1. Pengantar Seperti telah diuraikan pada Bab I studi kelayakan Proyek merupakan bagian dalam Proses atau transformasi yang merupakan siklus atau tahapan suatu Proyek yaitu bagaimana memformulasikan suatu Proyek. Studi kelayakan makin dirasakanpentingnya belakangan ini karena makin terbatasnya sumber daya. Awalnya hasil studi ini diminta oleh penyandang dana sehingga tertuju pada aspek finansial karena menyangkut investasi. Tetapi saat ini telah berkembang dengan aspek asperk yang terkait pada Proyek. Selain itu studi kelayakan makin beragam karena juga menyangkut kepentingan umum.
2. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Bab II ini mengharapkan taruna mengerti tentang pengertian dasar studi kelayakan proyek dengan melihat maksud/tijuan dilaksanakannya dan ruang lingkup yang berkaitan dengan suatu studi apakah suatu penanaman investasi yang akan dilaksanakan dapat memberikan suatu benefit yang maksimal.
3. Tujuan Instruksional Khusus ( T I K )
Setelah membaca Bab II ini siswa diharapkan mampu atau mengerti tentang hal hal yang berkaitan dengan studi Kelayakan Proyek yang melingkupi : Definisi studi kelayakan Maksud dan tujuan pelaksanaan Studi Kelayakan Proyek Siapa pelaksana dan pemakai Study Kelayakan Proyek 4. Uraian Materi pokok
4.1 Studi Kelayakan
Studi kelayakan proyek adalah suatu kegiatan penelitian atau studi yang dilakukan bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi. Kegiatan penelitian ini merupakan salah satu kegiatan awal dari serangkaian kegiatan dari suatu Proyek. Hasil atau output suatu studi kelayakan adalah rekomendasi mengenai perlu tidaknya proyek yang dikaji untuk dilanjutkan pada tahap berikutnya. Disamping sifatnya menyeluruh studi kelayakan harus dapat menyajikan suatu hasil analisa secara kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan digunakan untuk maksud lain. Untuk hal ini diperlukan informasi menyeluruh tentamg hal-hal yang berkaitan dengan Proyek yang akan dilaksanakan.. .Banyak faktor penghambat keberhasilan proyek dapat dideteksi sebelum keputusan investasi diambil. Dengan demikian dapat diambil keputusan untuk meneruskan atau menghentikan rencana investasi.. Seperti terlihat pada Gambar 2.1 terlihat rangkaian studi yang hendak dilakukan hingga didapat hasil studi yang selanjutnya dievaluasi untuk menghasilkan suatu Apraisal Proyek. Suatu strategi harus dilakukan oleh pihak manejemen sebelum mempunyai pikiran untuk melakukan studi yaitu peluang yang terlihat.. Peluang suatu kesempatan, ,erupakan suatu kondisi yang bila dikerjakan akan mendatangkan suatu keuntungan. Peluang sebagai faktor dalam startegi dengan melihat faktor kondisi didalam organisasi yang dikenal dengan Analisis SWOT. yaitu kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi dan diluar yaitu peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats). Strengths: characteristics of the business or project that give it an advantage over others Weaknesses: characteristics that place the business or project at a disadvantage relative to others Opportunities: elements that the business or project could exploit to its advantage Threats: elements in the environment that could cause trouble for the business or project
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT biasanya dipakai untuk keperluan: Menggali solusi baru untuk memecahkan masalah Mengidentifikasi hambatan yang akan membatasi tujuan/objektifitas Mengarahkan suatu keputusan yang betul-betul effektif Menyatakan kemungkinan dalam keterbatasan untuk berubah Mengkaji ulang prencanaan untuk menjadi sistem arahan, komunikasi dan organisasi yang terbaik Sebagai suatu alat (device) komunikasi untuk brainstorming dan recording Meningkatkan “credibility of interpretation” yang dipergunakan dalam suatu presentation untuk mengarahkan atau “ key supporters” Langkah awal dari studi ini juga melihat keperluannya, apakah untuk Pemerintah yaitu kepentingan masyarakat atau untuk Badan Usaha untuk pengembangan usaha.
