Anda di halaman 1dari 4

1.

Berikanlah masing-masing 5 indikator sikap spiritual dan sikap sosial yang dapat dijadikan
alat ukur ketercapaian kompetensi afektif!
 Berikut ini sikap spiritual dan sikap sosial yang dapat dijadikan alat ukur ketercapaian
afektif :
a. Sikap spiritual
 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
 Menghormati orang lain yan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
 Menjaga lingkungan hidup disekitar satuan pendidikan
b. Sikap sosial
 Jujur, tidak mau berbohong atau mencontek
 Disiplin, mengikuti peraturan yang ada
 Tanggung jawab, melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas
seperti piket kebersihan
 Peduli, ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam
pembelajaran, perhatian kepada orang lain
 Percaya diri, berani tampil di depan kelas

2. Kembangkan Pedoman Observasi berupa daftar cek untuk mengikuti perkembangan sikap
toleransi siswa SD kelas tinggi!
 Pedoman observasi sikap toleransi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabola sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadan-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama peserta didik :
Kelas :
Tanggal pengamatan :
Materi pokok :

No Aspek pengamatan Skor


1. Menghormati pendapat teman 1 2 3 4
2. Menghormati teman yang berbeda
suku, agama, ras, budaya dan gender
3. Menerima kesepakatan meskipun
berbeda dengan pendapatnya
4. Menerima kekurangan orang lain
5. Memaafkan kesalahan orang lain
Jumlah skor

3. Uraikanlah kelebihan dan kelemahan tes lisan untuk mengukur kompetensi afektif siswa
SD!
 a. kelebihan tes lisan dalam evaluasi pembelajaran
 dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa,
sikap serta kepribadiaanya karena dilakukan secara berhadapan langsung
 bagi siswa yang kemampuan berfikirnya lambat sehingga sering mengalami
kesulitan dalam memahami pertanyaan soal, tes bentuk lisan dapat
menolong sebab dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang
dimaksud
 hasil tes dapat lansung diketahui oleh siswa
b. kelemahan tes lisan dalam evaluasi pembelajaran
 subjektifitas pengetesan dari guru atau pengajar sering mencemari hasil
tes
 waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama
4. Susunlah Numerical Rating Scale untuk mengukur sikap santun siswa saat meminjam
sesuatu!
 Sopan santun adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya menonjolkan pribadi
yang baik dan menghormati orang lain.
Lembar observasi penilaian
Nama :
Kelas :

No Indikator Nilai
karakter
1. Tidak berbicara dengan nada yang BM MM SM K
tinggi
2. Mengucapkan salam ketika memasuki
ruangan kantor
3. Berpakaian rapi sesuai dengan aturan
sekolah
4. Mengembalikan tepat waktu barang
yang dipinjam
5. Tidak merusak atau menghilangkan
barang yang dipinjam
6. Memberi tahu tujuan meminjam barang
tersebut
Keterangan :
1) Belum Muncul(BM) : Anak belum menunjukan perilaku yang diharapkan
2) Mulai Muncul (MM) : Anak mulai menunjukan perilaku yang diharapkan dengan
bantuan orang lain
3) Sering Muncul (SM) : Anak menunjukan perilaku yang diharapkan namun terkadang
masih perlu dibantu diingatkan
4) Konsisten (K) : sudah menjadi kebiasaan anak secara otomatis dan perlu di
ingatkan

5. Uraikanlah secara rinci tahapan dari penyusunan penilaian portofolio siswa SD!
 Secara garis besar, ada tiga langkah dalam penilaian portofolio yaitu mulai dari
langkah persiapan, langkah pelaksanaan dan langkah penilaian.
a. Langkah persiapan
 Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dijadikan dasar pembuatan
portofolio
 Memberikan informasi kepada siswa tentang proses penilaian portofolio
ini (proses apa yang harus dilakukan siswa untuk mempersiapkan
portofolio, bila perlu, guru memberikan contoh kepada siswa bentuk-
bentuk portofolio.
 Menyebutkan kepada siswa indikator apa saja yang dijadikan portofolio
 Memberi tahu siswa bagaiman cara menyusun hasil belajar dalam sebuah
portofolio
b. Langkah pelaksanaan
 Memberikan motivasi kepada siswa untuk menyusun portofolio dengan
baik
 Guru melakukan diskusi rutin dengan siswa, dalam membahas proses
belajar apa saja yang bisa dijadikan catatan karya dalam penyusunan
portofolio
 Memberikan feed back secara rutin, terhadap setiap proses belajar yang
sudah dilakukan oleh siswa
 Mendorong siswa untuk selalu melakukan refleksi belajar di setiap akhir
proses pembelajaran
 Menunjukan hasil portofolio yang sudah disusun oleh siswa
c. Langkah-langkah penilaian
 Menentukan kreteria penilaian, ini dilakukan bersama-sama dengan
murid
 Menerapkan secara konsisten kriteria penilaian yang telah ditentukan
 Menuliskan hasil penilaian dalam sebuah laporan penilaian sesuai dengan
periode portofolio yang dibuat oleh siswa
 Mengkomonikasikan hasil penilaian portofolio kepada siswa dan orang
tua siswa
 Menjadi bahan refleksi untuk proses pembelajaran pada periode
berikutnya
 Memberikan apresiasi terhadap setiap proses belajar yang telah
dilakukan oleh siswa

Anda mungkin juga menyukai