Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA STUDI KELAYAKAN USAHA http://29mooneclipse-e-


business.blogspot.co.id/2009/05/studi-kelayakan-usaha.html

Studi Kelayakan Usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis merupakan penelitian
tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus
menerus.Istilah “proyek “ mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan
sesuatu (barang maupun jasa) yang baru ke dalam suatu produk mix yang sudah ada selama
ini. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberika manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis dan teknis sangat
penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.

Hasil studi kelayakan usaha dapat digunakan untuk :

1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik, dan lain
sebagainya.

2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya menambah kapasitas pabrik,


memperluas skala usaha, dan sebagainya.

3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan, misalnya pilihan
usaha dagang, perakitan, dan sebagainya.

Pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha diantaranya :

1. Pihak Wirausaha ( Pemilik Perusahaan )

Dalam Kewirausahaan, studi kelayakan usaha dilakukan agar kegiatan usaha tidak
menaglami kegagalan dan memberikan keuntungan sepanjang waktu. Studi
Kelayakan Usaha juga berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan bahan pertimbangan
untuk merintis dan mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru.

2. Investor dan Penyandang Dana


Studi Kelayakan Usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling
menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan,
apakah memberikan jaminan pengembalian investasi yang memedai atau tidak. Oleh
investor, Studi Kelayakan Usaha digunakan sebagai pertimbangan layak atau tidaknya
investasi dilakukan.

3. Masyarakat dan Pemerintah

Bagi Masyarakat, Studi Kelayakan Usaha diperlukan sebagai kajian apakah usaha
yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau justru
merugikan, seperti bagaimana dampak lingkungan, apakah positif atau negatif. Bagi
Pemerintah, Studi Kelayakan penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau
penyediaan fasilitas lainnya.

Studi Kelayakan Usaha dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

1. Tahap Penemuan Ide

Agar dapat menghasilka ide proyek yang dapat menghasilkan produk yang laku untuk
di jual dan menguntungkan di perlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik
serta dukungan sumber daya yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber
daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, di pilih dengan memerhatikan:

a. Ide proyek sesuai dengan kata hatinya

b. Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya


teknis.

c. Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode
ilmiah:
a. Mengumpulkan data

b. Mengolah data

c. Menganalisis dan mengintepretasikan hasil pengolahan data .

d. Menyimpulkan hasil

e. Membuat laporan hasil.

3. Tahap evaluasi

Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebihstandar atau kriteria
yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi :

a. Mengevaluasi usaha proyek yang akan di dirikan

b. Mengevaluasi proyek yang akan di bangun

c. Mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin.

4. Tahap pengurutan usaha yang layak

Setelah di pilih usulan yang akan di realisasikan , perlu dibuat suatu rencana kerja
pellaksanaan pembangunan proyek itu sendiri mulai dari menentukan jenis pekerjaan ,
waktu yang di butuhkan untuk tiap jenis pekerjaan , jumlah dan kualifikasi tenaga
pelaksana , ketersediaan dana dan sumber daya lain ,kesiapan manajemen ,dan lain-
lain.

Penelitian dilakukan melalui proses sistematis yang dilakuakan untuk membuat suatu
keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Penelitian dilakukan
sesuai prosedur, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis,
dan menarik kesimpulan.

Aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analisis meliputi :

o Aspek Pasar : meneliti kesempatan pasar yang ada dan prospeknya serta
strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk atau jasa proyek .
o Aspek Teknik Produksi atau Operasi : meliputi study proyek untuk menilai
apakah proyek secara teknis layak di laksanakan. Dalam analisis ini di teliti
berbagai alternatif yang berkenaan dengan kebutuhan dan penyediaan tenaga
kerja , kebutuhan fasilitas infrastruktur(infrastructure) dan faktor-faktor study
lainnya.

o Aspek Hukum : meliputi segala aspek hukum yang relevan bagi kelangsungan
proyek.

o Aspek Manfaat Proyek bagi perekonomian nasional: meneliti seberapa jauh


sumbangan atau nilai proyek terhadap perekonomian nasional

o Aspek Manajemen: menilai kualitas dan kemampuan orang-orang yang akan


menangani proyek

o Aspek Keuangan : menilai kelayakan proyek di tinjau dari profitabilitas


komersial dan kemampuan memenuhi kebutuhan dan segala konsekuannya.

Meliputi sumber dana dan penggunaanya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan
arus kas.

4. Tahap Keputusan

Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, maka langkah


berikutnya adalah tahap pengambilann keputusan apakah bisnis tersebut layak
dilaksanakan atau tidak.

B. ARTI STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang
dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek. Studi Kelayakan atau
disebut feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,
apakah menerima atau menolak gagasan usaha atau proyek yang direncanakan. Pengertian
layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan gagasan usaha atau proyek yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik financial benefit maupun social benefit.
Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek yang dinilai dari segi
manfaat yang diberikan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara
keseluruhan. Dan kegiatan usaha atau proyek yang dinilai dari segi financial benefit adalah
usaha yang dinilai dari segi penanaman modal atau investasi yang diberikan untuk
pelaksanaan usaha tersebut. Umumnya, proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah
proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi sosial.
Sedangkan proyek yang dinilai dari segi financial benefit pada umumnya adalah proyek-
proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha secara individu yang menanamkan modalnya
dalam proyek atau yang berkepentingan dalam proyek. Sasaran yang ingin dicapai dalam
analisis financial adalah hasil dari modal saham (equity capital) yang ditanam dalam usaha.
Kegiatan usaha yang yang lebih mengutamakan penilaian social benefit disebut dengan
analisis evaluasi proyek, sedangkan kegiatan usaha yang lebih mengutamakan financial
benefit sering disebut dengan analisis studi kelayakan bisnis. Dari ruang lingkup
pembahasannya, analisis evaluasi proyek lebih luas daripada analisis studi kelayakan bisnis.
Studi Kelayakan Bisnis lebih mengutamakan kelayakan dari suatu gagasan usaha dilihat dari
pengusaha secara individu. Sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek tidak
hanya secara individu tetapi juga melihat dampak proyek terhadap masyarakat secara
keseluruhan.

Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah
menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek teknis produksi,
aspek manajemen, aspek lingkungan, dan aspek keuangan. Studi kelayakan bisnis yang
disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran bisaya,
cara produksi, cara melaksanakan pemasaran, dan cara menentukan jumlah tenaga kerja
beserta jumlah pemimpin yang diperlukan. Penilaian yang dilakukan dengan studi kelayakan
bisnis orientasinya lebih bersifat mikro jika dibandingkan dengan evaluasi proyek.

Baik studi kelayakan bisnis maupun evalusi proyek sama-sama bertujuan untuk
menilai kelayakan suattu gagasan usaha dan hasil dari penilaian kelayakan ini merupakan
suatu pertimbangan apakah usaha tersebut diterima atau ditolak dan sebagai perbedaan di
antara kedua analisis ini dapat dilihat dari segi ruang lingkup pembahasan serta metode
penilaian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai