Pendahuluan...................................................................................................................... 6
Latar belakang................................................................................................................ 8
Situasi COVID-19........................................................................................................... 11
Kelompok Sasaran........................................................................................................ 14
Peta Pesan...................................................................................................................... 15
Bentangan Media.......................................................................................................... 18
COVID-19....................................................................................................................... 21
Tim Penyusun.................................................................................................................... 23
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
karunia-Nya sehingga “Buku Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)
dalam Pencegahan COVID-19 di Indonesia” dapat diselesaikan. Panduan
ini merupakan bagian dari strategi komunikasi risiko, yang membahas
strategi komunikasi dalam mengubah perilaku dan pemberdayaan
masyarakat yang digunakan pada saat wabah COVID-19 sehingga terjadi
percepatan peningkatan pengetahuan masyarakat untuk mengatasi
potensi risiko dan ancaman masalah kesehatan yang akan membuat
mereka mampu mengambil langkah dan tindakan cepat dan tepat
sehingga dapat melindungi diri dan menghindari mereka dari wabah.
4
Sebagai dokumen hidup, buku strategi komunikasi mengalami
penyelarasan sesuai dengan perkembangan terbaru yang terjadi.
Dalam versi ini, tim penyusun melakukan penyelarasan isi sehubungan
dengan terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/
MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19); dan Instruksi Presiden nomor
6/2020 mengenai Peningkatan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol
Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
2019, utamanya pada perubahan tugas, fungsi, dan kewenangan
kementerian/lembaga untuk meningkatkan efektifitas dan kordinasi
respon.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan buku Strategi Komunikasi Perubahan
Perilaku dalam Pengendalian COVID-19 ini. Semoga segala upaya yang
telah dilakukan dapat memberikan manfaat yang baik dan mendukung
mengatasi COVID-19 di Indonesia tahun 2020.
Salam Sehat.
5
Pendahuluan
6
terkecil (desa/kelurahan/RW/RT). Melalui buku ini diharapkan para
penanggungjawab kegiatan mempunyai standar dan tuntunan jelas dalam
melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan perubahan perilaku dan
kampanye. Sebagai panduan, pengguna buku ini masih dimungkinkan
untuk melakukan penyesuaian dalam hal saluran penyampaian dan
persebaran informasi yang disesuaikan dengan kebiasaan serta budaya
masyarakat setempat.
7
Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)
dalam Pencegahan COVID-19
Latar belakang
Dalam dokumen Joint External Evaluation Tool (2005)² disepakati ada lima
pilar komunikasi risiko yang menjadi panduan setiap negara, yaitu:
¹ Communicating risk in public health emergencies: a WHO guideline for emergency risk communication
8 (ERC) policy and practice. Geneva: World Health Organization; 2017. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
² WHO, Joint External Evaluation Tool: International Health Regulations (2005)
Gambar 1: Strategi Komunikasi Risiko untuk Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, WHO
South-East Asia Region, 2019-2023.
STRATEGI
KOMUNIKASI RISIKO
untuk Kedaruratan Kesehatan Masyarakat,
WHO South-East Asia Region, 2019-2023.
STRUKTUR YANG BERKELANJUTAN
• Unit komunikasi risiko.
• Rencana aksi untuk komunikasi risiko.
• Anggaran khusus untuk respon kesiapsiagaan.
• Pengembangan kapasitas kelembagaan yang
berkelanjutan.
PERHATIAN/MENDENGARKAN
• Pengembangan
komunikasi
sistem
untuk
intelijen
mendeteksi
5 KEMITRAAN
kebutuhan serta berita palsu dan rumor. PILAR • Satuan tugas nasional yang terdiri
dari lintas sektor dan program (saling
• Rencanakan pengelolaan/penanganan UNTUK MEMPERKUAT
bermitra).
rumor termasuk yang berada di media KOMUNiKASi RiSiKO
• Sumber daya yang saling terkoordinasi.
sosial. Di WiLAYAH
ASiA TENGGARA • SOP fungsi komunikasi selama dalam
• Mengembangkan kapasitas dan keadaan darurat.
sumber daya untuk melawan berita
palsu.
9
5 Pilar Komunikasi Risiko
10
Situasi COVID-19
– isolasi/karantina.
– kasus kematian.
– stigma.
11
3. Norma masyarakat. Norma yang berlaku dikalangan keluarga, teman
sebaya, pasangan sering kali menjadi faktor utama pertimbangan
individu dalam mengadopsi pengetahuan dan atau perilaku baru.
Lingkungan
kebijakan
mendukung
Ada norma
Individu dan RT
mau berubah
12
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku
Komponen pesan
Tidak Ya Ya Tidak
13
²Witte, K. (2001). Effective Health Risk Messages, p 25.
Kelompok Sasaran
14
Peta Pesan
Peta pesan dan keterkaitan antara dua kampanye tersebut adalah sebagai
berikut:
15
Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Pencegahan
COVID-19
Mendorong perubahan
Peran serta masyarakat Media sosial
perilaku individu Pakai Masker (web, twitter, IG, dll)
Keterlibatan pemangku
Distance learning
kepentingan
UNIVERSITAS Komunitas
Kaitan antara tujuan (goal), strategi, pesan kunci dan saluran komunikasi
bisa dilihat pada gambar 5. Konsistensi dalam menyebarluaskan pesan
kunci sangat penting dan diharapkan masyarakat mau mendisiplinkan
diri untuk melaksanakannya. Fokus dari rancangan komunikasi ini adalah
pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat
(PSM) sebagai ujung tombak dalam memastikan bahwa norma sosial dan
kewaspadaan individu meningkat. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara untuk memastikan bahwa para pelaku komunikasi tetap
mematuhi kebijakan jaga jarak dan tidak berkerumun seperti dalam
situasi non pandemi.
16
Selain peran serta masyarakat, strategi komunikasi perubahan perilaku
ini menggunakan pendekatan komunikasi massa agar bisa menjangkau
kelompok sasaran secara luas dan cepat. Kegiatan persebaran informasi
disalurkan melalui media massa seperti TV, radio dan media sosial
sehingga diharapkan dapat menyentuh dan mempengaruhi sikap,
opini dan menciptakan lingkungan yang mendukung pada terjadinya
perubahan perilaku. Beberapa bentuk kegiatannya adalah talk-show di
media elektronik, video conference dengan mitra, dan tayangan iklan
layanan masyarakat (ILM).
17
Peta Strategi dan Pesan
Penurunan risiko Jika sudah muncul Saluran pesan Kapasitas Peran Serta Kemitraan, perluasan
gejala Masyarakat jangkauan pesan
Bentangan Media
18
Sedangkan online adalah kegiatan komunikasi yang menggunakan
sambungan internet/data seperti media digital (koran & majalah digital,
website, vlog, TV, radio), media sosial (YouTube, Facebook, Instagram,
Twitter) atau media yang lebih personal seperti WhatsApp, Telegram, LINE
dan sejenisnya. Semua media ini bertujuan untuk melibatkan khalayak
secara aktif mencari pengetahuan dan informasi yang akurat dan benar
mengenai COVID-19.
OFFLINE
FASKES
Tenaga Bidan
medis
Online IPC
Surat Edaran
Penyuluhan
TV/Radio IVR / Call in Virtual
Center
Infografik Kader PKB
WEBSITE(S)
ONLINE
19
Ujung tombak program peran serta dan pemberdayaan masyarakat
terletak di tangan para Petugas Kesehatan Masyarakat seperti Tenaga
Kesehatan Puskesmas, Petugas Keluarga Berencana (PKB), Kader
Posyandu, Kader/Fasilitator Ormas, Saka Bakti Husada dan Relawan Desa
di tingkat desa dan kecamatan. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
oleh tenaga kesehatan masyarakat ini diantaranya adalah:
Pusat
Puskesmas
Kelurahan/Desa: Kelurahan/Desa:
- PLKB - Pos Bidan Desa
- Kader Posyandu - Polindes
- Poskesdes - Kader Desa (Kemdagri)
- Kader Ormas - Kader Ormas
- SBH Desa - SBH Desa
20
Konsep Visual Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku
Pencegahan COVID-19
Dalam konsep visual juga ada unsur branding. Yaitu sebuah nilai yang
merangkum berbagai narasi sehingga memberikan makna dan menyentuh
emosi untuk mendorong kesadaran dan terbangunnya kesepakatan akan
nilai baru yang ditawarkan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Branding adalah jiwa dari sebuah pesan.
21
Garis landai menurun berwarna merah mengilustrasikan bahwa kenaikan
kurva kasus COVID-19 bisa diturunkan jika kelompok khalayak mau
mengadopsi nilai baru dan melakukan perubahan perilaku.
22
Tim Penyusun
Diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pengarah
dr. Achmad Yurianto (Direktur Jenderal P2P)
Pembina
dr. Kirana Pritasari, (Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat)
Penanggung Jawab
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penyusun
drg. Marlina BR Ginting, M.Kes (Kepala Subdit KIE Kesehatan)
Andi Sari Bunga Untung, SKM, MSc.PH (Kepala Seksi Strategi Komunikasi
Kesehatan)
Theresia Irawati, SKM, M.Kes (Kepala Seksi Penyebarluasan Informasi
Kesehatan)
Bhinuri Damawanti, SKM
Theresia Rabina, SKM, MKM
Sinansari, SKM
Satryo Utomo, A.Md
Umarjono Hadi, S.Sn
Tim Johns Hopkins Center for Communication Programs
23