DISUSUN OLEH
Suharsono 1511308231119
Surya Jaya Atmaja 1511308231121
Bambang Prayitno 1511308231088
Sulistini 1511308231120
Abdul Fatah 1511308231085
Devi Regina putri 1511308231094
SAMARINDA
2015
1
Effect of Dengue Vector Control Interventions on
Entomological Parameters in Developing Countries
A Systematic Review and Meta-Analysis
2
REVIEW & TELAAH KRITIS
Publikasi : 2008.
Penelaah :
Suharsono
Bambang Prayitno
Sulistini
Abdul Fatah
3
I. Deskripsi Jurnal
2. Hasil Penelitian
3. Kesimpulan Penelitian
4
II. Telaah Jurnal
1. Gaya Penulisan
a. Sistematika penulisan
b. Tata bahasa
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis
5
3. Judul
a. Kelebihan
Judul yang digunakan berbeda dengan jurnal lain dan jarang dipakai.
Jadi, merupakan riset yang tergolong masih baru.
b. Kekurangan
4. Abstrak
a. Kelebihan
b. Kekurangan
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah sesuai dengan topik
bahasan, yaitu masalah pengendalian vektor dengue di berbagai negara
berkembang. Masalah dengan sangat jelas, spesifik dan konkret
dijabarkan di bagian introduction.
6
3. Kerangka Teori
4. Sasaran
5. Pertimbangan Etik
6. Definisi Operasional
7
7. Metode
Populasi
Sampel
8
d. Instrumen yang digunakan
9
conditions (penempatan misalnya wadah air di atau sekitar perumahan).
Ketiga, sampel hanya wadah air atau orang-orang yang dipilihsecara
acak. Keempat, hanya mempelajari dengan ukuran sampel yang dikenal
dan dengan data yang dapat ditransformasi menjadi indeks Breteau (BI),
Indeks kontainer (CI), indeks rumah (HI) atau termasuk insiden dengue.
Tiga indeks tersebut dipilih karena mereka adalah yang paling sering
digunakan dalam penghitungan entomological untuk resiko penularan
dengue.
BI menentukan jumlah kontainer dengan Aedes spp. larva per 100
rumah, CI-individu adalah persentase wadah air positif bagi yang
immature dan HI memberikan persentase rumah dengan wadah air
immature. Insiden dengue ini dimasukkan karena 8 merupakan indikator
yang paling tepat untuk mengukur efektivitas program pengendalian.
b. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi pengendalian vektor secara
biologi yang dilakukan di Mexico dan Chiapas penggunaan ikan sebagai
alat pengendalian vektor seperti Poecilia spp, Ictalurus spp, Lepisostus
spp., Brycon spp mampu mengeliminasi larva Aedes spp. Sedangkan
pengendalian vektor secara kultural pada umumnya dilakukan dengan
penghapusan penggunaan tempayan dan menutupi tempat penampungan
air.
Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan pengendalian vektor
secara integrasi, yaitu mengkombinasikan pengendalian vektor secara
kimia, biologi maupun kultural dengan program edukasi yang berbasis
masyarakat. Program ini lebih ditekankan pada penanggulangan sumber
daya, menutupi tempat penampungan air, dan pengolahan air dengan
larvasidasi.
Untuk pengendalian vektor DBD, drainase, irigasi intermittentention
dan pengelolaan air limbah tampaknya kurang efektif strategi pengelolaan
lingkungan dari mereka adalah untuk malaria pengendalian vektor
Kesimpulannya, pengendalian vektor memang efektif terhadap kasus
dengue, terutama ketika intervensi didasarkan pada masyarakat luas,
pendekatan terpadu, dan disesuaikan dengan eco- lokal epidemiologi dan
10
pengaturan sosial budaya. Ketika sumber daya memungkinkan, kegiatan
pengendalian vektor harus dikombinasikan dengan program pembelajaran
sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik yang baik
berkaitan dengan penyimpanan air rumah tangga
a. Kelebihan
Dalam penelitian ini hasil dari setiap penelitian dalam bentuk tabel
telah dijelaskan secara rinci dan sistematis. Penelitian telah jelas
mengungkapkan populasi yang diteliti, kelompok pembandig dan hasil akhir
dari penelitian.
Isi dari artikel serta cara penulisannya sudah relevan dengan kaidah
penulisan jurnal ilmiah. Pembahasan dalam jurnal juga sesuai dengan tema
yang diangkat.
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data resmi yang
dikeluarkan pemerintah setempat seperti media publik, web keilmuan, ilmu
langsung, buletin demam berdarah WHO dan daftar
referensidariartikeldiambilpada intervensi pengendalian vektor demam
berdarah dinegara-negara berkembang.
b. Kekurangan
Dalam jurnal ini, terdapat beberapa referensi yang lebih dari 10 tahun.
11
Penulisan referensi dengan menggunakan havard style itu sudah baik
dan memenuhi syarat penulisan referensi jurnal internasional. Karena
penulisan referensi jurnal internasional biasanya menggunakan penulisan
referensi dengan havard style atau vancouver style. Fungsi daftar pustaka
atau referensi dalam sebuah karya tulis adalah sebagai berikut
a. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis,
b. Memberi informasi kepada pembaca untuk memperooleh pengetahuan
yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan
oleh penulis, dan
c. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.
a. Kelebihan
Dalam jurnal yang kami analisis dengan judul ”Effect of dengue
vector control interventions on entomological parameters in developing
countries a systematic review and meta-analysis” kesimpulan dan saran
dibuat sangat sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan cukup
mewakili hasil meta-analisis, dan saran yang dipaparkan juga cukup
konkret dan implementatif, meskipun tetap membutuhkan penyesuaian
di masing-masing negara.
b. Kekurangan
12
Jurnal yang berjudul ”Effect of dengue vector control
interventions on entomological parameters in developing countries a
systematic review and meta-analysis” tidak mencantumkan sub
kesimpulan dan saran secara khusus, namun disatukan dengan sub
discussion, sehingga pembaca agak kesulitan mencari keberadaan
kesimpulan dan saran.
Berikut beberapa langkah dalam menyusun kesimpulan dan
saran. Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar
permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang segala
sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Pada langkah
berikutnya, penulis harus menghubungkan setiap kelompok data
dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan
mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu
secara teoritik maupun praktis.
Seusai menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran
atau rekomendasi guna penelitian lebih lanjut maupun saran-saran
yang lebih praktis atau berfaedah secara riel. Seperti halnya
Kesimpulan, dalam menyusun Saran hendaknya penulis tidak
menyarankan sesuatu yang tidak mempunyai dasar atau keterkaitan
dengan pembahasan yang dikemukakan. Dengan kata lain, Saran
hanyalah berisi alternatif yang diajukan penulis agar permasalahan
yang ada dapat dipecahkan sebaik-baiknya di waktu mendatang.
III. Kesimpulan
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap artikel dengan judul Effect of Dengue
Vector Control Interventions on Entomological Parameters in Developing
Countries: A Systematic Review and Meta-Analysisini adalah bahwa artikel
tersebut telah sesuai dengan kaidah penulisan artikel dalam jurnal dan dapat
digunakan sebagai acuan. Adapun rekomendasi terhadap artikel ini adalah:
1. Judul artikel sebaiknya dibuat dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti,
sehingga tidak hanya kalangan akademis saja yang dapat memahami, namun
dapat dipahami secara luas oleh siapapun yang membaca.
13
2. Abstrak harus memuat penyebab masalah atau latar belakang masalah yang
singkat, namun jelas.
14