Anda di halaman 1dari 23

4.

Komponen Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual
adalah konsep pembelajaran yang
membantu pendidik dalam
mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi nyata
peserta didik dan mendorong
peserta didik membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari hari

Konstruktivisme
Inkuiri
Bertanya

Komponen

Masyarakat
belajar
Pemodelan
Refleksi
Penilaian
autentik

1.
Konstruktivism
e

Membangun pemahaman mereka


sendiri dari pengalaman baru berdasar
pada pengetahuan awal
Pembelajaran harus dikemas menjadi
proses mengkonstruksi bukan
menerima pengetahuan

2. Inkuiri

Pengetahuan dan keterampilan yang


diperoleh peserta didik diharapkan
bukan hasil mengingat seperangkat
fakta fakta, tetapi hasil dari
menemukan sendiri. Pendidik harus
selalu merancang kegiatan yang
merujuk pada kegiatan menemukan.

Siklus Inkuiri
Observasi
( Observation )
Bertanya
( Questioning )
Mengajukan dugaan
( Hiphotesis )
Pengumpulan Data
( Data gathering )
Penyimpulan
( Conclussion )

3. Bertanya

Kegiatan guru untuk mendorong,


membimbing dan menilai
kemampuan
berpikir siswa
Bagi siswa yang merupakan bagian
penting dalam pembelajaran yang
berbasis inquiry

4. Masyarakat
belajar

Hasil belajar diperoleh dari


kerjasama dengan
orang lain
Pembelajaran dilaksanakan dalam
kelompok,
yang pandai membantu yang lemah
Masyarakat belajar dapat terjadi jika
ada
proses komunikasi dua arah
Setiap orang dapat menjadi sumber
belajar

5. Pemodelan

Dalam sebuah pembelajaran


keterampilan atau pengetahuan
tertentu, ada model yang bisa
ditiru, sebagai model bisa guru,
siswa atau orang lain / luar

6. Refleksi

Refleksi adalah cara berpikir


tentang apa yang baru dipelajari
atau berpikir ke belakang tentang
apa-apa yang sudah dilakukan di
masa lalu.
Merupakan respon terhadap
kejadian, aktivitas, atau
pengetahuan yang baru diterima.

6. Penilaian
autentik

Assessment adalah proses


pengumpulan berbagai data yang
dapat memberikan gambaran
perkembangan belajar siswa yang
akan dipakai oleh guru untuk
mengetahui apakah proses
pembelajaran yang dialami benar.

5. Prinsip Prinsip Pembelajaran


Kontekstual
Tiga prinsip pokok pembelajaran
kontekstual yaitu : kesaling
bergantungan ( interdependence ),
deferensiasi ( defferentiation ), dan
pengaturan diri ( self regulation ).

a. Prinsip kesaling-bergantungan

Dengan adanya kesaling bergantungan


ini dapat menimbulkan pemikiran kritis dan
kreatif, dan pemikiran ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasi hubungan yang
dapat menghasilkan pemahaman baru.

b. Prinsip diferensiasi

Prinsip ini menyeimbangkan kreativitas


dan mendorong kecenderungan untuk
bekerja sama dalam bentuk yang disebut
dengan simbiosis.

c. Prinsip pengaturan diri

Dalam prinsip ini kegiatan belajar


diatur sendiri, dipertahankan
sendiri, dan disadari sendiri oleh
peserta didik.
Prinsip pengaturan diri meminta
pendidik untuk mendorong setiap
peserta didik mengeluarkan
seluruh potensinya.

6. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual
menggunakan berbagai pendekatan,
yaitu pendekatan berbasis masalah,
menggunakan konteks ganda,
pengelompokan peserta didik,
dukungan belajar mengatur diri
sendiri, membentuk kelompok belajar
saling bergantung, menggunakan
assesment autentik.

a. Pembelajaran berbasis masalah

Pendekatan pembelajaran berbasis


masalah merupakan pendekatan
yang melibatkan peserta didik dalam
pengkajian pemecahan masalah
yang memadukan keterampilan dan
konsep dari berbagai isi pelajaran.

b. Penggunaan keragaman konteks

Teori kognisi yang sesuai


dengan situasi menyatakan
bahwa pengetahuan tidak dapat
dipisahkan dari konteks fisik dan
sosial dimana pengetahuan itu
berkembang

c. Pengelompokan peserta didik

Esensi pengelompokan peserta


didik adalah agar mereka mampu
berbagi pengalaman atau
informasi. Pengelompokan peserta
didik anggotanya berasal dari
berbagai macam konteks latar
belakang seperti kebiasaan,
kemampuan, dan sejenisnya agar
mereka memiliki berbagai sudut
pandang terhadap suatu masalah.

d. Dukungan belajar peserta didik


mengatur diri sendiri
Dalam pembelajaran
kontekstual diharapkan dapat
mendorong peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Dalam hal ini mereka mampu
mencari, manganalisis, dan
menggunakan informasi dengan
sedikit atau tanpa bimbingan dari
orang lain.

e. Pembentukan kelompok belajar


saling bergantung
Pembentukan kelompok belajar
saling bergantung dimaksudkan
untuk berbagi pengetahuan,
terfokus pada tujuan, dan
memberikan peluang kepada
peserta didik untuk saling
membelajarkan.

f. Menggunakan assesment
autentik
Assesment belajar hendaknya
berkaitan dengan metode dan
tujuan pembelajaran. Assesment
autentik hendaknya digunakan
untuk memantau kemajuan peserta
didik dan memberikan informasi
tentang kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai