Anda di halaman 1dari 17

SIKLUS PROYEK

(TAHAP-TAHAP EVALUASI
PROYEK)

Bambang Dipokusumo.
Tujuan evaluasi proyek:
1. melaksanakan evaluasi dan pemilihan proyek
berdasarkan kriteria strategis, teknis dan
ekonomis
2. mempergunakan berbagai teknik evaluasi
cost-benefit untuk memilih berbagai proposal
proyek yang diajukan
3. mengevaluasi resiko yang berkaitan dengan
sebuah proyek dan memilih strategi yang
tepat untuk meminimisasi kerugian.
4. Menentukan prioritas investasi
Proyek (KelayakanUsaha)
merupakan aktivitas yang menggunakan sumber daya untuk
memperoleh manfaat pada waktu atau periode y.a.d.
(Gittinger)

. Rangkaian Aktivitas
. Penggunaan Sumber daya
. Mendapatkan Benefit
. Dalam Periode Waktu Tertentu
Siklus Proyek
1.Identifikasi Gagasan
(Identification)

6.Evaluasi Pelaksanaan Proyek 2. Formulasi


(Evaluation) (persiapan)

5.Pelaksanaan 3.Studi Kelayakan


(Implementation) (Feasibility Study)

4.Penilaian
(Appraisal)
Tahap Identifikasi Gagasan
 Penemuan gagasan adalah penelitian
terhadap kebutuhan pasar dan jenis
produk dari proyek.
 Pemilihan suatu gagasan proyek oleh
pihak pengambil keputusan dipengaruhi
oleh:
1. Intuisi bisnis
2. Pemahaman teknis proyek
3. Keyakinan bahwa proyek terpilih akan
menghasilkan laba
Tahap Identifikasi ialah penentuan kegiatan
proyek/usaha yang potensial
Berpotensi: perlu tidaknya proyek dikaji lebih lanjut
adalah jawaban atas pertanyaan :
a.Apakah proyek termasuk sektor yang diprioritaskan ?
b.Apakah proyek secara garis besar akan menguntungkan
c. Apakah ada bantuan dan dukungan dari pemerintah atau
perusahaan swasta untuk pelaksanaan proyek
Sumber identifikasi:

adalah informasi dari para spesialis,


orang-orang yang berpengalaman di
lokasi rencana proyek, rekomendasi
dari proposal/studi tentang
pengembangan suatu proyek yang
dilakukan sebelumnya dan data
statistik/survei.
Tahap Formulasi/Persiapan:
Mengadakan persiapan dengan melakukan pra-studi
kelayakan untuk meneliti potensi pengembangan
rencana calon proyek berdasarkan aspek-aspek
teknis, sosialekonomi, institusional dan eksternalitas.
• Studi Kelayakan Proyek berisi :
a. Ringkasan Proyek
b. Studi Teknis
c. Studi Pemasaran
d. Studi Manajemen/organisasi
e. Studi Finansial
f. Studi Sosial ekonomi
Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Tahap Studi kelayakan meliputi semua kegiatan
studi kelayakan yang diperlukan untuk penilaian
(appraisal) suatu proyek diputuskan layak
dilaksanakan (keputusan go) atau tidak layak
dilaksanakan (no go).
Langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah
pelaksanaan studi kelayakan yang menghasilkan
informasi yang menjadi dasar memutuskan
apakah kita dapat melangkah kepada
perencanaan pelaksanaan lebih lanjut.
Karena studi kelayakan menentukan keputusan pemilihan
suatu proyek, maka harus memberikan definisi tujuan
proyek yang detail, serta memaparkan/menekankan pada
suatu pertanyaan apakah ada beberapa alternatif proyek
untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Studi kelayakan akan memberikan informasi tentang


peluang untuk merekayasa suatu proyek agar sesuai
dengan kondisi fisik dan lingkungan sosial untuk dapat
menghasilkan manfaat yang tinggi.
Untuk itu, analisis finansial dan analisis ekonomi harus juga
ditelaah dalam tahap ini.
Tahap Penilaian
(Appraisal):
Mengadakan appraisal atau evaluasi terhadap
laporan-laporan studi kelayakan yang sudah
dilakukan
Tahap ini akan memberi kesempatan untuk
meneliti/menilai kembali aspek-aspek yang sudah
dianalisis dalam kelayakan proyek, apakah
asumsi-asumsi yang digunakan dapat diterima
atau tidak.
 Tujuan penilaiannya: untuk memilih yang terbaik
diantara berbagai alternatif proyek yang ada
berdasarkan kriteria dan ukuran tertentu.
 Pedoman dan petunjuk yang harus difahami
adalah KRITERIA INVESTASI misalnya
Perhitungan biaya dan manfaat
 Dengan demikian dapat benar-benar diketahui
apakah proyek yang dianalisis dalam kelayakan
proyek benar-benar layak untuk dilaksanakan.
Tahap Pelaksanaan (Implementation):
Tahap ini berlangsung jika analisis dan
rekomendasi analisis menyatakan bahwa proyek
layak dilaksanakan
Perencana dan penilai proyek bertanggung jawab
dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan
fisik proyek agar sesuai dengan financial design.
Perlu dipertimbangkan metode pembuatan
laporan pelaksanaan operasional yang digunakan
untuk tahap selanjutnya
 Merupakan suatu penilaian kesuksesan atau
kegagalan dalam pelaksanaan suatu proyek
yang dapat dijadikan masukan dalam suatu
perencanaan proyek selanjutnya.
Tahap Evaluasi Pelaksanaan Proyek
(Evaluation):
 Evaluasi atas hasil-hasil pelaksanaan serta
operasi proyek berdasarkan laporan-laporan
yang masuk pada tahap-tahap sebelumnya
 Dipertimbangkan antara apa yang
direncanakan dan hasil yang dicapai
 Hasil evaluasi diperlukan untuk perbaikan
proyek-proyek berikutnya atau untuk
pengembangan gagasan baru (proyek-
proyek baru)
“Jika Anda tidak berusaha
melakukan sesuatu
melampaui apa yang telah
Anda kuasai saat ini, Anda
tidak pernah akan tumbuh”

Ralph Waldo Emerson

Anda mungkin juga menyukai