Judul artikel : Advokasi Kebijakan Penetapan Upah Minimum Kabupaten

Sleman Tahun 2013

Penulis : Erwin Musdah
Nama jurnal, vol, no, th, hal : Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2013,
Halaman 123-136.
Dibahas dengan teori : Teori Advokasi Miller dan Covey

Aspek Teori Advokasi Model A John Teori Advokasi Miller dan Covey
Pembanding Hopkins University
Keunikan Dalam satu “Model A”, langkah- Masalah atau isu advokasi yang
langkah advokasi diuraikan dan biasanya diangkat berhubungan
disatukan. dengan rakyat terutama yang telah
dipinggirkan dan dikucilkan dari
proses politik.
Kelebihan  Penentuan tujuan yang  Miller dan Covey menggambarkan
berasaskan SMART (specific, banyak pilihan taktik dalam upaya
measurable, appropriate, mempengaruhi kebijakan, dan
realistic, timebound) menegaskan bahwa taktik-taktik
 Pada tahap pertama proses tersebut dapat saja dikembangkan
advokasi terdapat identifikasi sehingga tidak terbatas pada satu
isu yang dimana dalam tahapan taktik tertentu saja karena
ini dapat menentukan prioritas lingkungan kebijakan terus
masalah yang akan digunakan berubah-ubah sehingga taktik
dalam advokasi yang digunakan pun harus
 Adanya pembentukan koalisi disesuikan dengan lingkungan.
dapat memperkuat advokasi  Proses advokasi dilakukan dengan
 Adanya langkah kesinambungan sembilan langkah yang saling
bahwa advokasi adalah proses berkesinambungan dan terdapat
yang terus menerus dan analisis SWOT dalam proses
berkelanjutan advokasinya.
Kekurangan Karena merupakan sebuah proses Komponen dalam teori advokasi
advokasi yang berkesinambungan Miller dan Covey yang terdiri dari
perlu dilakukan dengan tekun agar legitimasi, kredibilitas, akuntabilitas
tidak terabaikan di pertengahan dan kekuasaan tidak semuanya dapat
proses. diimplementasikan dalam sebuah
advokasi kebijakan, seperti dalam
jurnal “Advokasi Kebijakan
Penetapan Upah Minimum
Kabupaten Sleman Tahun 2013” ,
diantara keempat komponen tersebut,
akuntabilitas atau pertanggung
jawaban tidak digunakan dalam
melihat kasus penetapan UMK
tersebut yang disebabkan karena
sifatnya lebih ke internal suatu
kelompok sehingga oleh penulis
dianggap berada diluar domain
tulisannya.