Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TELAAH JURNAL

A CASE CONTROL STUDY ON RISK FACTORS ASSOCIATED WITH LOW


BIRTH WEIGHT BABIES IN EASTERN NEPAL

Disusun Oleh:

1. Winda Hayati Ginting (1510211148)


2. Faris Muhammad Asyari (1510211149)
3. Rayhan Maulana (1510211150)
4. Finy Widyanti Hadi (1510211151)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
2016/2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok kecil pada mata kuliah
Community Research Program Blok Respiratory System dengan menganalisis jurnal
internasional yang berjudul A CASE CONTROL STUDY ON RISK FACTORS
ASSOCIATED WITH LOW BIRTH WEIGHT BABIES IN EASTERN NEPAL.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih


kepada dr.Ferdiana Yunita dan dr. Winda Lestari selaku dosen mata kuliah
Community Research Program yang telah memberikan pengarahan dalam
menyelesaikan makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih atas
dukungan yang telah diberikan oleh seluruh dosen dan staf yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu. Penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah wawasan pembaca.
Penyusun menyadari terdapat kekurangan dalam makalah ini, baik dari teknis
penulisan maupun materi. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, sehingga makalah ini dapat menuju
kesempurnaan. Terima kasih.

Jakarta, 07 Maret 2017

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi dan Jenis Studi Epidemiologi

Epidemiologi adalah studi tentang sebaran (distribusi) dan faktor yang


berpengaruh (determinan) dari frekuensi penyakit pada populasi manusia.
Penelitian epidemiologi ditegakan atas dua asumsi yaitu kejadian sakit tidak
terjadi secara acak dan penelusuran sistematik dan cermat kelompok
penduduk yang berbeda dapat mengenal faktor-faktor penyebab dan
pencegahan terjadinya penyakit.

Studi epidemiologi memiliki beberapa klasifikasi, yaitu:

a. Berdasarkan analisis
- Eksperimental
- Observasional
b. Berdasarkan unit observasi
- Individual
- Agregat
c. Berdasarkan pengukuran
- Longitudinal
- Cross - sectional
d. Berdasarkan sampel
- Cohort
- Case control sampling
e. Klasifikasi lain
- Berdasarkan waktu
Prospective
Retrospective
- Berdasarkan Direction
Forward
Backward

B. Penelitian Deskriptif

Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah


penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering
disebut juga metodologi penelitian adalah sebuah desain atau rancangan
penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan
diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis
data berkenaan dengan fokus masalah tertentu. Metode penelitian (research
methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang,
melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan berkenaan dengan
masalah penelitian tertentu.

Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode


penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang
ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Menurut
Furchan, penelitian deskriptif mempunyai karakteristik.

a. Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa


adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan
obyektivitas, dan dilakukan secara cermat.
b. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan tidak
adanya uji h

Menurut Ronny Kountur, penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri :


Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu.
Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun
diuraikan satu persatu.
Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan
(treatment).
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang (Sujana dan
Ibrahim). Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan
masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
dilaksanakan

C. Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif


1) Merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan mendeskripsikan
variabel utama subyek studi misal umur, Jenis Kelamin, pendidikan,
pekerjaan, status marital, sosbud, dll.
2) Deskriptif tidak dibutuhkan kelompok kontrol.
3) Terdapatnya hubungan sebab akibat hanya merupakan perkiraan yang
didasarkan tabel silang yang disajikan.
4) Hasil hanya disajikan tanpa analisis mendalam.
5) Merupakan penelitian pendahuluan.
6) Pengumpulan data dilakukan satu saat, subyek selama penelitian hanya
diamaati 1 kali.
7) Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan crossectional berupa
sampling survey.
8) Dilaksanakan pada wilayah terbatas seperti desa atau kecamatan atau
meliputi wilayah yang besar seperti negara.

D. Keuntungan Penelitian Deskriptif


1) Relatif mudah dilaksanakan.
2) Tidak membutuhkan kelompok kontrol atau pembanding.
3) Diperoleh banyak informasi penting.
4) Dalam penelitian deskriptif dapat ditentukan apakah temuan yang
diperoleh membutuhkan penelitian lanjutan atau tidak.

E. Kerugian Penelitian Deskriptif


1) Pengamatan pada subyek hanya 1 kali diibaratkan potret hingga tidak
dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dengan berjalannya
waktu.
2) Tidak dapat menentukan hubungan sebab dan akibat.

F. Jenis Studi Deskriptif


Individu
a. Case Report
Case report adalah Studi kasus yang menggambarkan
pengalaman kasus / pasien, sehingga rancangan case report ini
disebut rancangan kuno dan jarang digunakan lagi. Studi kasus
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu
kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berarti
satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah,
misalnya keracunan, atau sekelompok masyarakat di suatu daerah.
Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik
dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri,
faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang
muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi
kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu.
Meskipun di dalam studi kasus ini yang diteliti hanya berbentuk
unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam, meliputi berbagai
aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai aspek yang
cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara integratif.
Kegunaan Penelitian Case Report yaitu :
o Dapat sebagai petunjuk pertama dalam mengidentifikasi suatu
penyakit.
o Dapat untuk memformulasikan suatu hipotesa.
Kelemahan Penelitian Case Report yaitu :
o Tidak dapat digunakan untuk mengetes hipotesa karena tidak
ada kelompok pembanding.
o Terdiri dari satu kasus dan tidak ada kelompok pembanding
sehingga tidak dapat untuk mengetes suatu hubungan asosiasi
secara statistic.

b. Case Series
Case Series dalah Suatu rancangan penelitian yang
menggambarkan sekelompok kasus dengan diagnosa yang sama.
Rancangan penelitian ini juga tergolong rancangan yang kuno
sehingga jarang digunakan lagi.
Kegunaan Penelitian Case Series yaitu :
o Sebagai petunjuk pertama dalam mengidentifikasi suatu
penyakit baru.
o Untuk memformulasikan suatu hipotesa atau dugaan.

Kelemahan Penelitian Case Series :


o Studi ini tidak dapat digunakan untuk mengetes hipotesa karena
tidak ada kelompok pembanding.
o Ada Case Series terdiri lebih dari satu kasus akan tetapi tidak
ada kelompok pembanding sehingga tidak dapat untuk
mengetes suatu hubungan asosiasi yang valid secara statistik.

Cross Sectional
Adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
factor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach).
Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek
pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti semua subjek penelitian
diamati pada waktu yang sama.
Bisa memiliki dua tingkat kedalaman analisis, yaitu lingkup deskriptif
dan lingkup analitik.
Pengertian-pengertian yang perlu dipahami dalam penelitian cross
sectional, dan juga untuk penelitian analitik yang lain, di antaranya :
a. Penyakit atau efek
b. Faktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut
c. Agen penyakit (penyebab penyakit)

Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari angka kejadian suatu


penyakit atau masalah kesehatan dan mempelajari hubungan antara
suatu faktor resiko dengan angka kejadian suatu penyakit. Unit analisa
adalah individual.

Faktor resiko ialah faktor-faktor atau keadaan-keadaan yang


mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan
tertentu kondisi yang memungkinkan adanya mekanisme hubungan
antara agen penyakit dengan host dan penjamu (manusia), sehingga
terjadi efek (sakit).

Correlation Study
Merupakan penelaahan hubungan dua variabel suatu situasi atau
sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara
gejala satu dengan gejala lainnya. Untuk mengetahui korelasi antara
suatu variabel dengan variabel yang lain tersebut diusahakan dengan
mengidentifikasi variabel yang ada pada suatu objek, kemudian
diidentifikasi pula variabel lain yang ada pada objek yang sama dan
dilihat apakah ada hubungan antara keduanya.
a. Time series analysis
Rancangan ini seperti rancangan pretes-postes, kecuali
mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi (pengukuran
yang berulang-ulang), sebelum dan sesudah perlakuan.

b. Ecologic study (Studi Ekologi)


Studi ekologi adalah studi epidemiologi yang meneliti hubungan
antara paparan dan tingkat penyakit dalam serangkaian populasi
(negara yang berbeda misalnya). Studi ekologi sering
mengandalkan statistik yang dipublikasikan, seperti data hilangnya
makanan atau angka kematian penyakit tertentu.
Tujuannya adalah mengkorelasikan karakteristik umum suatu
populasi dengan suatu masalah kesehatan dalam kurun waktu yang
sama pada beberapa populasi; atau pada populasi yang sama
dalam kurun waktu yang berbeda. Sangat berguna untuk formulasi
hipotesis dan unit analisanya adalah group.
Contoh:
a. korelasi antara konsumsi daging perkapita dengan kanker usus
besar
b. korelasi antara masukan (intake) garam dan hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai