Dosen Pengampu :
Yuliani, M.Pd
Disusun oleh :
NIM : 837667742
Jurusan : PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat,
karunia serta kasih sayangNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai
Pendidikan di SD ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi kita, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun
hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada Ibu Yuliani, M.Pd selaku dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya
Ilmiah.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya
selaku penulis makalah ini.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI. ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN. .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah/Rumusan Masalah .................................................. 3
C. Tujuan Penulisan Makalah........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................4
PENDIDIKAN di SD.................................................................................4
1. Pengertian Pendidikan Secara Umum..................................................4
2. Pengertian Pendidikan di SD.............................................................4
3. Tujuan Pendidikan di SD....................................................................5
4. Manfaat Pendidikan di SD...............................................................7
5. Fungsi Pendidikan di SD...................................................................7
6. Pentingnya Pendidikan karakter di SD..............................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11
B. Saran..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan SD, siswa akan melangkah untuk mulai mengenal ilmu pengetahuan dan
besar sebagai pondasi atau dasar ilmu pengetahuan dan dasar penciptaan karakter
Upaya didalam meningkatkan pendidikan yang optimal tentu tidak terlepas dari peran
pendidik dan orang tua yang berperan penting didalam mendidik peserta didik. Peran
pendidik dan orang tua yang terus dan tiada hentinya membina peserta didik untuk
memiliki sikap rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan.
Sikap rasa ingin tahu diperlukan peserta didik untuk mendorong agar peserta
didik tertarik didalam mempelajari ilmu yang baru ataupun menggali informasi yang
dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Samani dan Hariyanto (2012: 104) rasa
rahasia alam. Oleh karena itu peran pendidik didalam menumbuhkan sikap rasa ingin
tahu peserta didik terhadap pembelajaran diperlukan adanya suasana yang menarik
faktor penghambat rasa ingin tahu peserta didik yang nantinya akan berdampak pada
tidak hanya dari dalam diri peserta didik ataupun dari luar peserta didik seperti dalam
keluarga dan masyarakat, melainkan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh
pendidik. Faktor yang paling dominan menghambat peserta didik didalam upaya
meningkatkan atau menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik yaitu didalam proses
belajar mengajar. Didalam proses belajar mengajar penggunaan model atau media yang
kurang tepat serta suasana pembelajaran yang masih secara konvensional, tentu akan
menghambat peserta didik didalam menumbuhkan sikap rasa ingin tahunya terhadap
materi pembelajaran sehingga peserta didik menjadi bosan dan tidak adanya ketertarikan
pada pembelajaran. Oleh karena itu didalam mendukung upaya didalam meningkatkan
rasa ingin tahu peserta didik terhadap pembelajaran perlunya penggunaan media dan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang bermanfaat bagi siswa. Membentuk
2
2. Pembatasan Masalah/Rumusan Masalah
Dengan banyaknya masalah-masalah yang diidentifikasi dalam latar belakang
masalah dalam Pendidikan di SD, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada
makalah ini adalah sebagai berikut ;
1. Apa pengertian pendidikan secara umum ?
2. Apa pengertian Pendidikan di SD ?
3. Apa tujuan Pendidikan di SD ?
4. Apa manfaat Pendidikan di SD ?
5. Apa fungsi Pendidikan di SD ?
6. Apa pentingnya Pendidikan di SD ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN di SD
1. Pengertian Pendidikan Secara Umum
Secara umum pengertian pendidikan adalah proses perubahan atau
pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak biasa menjadi
biasa, dari tidak paham menjadi paham dan sebagainya. Pendidikan itu bisa
didapatkan dan dilakukan dimana saja, bisa di lingkungan sekolah, masyarakat dan
keluarga, dan yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana memberikan atau
mendapat pendidikan dengan baik dan benar, agar manusia tidak terjerumus dalam
kehidupan yang negatif. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menjamin kelangsungan hidup negara, karena pendidikan merupakan sarana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dengan
pendidikan kehidupan manusia menjadi terarah.
2. Pengertian Pendidikan di SD
Berdasar pada amanat Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian pendidikan di
sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa
yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif,
berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di
lingkungannya. Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan anak yang berusia
antara 7 sampai dengan 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah,
sosial budaya masyarakat setempat bagi siswa. Disinilah siswa sekolah dasar ditempa
berbagai bidang studi yang kesemuanya harus mampu dikuasai siswa. Tidaklah salah
bila di sekolah dasar disebut sebagai pusat pendidikan. bukan hanya di kelas saja
proses pembelajaran itu terjadi akan tetapi di luar kelas pun juga termasuk ke dalam
kegiatan pembelajaran.
4
Dalam (Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)
dijelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang tertuang ke
dalam tujuan pendidikan nasional dan pendidikan di sekolah dasar yaitu,
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan tujuan
agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, dalam berbangsa dan
bernegara. Sedangkan Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Kata pendidikan berasal
dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, dari devinisi tersebut,
maka dapat dijelaskan bahwa pendidikan mempunyai arti sebuah cara mendidik siswa
atau memotivasi siswa untuk berperilaku baik dan membanggakan. bila dijelaskan
secara spesifik, maka devinisi pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan
perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran atau pembelajaran. atau dapat disimpulkan usaha sadar untuk
menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
Pengertian pendidikan di sekolah dasar mempunyai makna yang sama dengan
devinisi yang terurai di atas, namun saja letak audience atau siswanya saja yang
membedakannya. Artinya, bahwa pendidikan di sekolah dasar titik tekannya terpusat
pada siswa kelas dasar antara kelas 1 sampai dengan kelas 6 yang ketentuan materi
dan pokok bahasannya diatur tersendiri dalam GBPP (Garis-garis Besar Program
Pengajaran). Sehingga pendidikan di sekolah dasar dengan ruang lingkupnya
mencakup materi ke SD-an yang diselenggarakan sepanjang hayat sebagai pendidikan
lanjutan dengan tujuan yang sama seperti uraian pada Undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan.
3. Tujuan Pendidikan di SD
Di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah menumbuh-kembangkan
pribadi-pribadi yang
5
(1) beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan
rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai
implikasi imperatif atau mengharuskan semua tingkat pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan tersebut.
Jika ditelaah lebih jauh, tujuan pendidikan nasional itu terarah pada pengembangan
kehidupan anak sebagai pribadi, sebagai warga masyarakat, sebagai warga Negara
Indonesia dan sebagai warga dunia atau umat manusia. Upaya dalam
mengembangkan kehidupan siswa sebagai pribadi adalah (a) memperkuat dasar
keimanan dan ketakwaan; (b) mengembangkan sikap dan kebiasaan hidup yang baik;
(c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar; (d) memelihara kesehatan
jasmani dan rohani; (e) meningkatkan kemampuan belajar; (f) membentuk
kepribadian yang mantap dan mandiri.
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota masyarakat adalah (a)
memperkuat kesadaran untuk hidup bersama dengan orang lain; (b) menumbuhkan
rasa tanggung jawab sosial; (c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar
yang diperlukan untuk berperan dalam kehidupan bermasyarakat.
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai warga negara adalah (a) mengetahui
hak dan kewajibannya sebagai warga negara Republik Indonesia; (b)
menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara;
(c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
Sedangkan upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota umat manusia
adalah (a) meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat; (b)
meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia; (c) memberikan pengertian
tentang pentingnya ketertiban dunia; dan (d) meningkatkan kesadaran akan
pentingnya persahabatan antarbangsa.
6
Tujuan pendidikan di SD sebagaimana halnya dengan tujuan satuan lembaga
pendidikan lainnya, harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan
tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan
siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah
pembangunan nasional, serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan kehidupan umat manusia secara global.
Tujuan pendidikan di SD mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai
manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya;
pembinaan pemahaman dasar dan seluk-beluk ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai landasan untuk belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hidup
dalam masyarakat.
4. Manfaat Pendidikan di SD
Terdapat 4 manfaat Pendidikan di SD, diantaranya ;
1. Memberikan Bekal Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung.
2. Memberikan Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar yang bermanfaat bagi siswa
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Mempersiapkan Siswa untuk Mengikuti Pendidikan di SLTP.
4. Sekolah Dasar Sebagai Pendidikan Dasar.
5. Fungsi Pendidikan di SD
Menurut pendapat Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi
yang nyata (manifest) yakni sebagai berikut:
a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
c. Melestarikan kebudayaan.
d. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
7
6. Pentingnya Pendidikan karakter di SD
8
Pendidikan karakter seperti disebutkan di atas harus diterapkan pada setiap lini
masyarakat. Sistem pembelajaran dalam pendidikan karakter ditekankan pada
lembaga pendidikan agar dapat mempersiapkan peserta didik secara keilmuan
mereka dan unggul dalam kepribadian. Lembaga pendidikan dituntut untuk
menghasilkan peserta didik yang kuat dalam nilai-nilai moral, spiritual, dan
tentunya dalam keilmuan mereka.
Cara yang tepat untuk menumbuhkan pendidikan karakter diawali dengan kita
paham bahwa masa depan anak ada di tangan pengajar. Maka dari itu apa yang
kita lakukan akan ditiru dan dipelajari oleh mereka. Pembelajaran saling tolong
menolong, akan diterapkan oleh anak dan menjadi kebiasaan mereka peduli
kepada lingkungan sekitar. Hal ini bisa dilakukan dari hal paling terkecil seperti
ketika ada pulpen teman jatuh, tolonglah ambilkan pulpen tersebut. Banyak hal
kecil lagi yang dapat dimulai untuk membangun pendidikan karakter. Belajar
saling menghargai dari hal terkecil juga dapat diterapkan kepada anak dengan cara
mengapresiasi apa yang mereka dapat selesaikan, entah dalam hal pekerjaan,
tugas, dsb. Hal di atas dapat menumbuhkan rasa toleransi dan menghargai
perbedaan antara manusia. Bapak dan Ibu guru, salah satu mantan presiden
Amerika Serikat Theodore Roosevelt memiliki pemikiran yang menarik terhadap
adanya pendidikan karakter ini. Ia mengatakan bahwa "mendidik seseorang tanpa
mendidik karakternya adalah cara mendidik yang menyebabkan ancaman terhadap
lingkungan masyarakat". Artinya orang yang cerdas dan memiliki intelegensi
yang tinggi, ketika memiliki moral dan karakter yang rendah, justru akan
menyebabkan ancaman bagi lingkungan sekitarnya.
9
Hal di atas disebabkan karena kurangnya moral dan rendahnya karakter individu.
Ketika tingkat moral dan karakter individu rendah akan menyebabkan individu
tersebut dapat berbuat kerusakan. Mereka akan melakukan apapun yang mereka
mau tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Maka dari itu sangatlah penting
bagi lingkungan sekolah untuk dapat menekankan pendidikan karakter dengan
baik dan efisien. Sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas, berkeilmuan tinggi,
rendah hati, dan peduli dengan lingkungan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan
demikian, manusia dapat mencapai kemamjuan di berbagai bidang yang pada
akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Perlu diakui
bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang
diharapkan dan diinginkannya. Oleh karena itu, pendidikan menjadi satu kebutuhan
yang cukup penting dalam mengalami perubahan dan kemajuan di zaman modern ini.
Pendidikan merupakan proses belajar yang tidak akan pernah berhenti sejak seseorang
lahir di dunia ini hingga akhir hayatnya ( long life education).
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah hendaknya selalu memberikan dukungan dalam menjalankan
pendidikan agar menjadi anak yang terdidik dan berhasil guna di dalam
kehidupannya.
2. Bagi Sekolah
Bagi sekolah hendaknya mampu memberikan dukungan motivasi agar siswa dapat
eksis dan mampu mengambil peluang yang positif dalam kondisi kehidupan yang
berubah dengan sangat cepat.
3. Bagi Pendidik
Bagi para pengajar hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang mampu
membuat peserta didik agar dalam kegiatan pembelajaran tidak mudah bosan, dan
cepat memahami materi.
4. Bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik harus memiliki motivasi dalam belajar agar kelak bisa menjadi
pribadi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, menjadi penerus generasi
bangsa yang berpendidikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
USA:Wadsworth. 2010.
12