Gambar II-1 Sistematika pembuatan studi kelayakan
Secara profesional evaluasi kelayakan rencana investasi dilakukan dua
tahap Pengkajian atau Evaluasi pendahuluan (pre-evaluation study)
Pengantar Studi Kelayakan 2
Study kelayakan proyek (project feasibility tudy Tujuan utama evaluasi pendahuluan adalah mencari tahu apakah ada faktor-faktor penghambat kritis (the critical factor) yang dapat menghambat jalannya operasi yang akan dibangun. Faktor kritis tersebut adalah Biaya, Jadwal dan Mutu.. Evaluasi atau studi pendahuluan menyangkut: Kebutuhan pasar dan pemasaran barang atau jasa yang akan dihasilkan Proyek Hal berkaitan dengan teknis yaitu bagaimana bisa dilaksanakan pekerjaan saat proyek dan saat dioperasikan setelah proyek selesai termasuk cara produksi Manajemen dan sumber daya manusia yang akan melaksanakan baik pekerjaan proyek maupun pekerjaan setelah proyek selesai Organisasi yang hendak digunkan untuk pelaksanaan proyek Keuangan dan Ekonomi berkaitan dengan dana yang tersedia dan melihat apakah proyek akan menguntungkan. Amdal yaitu mengenai dampak-dampak akibat adanya proyek baik dampak positif dan dampak negatif.. Keputusan yang diambil dari hasil evaluasi pendahuluan dapat berupa pembatalan rencana penanaman investasi proyek ketahap berikutnya yaitu studi kelayakan Proyek. Sebelum kita melakukan studi kelayakan, haruslah mempunyai kerangka acuan sebagai pedoman berupa; Formulasi gagasan Lingkup pekerjaan Yang merupakan petunjuk untuk pihak yang akan melakukan studi kelayakan Untuk melakukan suatu analisa kuantitatif atau perhitungan haruslah diketua unsur atau elemen yang yang mempunyai nilai haruslah dilakukan suatu survey untuk mendapatkan data yang akan diolah.’ 4.2 Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan Proyek Maksud dari suatu studi kelayakan proyek adalah untuk mengkaji sejauh mana tingkat kelayakan suatu proyek yang akan dilaksanakan, sedemikian agar sumber daya langka yang tersedia dapat dialokasikan secara efektif dan efisien. Dalam skala yang lebih luas, dengan terbatasnya sumber- sumber yang tersedia pemilihan atar berbagai macam proyek dapat dilakukan, sedemikian sehingga hanya proyek-proyek yang benar-benar layak saja yang terpilih. Atau dengan kata lain pengalokasian sumber daya dapat dilakukan pada proyek-proyek yang mempunyai tingkat kelayakan yang tinggi. Perlu disadari bahwa kesalah dalam memilih proyek yang hendak dilaksanakan dapat mengakibatkan pengorbanan dari sumber daya yang makin langka dan terbatas.maka adalah penting untk melakukan kajian yang mendalam terhadap usulan-usulan ataupun alternatif-alternatif proyek, agar proyek yang terpilih benar-benar merupakan proyek yang tingkat kelayakannya paling tinggi dibandingkan proyek-proyek lainnya, demikian sehingga alokasi sumber daya dapat ditempatkan pada proyek yang mendatangkan kemanfaatan paling tinggi dan kerugian yang paling kecil.
Pengantar Studi Kelayakan 3
Dengan demikian jelas bahwa studi kelayakan pada dasarnya diperlukan sebagai alat bantu bagi proses pengambilan keputusan. Selanjutnya ditinjau dari langkah pengambilan keputusan, maksud diadakannya studi kelayakan adalah: 1. Sebagai alat bantu bagi penentuan/pemilihan kebijakan ataupun perencanaan yang terbaik dari sekumpulan alternatif kebijakan ataupun perencanaan dari proyek tertentu 2. Sebagai alat bantu bagi penentuan/pemilihan proyek yang terbaik dari sekumpulan alternatif proyek. Dengan demikian, tujuan dari diselenggarakannya studi kelayakan proyek adalah : 1. Untuk mendapatkan usulan perencanaan ataupun usulan kebijakan yang terbaik dalam suatu permasalahan yang dikaji 2. Untuk mengetahui tingkat kelayakan dari semua alternatif perencanaan ataupun kebijakan dimaksud dari berbagai aspek yang ditinjau 4.3 Pelaksana evaluasi: Dalam pelaksanaan studi yang akan dibuat, dimana tidak ada seorangpun yang menguasai semua bidang menyangkut studi kelayakan Proyek tersebut, maka haruslah dilakukan oleh beberapa orang sesuai keahliannnya dan tentu saja haruslah ada seorang yang ditunjuk sebagai Pimpinan dan mengkoordinasikan atau pembagian tugas dalam penyusunan laporan yang akan dibuat yang akan dilaporkan secara berkala kepada yang memerlukan. Untuk menghasilkan suatu Analisa Kelayakan Proyek, karena menyangkut banyak aspek maka Pelaksana Evaluasi haruslah mempunyai wawasan; 1. Yang mengetahui masalah ekonomi, manajemen serta teknis riset pasar dan pemasaran 2. Yang mengetahui tentang masalah finansial atau keuangan 3. Yang mengetahui tentang teknologi yang menyangkut proses produksi, dan teknologi yang akan dipakai dalam proyek yang akan dibangun 4. Yang mengetahui dampak lingkungan karena rencana poyek ini 5. Bila perlu dalam menjalankan tugasnya tim ini dapat dibantu secara paruh waktu oleh ahli tertentu misalnya bidang hukum, sosial, laboratorium, arsitek dan sebagainya. Tugas ini sekarang banyak dilakukan oleh apa yang disebut Jasa Konsultan yang akan memberikan laporan kepada sipemberi tugas atau yang akan melaksanakan proyek. Hal ini mengingat Perusahaan atau Departemen yang akan mempunyai Proyek tidak cukup mempunyai tenaga ahli karena Proyek ini adalah kerja sekali jalan atau pekerjaan sementara..
4.4 Pemakai evaluasi :
Hasil studi kelayakan ini yang berupa suatu laporan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk mengambil keputusan oleh berbagai pihak yang akan menggunakan hasil studi kelayakan ini, biasanya adalah sipemberi tugas kepada pelaksana yang menyusun studi kelayakan proyek.. Sipemberi tugas ini adalah orang-orang yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek seperti:
Pengantar Studi Kelayakan 4
1. Penentu rencana, yang akan melihat rencana yang dicetuskannya akan dapat dilaksanakan, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan dan apakah rencana ini bisa dilaksanakan. 2. Para Calon penyedia dana yang akan berkepentingan dalam pengembangan modal yang akan disalurkan dalam rencana proyek, apakah mereka berani menanggung risiko dalam menginvestasikan dana yang dikeluarkannya.dan apakah dapat dikembalikan. Para calon ini dapat berupa instansi : a. Pemerintah/Departemen i b. Bank c. Pihak Leasing 3. Calon mitra usaha, bila proyek yang akan dikerjakan dengan skala besar dan tidak bisa dilaksanakan sendiri. 4. Calon donor, yang akan ikut membantu membiayai Proyek tertutama bila untuk kepentingan umum atau masjarakat banyak. 5. Badan pemberi fasilitas non keuangan seperti Pemerintahan atau Departemen lain yang akan memberikan konsesi , perizinan atau proteksi tertentu Untuk pihak 3,4,5 Evaluasi yang dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran pertama tentang kemampuan proyek mengembalikan kredit/modal yang telah ditanam . Bagi proyek yang menyangkut kehidupan rakyat banyak, apakah yang menyangkut penggunaan Sumber Daya Alam atau keperluan masyarakat banyak dapat memberikan hasil yang memadai tanpa adanya pemborosan kekayaan alam yang akan dikelolanya. Bagi proyek Pemerintahan laporan tadi dapat melihat dari aspek secara makro terutama proyek yang menyangkut kehidupan mayarakat banyak. Bagi proyek pada suatu badan Usaha pribadi untuk dapat melihat apakah bisa memberikan keuntungan secara ekonomi dan finansial.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional