Anda di halaman 1dari 3

Dampak Global Change Terhadap Biodiversty Loss

Saat ini terlihat wujud nyata dari perubahan iklim bagi spesies-spesies dan ekosistem.
Spesies-spesies makhluk hidup semakin berpencar kearah kutub, lalu adanya kebakaran hutan
dan pemutihan karang adalah pertanda perubahan iklim. Hilangnya biodiversitas yang terjadi
mendadak akibat gelombang panas laut yang memutihkan terumbu karang sudah terjadi di laut
tropis dan resiko semakin membesar di tahun 2030-an dan 2040-an. Beberapa spesies yang
mempunyai siklus hidup yang lama seperti sebagian besar burung dan mammalia mungkin hanya
beberapa generasi yang bisa menyesuaikan diri sebelum terjadinya perubahan, sedangkan saat
sudah terjadi kenaikan suhu, maka kemampuan spesies berevolusi akan terbatas. Hilangnya
biodiversitas secara tiba-tiba akibat perubaham iklim akan memberi ancama yang signifikan bagi
kesejahteraan manusia. Di banyak negara, sebagian besar orang bergantung pada lingkungan
untuk pangan dan pendapatan.Perubahan mendadak pada ekosistem lokal dapat berdampak
negatif pada kemampuan manusia untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan
pangan, bahkan mendorong kepada kemiskinan.

a. Dampak Langsung akibat perubahan iklim terhadap biodiversitas antara lain adalah:

1. Spesies Ranges (Cakupan Jenis Spesies)

Perubahan iklim tentu saja berakibat adanya perubahan pada temperature dan urah hujan,
hal ini berakibat beebrapa jenis spesies tidak bisa menyesuaikan diri terutama spesies
yang memiliki toleransi rendah terhadap fluktuasi suhu.

2. Perubahan Fenologi

Iklim yang berubah berakibat pergeseran siklus reproduksi dan peetumbuha jenis
organisme, contohnya migrasi/perpindahan biring terjadi lebih awal dan berakibat proses
reproduksi terganggu karena telur tidak dapat dibuahi. Selain itu iklim yang berubah bisa
mengubah siklus hidup beberapa jenis hama dan penyakit sehingga timbul wabah
penyakit.
3. Perubahan Interaksi Antar Spesies

Iklim yang berubah akan berakibat terganggunya interaksi antara spesies yang semakin
kompleks, sehingga membuat ekosistem tidak berfungsi secara ideal.

4. Laju Kepunahan

Spesies yang ada saat ini adalah spesies yang mampu bertahan dari kurang lebih setengah
miliar spesies yang diduga pernah ada. Kepunahan adalah proses alami, namun saat ini
spesies menjadi punah dengan laju yang tinggi daripada waktu yang sebelumnya karena
kegiatan manusia, zaman dahulu spesies yang punah akan tergantikan oleh spesies baru
yang berkembang dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan, namun saat ini hal tersebut
tidak mungkin terjadi karena banyak habitat yang rusak.

5. Kemerosotan Keragaman Sumber Daya Genetik

Ancaman terhadap kelestarian smber daya genetic juga bisa ditimbulkan karena adanya
pengaruh pemanasan global, beberapa variasi tanaman dan hewan menjadi punah karena
perubahan iklim, kepunahan spesies tersebut berakibat sumber daya genetic juga hilang.

6. Akibat dari Perubahan Iklim Yang Ekstrem

Efeknya adalah meledaknya hama dan penyakit, musim kering yang panjang, musim
penghujan yang relatif pendek namun curah hujan cukup tinggi sehingga timbul banjir,
tanah longsor.

b. Dampak Tidak Langsung Perubahan Iklim terhadap Biodiversitas

1. Terhadap Hutan

Ekosistem hutan terancam mengalami kebakaran akibat panjangnya musim kemarau, jika
hal tersebut berlangsung lama makan akan mengancam spesies flora dan fauna dan
merusak sumber pangan dan papan manusia.
2. Dampak Daerah Kutub

Keanekaragaman hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi, spesies yang
tidak dapat beradaptasi akan punah seperti anjing laut, penguin dan beruang kutub bisa
terjadi kepunahan akibat mencairnya es di kutub.

3. Dampak Pada Pertanian

Berakibat perubahan cuaca, sehingga periode musim tanam menjadi berubah. Hal ini
berakibat beberapa spesies harus beradaptasi dengan perubahan pola tanam tersebut.

4. Dampak Pada Gurun

Akibat pemanasan global maka akan berakibat meningkatnya luas gurun yang menjadi
bertambah (desertifikasi).

5. Dampak Ekologi Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir adalah wilayah yang paling rentan terkena dampak buruk pemanasan
global sebagai akumulasi pengaruh daratan dan lautan.

Anda mungkin juga menyukai