1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
OUTLINE MATERI :
Banyak proyek yang gagal karena kelemahan manajemen. Oleh sebab itu ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembanguna proyek, yaitu :
a. Rencana Kerja
b. Siapa yang terlibat
c. Koordinasikan pelaksanaan proyek
d. Pengawsan pelaksanaan proyek
Sedangkan untuk proyek yang sudah beroperasi, perlu dilihat dari seberapa Efisiensi
dan efektivitas dari :
Laporan keuangan sendiri merupakan hasil dari proses akuntansi yang berguna untuk
mengkomunikasikan keadaan keuangan dengan pihak yang berkepentingan.
D. HASIL STUDI KELAYAKAN
Hasil studi kelayakan proyek akan berupa dokumentasi lengkap dan tertulis, yang berisi
semua aspek-aspek yang telah dibahas sebelumnya.
Sedangkan untuk kebutuhan pasar, produk yang dihasilkan dapat dijual dipasar yang
cukup sehat, dengan permintaan terhadap produk cukup baik dalam jangka panjang.
a. Kata hati
b. Kemampuan dalam hal teknis
c. Keyakinan akan kemampuan untuk menghasilkan laba.
2. Penelitian
Adapun prosesnya terdiri dari :
a. Pengumpulan Data
b. Pengolahan Data dengan teori-teori yang relevan
c. Analisa dan interpretasi hasil pengolahan data dengan alat analisa yang sesuai
d. Kesimpulan hasil
e. Pelaporan hasil penelitian
3. Evaluasi Proyek
Evaluasi berarti membandingkan antara sesuatu dengan satu atau lebih
standard/kriteria, yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Contoh : Mengevaluasi biaya yang ditimbulkan dengan manfaat/benefit yang akan
diperoleh.
Ada 3(tiga) macam evaluasi proyek, yaitu :
a. Mengevaluasi usulan proyek yang akan dibangun (Project Appraisal)
b. Mengoperasikan proyek yang sedang dioperasikan
c. Mengevaluasi proyek yang baru selesai dibangun
4. Pengurutan Usulan yang Layak
Pengurutan usulan proyek dilakukan jika terdapat lebih dari satu usulan proyek yang
layak namun terdapat keterbatasan manajemen untuk merealisasikan proyek tersebut.
Sehingga perlu adanya proyek prioritas yang memiliki nilai tingga berdasarkan
kriteria penilaian yang telah ditentukan.
5. Rencana Pelaksanaan Proyek
Adapun hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam rencana pelaksanaan proyek
adalah :
a. Menentukan jenis pekerjaan
b. Waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis pekerjaan
c. Jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana
d. Ketersediaan dana dan sumber daya lain
e. Kesiapan Manajemen
6. Pelaksanaan Proyek
Pada tahap ini semua persiapan sudah dilakukan, seperti tenaga pelaksana proyek.
Mulai dari pemimpin proyek sampai pada tingkat yang paling rendah, mereka harus
dapat bekerja sama sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, walaupun pada
kenyataannya rencana yang telah dibuat tidak sesuai dengan realisasinya.
II. PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Beberapa pengertian mengenai Keputusan menurut pendapat para ahli :
- Merupakan hasil dari proses pemikiran yang berupa pemilihan satu dari beberapa
alternative yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
- Merupakan hasil pemecahan masalah secara tegas berkaitan dengan jawaban atas
pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan dalan unsur-unsur perencanaan,
terutama yang terjadi terhadap rencana yang telah ditetapkan.
Beberapa pengertian mengenai Pengambilan Keputusan menurut pendapat para ahli :
- Suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta,
dan penentuan yang matang dari alternative yang dihadapi, dan pengambilan tindakan
yang menurut perhitungan merupakan perhitungan yang tepat.
- Suatu pemilihan alternative perilaku dari dua alternative atau lebih.
Adapun tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti.
a. Sosial
b. Ekonomi
c. Politik
d. Hukum
e. Budaya
2. Ketersediaan Informasi
Hal ini menjadi sangat pentig untuk menilai proses dan kualitas hasil keputusan yang
diambil oleh manajemen karena berkaitan dengan masalah-masalah yang perlu
dicarikan jalan keluarnya. Semakin banyak dan akurat informasi yang diperoleh,
maka akan semakin kecil resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan, begitu pula
sebaliknya.
3. Keterampilan Pengambil Keputusan
Nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh seorang pengambil keputusan, adalah :
a. Intelejensi
b. Kapasitas
c. Kapabilitas
d. Rasa tanggungjawab
1. Model Matematika
Yang banyak dipakai dalam pengambilan keputusan terutama pada aplikasi linear
programming.
2. Model Simulasi Komputer
Merupakan tiruan dari kasus yang sesungguhnya sebagai simulasi yang menyerupai
aslinya.
3. Model Permainan Operasional
Yang menjadi unsur atau elemennya adalah manusia sebagai pengambil keputusan,
yang difasilitasi oleh wahana computer atau video games.
4. Model Verbal
Model keputusan yang berdasarkan analogi yang non kuantitatif.
5. Model Fisik
Merupakan serangkaian keputusan dalam program pembangunan dan pengembangan,
baik fisik maupun jasa yang cukup kompleks. Contohnya : PERT (Program
Evaluation Review Technique) dan CPM (Critical Path Method)
KESIMPULAN
1. Dalam Studi Kelayakan Proyek perlu memahami pengertian, manfaat, aspek-aspek yang
perlu dianalisa, hasil studi kelayakan, sampai tahapan pelaksanaan studi kelayakan.
2. Studi kelayakan proyek ini sangat bermanfaat bagi beberapa pihak, seperti : Investor,
Kreditor, Manajemen Perusahaan, Pemerintah dan Masyarakat, dan Negara, dalam hal ini
Pembangunan Ekonomi Nasional.
3. Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan studi kelayakan adalah seperti : aspek
Teknis dan Teknologi, Pasar dan Pemasaran, Yuridis/Hukum, Manajemen, Lingkungan,
dan Keuangan.
4. Hasil dari studi kelayakan ini biasanya berupa dokumentasi yang tertulis.
5. Tahapan studi kelayakan proyek terdiri dari : Inisiasi Ide, Tahap penelitian, Evaluasi
Proyek, Pengurutan usulan proyek yang layak, Perencanaan Proyek dan Pelaksanaan
Proyek.
6. Setelah analisa studi kelayakan dilakukan, maka akan dengan mudah dilakukan
pengambilan keputusan oleh para pimpinan organisasi/perusahaan.
7. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain adalah kondisi internal
dan eksternal, ketersediaan informasi, serta keterampilan pengambil keputusan.
8. Adapun type-type pengambil keputusan adalah : Type Ketergantungan, Eksploitatif,
Tabungan, Pemasaran, dan Produktif.
9. Ada 2(dua) jenis keputusan yang biasa terdapat dalam suatu organisasi, yaitu keputusan
yang terstruktur dan tidak terstruktur.
10. Semua keputusan yang diambil oleh pemimpin suatu organisasi/perusahaan perlu
mempertimbangkan dampak jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, sehingga
perlu pedoman agar proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat dan
cermat dengan segala resiko dan konsekuensinya.
11. Ada beberapa model keputusan yang biasa dilakukan dalam suatu perusahaan, yaitu
Model Matematika, Simulasi Komputer, Permainan Operasional, Verbal dan Fisik.
Dimana semua ini dilakukan untuk menyederhanakan dan sebagai alat analisa situasi
yang kompleks, tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan untuk
memudahkan pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA