Kelompok 7
Mira angreni 2002405050
Ummul Sahara Sabri 2002405067
Risma 2002405033
Saidtullah 2002405055
Maria Marsella 2002405072
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan
penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan
dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan
berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit
dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang
lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.
Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga
non profit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain
yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
Selanjutnya pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut
Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau
tidaknya suatu bisnis dijalankan.
Pengertian Studi kelayakan proyek adalah suatu kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan
jelas.
Misalnya: membangun pabrik, membuat produk baru
atau mengikuti pameran perdagangan.
Adapun ciri-ciri profil proyek:
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja
akhir
2. Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang
diperlukan telah ditentukan
3. Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi
selesainya tugas. Titik awal dan akhir kegiatan-kehiatan
telahditentukan dengan jelas.
4. Kegiatanbersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis
dan intensitas kegiatan berubah hanya sepajang proyek
berlangsung
Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi
permintaan pihak- pihak yang berbeda. Masing-masing pihak
mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.
adalah :
Pihak Investor
Pihak investor sebelum menanamkan modalnya di
perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari
laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena
investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan
yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan
ditanamkan. Pihak yang menanamkan dana dalam suatu
proyek tentunya akan lebihmemperhatikan prospek usaha
tersebut. Prospek disini dimaksudkan keuntungan beserta
resiko investasi. Gambaran prospek ini sedikit banyak
tercermin dari suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB).
Pihak Kreditur
Pihak kreditur sebelum memberikan kredit pihak bank
perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan
mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan
yang dimilliki. Pihak kreditur / Bank memperhatikan segi
keamanan dana yang dipinjamkan. Mereka mengharapkan
bunga plus angsuran pokok bisa dibayarkan tepat waktu.
Pihak Manajemen Perusahaan
Pihak manajemen perusahaan sebagai leader
manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan
bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang
dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari
investor dan kreditor.
Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan
kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah
agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
Pemerintah terutama lebih berkepentingan dengan manfaat
proyek tersebut bagi perekonomian nasional
Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis
manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan
proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat
mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan
nasional.
Tujuan diadakan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Sementara itu suatu proyek investasi pada umumnya
memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi
perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu
diadakansuatu studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya.
Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata
kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebabitu bisa berwujud
kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan
dalam memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga
kerja.
Selanjutnya disamping itu juga karena kesalahan dalam
analisa lingkungan. Untuk itulah studi tentang kelayakan
minimal ekonomi menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita
bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan
adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal
yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan.
Tahapan Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis
Pada pelaksanaan studi kelayakan bisnis ada beberapa
tahapan studi yang hendaknya dikerjakan, berikut beberapa
tahapannya:
1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat
menghasilakan produk laku untuk dijual dan
menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi
dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai.
Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:
ide proyek sesuai dengan kata hatinya
pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam
hal- halyang sifatnya teknis
keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah
dipilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun pengantin,
rental motor, rental computer.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang
lebih mendalam dengan metode ilmiah yakni :
mengumpulkan data
mengolah data
menganalisis dan menginterpretasikan hasil
pengolahandata
menyimpulkan hasil
membuat laporan hasil
Contohnya : berdasarkan contoh diatas telah
ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga ide
proyek dikaji melalui aspeknya secara cukup luas dan
mendalam untuk mendapatkan masukan untuk
mengevaluasi ide-ide tersebut.
3. Tahap Evaluasi
yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih
standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.
hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh
ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta
manfaat atau benefit yang diperkirakan akan diperoleh.
Tahap evaluasi ada 3 macam yaitu:
mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
mengevaluasi proyek yang akan dibangun
mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara
rutin
Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek
diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang
dianggap fisibel, yaitu rental motor dan rental computer.
Evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah
seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis
serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan
diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis
yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana
bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan
lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek,
ternyata pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan
satu ide proyek, misalkan ide proyek rental motor.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana
kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari
penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga
perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta
kesiapan manajemen.
Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis
rental motor, maka pelaksanaan untuk membangun proyek
bisnis rental motor serta rencana operasional rutinnya perlu
disiapkan.
6. Tahap Pelaksanaan
Realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen
proyek. Setelah proyek
selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah
melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu
bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan
laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian
untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran,
produksi dan operasi.
Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi
perusahaan untuk mengkaji ulang proses bisnis ini secara
terus-menerus.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam membuat suatu
Studi kelayakan adalah :
1. Ruang lingkup kegiatan proyek/bisnis.
2. Cara kegiatan proyek/bisnis dilakukan.
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang
menentukan terhadapkeberhasilan suatu
proyek/bisnis
4. Sarana yang diperlukan oleh proyek/bisnis
5. Hasil kegiatan proyek/bisnis tersebut
6. Akibat (dampak), baik yang bermanfaat atau tidak dari
adanya proyek/bisnis tersebut.
Investasi
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi
diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan
output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun
penambahan devisa, dalam menggunakan pengertian
proyek investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan
sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup
independen.
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Muljadi (2001:284). Ada berbagai cara dalam menggolongkan
usulan investasi, salah satunya penggolongan usulan yang
didasarkan menurut katagori, sebagai berikut
Sifat Bunga
Adapun bunga adalah pembayaran tambahan selain jumlah
pokok untuk pemakaian uang atau pinjaman uang. Umumnya tingkat
suku munga ditentukan oleh factor tingkat risiko kredit. Jika faktor-
faktor
lainnya tidak berubah, maka semakin tinggi risiko kredit, semakin
tinggisuku bunga. Terdapat variable-variabel dalam perhitungan bunga,
yaitu :
Pokok utang. jumlah yang dipinjam atau diinvestasikan.
Suku bunga. Persentase dari pokok utang yang beredar.
Waktu.J2umlah dari tahun ketika jumlah pokok itang itu beredar.
Ketiga hubungan variable%variabel diatas dapat diterapkan sebagai
berikut :
Semakin besar jumlah pokok utang, maka jumlah bunga semakin.
Semakin tinggi suku bunga, maka jumlah bunga semakin besar.
Semakin lama periode waktu, maka jumlah bunga semakin besar
Bunga Sederhana
Adapun bunga sederhana dihitung pada jumlah pokok
pinjaman.Jumlah bunga tersebut adalah pengembalian atas pokok sepanjang
satu periode tertentu. Rumus bunga sederhana adalah
Bunga = p+i+n
Dimana :
p = Nilai Pokok Pinjaman
i = Suku bunga
n = lama periode
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat saya jelaskan pada makalah ini meng