dan Studi
Kelayakan Usaha
Pentingnya studi kelayakan usaha
Suatu usaha baru sebelum dimulai, harus
melakukan penelitian apakah bisnis yang
akan dikembangkan dapat menghasilkan
keuntungan atau tidak.
Bila menguntungkan, apakah keuntungan
itu memadai dan dapat memperoleh terus-
menerus dalam waktu yang lama?
Secara teknis mungkin saja usaha tersebut
layak dilakukan, tetapi secara ekonomis
dan sosial, mungkin kurang bermanfaat.
Ada dua studi atau analisis yang
dapat digunakan untuk mengetahui
layak tidaknya suatu bisnis untuk
dimulai dan dikembangkan
Yaitu :
- Studi kelayakan usaha
- Analisis kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman
(strength, weakness,opportunity,
threatment: SWOT)
Studi kelayakan usaha disebut juga
analisis proyek bisnis, adalah
penelitian tentang layak tidaknya
suatu bisnis dilaksanakan.
=Pada dasarnya membahas
berbagai konsep dasar yang
berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar
mampu memberikan manfaat
ekonomis dan sosial sepanjang
waktu.
Pertimbangan ekonomis dan teknis
sangat penting karena dijadikan
dasar implementasi kegiatan usaha.
Hasil studi kelayakan usaha pada
prinsipnya bisa digunakan antara lain
untuk:
a. Merintis usaha baru, misalnya
membuka toko, membangun pabrik,
mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, dsb.
B. Mengembangkan usaha yang sudah ada,
misalnya menambah kapasitas pabrik,
memperluas skala usaha, menggantikan
peralatan atau mesin, menambah mesin
baru,memperluas cakupan usaha, dsb.
tidak melaksanakan.
Aspek-aspek yang harus diamati dan
dicermati dalam tahap analisis:
a. Aspek Pasar
Mencakup produk yang akan dipasarkan,
peluang, permintaan dan penawaran, harga,
segmentasi, pasar sasaran, ukuran,
perkembangan, dan struktur pasar serta
strategi pesaing.
b. Aspek Teknik Produksi Atau Operasi,
Meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin dan
peralatan, bahan baku dan bahan penolong,
tenaga kerja, metode produksi, lokasi, dan tata
letak pabrik atau tempat usaha
C. Aspek Manajemen Atau Pengelolaan
Meliputi organisasi, aspek pengelolaan tenaga
kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan, dan
sebagainya.
Aspek yuridis dan lingkungan perlu dianalisis
sebab perusahaan harus mendapat pengakuan
dari berbagai pihak dan harus ramah lingkungan.
d. Aspek finansial atau keuangan
Meliputi sumber dana dan penggunaannya,
proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan
arus kas
4. Tahap Keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan
hasilnya menyakinkan, langkah berikutnya
adalah tahap pengambilan keputusan apakah
bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
Karena menyangkut keperluan investasi yang
mengandung resiko maka keputusan bisnis
biasanya didasarkan pada beberapa kreteria,
seperti:
Periode Pembayaran Kembali ( Pay Back Period,
PBP)
Nilai Sekarang Bersih ( Net Present Value, NVP)
Tujuan
( Visi dan Misi)
Analisis /Evaluasi
1. Pasar
2. Produksi/Oper
asi
3. Manajemen
4. Keuangan
5. Ekomoni
Keputusan
Tidak
Dilaksanakan
Dilaksanakn
Analisis kelayakan usaha
Beberapa kriteria aspek-aspek yang
dapat dijadikan sebagai aspek
penilaian:
A. Analisis aspek pemasaran
B. Analisis aspek produksi atau
operasi
C. Analisis aspek manajemen
D. Analisis aspek keuangan
A. analisis aspek pemasaran
Untuk menganalisis aspek
pemasaran, wirausaha terlebih
dahulu harus melakukan penelitian
pemasaran dengan menggunakan
sistem informasi pemasaran yang
memadahi berdasarkan analisis dan
prediksi apakah bisnis yang akan
dirintis atau dikembangkan memiliki
peluang pasar yang memadai
ataukah tidak.
analisis pasar biasanya terdapat
beberapa komponen yang harus
dianalisis dan dicermati, diDalam
antaranya;
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN