitas membaca sangat diperlukan oleh siapapun mengingat manfaat


yang begitu besar yang diberikan oleh membaca itu sendiri, dimana seorang
indiviu mampu memperluas pengetahuannya hanya dengan membaca. Hal ini
membuktikan bahwa membaca merupakan keterampilan dasar yang harus
dimiliki seseorang dalam biang pengembangan imu pengetahuan seerta
membantu manusia untuk berkomunikasi. Membaca dapat digunakan sebagai
alat komunikasi karena dengan adanya kebiasaan membaca sehingga mereka
mampu membentuk komunikasai yang baik antara satu satu sama lain.
Dalam proses pembelajaran kaitannya dengan keterampilan membaca,
bahan bacaan dan motivasi merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi
minat baca siswa. Bahan bacaan yang kurang menarik dan kurangnya motivasi
dapat menyebabkan siswa malas dalam membaca, sedangkan bahan bacaan
yang menarik akan membangkitkan motivasi siswa. Oleh karean itu, bahan
bacaan yang digunakan sebaiknya tidak monoton atau tidak membosankan
sehingga dapat membuat siswa bersemangat untuk belajar membaca. Bahan
bacaan yang menarik ditentukan oleh kreatifitas guru, sebagai seorang guru
wajib dapat mempersiapkan media yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar. Pemilihan media untuk bahan bacaan sangat banyak jenisnya dan
beragam seperti media visual, aduovisual, kartu, hingga multimedia. Dalam
pemilihan media sebagai bahan bacaan untuk mengajar membaca permulaan
sebaiknya menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa sehingga
siswa lebih fokus pada pelajaran dan dapat memudahkan siswa dalam
menerima materi yang diberikan oleh guru. Media yang digunakan dalam
pembelajaran memudahkan siswa dalam menyerap pelajaran yang disampaikan

2
serta kemauan siswa dan motivasi dalam belajarnya. Sehingga fungsi media
pembelajaran tersebut dapat membantu guru dalam menyampaikaan materi
agar memudahkan siswa memahami materi serta menumbuhkan motivasi yang
tinggi.

Mengingat bahwa membaca sangat penting bagi siswa, maka


keterampilan membaca harus ditanamkan sejak dini. Secara teoretis, masalah
yang masih banyak dihadapi peserta didik dalam membaca yaitu renndahnya
kemampuan siswa dalam membaca cepat, baca pemahaman, baca nyaring, dan
kecepatan membaca. Selain itu, kurangnya kemampuan siswa dalam
memahami bacaan yang dibaca yang diindikasikan dengan rendahnya daya
tangkap siswa dan kemampuan menerjemahkan hasil bacaan juga menjadi
permasalahan siswa dalam membaca.
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa ini berasal dari beberapa faktor
utama antara lain yaitu ketidaksesuain topic bacaan dengan karakteristik siswa,
bahasa yang digunakan pada bacaan tergolong rumitdan susah dipahami,
rendahnya umpan balik yang di berikan guru kepada siswa, tipe pembelajaran
yang hanya terfokus pada konsep bacaan dan Tanya jawab sehiingga kurang
efektif untuk memaksimalkan keterampilan membaca siswa. Siswa cenderung
tidak berkonsentrasi dalam kegiatan membaca. Bacaan yang kurang menarik
sulit untuk menumbuhkan minat baca siswa. Hal tersebut disebabkan karena
kurangnya sarana pembelajaran yang dibaca, kurang kesesuaian bahan bacaan
yang tersedia dengan minat baca yang dimiliki serta kegiatan pembelajaran
yang kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan lainnya tentang membaca
adalah lemahnya kemampuan membaca awal siswa, kurangnya dukungan guru
untuk membimbing siswa sepenuhnya membaca, rendahnya kemandirian siswa
untuk meningkatkan keterampilan membaca, kecemasan siswa untuk
melakukan kegiatan membaca, dan kurangnya dukungan keluarga untuk
mengajar dan mendampingi anak membaca. Dengan adanya media

3
pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat
diperkaya dengan berbagai media pembelajaran dengan tersedianya media
pembelajaran. Pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan
metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan
menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran membaca?
2. Apa tujuan dan fungsi media pembelajaran membaca?
3. Apa saja media pembelajaran membaca pada kelas rendah?
4. Apa saja media pembelajaran membaca pada kelas tinggi?
C. Tujuan
1. Dapat memahami definisi media pembelajaran membaca
2. Dapat mengetahui tujuan dan fungsi media pembelajaran membaca
3. Untuk mengetahui media pembelajaran membaca pada kelas rendah
4. Untuk mengetahui media pembelajaran membaca pada kelas tinggi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Media Pembelajaran Membaca


Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau bahan yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam
memahami dan menguasai materi pelajaran. Media ini dapat berupa objek fisik,
teknologi, atau kombinasi keduanya yang dirancang dengan tujuan
mengkomunikasikan informasi secara lebih efektif dan memfasilitasi
pemahaman serta retensi konsep-konsep pembelajaran.
Dan seiring berkembangnya teknologi saat ini, media pembelajaran
semakin hari semakin berkembang, contohnya kita dapat melakukan kegiatan
proses belajar dengan jarak yang sangat jauh hanya melalui sebuah smartphone
dengan dibantu aplikasi seperti zoom, youtube, lalu dengan virtual reality.
Tujuan dari penggunaan media pembelajaran adalah untuk menciptakan
pengalaman belajar yang lebih menarik, bermakna, dan interaktif, sehingga
membantu peserta didik dalam memahami konten pelajaran dengan lebih baik.
Beberapa ahli mendefinisikan Pengertian Media Pembelajaran antara lain;
a. S. Hardjasudarma
Menurut A. S. Hardjasudarma, media pembelajaran adalah segala alat
atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam
mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman.
b. Djamarah dan Zain
Menurut Djamarah dan Zain, media pembelajaran adalah segala benda
atau perangkat yang digunakan oleh guru dalam proses belajar-mengajar
untuk memudahkan guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
c. Prof. Dr. H. Fuad Hassan
Menurut Fuad Hassan, media pembelajaran adalah alat atau bahan yang

5
digunakan untuk menyajikan suatu komunikasi pembelajaran agar lebih
baik, efektif, dan menyenangkan.
d. Prof. Dr. Sutrisno Hadi
Menurut Sutrisno Hadi, media pembelajaran adalah alat atau objek fisik
yang dipakai oleh guru dalam proses belajar-mengajar untuk
mempermudah penyajian bahan pelajaran dan membantu siswa dalam
memahaminya.
e. Prof. Dr. M. Syafei
Menurut M. Syafei, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menghasilkan perubahan tingkah laku peserta didik melalui panca
indera mereka.
Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam
proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran
dengan tersedianya media pembelajaran. Pendidik dapat menciptakan berbagai
situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi
yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara
peserta didik. Bahkan alat /media pembelajaran ini selanjutnya dapat
membantu, guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide
yang abstrak dan asing (metode) sifatnya menjadi konkrit dan mudah
dimengerti oleh peserta didik. Bila alat/media pembelajaran dapat difungsikan
secara tepat dan professional, maka proses pembelajaran akan berjalan efektif.
Keterampilan membaca sangat penting dimiliki oleh anak dalam masa
pertumbuhannya. (Makhroji et al., 2022) mengemukakan bahwa keterampilan
membaca penting dimiliki oleh anak untuk proses pembelajaran dan
mengembangkan potensi dirinya. (Wartini et al., 2015) mengemukakan bahwa
keterampilan membaca penting karena dapat mempertinggi daya pikir,
mempertajam pandangan, dan memperluas wawasan. Menurut (Irdawati &
Darmawan, 2014) keterampilan membaca dikembangkan untuk mendapat
informasi, pengalaman, dan ilmu pengetahuan dengan baik. Semua yang

6
didapat melalui teks bacaan akan meningkatkan daya pikir, memperluas
pandangan, dan menambah wawasan.
Media pembelajaran membaca adalah alat atau sumber yang digunakan
untuk membantu proses belajar membaca. Media ini bisa berupa buku, majalah,
koran,artikel online, atau bahkan aplikasi digital yang dirancang khusus untuk
membantu pengembangan keterampilan membaca. Tujuannya adalah untuk
membuat proses belajar membaca menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif.
Media pembelajaran membaca juga membantu siswa memahami konteks,
meningkatkan pemahaman mereka tentang struktur dan pola kalimat, serta
memperluas kosakata mereka.
Media pembelajaran membaca menurut ahli adalah alat atau sumber yang
digunakan untuk membantu proses belajar membaca. Menurut Dr. Arsyad
Azhar, media pembelajaran adalah segala bentuk dan jenis sumber belajar yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga proses
belajar menjadi aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam konteks membaca, media pembelajaran bisa berupa buku, majalah,
koran, artikel online, atau aplikasi digital yang dirancang khusus untuk
membantu pengembangan keterampilan membaca. Tujuannya adalah untuk
membuat proses belajar membaca menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif.

B. Tujuan Dan Fungsi Media Pembelajaran Membaca


1. Fungsi Media Pembelajaran Membaca
Ada beberapa pendapat tentang fungsi media pembelajaran.
Peranan media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang
sangat menentukan tujuan pembelajaran. McKown dalam bukunya Audio
Visual Aids To Instruction mengemukakan empat fungsi media. Keempat
fungsi tersebut adalah sebagai berikut. ð mengubah titik berat pendidikan
formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang tadinya abstrak

7
menjadi kongkret, pembelajaran yang tadinya teoritis menjadi fungsional
praktis. Kedua, membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini media
menjadi motivasi ekstrinsik bagi pebelajar, sebab penggunaan media
pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian
pebelajar. Ketiga, memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan
pengalaman pebelajar dapat lebih jelas dan mudah dimengerti maka
media dapat memperjelas hal itu. Terakhir, keempat, yaitu memberikan
stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pebelajar. Daya ingin tahu
perlu dirangsang agar selalu timbul rasa keingintahuan yang harus
penuhi melalui penyediaan media. Rowntree dalam mengemukakan
enam fungsi media, yaitu:
a. membangkitkan motivasi belajar,
b. mengulang apa yang telah dipelajari,
c. menyediakan stimulus belajar,
d. memberikan umpan balik dengan segera, dan
e. menggalakkan latihan yang serasi.
Media juga berfungsi secara efektif dalam konteks pembelajaran
yang berlangsung tanpa menuntut kehadiran guru. Media sering dalam
bentuk “kemasan” untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
halsituasi seperti ini, tujuan telah ditetapkan, petunjuk atau pedoman
kerja untuk mencapai tujuan telah diberikan, bahan-bahan atau material
telah disusun dengan rapih, dan alat ukur atau evaluasi juga disertakan.
Media pembelajaran yang mempersyaratkan situasi seperti di atas dapat
berwujud modul, paket belajar, kaset dan perangkat lunak komputer yang
dipakai oleh peserta didik (pebelajar) atau peserta pelatihan. Dalam
kondisi ini, guru atau instruktur berfungsi sebagai fasilitator
pembelajaran.
Pada Media pembelajaran membaca terdapat beberapa fungsi yang
penting dalam proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa fungsi

8
media pembelajaran membaca:
a. Memfasilitasi Pengalaman Belajar: Media pembelajaran membaca
dapat memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih interaktif dan
menyenangkan. Dengan menggunakan media pembelajaran yang
menarik, siswa dapat lebih terlibat dan aktif dalam proses
pembelajaran membaca.
b. Meningkatkan Motivasi Belajar: Media pembelajaran membaca
yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan motivasi siswa
untuk belajar membaca. Dengan menggunakan media yang
menarik, siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam mempelajari
keterampilan membaca
2. Tujuan Media Pembelajaran Membaca
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah
membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi
pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah dimengerti,
lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan
secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
1) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi
sehingga merangsang minat siswa untuk belajar.
2) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang
teknologi
3) Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh
siswa
4) Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
5) Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa

Penggunaan media pembelajaran dalam konteks pendidikan


memiliki beberapa tujuan yang penting. Berikut adalah beberapa
tujuan utama dari penggunaan media pembelajaran:

9
1) Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Media pembelajaran yang menarik dan bervariasi dapat
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Media
yang visual atau interaktif dapat membuat pembelajaran lebih
menarik dan menghindarkan kejenuhan.
2) Meningkatkan Pemahaman Konsep
Media pembelajaran dapat membantu dalam menjelaskan
konsep-konsep yang abstrak atau kompleks. Melalui
visualisasi, grafik, atau animasi, konsep-konsep tersebut
dapat diilustrasikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami
oleh siswa.
3) Meningkatkan Daya Ingat
Penggunaan media yang menarik dapat membantu
membangkitkan daya ingat siswa. Informasi yang disajikan
dengan cara yang berbeda, seperti melalui gambar atau audio,
cenderung lebih mudah diingat daripada hanya teks biasa.
4) Mendorong Pembelajaran Kolaboratif
Beberapa jenis media pembelajaran, seperti presentasi
kelompok atau proyek berbasis media, dapat mendorong
siswa untuk bekerja sama dalam tim dan berkolaborasi dalam
pemahaman dan penerapan materi.
Adapun pada media pembelajaran membaca di sekolah
memiliki beberapa tujuan yaitu untuk membantu memfasilitasi dan
memperkaya proses belajar membaca. Berikut adalah beberapa
tujuan spesifik dari penggunaan media pembelajaran membaca:
1) Meningkatkan Pemahaman: Media pembelajaran membaca
dapat membantu siswa memahami konteks, struktur kalimat,
dan makna kata-kata. Ini sangat penting untuk membantu
mereka menjadi pembaca yang efektif.

10
2) Membuat Belajar Menjadi Menyenangkan: Media
pembelajaran membaca, seperti buku bergambar atau aplikasi
digital, dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik
dan menyenangkan. Ini dapat membantu meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar membaca.

C. Media Pembelajaran Pada Kelas Rendah


Media pembelajaran pada kelas rendah memiliki peran yang sangat
penting dalam membantu anak-anak dalam proses belajar mereka. Media
pembelajaran membaca yang dapat digunakan untuk kebutuhan membaca
siswa di antaranya:
kartu kata. Penggunaan kartu kata dapat diterapkan di kelas permulaan.
Cara kerja media ini dengan menyusun beberapa kartu yang bersisi huruf/kata
menjadi kata yang sesuai. Dan siswa dapat menggunakan ini dengan mandiri.
Kedua, puzzle kata.
a. Kartu kata
Penggunaan kartu kata dapat diterapkan di kelas permulaan. Cara kerja
media ini dengan menyusun beberapa kartu yang bersisi huruf/kata
menjadi kata yang sesuai. Dan siswa dapat menggunakan ini dengan
mandiri.
b. Puzzle kata
Puzzle kata merupakan media yang digunakan untuk menyusun beberapa
kata dengan mengacak kata. Media ini dapat merangsang motivasi dan
antusias siswa karena media yang interaktif. Media puzzle ini dapat
berupa media berbasis IT. Aplikasi berbasis IT lebih mempermudah guru
dalam mengajarkan penyusunan kata pada siswa.
c. Gambar berseri
Gambar berseri digunakan untuk membantu siswa dalam aspek bercerita
dan berbicara. Dengan merangkai gambar menjadi susunan gambar yang

11
sesuai siswa dapat pula mengembangkan

d. Media pop up book


Media pop up book sebenarnya dapat digunakan di kelas rendah dan
kelas tinggi. Media tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan
semua aspek.
e. wayang kata
Media wayang kata ini sering digunakan guru untuk menyampaikan
beberapa kata sukar. Gambar wayang digunakan sebagai alat untuk
menarik perhatian siswa saat pembelajaran.
f. Alat Peraga Manipulatif: Alat peraga manipulatif, seperti huruf magnetik
atau blok huruf, dapat digunakan untuk membantu anak-anak dalam
membangun kosakata dan mengenal huruf-huruf dalam membaca.

D. Media Pembelajaran Pada Kelas Tinggi


Media pembelajaran membaca pada kelas tinggi juga memiliki peran
yang penting dalam meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman
siswa. Berikut adalah beberapa jenis media pembelajaran yang sering
digunakan di kelas tinggi:
1. Diskusi Kelompok: Diskusi kelompok dapat menjadi media
pembelajaran membaca yang efektif di kelas tinggi. Siswa dapat
membaca dan menganalisis teks bersama-sama, berbagi pemahaman, dan
membangun pemahaman yang lebih mendalam melalui diskusi yang
terarah.
2. Proyek Kolaboratif: Proyek kolaboratif yang melibatkan membaca dan
menganalisis teks dapat menjadi media pembelajaran yang menarik di
kelas tinggi. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk membaca
dan mempresentasikan temuan mereka kepada kelas.

12
3. Media Visual
Media ini meliputi grafis, table, dan diagram yang dapat membantu
dalam memvisualisasikan informasi dan memperjelas pesan.
4. Media Audio
Meliputi pesan audio seperti radio, tape recorder, dan telepon yang
berkaitan erat dengan pendengaran indra.
5. Media berbasis teks
Contohnya adalah papan pantun, yang dapat digunakan untuk
pembelajaran membaca dikelas tinggi.
6. Buku Cerita
Buku cerita merupakan salah satu media yang dapat digunakan pada
pembelajaran membaca dikelas tinngi. Hal ini dikarenakan dapat
meningkatkan kemampuan membaca anak. Media buku cerita bergambar
merupakan suatu media yang perlu dikembangkan dalam meningkatkan
keterampilan membaca pada anak sekolah dasar

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Media
pembelajaran membaca adalah alat atau sumber yang digunakan untuk
membantu proses belajar membaca. Adapun Tujuan dari media pembelajaran
membaca adalah untuk meningkatkan pemahaman, membuat belajar menjadi
menyenangkan, meningkatkan keterampilan membaca, dan memperluas
kosakata. Fungsi media pembelajaran membaca termasuk memfasilitasi
pengalaman belajar, meningkatkan motivasi belajar, memvisualisasikan
konsep, meningkatkan pemahaman, dan memperkaya pengalaman belajar.
Contoh media pembelajaran membaca di kelas rendah meliputi buku
bergambar, flashcards, papan tulis interaktif, aplikasi digital, dan alat peraga
manipulatif. Contoh media pembelajaran membaca di kelas tinggi meliputi
buku teks, artikel dan materi online, jurnal dan publikasi ilmiah, diskusi
kelompok, dan proyek kolaboratif.
Dengan menggunakan media pembelajaran membaca yang sesuai,
diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca, pemahaman,
dan minat mereka dalam membaca. Media pembelajaran membaca juga dapat
membuat proses belajar menjadi lebih interaktif, menarik, dan efektif.
B. Saran
Pilih media yang sesuai dengan tingkat kecakapan membaca siswa.
Pastikan media yang digunakan tidak terlalu mudah atau terlalu sulit untuk
mereka.Gunakan variasi media pembelajaran membaca. Kombinasikan buku,

14
gambar, video, aplikasi, dan aktivitas interaktif untuk menjaga keberagaman
dalam pembelajaran. Sesuaikan media dengan minat dan preferensi siswa. Pilih
media yang menarik dan relevan dengan minat mereka agar mereka lebih
termotivasi untuk belajar membaca.
DAFTAR PUSTAKA

Munadi Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya
Bakti.
Arsyad, Azhar.dr. Prof. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
rief S. Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya). Jakarta: CV. Rajawali
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai.(1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru.Degeng, I Nyoman Sudana.(1993) Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP
Malang
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran.Jakarta : Raja Grafindo Persada 2012.
Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : PT. Rineka Cipta 2015.
Baharudin dan Nur Esa Wahyuni.Teori Belajar Dan Pembelajaran.Yogyakarta :
ArRuz Media 2015.
Slameto.Belajar Dan Foktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta :PT.Rineka Cipta
2013.

15

Anda mungkin juga menyukai