Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ALEXIUS JIU DING

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041776767

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU 4338/MANAJEMEN PROYEK

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Sebutkan dan jelaskan aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek !

Jawaban :

Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek

(biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Studi kelayakan

proyek adalh suatu kajian atau analisis tentang

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek adalah

a) Aspek Pasar dan Pemasaran Jumlah perusahaan yang ada di masa lalu tidak

sebanyak keadaan sekarang, karenanya persaingan untuk merebut konsumen

dariproduk sejenis ataupun persaingan antarperusahaan belum begitu tajam. Pada

keadaan demikian, aspek pasar belum mendapat perhatian dari investor sehingga

konsep yang diterapkan adalah selling concept dalam memasarkan produk. Namun

pada kondisi saat ini, dimana semakin banyak perusahaan akan menyebabkan

tingkat persaingan yang semakin tajam. Oleh karena itu, aspek pasar menempati

posisi yang sangat penting dalam pertimbangan investor untuk merebut

pasar/konsumen dengan pendekatan integrated marketing concept. Pada situasi

demikian nampak adanya pembeli potensial untuk melakukan pilihan terhadap

suatu produk, sehingga analisis pasar dalam pendirian atau perluasan usaha pada

studi kelayakan proyek menjadi variabel utama yang perlu mendapat perhatian.

Aspek pasar dan pemasaran merupakan inti dari studi kelayakan dan evaluasi

proyek. Kendati secara teknis telah memberikan hasil yang feasible untuk

dilaksanakan, tetapi tidak ada artinya bila tidak dibarengi dengan adanya

pemasaran produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam membahas aspek

pemasaran harus dijabarkan tentang kondisi yang lalu dan prospek pemasaran

produk di masa mendatang, serta melihat peluang dan kendala yang mungkin akan
dihadapi. Permintaan pasar terhadap suatu produk merupakan dasar penyusunan

jumlah produksi, rencana pembelian bahan baku, jumlah tenaga kerja yang

diperlukan serta fasilitas lain yang dibutuhkan. Analisis atau aspek pasar dan

pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena tidak ada proyek/usaha yang

berhasil tanpa adanya permintaan produk. Pengertian permintaan pasar atau

market demand adalah jumlah keseluruhan suatu produk yang akan dibeli

konsumen dalam suatu daerah, waktu dan lingkungan pemasaran tertentu.

b) Aspek Teknis, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan penyediaan input dan output

dari barang dan jasa yang akan digunakan serta dihasilkan di dalam suatu proyek.

Analisis secara teknis akan menguji hubunganhubungan teknis yang mungkin dalam

suatu proyek yang diusulkan. Misalnya dalam proyek pertanian, keadaan tanah di

daerah proyek dan potensinya bagi pembangunan pertanian; ketersediaan air baik

secara alami (hujan dan penyebaran hujan) maupun kemungkinan untuk

pembangunan irigasi; varietas benih tanaman dan ternak; pengadaan produksi;

potensi dan keinginan penggunaan mekanisasi. Analisis secara teknis juga akan

menguji fasilitas-fasilitas pemasaran dan penyimpanan (storage) yang dibutuhkan

untuk menunjang pelaksanaan proyek, dan pengujian sistem-sistem pengolahan

yang dibutuhkan. Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan

proses pembangunan proyek/usaha secara teknis dan pengoperasiannya setelah

proyek tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini akan diketahui rencana

biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya

c) Aspek Organisasi dan Manajemen. Dalam suatu proyek/usaha yang telah

dinyatakan feasible untuk dikembangkan, peranan manajemen tidak dapat

diabaikan. Oleh karena itu, bagaimanapun baiknya prospek dari gagasan suatu
usaha tanpa dukungan manajemen yang baik, maka tidak mustahil akan mengalami

kegagalan. Berdasarkan hal tersebut, maka tugas pokok manajemen yang harus

diuraikan dalam studi kelayakan dan evaluasi proyek tidak lepas dari fungsi

manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja,

pengarahan pekerjaan dan pelaksanaan pengawasan. Aspek Organisasi –

Manajerial, yaitu hal-hal yang berkenaan dengan pertimbangan mengenai sesuai

tidaknya proyek tersebut dengan pola sosial budaya masyarakat setempat. Apakah

proyek mempertimbangkan gangguan yang akan dirasakan oleh petani-petani yang

terbiasa dengan pola lama? Jika ya, ketentuan apa yang telah dibuat untuk

membantu mereka berpindah ke pola baru? Sistem komunikasi apa yang ada untuk

memberikan informasi baru kepada petani dan mengajarkan dengan keahlian baru?

Selain itu, untuk dapat dilaksanakan suatu proyek harus disesuaikan secara tepat

dengan struktur kelembagaan yang ada di daerah tersebut. Susunan organisasi

proyek tersebut sesuai dengan prosedur organisasi setempat; dan didukung oleh

keahlian staf yang ada mempunyai kemampuan untuk menangani proyek.

d) Aspek Ekonomi dan Keuangan Jika sebuah usaha yang direncanakan telah feasible

ditinjau dari aspek pemasaran, teknis dan manejemen, maka langkah selanjutnya

adalah mengadakan penilaian terhadap aspek ekonomi dan keuangan. Kajian aspek

ekonomi dan keuangan dapat berkaitan dengan biaya investasi, modal kerja

maupun yang berhubungan dengan pengaruh proyek/usaha terhadap

perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Biaya investasi adalah biaya yang

diperlukan dalam pembangunan proyek/usaha sebelum kegiatan operasional. Jenis

biaya investasi yang diperlukan antara lain pengadaan tanah, gedung, mesin,

peralatan, biaya feasibility study dan biaya lain yang berhubungan dengan
pembangunan usaha. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

kegiatan usaha setelah usaha siap beroperasi, yang terdiri atas biaya tetap (fixed

cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Selain biaya investasi dan modal kerja,

maka hal yang perlu diperhatikan adalah sumber modal, proses perputaran

keuangan, asas pembelanjaan, Break Even Point (BEP) dan profitabilitas usaha.

Aspek Finansial, yaitu berkenaan dengan pengaruh-pengaruh finansial proyek

terhadap peserta yang tergabung/terlibat dalam proyek. Selain itu yang berkaitan

dengan administrasi proyek seperti berapa besar dana investasi yang dibutuhkan

dan kapan dibutuhkannya? Bagaimana dengan biaya operasional jika proyek

mengalami hambatan? Apakah biaya-biaya ini tergantung kepada alokasi anggaran

atau apakah proyek dapat memberikan hasil yang dapat menutupi biaya

administrasi?. Aspek Ekonomi, yaitu berkenaan dengan kontribusi proyek terhadap

pembangunan perekonomian dan berapa besar kontribusinya dalam menentukan

penggunaan sumber daya yang diperlukan. Sudut pandang dalam analisis ekonomi

ini adalah masyarakat secara keseluruhan.

e) Aspek Lingkungan Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha wajib memelihara

kelestarian lingkungan dengan menjamin pembangunan berkelanjutan. Buku Ajar

SKEP 43 Kepedulian pengusaha terhadap pelestarian lingkungan dapat diwujudkan

melalui kegiatan pengelolaan lingkungan dalam arti tetap memperhatikan kaidah-

kaidah yang dapat mengganggu lingkungan. Sebagai misal : kegiatan usaha

peternakan dengan skala usaha tertentu (besar) dimungkinkan dapat mengganggu

lingkungan melalui limbah kotoran dan atau bau. Kedua hal tersebut bila tidak

diperhatikan atau dikelola dengan baik, maka dapat mengganggu sanitasi


lingkungan, tidak hanya pencemaran pada air permukaan tetapi juga dapat

menimbulkan persepsi negatip masyarakat.

f) Aspek Sosial, yaitu menyangkut dampak sosial dan lingkungan yang disebabkan

adanya input dan output yang akan dicapai dari suatu proyek seperti distribusi

pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.

g) Aspek Komersial, yaitu berkenaan dengan rencana pemasaran output yang

dihasilkan proyek maupun rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk

kelangsungan dan pelaksanaan proyek. Berkaitan dengan pemasaran output, hal-

hal yang harus diperhatikan adalah ke mana produk akan dijual? Apakah pasar

cukup luas untuk menyerap output yang dihasilkan proyek? Berapa share pasar

yang akan dikuasai produk hasil proyek? Sementara berkaitan dengan penyediaan

input adalah apakah saluran pasar untuk input tersedia dengan kapasitas sesuai

dengan yang diperlukan? Bagaimana pembiayaan untuk penyedia input dan bagi

petani sebagai pembeli input?

2. Evaluasi memiliki peranan penting dalam suatu proyek, sebutkan peran penting apa

saja yang dimaksud !

Jawaban :

Evaluasi proyek menyediakan informasi untuk itu dan selanjutnya proyek-proyek yang

terpilih untuk dilaksanakan dapat menjadi cara agar penggunaan sumbersumber daya

yang sifatnya langka dapat menghasilkan manfaat/keuntungan bersih yang sebesar-

besarnya terutama bagi masyarakat di suatu negara. Evaluasi proyek merupakan

penelaahan atau analisis tentang apakah proyek investasi itu dapat berhasil atau tidak

apabila dilaksanakan (Kuntjoro, 2002). Sementara Squire, L dan Herman, G. Van Der Tak
(1975) menyebutkan bahwa evaluasi proyek adalah studi untuk menaksir dan

menganalisis manfaat-manfaat dan biaya-biaya dari suatu

Peran penting evaluasi proyek yaitu :

➢ Untuk menghindari pemilihan proyek yang merugikan kepentingan masyarakat

secara keseluruhan dan menentukan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan

tersedianya dana dan prioritas proyek yang memberikan keuntungan atau manfaat

besar

➢ Mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu

proyek.

➢ Menghindari pemborosan sumber daya.

➢ Mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada sehingga kita dapat

memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan.

➢ Memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan dan menentukan prioritas

investasi.

3. Ada 4 jenis evaluasi proyek, jelaskan !

Jawaban :

Jenis evaluasi proyek :

a) Evaluasi terhadap usulan proyek yang akan didirikan (pre-project evaluation)

b) Evaluassi terhadap proyek yang sedang dibangun (on-construction project

evaluation)

c) Evaluasi terhadap proyek yang telah dioperasionalisasikan ( on-going project

evaluation)

d) Evaluasi terhadap proyek yang telah berakhir ( post-project evaluation study)


4. Uraikan bagaimana implementasi CSR di daerah Anda!

Jawaban :

Corporate Social Responsibility atau disingkat CSR merupakan suatu bentuk tanggung

jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya. Tanggung jawab

sosial muncul dan berkembang sejalan dengan korelasi antara perusahaan dengan

masyarakat yang sangat ditentukan oleh dampak yang timbul dari perkembangan dan

peradaban masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan pengambilan

keputusan perusahaan yang dikaitkan dengan nilai-nilai etika, memenuhi kaidahkaidah

dan keputusan hukum dan menghargai manusia, masyarakat dan lingkungan. Beberapa

hal yang termasuk dalam CSR ini antara lain adalah tata laksana perusahaan (corporate

governance), kepedulian perusahaan terhadap Iingkungan, kondisi tempat kerja dan

standar bagi karyawan, hubungan perusahan-masyarakat, investasi sosial perusahaan.

Ernawan (2011). Hohnen (2007:32-34) mengatakan penilaian CSR menghasilkan basis

informasi yang dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan strategi CSR.

Strategi CSR adalah peta jalan untuk terus melangkah menuju isu CSR. Ini menentukan

arah dan cakupan perusahaan dalam jangka panjang berkaitan dengan CSR, yang

memungkinkan perusahaan tersebut untuk menjadi sukses Dengan menggunakan

sumber dayanya dalam lingkungannya yang unik untuk memenuhi kebutuhan pasar dan

memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Implementasi CSR di daerah saya adalah Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap

kesejahteraan masyarakat, perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi dan jalan PT.

KJA melaksanakan program tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan CSR.

Seperti Program Pengadaan Air Bersih. Mereka menyadari bahwa masyarakat di sekitar

wilayah kerja merupakan stakeholder penting. Karena dengan adanya dukungan


masyarakat sekitar, kegiatan perusahaan bisa tetap berjalan. Maka dari itu, target

kegiatan CSR memprioritaskannya kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah

operasi, khususnya wilayah yang terdampak dari aktivitas perusahaan.

➢ Pengadaan Air Bersih. Latar belakang diadakannya program air bersih ini adalah

sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi masyarakat disekitar

wilayah operasi. Seperti yang diketahui, masyarakat yang dimaksud adalah mereka

yang berada di wilayah bantaran sungai Mahakam, dengan minimnya akses air

bersih. Kegiatan ini masih berjalan hingga sekarang. Bahkan di salah satu desa yang

menjadi target PT. KJA saat ini program pengadaan air bersih sudah bisa berjalan

sendiri. Sehingga harapan mewujudkan masyarakat mandiri sudah tercapai.

Kegiatan CSR Pengadaan Air Bersih merupakan kegiatan CSR berbentuk Socially

Responsible Business Practice (praktik bisnis yang memiliki tanggung jawab sosial)

karena perusahaan dalam hal ini memiliki tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan komunitas dalam memelihara lingkungan dalam aspek kesehatan,

dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Komunitas yang dimaksudkan dalam

aktivitas CSR ini adalah outside stakeholder, yakni pihak yang berpengaruh dan

dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan yaitu masyarakat di sekitar Wilayah Operasi.

Kegiatan yang berbentuk Socially Responsible Business Practice ini dapat membantu

perusahaan dalam meningkatkan kesan baik komunitas terhadap perusahaan

sehingga dapat terbangunnya citra yang positif. Berawal dari kepedulian

perusahaan untuk mencari sumber air bersih hingga saluran pendistribusiannya, PT.

KJA juga membentuk lembaga pengelolaan air bersih agar program tersebut bisa

berjalan dengan baik. Hingga pada akhirnya, masyarakat berinovasi untuk

memanfaatkan air yang tersedia menjadi suatu produk yang bernilai jual. Karena
itulah, program penyediaan air bersih ini termasuk ke dalam bentuk community

development (pemberdayaan masyarakat). Motode pemberdayaan masyarakat ini

dimaksudkan agar masyarakat yang menjadi target program menjadi subjek dari

pembengunan, sehingga diharapkan tumbuh rasa tanggung jawab dan kemandirian.

Anda mungkin juga menyukai